Dosen Pengampu : Rahma Wiyanti S.E, M.

Si

Oleh :
INAYATUL AMI AULIYAUL HIDAYAH
171011201369
 TUJUAN DAN RUANG
LINGKUP MATERI

PENGUKURAN AWAL
ASET TIDAK LANCAR

PENGUKURAN SETELAH
PENGAKUAN AWAL

PENGHENTIAN
PENGAKUAN ASET
 Asset tidak lancar adalah asset yang tidak memenuhi definisi asset lancar, misalnya
asset asset tetap atau asset tak berwujud. Dimiliki untuk dijual artinya nilai tercatat
asset akan dipulihkan melalui penjualan, bukan digunakan dalam kegiatan usaha.

Asset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diatur tersendiri dalam
2
PSAK 58 (Revisi 2009).

Suatu asset yang dimiliki untuk dijual adalah ketika entitas berniat untuk tidak
3
menggunakan asset tersebut dalam kegiatan operasinya, namun berniat untuk menjualnya.

AN DAN RU ANG

LING KUP MA TE RI
 PENGUKURAN AWAL ASET
TIDAK LANCAR
Untuk dapat diklasifikasikan sebagai Aset tidak lancar
yang dimiliki untuk dijual , asset tersebut harus
memenuhi dua syarat, yaitu:

Berada dalam keadaan
dapat dijual
Artinya Asset ini dalam
kondisi siap diual dengan
syarat-syarat yang bisa dan
umum diperlukan dalam
penjualan asset tersebut.
!!!!!!
Saat asset tersebut
diklasifikasikan sebgai Penjualannya harus
asset tidak lancar yang
sangat mungkin terjadi
dimiliki untuk dijual,
nilai tercatat asset Transaksi penjualan disini
tersebut diukur sesuai termasuk juga penjualan
dengan PSAK terkait
melalui pertukaran asset
(PSAK 16)
tidak lancar dengan asset
lancar lainnya.
Saat asset tidak lancar diklasifikasi menjadi asset tidak lancar untuk dijual, asset itu
sudah diukur pada nilai yang lebih rendah, antar nilai tercatat/nilai wajar neto

Suatu asset tetap untuk diakui sebagai asset pada awalnya harus diukur
sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan asset tetap meliputi:

1. Harga 2. Biaya-biaya 3. Estimasi awal

perolehannya, yang secara biaya
termasuk bea langsung yang pembongkaran
impor dan pajak berhubungan dan pemindahan
pembelian setelah dengan aset asset tetap dan
dikurangi diskon hingga siap restorasi lokasi
pembelian dan digunakan. asset.
potongan lain.
Aset tetap dihentikan pengakuan pada saat
dilepaskan atau tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
pelepasan atau penggunaannya.

Laba rugi dari penghentian pengakuan aset

harus dimasukkan dalam laporan laba rugi
pada saat aset tersebut dihentikan
pengakuannya. Laba tidak boleh
diklasifikasikan sebagai pendapatan.

Laba rugi dari penghentian dimasukkan

dalam laba rugi sebesar perbedaan nilai
neto hasil pelepasan dengan nilai tercatat
dari asset.