BAB
1 MATERI TEKNIS
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB I - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
(RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP), dan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota.
Pengembangan kawasan merupakan salah satu upaya dalam rangka pembangunan wilayah
atau daerah dan sumber daya (Alam, manusia, buatan dan teknologi) secara optimal, efisien dan
efektif. Dalam kaitannya dengan sejarah perkembangan wilayah perdesaan di Indonesia secara
spesifik semakin lemahnya kawasan perdesaan juga didorong oleh kebijakan nasional yang sangat
bersifat urban bias (Anwar, 2001 dalam Pribadi, 2005 : 1).
Penataan ruang Kabupaten Manokwari bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah
Kabupaten Manokwari yang produktif melalui pengembangan pertanian, perikanan, kehutanan,
peternakan, pertambangan, pariwisata dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan
perlindungan terhadap bencana untuk kemajuan serta kesejahteraan masyarakat.
Menurut UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, kawasan perdesaan atau
perkampungan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan
sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan,
pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Berdasarkan kondisi yang ada dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007,
terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Manokwari antara lain:
a. Dalam penyusunan produk rencana di Kabupaten Manokwari hanya mengacu pada
produk RTRW Kabupaten;
b. Belum tersusunnya Rencana Detail Tata Ruang pada seluruh Distrik di Kabupaten
Manokwari;
c. Rawannya pengalih fungsian kawasan lindung menjadi kawasan budidaya.
Kawasan Warmare – Prafi merupakan wilayah yang terdapat di Kabupaten Manokwari.
Distrik Warmare - Prafi berdasarkan RTRW Kabupaten Manokwari Nomor 05 Tahun 2013-
2033 merupakan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang berfungsi sebagai untuk melayani kegiatan
skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota. Ruang lingkup didasarkan pada wilayah administrasi
wilayah.
BAB I - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
e. Keterbukaan;
f. Kebersamaan dan kemitraan;
g. Perlindungan kepentingan umum;
h. Kepastian hukum dan keadilan;dan
i. Akuntabilitas.
BAB I - 4
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
11. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional tahun 2020-2024;
12. Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Tata
Cara Peran Masyarakat dalam Perencanaan Tata Ruang Daerah;
13. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan
Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten,
Kota, dan Rencana Detail Tata Ruang;
14. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian Peta Rencana
Tata
15. Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta Rencana Detail Tata Ruang
Kabupaten/Kota.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari Nomor 05 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Manokwari.
1.4. RUANG LINGKUP PERENCANAAN
Ruang lingkup perencanaan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang WP Warmare – Prafi
berisi tentang ruang lingkup wilayah perencanaan serta ruang lingkup materi.
1.4.1. Ruang Lingkup Wilayah Perencanaan
Berdasarkan hasil hasil kajian teknis, WP Warmare Prafi ditetapkan seluas 6.074,86
Hektar yang meliputi 26 (kampung) /desa Kampung dengan prosentase terluas yang masuk dalam
WP adalah Kampung Udapi Hilir sebesar 16,70 %.
WP Warmare Prafi dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kampung Somi, Kampung Lismaungu
Sebelah Timur : Kampung Bedip Matoa, Kampung Somi, kampung Inguisi ,Distrik
Manokwari Selatan dan Samudera Pasifik
Sebelah Selatan : Kampung Warmare,Kampung Ngunggen, Kampung Snoimboy
Sebelah Barat : Kampung Uhyehebrik, Kampung Waseki Indah, Kampung Kaliamin
Dsitrik Masni
BAB I - 5
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 6
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 7
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 8
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 9
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 10
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 11
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 12
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
a) jaringan perpipaan:
o unit air baku, meliputi:
✓ bangunan pengambil air baku; dan
✓ jaringan transmisi air baku
o unit produksi, meliputi:
✓ instalasi produksi;
✓ bangunan penampung air; dan
✓ jaringan transmisi air minum.
o unit distribusi, berupa jaringan distribusi pembagi; dan
o unit pelayanan, meliputi:
✓ sambungan langsung;
✓ hidran umum; dan
✓ hidran kebakaran.
b) Bukan jaringan perpipaan, yang terdiri atas:
o sumur dangkal;
o sumur pompa;
o bak penampungan air hujan;
o terminal air; dan
o bangunan penangkap mata air
7) Rencana Pengelolaan Air Limbah dan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3), meliputi:
a) Sistem Pembuangan Air Limbah Non Domestik, meliputi:
o Jaringan Sistem Pembuangan Air Limbah Non Domestik; dan
o Infrastruktur Sistem Pembuangan Air Limbah Non Domestik.
b) Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat, meliputi:
o Subsistem Pengolahan Setempat; dan
o Subsistem Pengolahan Lumpur Tinja. Sistem pengelolaan air limbah domestik
setempat yang dimuat dalam RDTR merupakan sistem pengelolaan yang
bersifat komunal.
c) Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
o Subsistem Pelayanan, meliputi:
✓ Pipa Tinja;
✓ Pipa Non Tinja;
✓ Pipa Persil;
BAB I - 13
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 14
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 15
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 16
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 17
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
satu fungsi ruang tertentu. Kategori zona campuran juga dapat digunakan untuk
mengakomodasi adanya suatu bagian kawasan perkotaan yang memiliki lebih
dari satu fungsi ruang yang harmonis, namun tidak dapat secara utuh
dikategorikan ke dalam salah satu zona.
Zona campuran dapat berupa perumahan dan perdagangan/jasa, perumahan
dan perkantoran, perdagangan/jasa dan perkantoran. Penggunaan kategori zona
campuran harus didukung oleh:
✓ Adanya batas zona yang jelas yang dapat membatasi perluasan fungsi
campuran lebih lanjut; dan
✓ Dapat diupayakan untuk mendorong perkembangan fungsi campuran
menuju ke satu zona peruntukan tertentu.
n) zona perdagangan dan jasa (K), yang meliputi:
o perdagangan dan jasa skala kota (K-1);
o perdagangan dan jasa skala WP (K-2); dan
o perdagangan dan jasa skala SWP (K-3).
o) zona perkantoran (KT);
p) zona pengelolaan persampahan (PP);
q) zona transportasi (TR);
r) zona pertahanan dan keamanan (HK);
s) zona peruntukkan lainnya (PL) yang meliputi:
o tempat evakuasi sementara (PL-1);
o tempat evakuasi akhir (PL-2);
o instalasi pengolahan air minum (IPAM) (PL-3);
o instalasi pengolahan air limbah (IPAL) (PL-4);
o pengembangan nuklir (PL-5); dan
o pergudangan (PL-6)
t) Badan jalan (BJ) (jika diperlukan pengaturan).
D. Ketentuan Pemanfaatan Ruang
E. Peraturan Zonasi
BAB I - 18
LAPORAN PENDAHULUAN
Penyusunan Dokumen RDTR Kawasan Warmare – Prafi
Kabupaten Manokwari
BAB I - 19