Anda di halaman 1dari 11

Mhd Dennis Anzarry

2111070352

Seminar Akuntansi Keuangan

IFRS 5
Non Current Assets Held for Sale and Discounted Operation

I. Pendahuluan

Tujuan laporan keuangan salah satunya adalah memberikan informasi yang


cukup bagi pengguna laporan keuangan agar mampu membuat keputusan. Untuk
itu, laporan keuangan tidak hanya menyajikan informasi tentang kinerja entitas di
masa lalu, namun juga menyajikan informasi yang memungkinkan pengguna dapat
mengevaluasi kinerja perusahaan di masa depan dankemampuannya menghasilkan
arus kas.
Aset tidak lancar adalah aset yang tidak memenuhi definisi aset lancar,
misalnya aset tetap atau aset tidak berwujud. Dimiliki untuk dijual artinya nilai
tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan, bukan digunakan dalam kegiatan
usaha. Suatu aset yang dimiliki untuk dijual adalah ketika entitas berniat untuk tidak
menggunakan aset tersebut dalam kegiatan operasinya, namun berniat untuk
menjualnya. Aset ini diidentifikasi secara terpisah agar pengguna laporan keuangan
mendapat informasi mengenai kinerja entitas di masa depan.
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diatur tersendiri dalam IFRS 5
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang dihentikan. IFRS
5 berlaku untuk semua aset tidak lancar, bukan hanya aset tunggal, namun berlaku
juga untuk kelompok aset dan liabilitas terkait yang akan dilepas dalam satu
transaksi tunggal (disebut dengan istilah kelompok lepasan). IFRS ini tidak
diterapkan untuk aset tersedia untuk dijual yang diatur dengan IFRS lain. Yang
dikecualikan dalam penerapan IFRS 5 ini adalah aset yang dinilai dengan nilai
wajar, yang perubahannya diakui secara langsung di Laba Rugi. Aset tidak lancar
yang dikecualikan dalam penerapan IFRS 5 ini adalah aset pajak tangguhan, aset
keuangan, properti investasi, dan aset biologis.
IFRS 5 mengharuskan entitas-entitas untuk melakukan reklasifikasi aset tidak
lancarnya di dalam laporan posisi keuangan menjadi dikuasai untuk dijual, atau
pelepasan kelompok aset entitas bilamana manajemen memutuskan untukmenjual
aset tersebut di dalam satu tahun. kelompok aset yang dihentikan penggunaannya
dapat diklasifikasikan sebagai operasi yang dihentikan bilamana memenuhi kriteria
tertentu. IFRS 5 mensyaratkan bahwa semua aset tersebut dibukukan atas dasar
yang terendah antara nilai yang tercatat atau estimasi harga jual dikurang dengan
biaya untuk menjual (nilai neto yang dapat direalisasikan). Sekali aset tersebut
direklasifikasikan sebagai aset yang dikuasai untuk dijual atau kelompok pelepasan
aset, maka aset tersebut tidak lagi merupakan subyek untuk penyusutan.
II. Ruang Lingkup

IFRS 5 menangani aset tidak lancar yang terbanyak. Namun, standar ini tidak
memasukkan aset tertentu dari ruang lingkupnya aset yang tidak dimasukkan,
diklasifikasikan menjadi dua kategori utama:
1. Aset tidak lancar yang telah dinilai pada nilai wajar dengan perubahan
nilai wajar yang dibukukan di dalam laba atau rugi, seperti aset
keuangan.
2. Aset untuk mana terdapat kendala dalam menentukan nilai wajarnya,
seperti aset pajak yang ditangguhkan, aset yang timbul dari imbalan
karyawan dan hak kontraktual menurut kontrak asuransi.

III. Bilamana dilakukan Reklasifikasi

Jika kondisi berikut dipenuhi, maka Standar Pelaporan Keuangan


Internasional (IFRS) mengharuskan entitas-entitas untuk melakukan reklasifikasi
asetnya sebagai aset yang dikuasai untuk dijual atau sebagai kelompok aset yang
dilepaskan:
 Suatu aset tidak lancar atau kelompok aset yang dilepaskan harus
tersedia untuk penjualan segera dan penjualan harus mempunyai
kemungkinan tinggi untuk direalisasikan harga pasar harus masuk akal
dibandingkan dengan nilai wajar berjalan dari aset tidak lancar tersebut
atau kelompok aset yang dilepaskan.
 Untuk aset yang sudah tersedia untuk dijual segera, maka tindakan yang
diperlukan untuk menyelesaikan penjualan tersebut, harus dilakukan
atau mustahil untuk dibatalkan.
 Penjualan harus terjadi di dalam kurun waktu satu tahun dari tanggal
dimulainya pengklasifikasian.
Apabila penjualan tidak diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun,maka aset
tersebut harus diklasifikasikan sebagai yang dikuasai untuk dijual jika persyaratan
berikut dipenuhi:
 Entitas berkomitmen untuk menjual aset tidak lancar, tetapi kondisi
dipaksakan oleh pihak lain yang menyebabkan penjualan tidak selesai
hingga suatu komitmen pembelian entitas dilakukan dan komitmen ini
sangat mungkin terjadi di dalam kurung waktu satu tahun.
 Suatu komitmen pembelian entitas dilakukan, tetapi kondisi yang tidak
diharapkan, dipaksakan oleh pembeli aset tidak lancar tersebut.
 Aset tidak dijual karena keadaan yang tidak memungkinkan muncul
Aset tidak lancar harus dipasarkan pada harga yang masuk akal dan
harus memenuhi kriteria, untuk terus diklasifikasikan sebagai aset yang
dikuasai untuk dijual.

Contoh :

Lightsky ltd., berkomitmen untuk menjual fasilitas di Singapura dan


menyewa sebuah agen untuk mempromosikan penjualannya. Entitas
melakukanreklasifikasi fasilitas tersebut dari aset tidak lancar menjadi aset yang
dikuasai
untuk dijual. Selama tahun bersangkutan, kondisi ekonomi di Singapura
sangat memburuk, di mana harga-harga menurun dan kredit tidak tersedia untuk
fasilitas yang baru. Setahun telah berlalu dan fasilitas belum juga terjual.
Manajemen masih ingin menjual asetnya dan secara aktif mempromosikannya
termasuk pengurangan atas harga jualnya.
Haruskah Lightsky ltd., mengembalikan klasifikasi fasilitas litbang menjadi
suatu aset tetap pabrik atau terus untuk membukukannya sebagai aset yangdikuasai
untuk dijual?
Kriteria keempat di dalam IFRS 5 mengizinkan Lightsky ltd ., untuk tetap
mempertahankan aset yang dikuasai untuk dijual karenamanajemen melakukan
semuanya agar fasilitas tersebut dapat dijual walaupunentitas menghadapi kendala
yang luar biasa dalam mewujudkan penjualan tersebut

Ilustrasi 1:

PT ABC mempunyai aset tetap yang diperoleh 1 Desember 2013 pada biaya
perolehan Rp100.000.000. Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp10.000.000 dan
masa manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember 2016, aset tsb diklasifikasikansebagai
aset dimiliki untuk dijual. .Nilai wajar diestimasikan Rp80.000.000 dan biaya untuk
menjual adalah Rp 3.000.000. Aset tersebut terjual pada 30 Juni 2017 pada harga
Rp77.000.000.
Pada saat reklasifikasi aset tgl 1 Desember 2016:
a. Aset dipindahkan dari kelompok aset tetap ke kelompok aset dimiliki untuk
dijual
b. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tersebut adalah Rp 77.000.000
(Rp80.000.000 – Rp 3.000.000). Jumlah ini lebih tinggi dari nilai tercatat aset
sebesar Rp 73.000.000 (Rp 100.000.000 – ((Rp 100.000.000 – Rp
10.000.000)/10 X 3). Jadi aset tetap diukur sebesar Rp73.000.000.

Jurnal:

• 1 Desember 2016
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp 73.000.000
Dr. Akumulasi depresiasi Rp 27.000.000
Cr. Aset tetap Rp 100.000.000

• 30 Juni 2017
Dr. Kas Rp 77.000.000
Cr. Aset dimiliki untuk dijual Rp 73.000.000
Cr. Keuntungan Penjualan Aset Rp 4.000.000
Pada saat dijual tanggal 30 Juni 2017, mengakui laba dari penjualan sebesar Rp
4.000.000 (perolehan Rp 77.000.000 – nilai tercatat kini Rp73.0000.000)

Ilustrasi 2:
PT YUI mempunyai aset tetap yang diperoleh 1 Desember 2014 pada biaya
perolehan Rp 180 juta. Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp 20 juta dan masa
manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember 2016, aset tersebut diklasifikasikan sebagai
“aset dimiliki untuk dijual”. Nilai wajar diestimasikan Rp 145 juta dan biaya untuk
menjual adalah Rp 10 juta. Aset tersebut terjual pada 30 Juni 2017 pada harga Rp
130 juta.

Perhitungan:

Pada saat reklasifikasi aset tgl 1 Desember 2014:


• Aset dipindahkan dari kelompok Aset Tetap ke kelompok Aset dimiliki untuk
dijual
• Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tsb adalah Rp 135 juta (Rp145juta
– Rp10juta). Jumlah ini lebih rendah dari nilai tercatat aset sebesar Rp 148 juta
(Rp180 – ((Rp180-Rp20)/10 X 2). Jadi Aset tetap diukur sebesar Rp 148 juta.
• Rugi penurunan nilai diakui sebesar Rp 10 juta (Rp 145 juta – Rp 135 juta)
• Pada saat dijual tgl 30 Juni 2017, Aset dimiliki untuk Dijual terjual sebesar Rp
130 juta dan kas diterima oleh PT YUI

Jurnal
• 1 Desember 2017 (Aset direklas dari Aset Tetap ke Aset Tidak Lancar dimiliki
untuk Dijual)

Dr. Aset Dimiliki untuk Dijual Rp 148.000.000


Dr. Akumulasi Depresiasi Rp 35.000.000
Dr. Rugi Penurunan Nilai Rp 10.000.000
Cr. Aset Tetap Rp 180.000.000

• 30 Juni 2018 (Aset dimiliki untuk dijual terjual)

Dr. Kas Rp 130.000.000


Cr. Aset Dimiliki untuk Dijual Rp 130.000.000

IV. Aset yang dimiliki untuk dijual

Prinsip keseluruhan IFRS 5 adalah bahwa aset tidak lancar (ataukelompok


lepasan) harus diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika nilai
tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan selain
melalui penggunaan berkelanjutan. [IFRS 5 (6)] Standar menetapkan persyaratan
dan ketentuan tertentu yang harus dipenuhi, sebagaimana dibahas berikut ini :
Perlu ditekankan bahwa penyajian terpisah dari aset tidak lancar tertentu dan
kelompok lepasan dalam laporan posisi keuangan berdasarkan IFRS 5 tidak
retrospektif. Aset yang diadakan untuk dijual akan disajikan seperti itu jika mereka
memenuhi ketentuan IFRS 5 di akhir periode pelaporan. Dengan demikian,
perbandingan tidak disajikan kembali. Jika suatu aset memenuhi syarat sebagai
dimiliki untuk dijual selama 20X5, itu akan diklasifikasikan seperti itu dalamlaporan
posisi keuangan pada akhir 20X5, tetapi tidak dalam perbandingan 20X4.
Hal tersebut kontras dengan persyaratan IFRS 5 tentang penyajian operasi
yang dihentikan dalam laporan laba rugi komprehensif, yang memangmembutuhkan
penyajian kembali hasil operasi tersebut untuk periode perbandingan. Jadi, jika
suatu operasi memenuhi syarat sebagai dihentikan selama 20X5, itu akan
diklasifikasikan sebagai discontinued dalam laporan laba rugi komprehensif untuk
seluruh 20X5 dan juga di 20X4 komparatif. Juga perlu dicatat bahwa tidak perlu ada
hubungan antara aset (dan kelompok lepasan) yang dimiliki untuk di jual dan operasi
yang digolongkan tidak dilanjutkan. Secara khusus,mungkin terjadi bahwa:

⮞ Kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual tidak


memenuhi syarat sebagai tidak melanjutkan operasi (misalnya, karena tidak
mewakili lini bisnis utama yang terpisah atau wilayah geografis operasi); atau
⮞ Suatu operasi diklasifikasikan sebagai dihentikan meskipun tidak ada asetnya
yang memenuhi syarat sebagai dimiliki untuk dijual.

A. Klasifikasi dari Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual atau Dimiliki
untuk Didisttribusikan kepada Pemilik

Sebuah entitas harus mengklasifikasikan aset tidak lancar (atau kelompok


lepasan) sebagai aset yang dimiliki untuk dijual jika nilai tercatatnya akan pulih
terutama melalui transaksi penjualan. Dalam kasus ini, aset (atau kelompok lepasan)
harus tersedia untuk dijual segera pada kondisi sekarang hanya tundukpada
istilah lazim yang biasanya digunakan dalam penjualan aset tersebut (atau kelompok
lepasan) dan penjualannya harus sangat memungkinkan. Dalam kemungkinan
tertinggi penjualan, sesuai dengan kelayakan tingkat manajemen harus
berkomitmen untuk merencanakan penjualan aset (atau kelompok lepasan), dan
mempunyai program aktif untuk mencari pembeli dan menyelesaikan rencana yang
telah dimulai. Selanjutnya, aset (atau kelompok lepasan) harus aktif dipasarkan
untuk dijual dengan harga yang wajar dalam kaitannya dengan nilai wajar saat ini.
Selain itu, penjualan diharapkan untuk memenuhi syarat sebagai pengakuan dari
penjualan yang telah selesai dalam kurun waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi,
kecuali diizinkan dalam paragraf 9, dan tindakan diperlukan untuk menyelesaikan
rencana yang mengindikasikan bahwa tidak seperti rencana
yang memiliki perubahan signifikan akan dibuat atau rencana tersebut akan
ditarik. Probabilitas dari persetujuan pemegang saham (jika diperlukan dalam
yuridiksi) harus dipertimbangkan sebagai bagian dari penilaian apakah penjualan
sangat memungkinkan.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai aset
yang dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik ketika entitas berkomitmen
untuk mendistribusikan aset (atau kelompok lepasan) kepada pemiliknya. Dalam
kasus ini, aset harus tersedia untuk didistribusikan secepatnya pada kondisinya
sekarang dan distribusi harus sangat memungkinkan. Untuk distribusi yang sangat
memungkinkan, tindakan untuk menyelesaikan distribusi harus dimulai dan
diharapkan selesai dalam kurun waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi. Tindakan
diperlukan untuk menyelesaikan distribusi harus mengindikasikan bahwa tidak
seperti perubahan yang signifikan pada distribusi yang akan dibuat atau distribusi
akan ditarik. Persetujuan para pemegang saham (jika diperlukan dalam yuridiksi)
harus dipertimbangkan sebagai bagian dari penilaian apakah distribusi sangat
memungkinkan.

B. Aset Tidak Lancar yang Ditinggalkan

Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset sebagai aset yang dimiliki


untuk dijual pada aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) untuk ditinggalkan. Hal
ini dikarenakan nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui penggunaanyang
terus – menerus. Namun, jika kelompok lepasan untuk ditinggalkan memenuhi
kriteria dalam paragraf 32 (a) – (c), entitas harus menyajikan hasilnya dan arus kas
dari kelompok lepasan sebagai operasi yang dihentikan sesuai dengan paragraf 33
dan 34 pada tanggal aset tersebut berhenti untuk digunakan. Aset tidak lancar (atau
kelompok lepasan) untuk ditinggalkan termasuk aset tidak lancar (atau kelompok
lepasan) yang digunakan pada akhir usia ekonomisnya dan aset tidak lancet (atau
kelompok lepasan) lebih baik ditutup daripada dijual. Sebuah entitas tidak boleh
memperhitungkan aset tidak lancar yang sementara telah diambil dari penggunaan
bila sudah ditinggalkan.

Ilustrasi :

Entitas PQR sedang merelokasi fasilitas manufakturnya dari AS ke Jepang.


Bangunan pabrik beserta tanahnya tidak diperlukan lagi dan manajemen
memutuskan untuk menjualnya. Dua tahun telah berlalu dan manajemen tidak
mampu untuk menjual bangunan tersebut karena kondisi ekonomi yang menurun di
AS.

Dalam hal ini, aset harus terus untuk mereklasifikasikannya sebagai aset yang
dikuasai untuk dijual walaupun IFRS 5 mengharuskan penjualan untuk terjadi di
dalam satu tahun. Oleh karena kondisi berada di luar kendali manajemen, maka
entitas masih memperlakukannya sebagai aset yang dikuasai untuk dijual daripada
aset tidak lancar yang dimaksudkan untuk digunakan.Hal itu berarti aset harus
diklasifikasikan sebagai yang dikuasai untuk dijual dan dicatat atas dasar manakah
yang terendah antara harga perolehan atau nilai neto yang dapat direalisasikan.

V. Kelompok Aset yang dilepaskan (dijual)

IFRS 5 mendefisinikan sekelompok aset yang dilepaskan sebagai aset yang


harus dilepaskan (dijual) bersama-sama sebagai suatu kelompok di dalam suatu
transaksi tunggal Suatu kelompok aset yang dilepaskan, biasanya merupakan suatu
komponen dari suatu entitas.Misalnya, suatu komponen dari suatu entitas dapat
menjadi segmen bisnis (lokasi geografis atau lini produk), suatu unit penghasil kas,
atau suatu anak entitas.
Dalam pengakuan awal, aset harus memiliki dan syarat untuk dapat
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual:
1. Berada dalam keadaan dapat dijual Artinya aset ini sudah dalam kondisi siap
dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualan
asset tersebut.
2. Penjualan harus sangat mungkin terjadi Transaksi ini juga berlaku melalui
pertukaran ketika memiliki substansi komersial. Penjualan dikatakan sangat
mungkin terjadi jika:
a. Manajemen berkomitmen terhadap rencana penjualan asset.
b. Memulai suatu program aktif untuk mencari pembeli dan menyelesaikan
rencana tersebut.
c. Asset harus dipasarkan secara aktif pada harga yang pantas sesuai dengan
nilai wajar kininya.
d. Penjualan diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai penjualan
dalam waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi asset.
e. Tidak mungkin terjadi perubahan signifikan atau pembatalan atas rencana
penjualan.

Ilustrasi :

Entitas XYZ memutuskan untuk mengeliminasi operasinya di AS Midwest


yang menjual produk perawatan kesehatan, tetapi akan terus beroperasi pada bagian
lain dari negara tersebut.
Dalam hal ini, aset yang berlokasi di Midwest akan dianggap sebagai
kelompok aset yang dilepaskan karena operasi milik entitas di Midwest dianggap
oleh manajemen entitas sebagai unit penghasil kas atau suatu segmen geografis.

VI. Pengukuran Aset Tidak Lancar yang dimiliki untuk dijual atau Kelompok
Aset yang dilepaskan

Sebuah entitas harus mengukur aset tidak lancar (atau kelompok lepasan)
yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dibawah nilai tercatat
dan nilai wajar dikurangi biaya – biaya untuk dijual. Entitas harus mengukur aset
tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai
aset yang dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik dibawah nilai tercatat
dan nilai wajar dikurangi biaya untuk didistribusikan.
Jika aset yang baru diakusisi (atau kelompok lepasan) memenuhi kriteriauntuk
diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual (lihat paragraf 11), aplikasi
paragraf 15 akan menghasilkan aset (atau kelompok lepasan) yang diukur pada
pengakuan awal pada nilai lebih rendah dari nilai tercatatnya (contohnya, biaya) dan
nilai wajar dikurangi biaya untuk dijual. Oleh karena itu, jika aset (atau kelompok
lepasan) diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis, harus diukur pada nilai
wajar dan dikurangi biaya untuk dijual. Ketika penjualan diharapkan terjadi lebih
dalam satu tahun, entitas harus mengukur biaya untuk menjual pada nilai
sekarangnya. Setiap kenaikan nilai sekarang dari biaya untuk menjual yang timbul
dari berlalunya waktu akan disajikan dalam laporan laba rugi sebagai biaya
pembiayaan.
Segera sebelum klasifikasi awal aset (atau kelompok lepasan) sebagai aset
yang dimiliki untuk dijual, nilai tercatat dari aset (atau seluruh aset dankewajiban
dalam kelompok) harus diukur dengan sesuai dengan IFRS yang berlaku.

VII. Perubahan dalam Klasifikasi dari yang dimiliki untuk dijual

Jika entitas merubah rencananya dan memutuskan untuk tidak menjual aset
ini, maka kriteria sebagai aset tidak lancar dimiliki untuk dijual tidak terpenuhilagi.
Pada tanggal keputusan dibuat, aset ini harus dinilai pada nilai yang lebih rendah
antara nilai tercatat awal sesaat sebelum direklasifikasi (disesuaikan dengan
depresiasi, amortisasi atau revaluasi) dan nilai yang dapat terpulihkan (recoverable
amount).
Manajemen dapat memutuskan untuk mengubah klasifikasi suatu aset yang
dikuasai untuk dijual karena kondisi yang membuat manajemen merubah
rencananya untuk menjual aset yang bersangkutan. Perubahan klasifikasi dari yang
dikuasai untuk dijual terhadap aset tetap pabrik akan mengharuskan aset tersebut
dibukukan pada yang lebih rendah antara jumlah yang dari aset sebelum
klasifikasinya kepada yang dikuasai untuk dijual dengan jumlah neto yang dapat
direalisasikan daripada aset ketika manajemen memutuskan untuk tidak
menjualnya.

Ilustrasi 1 :
Pada tanggal 1 Januari 2008, Mina Production Inc., mengklasifikasikansuatu
fasilitas produksi dari aset tidak lancar menjadi aset yang dikuasai untuk dijual.
Jumlah yang tercatat dari aset ketika keputusan untuk menjual sebesar
$1,5juta (harga perolehan sebesar $2,2juta dikurang dengan akumulasi
penyusutan
$700ribu). Satu tahun setengah kemudian, pada tanggal 30 Juni 2009,
manajemen memutuskan untuk tidak menjual aset tersebut karena adanya suatu
pertimbangan
strategik yang baru Estimasi nilai wajar aset, bersih dari biaya untuk menjual
diestimasikan menjadi $900ribu.
Berapakah jumlah fasilitas peroduksi yang harus dibukukan pada tanggal
pembatalan aset kembali menjadi aset tidak lancar?
IFRS 5 mengharuskan entitas-entitas untuk memilih yang lebih rendah dari
nilai yang tercatat dari aset sebelum diklasifikasikan sebagai yang dikuasai untuk
dijual (yaitu $1,5juta) dengan nilai wajar dari aset yang bersih dari biaya menjual,
pada tanggal pembatalan kembali kepada aset tetap pabrik (yaitu
$900ribu). Atas dasar informasi ini, Mina Production Inc., harus membukukan
aset pada $900ribu dengan kerugian sebesar $600ribu yang harus dibukukan atas
pengukuran kembali dari aset tidak lancar.

Ilustrasi 2 :

Diketahui bahwa nilai terpulihkan suatu aset adalah Rp 60.000.000, sama


dengan nilai tercatat aset saat ini pada sebelum penyesuaian adalah Rp60.000.000.
Nilai tercatat aset jika tidak diklasifikasikan sebagai aset tersedia dijual dapat
terhitung sebesar = Rp 100.000.000 – (Rp 100.000.000 – Rp 10.000.000) x 4/10))
= Rp 64.000.000. Nilai yang lebih rendah adalah nilai terpulihkan sebesar Rp
60.000.000 akan digunakan sebagai nilai aset pada akhir tahun periode pelaporan
Dengan demikian , tidak ada jurnal penyesuaian atas nilai tercatat yang perlu
dibuat pada akhir tahun periode pelaporan, kecuali jurnal reklasifikasi sebagai
berikut :

Jurnal :

Dr. Aset Tidak Lancar Rp 60.000.000


Cr. Aset Tidak Lancar dimiliki untuk dijual Rp60.000.000

Penghentian pengakuan juga dapat terjadi ketika aset tersebut dijual.


Pengakuan penjualan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual, pada prinsipnya
sama seperti penjualan aset biasa. Keuntungan/kerugian muncul dari selisih antara
nilai tercatat akhir aset tersebut dengan haarga penjualan. Keuntungan/kerugian
tersebut diakui di Laba Rugi.

Ilustrasi 3 :

PT XYZ telah mereklasifikasikan aset tetapnya sebagai aset tidak lancar


dimiliki untuk dijual pada 2 Januari. Penjualan terjadi pada tanggal 2 Juli dengan
harga jual Rp 75.000.000, nilai tercatat aset tidak lancar dimiliki untuk dijual pada
2 Juli adalah sebesar Rp 75.000.000. PT XYZ harus mencatat penjualan tersebut
sebagai berikut
Jurnal :

Dr. Kas Rp 75.000.000


Dr. Aset Tidak Lancar dimiliki untuk dijual Rp 60.000.000
Cr. Keuntungan atas penjualan Rp 15.000.000

VIII. Pengungkapan

Kriteria yang Terpenuhi Kondisi Penyajian Di Laporan Keuangan


Asset tidak lancar dimiliki Aset dihentikan penggunaannya Laporan Posisi keuangan : Aset Tidak lancar
untuk dijual dan operasi dan akan dijual serta memenuhi Dimuliki untuk di jual
dihentikan kriteria sebagai operasi
dihentikan
Laporan laba rugi dan alporan arus kas :
Operasi dihentikan
Asset tidak lancar di miliki Aset dihentikan penggunaanya Laporan Posisi keuangan : Aset Tidak lancar
untuk dijual tidak memenuhi kriteria sebagai Dimuliki untuk di jual
operasi dihentikan karena bukan
suatu lini operasi / area
geografis terpisah
Laporan laba rugi dan alporan arus kas :
Operasi Berlanjut
Operasi Dihentikan Aset yang akan ditinggalkan dan Laporan Posisi keuangan
tidak memenuhi kriteria sebagai
aset tidak lancar dimuliki untuk
di jual
kelompok aset (operasi di Aset tidak lancar atau Tidak Muncul lagi
hentikan ) yang telah dilepas karena telah di lepas pada periode berjalan
pada periode berjalan sebelum tanggal neraca
laporan laba rugi dan laporan arus kas :
Operasi Dihentikan

IFRS 5 mengharuskan pengungkapan berikut:


• Aset tidak lancar dan kelompok aset dan liabilitas yang dilepaskan harus
diungkapkan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.
• Pengungkapan juga harus meliputi keterangan aset tidak lancar dari suatu kelompok
aset yang dilepaskan, keterangan mengenai fakta dan kondisi penjualan, dan harapan
cara dan waktu pelepasan tersebut.
• Setiap keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan dari pengukuran kembali aset
yang dikuasai untuk dijual atau sekelompok aset yang dilepaskan harus dilaporkan
di dalam laporan pendapatan komprehensif di dalam laba atau rugi dari operasi yang
berkelanjutan.
• Setiap keuntungan atau kerugian atas operasi yang dihentikan harus dilaporkan
sebagai pos tunggal, bersih dari pajak, pada halaman muka laporan pendapatan
komprehensif sebagai pos lini yang terpisah, selain itu catatan atas pengungkapan
pendapatan dan beban yang timbul dari operasi yang dihentikan.
Laporan Posisi Keuangan

• Disajikan terpisah sebagai kelompok Aset dimiliki untuk dijual


• Kelompok Lepasan tetap disajikan terpisah antara aset dan liabilitas (tidak
boleh di net-off)
• Laporan periode lalu tidak disajikan kembali dengan adanya reklasifikasi ini
• Pengungkapan tentang rencana penjualan

Laporan Laba Rugi Komprehensif

• Keuntungan/kerugian pelepasan aset disajikan terpisah dan diungkapkan


• Jumlah tunggal (laba/rugi) setelah pajak operasi yang dihentikan dan
laba/rugi penyesuaian nilai wajar atau pelepasan aset terkait operasi yang
dihentikan
• Keuntungan/kerugian pengukuran aset dimiliki untuk dijual, yang tidak
memenuhi kategori operasi dihentikan, dimasukkan dalam laporan laba rugi
dari operasi yang dilanjutkan

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual atau pada periode saat aset
dijual entitas mengungkapkan informasi berikut ini pada catatan atas laporan
keuangan:

1. Uraian mengenai aset tersebut


2. Uraian fakta dan keadaan tentang penjualan, cara dan waktu pelepasan
3. Keuntungan atau kerugian yang diakui
4. Dalam hal terdapat perubahan rencana penjualan, maka diungkapkan uraian
fakta dan keadaan yang mendukung keputusan tersebut dan dampak terhadap
hasil operasi.

Pengukuran Selanjutnya
Masih memenuhi kriteria aset dimiliki untuk dijual?
➢ Jika IYA, maka bandingkan kembali nilai tercatat dengan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual terkini
Jika terjadi penurunan nilai atau pembalikan rugi penurunan nilai segera dicatat
➢ Jika TIDAK memenuhi kriteria aset dimiliki untuk dijual, maka
Dihentikan pengklasifikasiannya sebagai dimiliki untuk dijual dengan
pengukuranyang lebih rendah antara:
• Nilai tercatat (carrying amount) sebelum aset direklasifikasi
• Nilai terpulihkan (recoverable amount) pada tanggal keputusan dihentikan
Selisih dengan nilai tercatat kini diakui di Financial Statement

Anda mungkin juga menyukai