Anda di halaman 1dari 28

KEDUDUKAN SURAT REKOMENDASI

GUBERNUR JAWA BARAT TERKAIT


IZIN PEMANFAATAN RUANG DALAM
PEMBANGUNAN KAWASAN
BANDUNG UTARA

Oleh: Aswin Raihansyah


Latar Belakang
Kawasan Bandung Utara berada di empat wilayah administratif
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat
Latar Belakang

 KBU memiliki fungsi strategis sebagai sumber mata air utama daerah
Bandung Raya bahkan Daerah Jawa Barat secara umum dan fungsi vital
sebagai daerah serapan air bagi daerah di bawahnya (Endang Hernawan
dkk dalam jurnal Prinsip Pembagian Biaya-Manfaat Menggunakan Model Pembelian
Hak Membangun (PDR) Purchase of Development Rights (PDR) Mechanism
Application on Cost-Benefit Sharing Principles)

 Wilayah KBU dibagi ke dalam dua jenis, yakni Kawasan Lindung (72,44%)
dan Kawasan Budidaya (27,56%) (RUTR KBU thn 1998)

 Dari rentang 1998-2016 Terjadi 80% (dari 42.315,32 Ha) pengalihfungsian


lahan KBU dan hanya menyisakan 20% daerah minim resapan (Pikiran
Rakyat & Kompas)
Latar Belakang
 Dampak:
 Dampak:
Latar Belakang

Peraturan
Gubernur Jawa
Barat Nomor 58
Tahun 2011
Peraturan
Peraturan
Daerah Provinsi
Daerah Jawa
Jawa Barat
Barat Nomor 1
Nomor 2 Tahun
Tahun 2008
2016

Surat
Rekomendasi
Gubernur
Jawa Barat
Latar Belakang
 Skema Penerbitan Izin Pemanfaatan Ruang dalam KBU

G
Pemra-
karsa

rekomendasi B/W

izin
Identifikasi Masalah

1. Bagaimanakah bentuk surat rekomendasi dilihat dalam praktik administrasi


negara terkait ketetapan yang dikeluarkan oleh pejabat tata usaha
negara?
2. Bagaimanakah kedudukan Surat Rekomendasi Gubernur Jawa Barat
sebagai syarat izin pemanfaatan ruang dalam pembangunan di Kawasan
Bandung Utara dengan kaitannya dengan kewenangan pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk menerbitkan izin
pemanfaatan ruang yang diatur dalam undang-undang?
Tujuan Penelitian

 Mengetahui dan menganalisis bentuk dan kedudukan


surat rekomendasi gubernur terkait proses perizinan
dalam Hukum Administrasi Negara.
 Mengetahui dan menganalisis kedudukan Surat
Rekomendasi Gubernur Jawa Barat terhadap
pemberian izin pemanfaatan ruang Kawasan Bandung
Utara berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Manfaat Penelitian

1) Manfaat Teoritis
 Memberikan sumbangan pemikiran dalam usaha mengembangkan Ilmu
Hukum pada umumnya, khususnya mengenai masalah kedudukan surat
rekomendasi dalam suatu proses perizinan
 Penelitian ini diharapkan juga dapat digunakan sebagai referensi bagi
penelitian-penelitian lanjutan untuk penelitian berikutnya di bidang yang
sejenis.
Manfaat Penelitian

2) Manfaat Praktis
 Memberikan saran bagi Pemerintah khususnya Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat serta satuan pemerintahan yang berada dibawahnya yang
memiliki kepentingan terhadap Kawasan Bandung Utara dalam hal tata
cara penerbitan izin pemanfaatan ruang di daerah Kawasan Bandung
Utara juga menjelaskan bagaimana seharusnya kedudukan surat
rekomendasi sebagai syarat perizinan dalam tata cara admnistrasi
perizinan. Serta bagi kalangan akademik, sehingga dapat dijadikan tolak
ukur atau sebagai pembanding.
 Memberikan informasi serta pertimbangan bagi Gubernur Jawa Barat dan
para kepala daerah yang memiliki kepentingan di KBU mengenai perlu
atau tidaknya surat rekomendasi sebagai syarat penerbitan izin serta
bagaimana sepatutnya kedudukan surat rekomendasi tersebut .
Kerangka Pemikiran

 Negara Hukum
 Fungsi Negara sebagai Administrative State (Regulatory Functions dan
Public Service Functions)
 Izin
 Wewenang
 Hubungan Hirarkis antara Pemerintah Daerah Provinsi (Gubernur) dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Bupati/Walikota)
 Kedudukan Rekomendasi sebagai instrumen penguat dalam pembuatan
keputusan yang bersifat final (izin)
Metode Penelitian

 Metode Pendekatan
 Sifat Penelitian
 Tahap Penelitian
1. Studi Pustaka
2. Penelitian Lapangan
 Teknik Pengumpulan Data
 Metode Analisis Data
 Lokasi Penelitian
Sistematika Penulisan

 BAB I: Pendahuluan
 BAB II: Tinjauan Tentang Instrumen Perizinan dan Kewenangan
Pemerintah Daerah Dalam Penerbitan Izin Pemanfaatan Ruang
 BAB III: Surat Rekomendasi Gubernur Jawa Barat Sebagai Persyaratan
Penerbitan Izin Pemanfaatan Ruang di Wilayah Kawasan Bandung
Utara
 BAB IV: Analisis Kedudukan Surat Rekomendasi Gubernur Jawa Barat
Terkait Izin Pemanfaatan Ruang Dalam Pembangunan Kawasasan
Bandung Utara (KBU)
 BAB V: Penutup
BAB II: TINJAUAN TEORI NEGARA ADMINISTRATIF,
INSTRUMEN PERIZINAN, DAN KEWENANGAN
PEMERINTAH DAERAH DALAM PENATAAN RUANG
 A. Negara Administratif dalam Negara Hukum

Regelling Regulatory
Functions
Administrative
Bestuur
State
Rechstaat Public Service
Functions
Yustitusi

Politie
 B. Tinjauan Teroritis Tentang Instrumen Perizinan

1. Tertulis
2. Dikeluarkan Badan/Pejabat TUN
3. Berisi Tindakan Hukum
KTUN 4. Berdasarkan Per-UU
5. Individual, Konkgrit, dan Final
6. Akibat Hukum
1. Instrumen Yuridis
2. Organ Pemerintah
3. Berdasar pada Per-UU
4. Peristiwa Kongkrit Izin
5. Prosedur dan Persyaratan
 C. Tinjauan Umum Mengenai Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam
Bidang Penataan Ruang
Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota

Penataan Bangunan dan a. Penetapan Penyelenggaraan Penyelenggaraan

pengembangan sistem penataan bangunan penataan bangunan dan


Lingkungannya
penataan bangunan dan lingkungannya di lingkungannya di daerah

dan lingkungannya kawasan strategis kabupaten/kota

secara nasional. daerah provinsi dan

b. Penyelenggaraan penataan bangunan

penataan bangunan dan lingkungannya

dan lingkungannya di lintas daerah

kawasan strategis kabupaten/kota

nasional
Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah

Kabupaten/Kota

Izin Lokasi Pemberian izin lokasi lintas Pemberian izin lokasi Pemberian izin lokasi

Daerah provinsi lintas Daerah dalam 1 (satu)

kabupaten/kota daerah

dalam 1 (satu) kabupaten/kota

Daerah provinsi
Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota

Pengendalian Pencegahan, penangguhan Pencegahan, Pencegahan,

Pencemaran dan pemulihan pencemaran penanggulangan penanggulangan dan

dan/atau dan/atau kerusakan lingkungan dan/atau kerusakan pemulihan pencemaran

Kerusakan hidup lintas Daerah provinsi lingkungan hidup lintas dan/atau kerusakan

Lingkungan dan/atau lintas batas negara. Daerah kabupaten/kota lingkungan hidup dalam

Hidup dalam 1 (satu) Daerah daerah kabupaten kota.

provinsi.
BAB III: SURAT REKOMENDASI GUBERNUR JAWA BARAT
SEBAGAI PERSYARATAN PENERBITAN IZIN PEMANFAATAN
RUANG WILAYAH KAWASAN BANDUNG UTARA
A. Peraturan-Peraturan Terkait Surat Rekomendasi Gubernur Jawa Barat
Sebagai Syarat Izin Pemanfaatan Ruang di Wilayah KBU

Pasal 21 Peraturan Pasal 54 Peraturan

Daerah Jawa Barat No. Daerah Jawa Barat No.

1 Tahun 2008 2 Tahun 2016

“Sebelum “Setiap orang yang

Pergub Peraturan Daerah Provinsi Jawa Bupati/Walikota melakukan


21/2009 Barat Nomor 1 Tahun 2008
Tentang Pengendalian menerbitkan izin pemanfaatan ruang
Pergub Pemanfaatan Ruang Kawasan
58/2011 Bandung Utara pemanfaatan ruang di KBU wajib memperoleh

KBU sebagaimana rekomendasi Gubernur


rekom
endasi dimaksud pada ayat dan izin pemanfaatan

Peraturan Daerah Nomor 2 (1), perlu mendapat ruang dari Bupati/Wali


Tahun 2016 Tentang Pedoman
Pengendalian Kawasan rekomendasi dari Kota, sesuai ketentuan
Bandung Utara Sebagai
Kawasan Strategis Provinsi Gubernur.” peraturan perundang-
Jawa Barat
undangan”
 B Bentuk dan Isi Surat Rekomedasi Gubernur Jawa Barat sebagai Syarat Izin
Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara
C. Kawasan Bandung Utara dan Permasalahan Terkait Perizinan
Pembangunannya

 Kawasan Bandung Utara merupakan Kawasan Strategis Provinsi Jawa


Barat (-Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-
2029)
 80% dari Kawasan sudah dialihfungsingkan menjadi pemukiman
perhotelan, kondotel, dsb (BBC Indonesia)
 Pada 2004, koefisien run-off KBU menjadi 65 persen, yang berarti hanya 35
persen yang meresap ke dalam tanah (Kompas)
 Rusaknya 70 persen lebih wilayah KBU juga membuat Cekungan Bandung
mengalami degradasi jumlah hari bersih secara masif (Kompasiana)
 Dari sampling yang dilakukan pada 2010, ditemukan hanya 20 persen
bangunan di KBU yang memiliki izin. Dengan demikian, bangunan tak
berizin di KBU mencapai 80 persen (Kepala Seksi Pengendalian dan
Pengawasan Dinas Permukiman dan Perumahan (Diskimrum) Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Muhamad Eko)
BAB IV: ANALISIS BENTUK DAN KEDUDUKAN SURAT REKOMENDASI
GUBERNUR JAWA BARAT TERKAIT IZIN PEMANFAATAN RUANG
DALAM PEMBANGUNAN KAWASASAN BANDUNG UTARA (KBU)

 A. Analisis Bentuk Surat Rekomendasi Gubernur Jawa Barat Terkait Izin


Pemanfaatan Ruang Wilayah Kawasan Bandung Utara

IZIN ? Rekom KTUN ?


endasi

Syarat?
B. Analisis Kedudukan Surat Rekomendasi Gubernur Jawa Barat Sebagai
Syarat Izin Pemanfaatan Ruang di Wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU)
Dikaitkan dengan Sumber Kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dalam
Menerbitkan Izin

Perda
Wewenang
2/2016

UU PEMDA Top-Down

UU PR G

Surat
Rekomendasi B/W

Pasal 56 Izin
Pemanfaat
Perda 2/2016 an Ruang
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan:
1) Mengenai bentuk surat rekomendasi Gubernur Jawa Barat sebagai syarat wajib izin pemanfaatan ruang
Kawasan Bandung Utara (KBU) bahwa surat rekomendasi secara formil dan materil merupakan KTUNyang
identik denga izin. Selain itu dengan adanya klausul pasal 56 Perda 2/2016 menimbulkan kesan terjadi
penyaderaan kewenangan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kabupaten/Kota di
bawahnya. Hal ini dikarenakan pada hakikat surat rekomendasi merupakan dokumen yang berfungsi untuk
menyarankan/menguatkan agar terbitnya suatu izin pemanfaatan ruang yang mana mengenai kewenangan
menerbitkannya ada pada instansi lain yakni pemerintah kabupaten/kota terkait.
2) Pada dasarnya apabila mengacu kepada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 serta Undang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007 terkait urusan dalam menerbitkan izin pemanfaatan daerah di wilayah kabupaten/kota
merupakan kewenangan penuh pemerintah kabupaten/kota. Kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lahir
seiring dijadikannya KBU sebagai Kawasan Strategis Provinsi melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 22 Tahun 2010. Dengan lahirnya kewenangan tersebut pemerintah provinsi seharusnya dapat memainkan
peranan yang lebih strategis terkait izin pemanfaatan ruang termasuk masalah penataan bangunan dan
lingkungan yang sudah menjadi permasalahan besar di KBU. Namun, melihat keadaan saat ini justru tidak
mencerminkan demikian dimana pemerintah provinsi yang secara hirarki memiliki kedudukan yang lebih tinggi
dari pemerintah kabupaten/kota justru hanya menggunakan instrumen rekomendasi untuk diberikan kepada
pemerintahan dibawahnya (top-down) bukan sebaliknya (bottom-up).
B. Saran:

1) Menggeser paradigma yang saat ini menggunakan pendekatan penyelenggaraan perizinan di KBU
masih diserahkan kepada masing-masing wilayah kabupaten/kota secara terpisah-pisah menjadi
pendekatan perizinan termasuk penataan bangunan dan lingkungan KBU menjadi pendekatan
kewilayahan yang terpadu yang berpusat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini penting
supaya prosedural pemanfaatan izin KBU dapat selaras dengan perencanaan kewilayahan yang telah
disusun Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan menghindarkan dari pemanfaatan bangunan liar akibat
kerancuan sistem saat ini.
2) Merubah sistem prosedural perizinan yang saat ini pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016
dan peraturan-peraturan pelaksananya dimana kewenangan Gubernur Provinsi Jawa Barat yang saat
ini menerbitkan surat rekomendasi untuk kemudian diberikan kepada bupati/walikota terkait (sistem
Top-Down) menjadi bupati/walikota yang terkait daerahnya di KBU akan dilakukan pembangunan yang
menerbitkan surat rekomendasi untuk diserahkan kepada Gubernur Jawa Barat sebagai pemegang
akhir kebijakan yaitu kewenangan menerbitkan izin pemanfaatan ruang KBU (sistem Bottom-Up).
Dengan demikian juga menyarankan untuk merubah bentuk surat rekomendasi terutama
menghilangkan bagian persyaratan yang mana lebih merupakan menyerupain isi dari sebuah
instrumen izin supaya tidak terjadi tumpang tindih persyaratan yang sudah ada pada dokumen AMDAL
dan izin pemanfaatan ruang.

Anda mungkin juga menyukai