Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILKI UNTUK DIJUAL

NON CURRENT ASSETS HELD FOR SALE AND DISCOUNTINUED


OPERATIONS (IFRS 5)

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

disusun oleh:
Arlesz Putu Denar
2211070156
Kelas Akuntansi Intensif

Dosen: Dr. Reschiwati, S.E.,Ak.,M.M.

INSTITUTE PERBANAS
JAKARTA
2024
I. PENDAHULUAN

Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang cukup
kepada pengguna laporan keuangan untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, laporan
keuangan tidak hanya menyajikan informasi mengenai kinerja masa lalu suatu entitas, namun
juga informasi yang memungkinkan pengguna mengevaluasi kinerja masa depan dan
perolehan arus kas perusahaan.

Aset tidak lancar adalah aset yang tidak memenuhi definisi aset lancar, misalnya aset
tetap atau aset tidak berwujud. Dimiliki untuk dijual artinya nilai tercatat aset akan
dipulihkan melalui penjualan, bukan digunakan dalam kegiatan usaha.
Suatu aset yang dimiliki untuk dijual adalah ketika entitas berniat untuk tidak
menggunakan aset tersebut dalam kegiatan operasinya, namun berniat untuk menjualnya.
Aset ini diidentifikasi secara terpisah agar pengguna laporan keuangan mendapat
informasi mengenai kinerja entitas dimasa depan. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk
dijual diatur tersendiri dalam IFRS 5 Aset tidak lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
operasi yang dihentikan.
Selain karena dihasilkan dari joint project pertama antara IASB dan FASB, PSAK
ini cukup menarik untuk dicermati karena mengatur klasifikasi aset yang belum pernah
ada sebelumnya di IFRS maupun PSAK. PSAK No. 58 mensyaratkan suatu aset yang akan
dijual dan memenuhi beberapa syarat tertentu diukur pada nilai yang lebih rendah antara
nilai tercatat dan nilai wajar neto (nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual). Aset ini
harus disajikan sebagai kelompok terpisah sebagai “Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk
Dijual” dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca).
IFRS 5 dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) pada bulan
Maret 2004. Ketika pertama kali diperkenalkan, Standar ini disambut secara langsung dan
kurang rumit dibandingkan Standar lainnya yang dikeluarkan sekitar waktu yang
bersamaan. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, para pembuat dan pengguna laporan
keuangan telah menemukan bahwa Standar tersebut menyajikan lebih banyak tantangan
daripada yang telah diantisipasi. Sejumlah masalah praktis muncul dalam penerapan IFRS
5 - terutama karena pedoman dalam Standar tidak selalu jelas mengenai bagaimana
transaksi tertentu harus dipertanggungjawabkan dan bagaimana persyaratan IFRS 5
berinteraksi dengan Standar lainnya.
Sebelum terbitnya standar ini, tidak ada perbedaan klasifikasi dalam IFRS atau
PSAK, antara aset tidak lancar yang dimiliki untuk digunakan dengan aset tidak lancar
yang dimiliki untuk dijual, kecuali klasifikasi yang berhubungan dengan instrumen
keuangan. Sementara US GAAP mengklasifikasikan aset tidak lancar menjadi dua
kelompok: (1) dimiliki untuk digunakan, dan (2) dimiliki untuk dijual. IASB berpendapat
bahwa penyajian informasi tentang aset atau kelompok aset yang akan dilepas akan
memberikan manfaat bagi pengguna Laporan Keuangan. Informasi ini dapat membantu
pengguna dalam menilai waktu, jumlah, dan kepastian dari arus kas masa depan. Dengan
adanya suatu klasifikasi aset sebagai aset tidak lancar dimiliki untuk dijual membuat IFRS
(dan tentunya PSAK) menjadi lebih lengkap dan lebih konvergen dengan standar lain,
dalam hal ini US GAAP. Istilah Penting :
1. Aset yang dikuasai untuk dijual (asset held for sale).
2. Pelepasan kelompok aset (disposal group).
3. Operasi yang dihentikan (discontinued operations).

II. RUANG LINGKUP


2.1 Persyaratan klasifikasi dan presentasi
Klasifikasi dan presentasi persyaratan IFRS ini berlaku untuk semua aset tidak
lancar yang diakui dan untuk semua kelompok yang dilepas dari sebuah entitas.
Persyaratan pengukuran IFRS ini berlaku untuk semua aset tidak lancar yang diakui
dan untuk semua kelompok yang dilepas & sebagaimana diatur dalam paragraf -',
kecuali untuk aset yang tercantum dalam paragraf 5 yang akan terus diukur sesuai
dengan standar yang sudah ada. Namun, aset tertentu tidak berpedoman pada
persyaratan pengukurannya dan sebaliknya harus diukur sesuai dengan Standar
lainnya.
IFRS 5 mengharuskan entitas-entitas untuk melakukan reklasifikasi aset tidak
lancarnya di dalam laporan posisi keuangan menjadi dikuasai untuk dijual, atau
pelepasan kelompok aset entitas bilamana manajemen memutuskan untuk menjual
aset tersebut di dalam satu tahun. kelompok aset yang dihentikan penggunaannya
dapat diklasifikasikan sebagai operasi yang dihentikan bilamana memenuhi kriteria
tertentu. IFRS 5 mensyaratkan bahwa semua aset tersebut dibukukan atas dasar yang
terendah antara nilai yang tercatat atau estimasi harga jual dikurang dengan biaya
untuk menjual (nilai neto yang dapat direalisasikan).

Aset diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar seusai dengan IAS 1 (Penyajian
Laporan Keuangan) tidak akan diklasifikasikan ulang sebagai aset lancar hingga
memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan ulang sebagai aset yang dimiliki untuk
dijual seusai dengan IFRS.
a) Aset tidak lancar
Aset tidak lancar adalah aset yang tidak memenuhi definisi aset lancar. Aset lancar
adalah aset yang memenuhi salah satu kriteria berikut:
 diharapkan dapat direalisasikan, atau dimaksudkan untuk dijual atau
dikonsumsi dalam, siklus operasi normal entitas;
 diadakan terutama untuk tujuan diperdagangkan;

 diharapkan dapat direalisasikan dalam waktu dua belas bulan setelah


periode pelaporan; atau
 itu adalah kas atau aset setara kas, kecuali jika dibatasi untuk
dipertukarkan atau digunakan untuk menyelesaikan kewajiban paling
sedikit dua belas bulan setelah periode pelaporan.
b)Kelompok pelepasan (disposal groups)
Kelompok pelepasan adalah sekelompok aset yang akan dibuang, dijual atau
lainnya, bersama-sama sebagai satu kelompok dalam satu transaksi dan kewajiban

harga pasar, harus masuk akal dibandingkan dengan nilai wajar dari aset tidak lancar
tersebut atau kelompok aset yang dilepaskan.
Untuk aset yang sudah tersedia untuk dijual segera, maka tindakan yang diperlukan
untuk menyelesaikan penjualan tersebut, harus dilakukan atau mustahil untuk dibatalkan.
Penjualan harus terjadi di dalam kurun waktu satu tahun dari tanggal dimulainya
pengklasifikasian.
Apabila penjualan tidak diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun, maka aset
tersebut harus diklasifikasikan sebagai yang dimilikki untuk dijual jika persyaratan berikut
dipenuhi:
 Entitas berkomitmen untuk menjual aset tidak lancar, tetapi kondisi dipaksakan
oleh pihak lain yang menyebabkan penjualan tidak selesai hingga suatu
komitmen pembelian entitas dilakukan dan komitmen ini sangat mungkin terjadi
di dalam kurung waktu satu tahun.
 Suatu komitmen pembelian entitas dilakukan, tetapi kondisi yang tidak
diharapkan, dipaksakan oleh pembeli aset tidak lancar tersebut.
 Aset tidak dijual karena keadaan yang tidak memungkinkan muncul Aaset tidak
lancar harus dipasarkan pada harga yang masuk akal dan harus memenuhi
kriteria, untuk terus diklasifikasikan sebagai aset yang dimilkki untuk dijual.

III. ASSET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL

Prinsip keseluruhan IFRS 5 adalah bahwa aset tidak lancar (atau kelompok
pelepasan) harus diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika nilai tercatatnya akan
dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui penggunaan
berkelanjutan. [IFRS 5 (6)]
Dua persyaratan umum untuk aset tidak lancar (atau grup pelepasan) diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual adalah bahwa: [IFRS 5 (7)]
 aset (atau kelompok pelepasan) harus tersedia untuk segera dijual dalam kondisi
sekarang hanya dengan persyaratan yang lazim dan biasa untuk penjualan aset
tersebut (atau kelompok pelepasan); dan
 penjualannya harus sangat mungkin.

IV. KELOMPOK ASET YANG DILEPASKAN (DIJUAL)

IFRS 5 mendefisinikan sekelompok aset yang dilepaskan sebagai aset yang harus
dilepaskan (dijual) bersama-sama sebagai suatu kelompok di dalam suatu transaksi
tunggal Suatu kelompok aset yang dilepaskan, biasanya merupakan suatu komponen dari
suatu entitas. Misalnya, suatu komponen dari suatu entitas dapat menjadi segmen bisnis
(lokasi geografis atau lini produk), suatu unit penghasil kas, atau suatu anak entitas.

Untuk kelompok aset tidak lancar atau pelepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual, kriteria yang relevan harus dipenuhi sebelum akhir periode pelaporan. Jika
kriteria tersebut terpenuhi dalam periode setelah tanggal pelaporan tetapi sebelum laporan
keuangan diotorisasi untuk diterbitkan, maka entitas harus mengungkapkan informasi
yang ditentukan dalam paragraf 41 (a), (b) dan ( d) dalam catatan atas laporan keuangan
(yaitu deskripsi dari kelompok aset atau pelepasan yang tidak lancar, deskripsi fakta dan
keadaan yang mengarah pada pelepasan yang diharapkan dan cara dan waktu yang
diharapkan dari pelepasan tersebut, dan jika berlaku, segmen dimana disajikan).
Ketika entitas mengakuisisi aset tidak lancar (atau grup pelepasan) secara eksklusif
dengan maksud untuk pelepasan selanjutnya, aset tidak lancar (atau kelompok pelepasan)
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi hanya jika persyaratan
satu tahun adalah terpenuhi (kecuali sebagai izin pengecualian) dan sangat mungkin
bahwa kriteria klasifikasi lain yang tidak terpenuhi pada tanggal tersebut, akan dipenuhi
dalam waktu singkat setelah akuisisi (biasanya dalam tiga bulan).
Jika kriteria yang dimiliki untuk dijual telah terpenuhi setelah periode pelaporan
tetapi sebelum laporan keuangan tersebut disetujui untuk diterbitkan, suatu entitas tidak
boleh mengklasifikasikan aset tidak lancar (atau kelompok pelepasan) yang dimiliki untuk
dijual dalam laporan keuangan tersebut ketika diterbitkan. Namun entitas harus
mengungkapkan informasi yang disebutkan dalam paragraf 41 (a), (b) dan (d) dalam
catatan atas laporan keuangan

V. PENGUKURAN ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKKI UNTUK


DIJUAL ATAU KELOMPOK ASET YANG DILEPASKAN

Paragraf 15 mewajibkan entitas untuk mengukur aset tidak lancar (atau kelompok
pelepasan) yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk dijual dengan nilai
tercatat

lebih rendah dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Aturan pengukuran yang berasal
dari prinsip pengukuran:
 Jika aset yang baru dibeli (atau kelompok pelepasan) memenuhi kriteria untuk
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk dijual, pada pengakuan awal, hal
itu diukur pada nilai tercatat lebih rendah dan nilai wajar dikurangi biaya
penjualan
 Segera sebelum klasifikasi awal yang dimiliki untuk dijual, nilai tercatat aset
(atau kewajiban) diukur sesuai dengan Standar dan Interpretasi yang berlaku.
 Pada pengukuran ulang berikutnya dari kelompok pelepasan, jumlah tercatat aset
dan liabilitas yang tidak termasuk dalam lingkup IFRS 5, tetapi termasuk dalam
kelompok pelepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, harus
diukur ulang sesuai dengan Standar yang berlaku sebelum nilai wajar dikurangi
biaya penjualan kelompok pelepasan diukur.

a. Aset tidak lancar yang sebelumnya dicatat dengan model revaluasi

Langkah 1: perbarui penilaian (nilai wajar)

Sebelum aset tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, nilai


tercatat aset harus diukur sesuai dengan PSAK yang berlaku. [IFRS 5 (18)] Jika aset
tersebut dicatat dengan nilai revaluasi di bawah IAS 16, maka penurunan nilai akan
dipertanggungjawabkan dalam ekuitas sepanjang saldo kredit ada dalam selisih
penilaian kembali aset tersebut, dengan selisih antara yang diakui dalam laporan laba
rugi.
Langkah 2: pertimbangkan jumlah yang dapat dipulihkan (nilai wajar yang lebih
tinggi dikurangi biaya jual dan nilai pakai)
Sebelum klasifikasi aset dipegang untuk dijual, entitas harus menilai apakah
ada indikasi bahwa aset tersebut rusak. Jika terdapat indikasi kerugian penurunan
nilai, jumlah yang dapat dipulihkan dari aset harus ditentukan berdasarkan IAS 36.
Jika pengakuan rugi penurunan nilai diperlukan, kerugian penurunan nilai harus
diperhitungkan sebagai penurunan revaluasi sesuai dengan IAS 16, sejauh cadangan
revaluasi untuk aset tetap. Kerugian penurunan lebih dari cadangan yang tersedia
harus diakui dalam laba atau rugi.
Langkah 3: nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual (jika lebih rendah dari
Langkah 2)
Setelah reklasifikasi aset yang dimiliki untuk dijual, jika nilai wajar dikurangi
biaya jual yang setara dengan nilai pakai, tidak boleh ada kerugian penurunan nilai

lebih lanjut. Namun, jika nilai pakai lebih tinggi, kerugian penurunan nilai
selanjutnya harus diakui dalam laba rugi sesuai dengan IFRS 5 (20) & (37).
Kerugian penurunan nilai ini diakui dalam laporan laba rugi dengan cara yang sama
seperti aset yang sebelum klasifikasi yang dimiliki untuk dijual tidak dinilai
kembali.
b. Pengakuan kerugian penurunan nilai dan pembalikan

 Kerugian penurunan nilai diakui atas setiap penurunan awal atau selanjutnya aset
(atau kelompok lepasan) terhadap nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
sejauh tidak diakui pada pengukuran ulang awal.
 Sehubungan dengan aset individu: Keuntungan diakui atas kenaikan nilai wajar
berikutnya dikurangi biaya jual.
 Berkaitan dengan kelompok-kelompok pelepasan (paragraf 22 dan 23): Suatu
laba diakui untuk setiap peningkatan selanjutnya dalam nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual sejauh tidak diakui pada pengukuran ulang awal tetapi tidak
melebihi kerugian penurunan kumulatif yang sebelumnya diakui dalam hal
Gangguan IFRS 5 atau IAS 36 dari Aktiva.

VI. PERUBAHAN DALAM KLASIFIKASI DARI YANG DIMILIKI UNTUK


DIJUAL
Manajemen dapat memutuskan untuk mengubah klasifikasi suatu aset yang
dimilikki untuk dijual karena kondisi yang membuat manajemen merubah rencananya
untuk menjual aset yang bersangkutan. Jika kelompok aset atau pelepasan telah
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, tetapi kriteria yang diadakan untuk dijual
tidak lagi dipenuhi, kelompok aset atau pelepasan harus dikeluarkan dari kategori yang
dimiliki untuk dijual.
a. Mengembalikan aset non-lancar yang tidak lagi dimiliki untuk dijual

Bila aset tidak lancar dihentikan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk
dijual (atau dihentikan untuk dimasukkan ke dalam kelompok pelepasan yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk dijual), diukur pada bagian yang lebih
rendah dari: [IFRS 5 (27)]
 jumlah tercatatnya sebelum aset (atau kelompok lepasan) diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual, disesuaikan untuk setiap penyusutan, amortisasi atau
revaluasi yang telah diakui seandainya aset (atau kelompok lepasan) tidak
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual; dan
 jumlah terpulihkan pada tanggal keputusan berikutnya untuk tidak menjual.
b. Menghapus aset atau kewajiban dari grup pelepasan

Jika aset atau liabilitas individu dihapus dari grup pelepasan yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual, sisa aset dan kewajiban grup pelepasan akan terus diukur
sebagai grup hanya jika grup terus memenuhi kriteria yang diadakan untuk dijual ( lihat
bagian 3.1 dari panduan ini). Jika tidak: [IFRS 5 (29)]
 Aset tidak lancar dari kelompok yang secara individu memenuhi kriteria untuk
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur secara individual dengan
nilai tercatat lebih rendah dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada tanggal
tersebut; dan
 Aset tidak lancar yang tidak memenuhi kriteria dihapus dari kategori yang
dimiliki untuk dijual dan diukur sesuai dengan 4.6.1 di atas.

Contoh 7
Pada tanggal 1 Januari 2008, Mina Production Inc., mengklasifikasikan suatu fasilitas
produksi dari aset tidak lancar menjadi aset yang dimilkki untuk dijual. Jumlah yang
tercatat dari aset ketika keputusan untuk menjual sebesar $1,5juta (harga perolehan
sebesar $2,2juta dikurang dengan akumulasi penyusutan $700ribu). Satu tahun setengah
kemudian, pada tanggal 30 Juni 2009, manajemen memutuskan untuk tidak menjual aset
tersebut karena adanya suatu pertimbangan strategik yang baru Estimasi nilai wajar aset,
bersih dari biaya untuk menjual diestimasikan menjadi $900ribu.
Berapakah jumlah fasilitas peroduksi yang harus dibukukan pada tanggal pembatalan aset
kembali menjadi aset tidak lancar?
IFRS 5 mengharuskan entitas-entitas untuk memilih yang lebih rendah dari nilai yang
tercatat dari aset sebelum diklasifikasikan sebagai yang dimilkki untuk dijual (yaitu
$1,5juta) dengan nilai wajar dari aset yang bersih dari biaya menjual, pada tanggal
pembatalan kembali kepada aset tetap pabrik (yaitu $900ribu).
Atas dasar informasi ini, Mina Production Inc., harus membukukan aset pada $900ribu
dengan kerugian sebesar $600ribu yang harus dibukukan atas pengukuran kembali dari
aset tidak lancar.

VII. Penyajian dan Pengungkapan

IFRS 5 mengharuskan pengungkapan berikut:

 Aset tidak lancar dan kelompok aset dan liabilitas yang dilepaskan harus
diungkapkan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.
 Pengungkapan juga harus meliputi keterangan aset tidak lancar dari suatu
kelompok aset yang dilepaskan, keterangan mengenai fakta dan kondisi
penjualan, dan harapan cara dan waktu pelepasan tersebut.

 Setiap keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan dari pengukuran kembali aset
yang dimilikki untuk dijual atau sekelompok aset yang dilepaskan harus
dilaporkan di dalam laporan pendapatan komprehensif di dalam laba atau rugi
dari operasi yang berkelanjutan.
 Setiap keuntungan atau kerugian atas operasi yang dihentikan harus dilaporkan
sebagai pos tunggal, bersih dari pajak, pada halaman muka laporan pendapatan
komprehensif sebagai pos lini yang terpisah, selain itu catatan atas pengungkapan
pendapatan dan beban yang timbul dari operasi yang dihentikan.
Dalam setiap periode di mana aset tidak lancar (atau grup pelepasan) telah
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atau dijual, informasi berikut harus diberikan
dalam catatan atas laporan keuangan:
 deskripsi dari aset tidak lancar (atau kelompok pelepasan);

 jika berlaku, segmen dilaporkan di mana aset tidak lancar (atau kelompok
pelepasan) disajikan sesuai dengan IFRS 8 Segmen Operasi. (Untuk entitas yang
belum mengadopsi IFRS 8, persyaratannya adalah untuk mengungkapkan, jika
berlaku, segmen di mana aset tidak lancar atau grup pelepasan disajikan sesuai
dengan IAS 14 Pelaporan Segmen).
IFRS 5 (42) mensyaratkan pengungkapan tertentu jika ada perubahan pada rencana
penjualan, seperti apakah aset (atau grup pelepasan) yang sebelumnya diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual tidak lagi memenuhi kriteria, atau aset atau kewajiban
individu telah dihapus dari kelompok pelepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual. Pada periode keputusan untuk mengubah rencana untuk menjual aset tidak
lancar (atau grup pelepasan), laporan keuangan harus mengungkapkan:
 deskripsi fakta dan keadaan yang mengarah pada keputusan; dan

 efek keputusan pada hasil operasi untuk periode dan periode sebelumnya
disajikan.
Berikut ini adalah contoh Pengungkapan / Penyajian IFRS 5 / IAS 58 (Terlampir)

Pengungkapan harus meliputi keterangan aset tidak lancar dari suatu kelompok aset
yang dilepaskan, keterangan mengenai fakta dan kondisi penjualan, dan harapan cara
dan waktu pelepasan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai