Dosen Pengajar:
Fajar Syaiful Akbar, SE, M.Aks.
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
1. Eirene Dewi Anggraeni (17013010162)
2. Nadia Agdevi Firdaus (17013010190)
3. Asmaul Tanziyah (17013010243)
4. Dadang Puspita Revani (17013010266)
5. Niken Intan Syabilla (17013010275)
6. Erika Aulia Susanto (17013010276)
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Sedangkan beban adalah kewajiban
pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
Jenis-jenis Belanja :
Berikut adalah klasifikasi belanja dalam LRA menurut PSAP Nomor 02 Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan kewenangan atas belanja tersebut:
*) Hibah dan bantuan sosial berupa uang merupakan kewenangan PPKD,
sedangkan hibah barang dan jasa serta bantuan sosial berupa barang merupakan
kewenangan SKPD.
C. Pengakuan
1. Metode pendekatan Beban Dimana setiap pembelian barang dan jasa akan
diakui/dicatat sebagai beban jika pembelian barang dan jasa itu dimaksud
untuk digunakan atau konsumsi segera mungkin.
2. Metode pendekatan Aset Dimana setiap pembelian barang dan jasa akan
diakui/dicatat sebagai persediaan jika pembelian barang dan jasa itu
dimaksud untuk digunakan dalam satu periode anggaran atau untuk
sifatnya berjaga jaga.
D. Pengukuran
Beban diukur dan dicatat sebesar beban yang terjadi selama periode pelaporan.
Belanja diukur jumlah pengeluaran kas yang keluar dari Rekening Kas Umum
Daerah dan atau Rekening Bendahara Pengeluaran berdasarkan azas bruto.
E. Penilaian
Beban dinilai sebesar akumulasi beban yang terjadi selama satu periode pelaporan
dan disajikan pada laporan operasional sesuai dengan klasifikasi ekonomi (line
item). Belanja dinilai sebesar nilai tercatat dan disajikan pada laporan realisasi
anggaran berdasarkan belanja langsung dan tidak langsung.
F. Pengungkapan
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan terkait
dengan beban adalah:
Pihak pihak yang terkait dalam sistem akuntansi beban dan belanja antara lain
Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD) dan Bendahara
Pengeluaran SKPD.
Uraian Dokumen
BebanOperasi –LO
Beban Pegawai Daftar Gaji/SP2D/Dokumen yang
Beban Barang dan Jasa BAST/SP2D/Dokumenyang
Dipersamakan dipersamakan
BebanHibah NPHD/SP2D/Dokumenyang dipersamakan
Beban Penyusutan dan Amortisasi Bukti memorial/dokumen yang
Beban Penyisihan Piutang Bukti memorial/dokumen
Dipersamakan yang
Beban Lain-Lain SP2D/Dokumenyang
Dipersamakan dipersamakan
Uraian Dokumen
Belanja Tidak Langsung
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Surat Keputusan Kepala
Belanja Langsung
Belanja pegawai Daftar Honor/SP2D
Belanja barang dan jasa BAST/SP2D/Dokumenyang
Belanja modal BAST/SP2D/Dokumenyang
Berikut adalah klasifikasi belanja dalam LRA menurut PSAP Nomor 02 Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan kewenangan atas belanja tersebut:
Uraian Dokume
BelanjaOperasi
Belanja Pegawai Daftar Gaji/SP2D/Dokumen yang
BelanjaBarang BAST/SP2D/Dokumenyang dipersamakan
Hibah(Uang, barangdanJasa)*) NPHD/SP2D/Dokumenyang dipersamakan
Bantuan Sosial (uangdan Surat Keputusan Kepala Daerah
BelanjaModal
BelanjaTanah Sertifikat/BAST/SP2D/Dokumen yang
Belanja PeralatandanMesin BAST/SP2D/Dokumen yang dipersamakan
BelanjaGedungdanBangunan BAST Pekerjaan/SP2D/Dokumen yang
BelanjaJalan,Irigasi, danJaringan BAST Pekerjaan/SP2D/Dokumen yang
BelanjaAset tetaplainnya BAST/SP2D/Dokumen yang dipersamakan
BelanjaAsetLainnya BAST/SP2D/Dokumen yang dipersamakan
3. Jurnal Standar
a. Beban dan Belanja Pegawai
Beban dan Belanja pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme LS
dimana pembayaran tersebut langsung ditransfer ke rekening masing-masing
PNSD. Berdasarkan SP2D LS Gaji dan Tunjangan, maka jurnal standar:
Nomor Kode
Tanggal Bukti Rekening Uraian Debitt Kredit
Jurnal LRA
Nomor Kode
Tanggal Bukti Rekening Uraian Debit Kredit
XXX Belanja Gaji Pokok XXX
XXX XXX
XXX Perubahan SAL XXX
Nomor Kod
Tangga Bukti e Urai Debi Kredit
XX Belanja Gaji XX
X XXXX XX Perubahan XX
X SAL X
Beban dan Belanja pegawai (misalnya pembayaran lembur) yang pembayarannya
melalui mekanisme UP/GU/TU dimana pembayaran oleh Bendahara Pengeluaran
melakukan pembayaran ke masing-masing PNS, maka jurnal standar:
Nomor Kod
Tangga Bukti e Uraia Debi Kredit
l Bebann Uang t
XX Lembur PNS XX
XXX XX X
XX Kas Bendahara X
X X Pengeluaran XX
Jurnal LRA
Nomor Kod
Tangga Bukti e Uraia Debi Kredit
l Rekenin n t
g Belanja Uang
XXX XX XX Lembur PNS XX
X X
XX Perubahan X XX
X SAL X
1. Pendekatan Beban
Pembelian Barang dan jasa berupa ATK yang mana ATK tersebut akan langsung
digunakan segera pada kegiatan. Serta Pembelian tersebut belum dilakukan
Pembayaran dan Barang dan jasayang dibeli telah diterima dengan surat Berita
Acara Serah Terima Barang dari Rekanan. Berdasarkan kejadian tersebut maka
jurnal standar:
Nomor
Tangga Bukti KodeRekening Uraian Debit Kredit
l
XXX UtangBelanjaATK XX
XXX XXX X
XXX RK PPKD XXX
Jurnal LRA
Nomor
Tangga Bukti KodeRekenin Uraia Debit Kredi
XXX BelanjaATK XX
XXX XX XXX Perubahan SAL XXX
X
Atau kemudian dilakukan pembayaran melalui mekanisme SP2D UP/GU/TU
maka jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca
Nomor
Tanggal Bukti KodeRekening Uraian Debit Kredit
Jurnal LRA
Nomor
Tanggal Bukti KodeRekening Uraian Debit Kredit
XXX Belanja ATK XXX
XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX
Pada akhir periode fungsi akuntansi akan melakukan Penghitungan fisik (Stock
Opname) terhadap barang dan jasa yangdibelidanbelumdigunakan
danberdasarkan hasil stock opname maka jurnal standar:
Nomor
Tangga Bukti KodeRekenin Uraia Debit Kredi
XX Persediaan ATK XX
XXX XX XX Beban ATK XXX
2. Pendekatan Aset
Pembelian Barang dan jasa berupa ATK yang mana ATK tersebut tidak langsung
akan digunakan/dikonsumsi segera tapi sifatnya untuk digunakan dalam satu
periode atausifatnya berjaga-jaga. Serta pembelian tersebut belum dilakukan
Pembayaran dan Barang dan jasa yang dibeli telah diterima dengan Surat Berita
Acara Serah Terima Barang dari Rekanan. Berdasarkan kejadian tersebut maka
jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca
Nomor
Tangga Bukti KodeRekening Uraia Debit Kredi
XX Persediaan ATK XXX
Utang Belanja
XXX XX XX ATK XXX
Nomor
Tangga Bukti Kode Uraia Debit Kredi
XX Utang Belanja ATK XX
XXX XX XX
X RK PPKD X XXX
Jurnal LRA
Nomor
Tangga Bukti Kode Uraia Debit Kredi
l Rekening
XX BelanjanATK XX t
XXX XX X
XX Perubahan SAL X XXX
X X
Kode
Tangga Nomor Rekenin Uraia Debit Kredi
XX Utang BelanjaATK XX
Kas di Bendahara
XXX XX XX Pengeluaran XXX
Jurnal LRA
Kode
Tangga Nomor Rekenin Uraia Debit Kredit
XX Belanja ATK XX
XXX XX XX Perubahan SAL XX
X X
Nomor
Tanggal Bukti Kode Uraian Debit Kredit
Rekening
XXX Beban ATK XXX
XXX XXX
XXX Persediaan ATK XXX
1. Pendekatan Beban
SKPD melakukan pembelian Barang dan jasa yang akan dihibahkan/diserahkan
kepada pihakketigadan Barangdan jasa tersebut telahditerima dari rekanan
dengan Berita Acara Serah Terima dariRekanan ke SKPD danakan tetapibelum
dilakukan pembayaran, serta kemudian barang tersebut langsung diserahkan ke
penerima hibah bersamaan dengan NPHD atau dokumen yang sah ditanda
tangani maka jurnal standar:
Nomor
Tangga Bukti KodeRekenin Uraian Debit Kredit
l g Utang Belanja
XXX Barang... yang akan XXX
diserahhkan pada
XXX XXX XXX RKPPKD XXX
Jurnal LRA
Nomor
Tangga Bukti KodeRekenin Uraian Debit Kredit
Belanja barang...
XXX dihibahkan kepada XXX
XXX PerubahanSAL XXX
XXX XXX
Pada akhir periode fungsi akuntansi akan melakukan Penghitungan fisik (Stock
Opname) terhadap barang dan jasa yang dibeli dan belum digunakan
danberdasarkan hasil stock opname maka jurnal standar:
Nomo Kode
Tanggal r Rekenin Uraian Debit Kredit
Persediaan
Barang...yang akan
XXX diserahkan kepada
Beban Barang...yang XX
XXX XXX XXX akan diserahkan XXX
kepada pihak ketiga
2. Pendekatan Aset
SKPD melakukan pembelian Barang dan jasa yang akan
dihibahkan/diserahkan kepada pihak ketiga dan Barangdan jasa tersebut telah
diterima dari rekanan dengan Berita Acara Serah Terima dariRekanan ke SKPD
danakan tetapi belum dilakukan pembayaran, serta NPHD/Surat Perjanjian
Bantuan Sosial/Dokumen yang dipersamakan telah ditanda tangani akan tetapi
barang tersebut belum diserahkan ke penerima hibah. Berdasarkan kejadian
tersebut,maka jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca
Nomor
Tanggal Bukti KodeRekening Uraian Debit Kredit
Jurnal LRA
Nomor Kode
Tanggal Bukti Rekening Uraian Debit Kredit
Nomor Kode
Tanggal Bukti Rekening Uraian Debit Kredit
Beban Barang yang akan
XXX diserahkan kpd Masyarakat XXX
Persediaan barang yang
XXX XXX
XXX akan diserahkan kpd XXX
Nomor Kode
Tanggal Bukti Rekening Uraian Debit Kredit
Beban penyisihan piutang adalah taksiran nilai piutang yang tidak dapat
diterima pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau
korporasi dan/atau entitas lain. Jurnal standar beban penyisihan piutang:
Jurnal LO dan Neraca
Nomor Kode
Tanggal Bukti Rekening Uraian Debit Kredit
Beban Penyisihan
XXX Piutang XXX
XXX XXX …..
XXX Penyisihan XXX
Piutang….
H. Prosedur Akuntansi Akuntansi Beban Dan Belanja Di PPKD
1. Pihak Terkait
a. PPK PPKD
PPK PPKD bertugas untuk melakukan administrasi termasuk menerbitkan
bukti memorial dan pencatatan akuntansi atas setiap transaksi yang terjadi
b. PPKD
PPKD mempunyai tugas memberikan otorisasi atas transaki beban yang
terjadiserta menyetujui penerbitan dokumen pencairan dana untuk
membayar beban yang terjadi.
c. BUD/Kuasa BUD
BUD/Kuasa BUD akan mempunyai tugas melakukan pembayaran atas
beban dari Kas di Kas Daerah yang dikelolanya.
2. Prosedur Akuntansi
Prosedur akuntansiuntuk pengakuan dan pencatatan beban yang dilakukan
oleh Bendahara Umum Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Bendahara Umum Daerah (BUD)/Kuasa Bendahara Umum Daerah
(Kuasa BUD) menerima dokumen tagihan dari pihak ketiga atau
dokumen sumber lainnya dan menyerahkan tembusannya kepada
PPK PPKD.
b. PPK PPKD membuat dokumen akuntansi/bukti memorial
berdasarkan tembusan tagihan dari pihak ketiga atau dokumen
sumber lainnya dari BUD/Kuasa BUD.
c. Berdasarkan dokumen tersebut BUD/Kuasa BUD melakukan
proses penatausahaan sesuai dengan sistem dan prosedur
penatausahaan keuangan, kemudian menyerahkan tembusan
dokumen pembayaran tersebut kepada PPK PPKD.
d. PPK PPKD membuat dokumen akuntansi/bukti memorial
berdasarkan tembusan dokumen pembayaran dari BUD/Kuasa BUD.
e. PPK PPKD melakukan pencatatan akuntansi dalam buku jurnal
berdasarkan dokumen akuntansi.
f. PPK PPKD melakukan posting jurnal ke buku besar.
g. Berdasarkan saldo Buku Besar PPK PPKD menyusun Lapora
Keuangan PPKD.
3. Dokumen Sumber
a. Surat Tagihan PihakKetiga
b. Bukti Pengeluaran Kas
c. Kuitansi/Bukti
Pembayaran
d. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
e. Dokumen Perjanjian Utang
f. SuratTagihan dari Penerima Subsidi g.Naskah Perjanjian Hibah Daerah
g. Bukti Memorial
h. Nota Debit
i. Bukti akuntansi lainnya
4. Langkah-Langkah Teknis
a) Beban Bunga
dengan jurnal:
b) Beban Subsidi
Berdasarkan tagihan dari penerima subsidi yang telah melaksanakan prestasi sesuai
persyaratan pemberian subsidi, Fungsi Akuntansi PPKD menyiapkan bukti
memorial terkai pengakuan beban subsidi. Setelah diotorisasi oleh PPKD, bukti
memorial tersebut menjadi dasar bagi Fungsi Akuntansi PPKD mencatat “Beban
Subsidi” di debit dan “Utang Belanja Subsidi” di kredit dengan jurnal:
e) Beban Transfer
Pengakuan beban transfer bersamaan dengan penyaluran dana transfer dari RKUD
berdasarkan peraturan kepala daerah tentang penetapan belanja transfer yang terkait.
Fungsi Akuntansi PPKD membuat pengakuan beban transfer berdasarkan bukti
penyaluran memorial tersebut. Fungsi Akuntansi PPKD mencatat “Beban transfer” di
debit dan “Kas di Kas Daerah” di kredit dengan jurnal:
Beban Transfer xxx
Kas di Kas Daerah xxx
1. Beban Pegawai
Koreksi beban pegawai yang terjadi pada periode yang sama terjadinya
beban dimaksud dibukukan sebagai pengurang beban pada periode yang
sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi beban pegawai
dibukukan dalam pendapatan lain-lain (LO). Dalam hal mengakibatkan
penambahan beban dilakukan dengan pembetulan/pengurangan pada
akun ekuitas
1) Beban Persediaan
1) Beban Persediaan
3. Beban Bunga
Penerimaan kembali beban bunga yang telah dibayarkan pada periode beban
dibukukan sebagai pengurang beban bunga pada periode yang sama. Apabila
diterima pada periode berikutnya, koreksi/penerimaan kembali beban bunga
dibukukan dalam pendapatan lain-lain. Dalam hal mengakibatkan penambahan
beban dilakukan dengan pembetulan/pengurangan pada akun ekuitas.
4. Beban Hibah
6. Beban Lain-Lain
Koreksi Dan Pengembalian
8. Beban Transfer
Penerimaan kembali dan koreksi beban transfer yang telah dibayarkan pada
periode beban dibukukan sebagai pengurang beban transfer pada periode
yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi/penerimaan
kembali beban transfer dibukukan sebagai pendapatan lain-lain. Dalam hal
mengakibatkan penambahan beban dilakukan dengan
pembetulan/pengurangan pada akun ekuita