Disusun Oleh :
Fransiska Ulfanita Sinaga ( 2011070363 )
Reza Epilia ( 2011070366 )
Mujibul Masykur ( 2011070370 )
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ABFI PERBANAS INSTITUTE
2021
BAB I
PENDAHULUAN
2.6 Pengukuran Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual atau Kelompok Aset yang
Dilepaskan
Sebuah entitas harus mengukur aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang
diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dibawah nilai tercatat dan nilai wajar
dikurangi biaya-biaya untuk dijual.
Entitas harus mengukur aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan
sebagai aset yang dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik dibawah nilai tercatat dan nilai
wajar dikurangi biaya untuk didistribusikan.
Jika aset yang baru diakusisi (atau kelompok lepasan) memenuhi kriteria untuk
diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual (lihat paragraf 11), aplikasi paragraf 15
akan menghasilkan aset (atau kelompok lepasan) yang diukur pada pengakuan awal pada nilai
lebih rendah dari nilai tercatatnya (contohnya, biaya) dan nilai wajar dikurangi biaya untuk
dijual. Oleh karena itu, jika aset (atau kelompok lepasan) diperoleh sebagai bagian dari
kombinasi bisnis, harus diukur pada nilai wajar dan dikurangi biaya untuk dijual.
Ketika penjualan diharapkan terjadi lebih dalam satu tahun, entitas harus mengukur biaya
untuk menjual pada nilai sekarangnya. Setiap kenaikan nilai sekarang dari biaya untuk menjual
yang timbul dari berlalunya waktu akan disajikan dalam laporan laba rugi sebagai biaya
pembiayaan.
Segera sebelum klasifikasi awal aset (atau kelompok lepasan) sebagai aset yang dimiliki
untuk dijual, nilai tercatat dari aset (atau seluruh aset dan kewajiban dalam kelompok) harus
diukur dengan sesuai dengan IFRS yang berlaku.
Pada pengukuran berikutnya dari kelompok lepasan, jumlah tercatat dari nilai aset dan
kewajiban yang tidak dalam lingkup IFRS ini, tapi tercantum dalam kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual, harus diukur kembali sesuai dengan
PSAK yang berlaku sebelum dikurangi nilai wajar yang dikurangi biaya untuk dijual diukur
kembali.
Contoh :
PT Cahaya Nusantara mempunyai aset tetap yang diperoleh 1 Desember 2010 pada biaya
perolehan Rp100.000.000. Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp10.000.000 dan masa
manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember 2012, aset tsb diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk
dijual. Nilai wajar diestimasikan Rp80.000.000 dan biaya untuk menjual adalah Rp3.000.000.
Aset tersebut terjual pada 30 Juni 2013 pada harga Rp77.000.000.
1 Desember 2012
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp 73.000.000
Dr. Akumulasi depresiasi Rp 27.000.000
Cr. Aset tetap Rp 100.000.000
30 Juni 2013
Dr. Kas Rp 77.000.000
Cr. Aset dimiliki untuk dijual Rp 73.000.000
Cr. Keuntungan penjualan aset Rp 4.000.000
Pada saat dijual tanggal 30 Juni 2013, mengakui laba dari penjualan sebesar Rp 4.000.000
(perolehan Rp 77.000.000 – nilai tercatat kini Rp73.0000.000)
2.8 Pengukuran
Ketentuan pengukuran aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki
untuk dijual berlaku pula untuk operasi yang dihentikan.
Operasi yang dihentikan (discontinued operation) adalah suatu komponen dalam entitas
yang dilepas atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, dan:
Mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah, atau
Bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis
operasi utama yang terpisah, atau
Entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan tujuan dijual kembali
2.9.2 Pengungkapan
Aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual harus disajikan terpisah dari kelompok aset yang lain yang ada di Laporan
Posisi Keuangan. Untuk kelompok lepasan yang terdiri dari aset dan liabilitas yang
dimiliki untuk dijual, juga harus disajikan terpisah di Laporan Posisi Keuangan, tidak
boleh di net-off.
Selain penyajian terpisah pada Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas,
pengungkapan berikut ini juga harus ditambahkan, yaitu:
Penyesuaian yang dibuat pada periode berjalan terkait dengan operasi dihentikan.
Jika entitas menghentikan klasifikasi sebagai komponen aset tidak lancar dimiliki
untuk dijual, maka hasil yang sebelumnya disajikan sebagai Operasi Dihentikan
harus direklasifikasi dan dimasukkan ke dalam Laba dari Operasi Berlanjut.