Anda di halaman 1dari 29

PERUBAHAN WARNA BASIS GIGI TIRUAN

RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DAN RESIN NILON TERMOPLASTIK


TERHADAP PERENDAMAN COCA-COLA
Gigi Tiruan

Basis Gigi Tiruan

Resin Akrilik Resin


Polimerisasi Panas Nilon Termoplastik

Stabilitas Warna

Intrinsik Ekstrinsik

Coca-cola Perubahan Warna


PENGERTIAN BASIS GIGI TIRUAN
Berdasarkan The Glossary of Prosthodontic Terms edisi delapan (GPT-8, 2005), basis gigi tiruan da
pat didefenisikan sebagai bagian dari gigi tiruan yang bersandar pada jaringan pendukung dan temp
at anasir gigi tiruan dilekatkan. Basis gigi tiruan yang baik dibutuhkan untuk mendapatkan gigi tiru
an yang tahan lama serta baik secara estetis dan biologis (Khindria dkk. 2009).
SYARAT IDEAL BASIS GIGI TIRUAN (International Organization for Standardization )
- Biokompatibel
- Karakteristik Permukaan
- Warna
- Stabilitas Warna
- Translusensi
- Bebas Dari Porositas
- Kekuatan Lentur
- Modulus Elastisitas
- Tidak Ada Monomer Sisa
- Tidak Menyerap Cairan
- Tidak Dapat Larut
KLASIFIKASI BERDASARKAN CARA PEMBUATAN (Saliyasman 2010)
- Compression Moulding
- Injection Moulding
- Resin Akrilik Polimerisasi Panas
- Resin Akrilik Polimerisasi Sinar
- Resin Akrilik Swapolimerisasi

Sifat-sifat (Anusavice 2013)


- Pengerutan - Solubilitas
- Porositas - Crazing
- Penyerapan Air - Stabilitas Warna

Keuntungan Dan Kerugian


Keuntungan Resin Akrilik Polimerisasi Panas (Diwan 2004)
- Harga Murah Dan Pembuatan Mudah
- Mudah Direparasi/ Modifikasi
- Tidak Larut Dalam Cairan Mulut
- Estetik Sangat Baik
- Ikatan Kimia Yang Baik Pada Gigi Tiruan Akrilik
Kerugian Resin Akrilik Polimerisasi Panas (Diwan 2004)
- Daya Tahan Fatik Rendah
- Konduktivitas Rendah
- Kekuatan Fleksural Rendah
SIFAT SIFAT ( Negrutiu dkk. 2005)
- Pengerutan - Crazing
- Porositas - Stabilitas Warna
- Penyerapan Air

Keuntungan Dan Kerugian


Keuntungan resin nilon termoplastik adalah (Ariyani 2015)
- Retentif
- Nyaman
- Estetik
- Kekuatan yang baik
- Bebas monomer sisa sehingga bersifat hipoalergenik
- Lebih akurat karena diproses dengan injection molding
Kerugian resin nilon termoplastik adalah (Ariyani 2015)
- Bahan nilon memiliki sifat penyerapan air yang besar
- Memiliki kekasaran permukaan yang lebih kasar karena sulit dipoles
- Mudah berubah warna
- Tidak dapat di reline atau di rebase.
Alat pengukur warna

Faktor-faktor perubahan warna ( David dan Munadziroh (2005) )


- Faktor Intrinsik
- Faktor Ekstrinsik

Minuman Bersoda

Komposisi (Almatsier dan Sunita (2008) ) :


Air berkarbonasi
Bahan pemanis
Zat asam
Pemberi aroma
Zat pewarna
Zat pengawet
Menurut Ertas dkk. (2006) rata-rata konsumsi
coca-cola perhari yaitu 1 kaleng, dan setiap
mengkonsumsi 1 kaleng membutuhkan waktu
sekitar 15 menit.
Sehingga perendaman selama 2 jam dan 4 jam
per hari selama 7 hari sama dengan mengkons
umsi coca-cola selama 2 bulan dan 4 bulan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekperimental dengan
desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest with control
group design.

Penelitian ini dilakukan pada :


1. Waktu : Juni 2017
2. Tempat: Ruang Preklinik Universitas Mahasaraswati Denpasar

24 sampel plat resin akrilik polimerisasi panas dan resin nilon termoplastik (Valplast).
Kriteria Sampel
Plat resin akrilik polimerisasi panas yang sudah dipoles pada salah satu sisinya.
Plat resin akrilik polimerisasi panas dengan ukuran 10 mm x 10 mm x 2 mm.
Plat resin nilon termoplastik (Valplast) yang sudah dipoles pada salah satu sisinya
Plat resin nilon termoplastik (Valplast) dengan ukuran 10 mm x 10 mm x 2 mm.
Variabel bebas :
Bahan Basis Gigi Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dan Nilon
Termoplastik (Valplast).
Variabel tergantung :
Perubahan Warna Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Heat Cured Dan
Nilon Termoplastik (Valplast).
Variabel terkendali :
– Bentuk dan ukuran basis gigi tiruan akrilik polimerisasi
panas dan nilon termoplastik (Valplast)
– Lamanya perendaman basis gigi tiruan akrilik polimerisasi
panas dan nilon termoplastik (Valplast)
– Volume minuman bersoda
3.5 Definisi Operasional
Plat Resin Akrilik Polimerisasi Panas
Pada penelitian ini obyek yang digunakan adalah plat resin akrilik jenis po
limerisasi panas yang sudah dipoles salah satu sisinya, yaitu sisi yang tida
k berkontak dengan mukosa, berukuran 10 x 10 x 2 mm.

Plat Resin Akrilik Nilon Termoplastik


Pada penelitian ini obyek yang digunakan adalah plat resin nilon termopla
stik (Valplast) yang sudah dipoles salah satu sisinya, yaitu sisi yang tidak
berkontak dengan mukosa, berukuran 10 x 10 x 2 mm.

Minuman Bersoda
Minuman bersoda yang akan digunakan dalam perendaman plat resin akri
lik polimerisasi panas dan resin nilon termoplastik (Valplast) adalah minu
man bersoda merek Coca-cola dengan volume 50 ml.

Pengambilan Gambar
Pengambilan gambar plat resin akrilik polimerisasi panas dan resin nilon
termoplastik dalam penelitian ini menggunakan kamera Canon EOS M3
dengan lensa EF-M15-45 f/3.5-6.3 IS STM, dengan pengaturan manual,
ISO 100, aperture 8, dan shutter speed 1/4, dan jarak objek 15 cm. Objek
diletakkan pada studio foto mini dengan pencahayaan lampu LED 20 watt
.
3.5 Definisi Operasional

Stabilitas Warna
Pengukuran warna plat resin akrilik polimerisasi panas dan resin nilon termoplastik
dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Adobe Photoshop
dengan sistem pengukuran warna CIELab yang masing-masing koordinat memiliki
makna, yaitu (Sari 2013) :
- Koodinat L* (luminance atau koordinat gelap/terang) merupakan koordinat yang
mempresentasikan intensitas cahaya suatu objek yang diukur dari skala 0 – 100. Di
mana 0 mempresentasikan warna hitam dan 100 mempresentasikan warna putih.
- Koordinat a* (koordinat merah/hijau) merupakan koordinat yang mempresentasik
an posisi warna objek pada skala hijau murni dan merah murni, dimana -127 memp
resentasikan warna hijau murni dan +127 mempresentasikan warna merah murni.
- Koordinat b* (koordinat kuning/biru) merupakan koordinat yang mempresentasik
an posisi warna objek pada skala biru murni dan kuning murni, dimana -127 memp
resentasikan warna biru murni dan +127 mempresentasikan warna kuning murni.

Perendaman
Plat resin akrilik polimerisasi panas dan resin nilon termoplastik direndam pada
cawan petri dengan lama perendaman dalam minuman bersoda adalah 7 hari.
Dalam sehari dilakukan perendaman sebanyak satu kali dengan waktu 120 menit
dan 240 menit setiap kali perendaman dengan volume 50 ml. Waktu yang
digunakan sesuai dengan komsumsi sehari-hari.
Alat Bahan
1. Gelas ukur
2. Cawan Petri 1. Minuman bersoda merek Coca-cola
3. Alat tulis
2. Plat resin akrilik polimerisasi panas d
4. Laptop dengan program Adobe P engan ukuran 10 mm x 10 mm x 2 mm
hotoshop
5. Penggaris 3. Plat nilon termoplastik (Valplast) den
6. Studio foto mini gan ukuran 10 mm x 10 mm x 2 mm
7. Kamera Canon EOS M3
8. Stopwatch 4. Saliva buatan ( Lab. Kimia Analitik U
9. Neerbeken GM Jogjakarta )
10. Pinset
11. Tissue
12. Handscoon
13. Masker
12 plat resin akrilik 12 plat resin nilon termoplastik dengan
dengan ukuran ukuran 10 mm x 10 mm x 2 mm
10 mm x 10 mm x 2 mm

Pengambilan Gambar

Pengamatan Warna Dengan Adobe


Potoshop

Perendaman Sampel

Minuman Bersoda (50 ml) Saliva Buatan


(50 ml)

2 Jam per 4 Jam per


hari hari

7 hari

Pengambilan Gambar

Pengamatan Warna Dengan Adobe


Potoshop

Analisis Data
Pengukuran perubahan warna dilakukan dengan membandingkan warna sebelum dengan
warna setelah dilakukan perendaman melalui perbandingan foto yang diambil dengan kamera
lalu menggunakan program Adobe Photoshop dengan menggunakan sistem CIELab.
Skala CIELab menentukan warna yang lebih dekat ke presepsi warna manusia dan biasanya
digunakan untuk kontrol kualitas produk berwarna.
Skala CIELab pada program Adobe Photoshop dapat menentukan angka L, a, dan b.
Nilai perubahan warna dapat diukur dengan rumus (Hunterlab 2008) :
ΔE = [(ΔL)2 + (Δa)2 + (Δb)2]1/2
ΔL = L0 – L1
Δa = a0 – a1
Δb = b0 – b1
Keterangan :
ΔE = nilai perubahan warna
L = koordinat warna terang
a = koordinat warna merah / hijau
b = koodinat wanra biru / kuning
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif.
Data hasil penelitian yang diperoleh, kemudian dianalisa mengunakan program
SPSS (Statstical Package for the Social Science) versi 17.0.
Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Uji normalitas menggunakan uji Shapiro wilk.


Uji homogenitas menggunakan uji Levene’s test.
Uji pengaruh menggunakan Paired Sample T-Test.
Uji perbandingan menggunakan Independen T-Test.
Uji Normalitas Dengan Menggunakan Uji Shapiro-wilk.

Resin Akrilik Polimerisasi Panas


Kelompok
N Sig. Keterangan
Sampel
Coca-cola 2 jam per hari selama
4 0,796 Normal
7 hari
Coca-cola 4 jam per hari selama
4 0,228 Normal
7 hari

Saliva buatan selama 7 hari 4 0,607 Normal

Resin Nilon Termoplastik

Kelompok
N Sig. Keterangan
Sampel

Coca-cola 2 jam per hari selama 7


4 0,161 Normal
hari

Coca-cola 4 jam per hari selama 7


4 0,414 Normal
hari

Saliva buatan selama 7 hari 4 0,587 Normal


Uji Homogenitas Menggunakan Levene’s Test

Resin Akrilik Polimerisasi Panas &Resin Nilon Termoplastik

Variabel Levene Statistik Sig. Keterangan

Coca-cola 2 jam per hari selama 7


4.840 0,070 Homogen
hari

Coca-cola 4 jam per hari selama 7


0.857 0,390 Homogen
hari

Saliva buatan selama 7 hari 0.093 0,770 Homogen


Uji Paired Sample T-Test
Resin Akrilik Polimerisasi Panas

Rerata
Kelompok Rerata Sesudah Beda Rerata t p
Sebelum

Coca-cola 2 jam
3,1250 6,6000 3.475 -2,884 0,063
perhari selama 7 hari

Coca-cola 4 jam
2,2000 10,0500 7.85 -12,503 0,001
perhari selama 7 hari

Saliva buatan selama


1,4500 3,7000 2.25 -2,911 0,062
7 hari
Uji Paired Sample T-Test
Resin Nilon Termoplastik

Rerata
Kelompok Rerata Sesudah Beda Rerata t p
Sebelum

Coca-cola 2 jam
3,2750 9,5000 6.225 -20,130 0,000
perhari selama 7 hari

Coca-cola 4 jam
4,5000 16,7500 12.25 -24,541 0,000
perhari selama 7 hari

Saliva buatan selama


2,47500 4,2250 1.75 -2,990 0,058
7 hari
Uji Independen T-test

Perbandingan Perubahan Warna Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dan Resin Nilon
Termoplastik Dalam Rendaman Coca-cola Selama 2 Jam Perhari Selama 7 Hari

Kelompok N Rerata Sb t p

Resin akrilik
4 6,6000 0,44907
polimerisasi panas

-6,379 0,007

Resin nilon
4 9,5000 0,07071
termoplastik
Uji Independen T-test

Perbandingan Perubahan Warna Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dan Resin Nilon
Termoplastik Dalam Rendaman Coca-cola Selama 4 Jam Perhari Selama 7 Hari

Kelompok N Rerata Sb t p

Resin akrilik
4 10,0500 0,32787
polimerisasi panas

-10,044 0,000

Resin nilon
4 16,7500 0,58095
termoplastik
Uji Independen T-test

Perbandingan Perubahan Warna Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dan Resin Nilon
Termoplastik Dalam Rendaman Saliva Buatan Selama 7 Hari

Kelompok N Rerata Sb t p

Resin akrilik
4 3,7000 0,65192
polimerisasi panas

-0,613 0,563

Resin nilon
4 4,2250 0,55584
termoplastik
Perubahan warna resin akrilik polimerisasi panas dapat disebabkan oleh
salah satu sifat resin akrilik polimerisasi panas yaitu menyerap air. Mekanisme
penyerapan air yang terjadi adalah difusi. Masuknya cairan ke dalam resin melalui
proses difusi diikuti oleh penyerapan substansi lain dari cairan tersebut seperti
zat warna. Kandungan zat warna yang terdapat dalam coca-cola bersifat akumulatif,
yang mana dapat menyebabkan perubahan fisik dari resin yaitu perubahan warna
(Aprilia dkk. 2007).
Perubahan warna juga dapat disebabkan oleh porositas yang disebabkan oleh
pengadukan yang tidak tepat antara komponen polimer dan monomer. Porositas terjadi
oleh karena sisa monomer yang tidak berpolimerisasi sempurna dengan polimer. Hal
ini karena tidak semua monomer akan bersatu dengan polimer, oleh karena itu
monomer yang tersisa akan menguap dan menghasilkan porositas (Anusavice 2013).
Zat warna pada coca-cola dapat terakumulasi pada daerah yang terdapat porositas dan
pada ruang-ruang kosong diantara matrik polimer. Akumulasi dari zat warna inilah
yang menyebabkan perubahan fisik dari resin yaitu perubahan warna
(Aprilia dkk. 2007).
Perubahan warna pada basis gigi tiruan berbahan nilon termoplastik
dikarenakan basis gigi tiruan berbahan nilon termoplastik tersebut memiliki sifat
higroskopik, yang bila direndam cukup lama akan menyebabkan banyak molekul air
yang mengandung zat warna memasuki tiap pori pada sampel. Proses penyerapan
zat warna pada coca-cola tersebut adalah sama dengan yang terjadi pada resin
akrilik polimerisasi panas yaitu proses difusi (Gladstone 2010).
Perubahan warna dapat juga disebabkan oleh porositas yang terdapat pada
nilon termoplastik. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh metode injeksi yang tidak
sesuai dengan prosedur pembuatan yang seharusnya sehingga sewaktu pemanasan
terdapat gelembung udara yang terperangkap (Takabayashi 2010). Zat warna pada
coca-cola dapat terakumulasi pada daerah yang terdapat porositas dan pada
ruang-ruang kosong diantara matrik polimer. Akumulasi dari zat warna inilah yang
menyebabkan perubahan fisik dari resin yaitu perubahan warna (Aprilia dkk. 2007).
Resin nilon termoplastik memiliki ikatan linier (ikatan polimer tunggal), sehingga
resin nilon termoplastik ini lebih lemah dan mudah lepas dibandingkan dengan
ikatan polimer yang bercabang (cross-linked) seperti pada resin akrilik polimerisasi
panas. Resin akrilik polimerisasi panas mempunyai ikatan cross-linked yang membu
atnya lebih stabil dan tidak mudah berikatan dengan senyawa lain. Bahan
cross-linked mengurangi jumlah penyerapan air pada basis gigi tiruan. Berbeda
dengan resin nilon termoplastik yang tidak memiliki ikatan cross-linked sehingga
material ini menyerap lebih banyak air dibandingkan resin akrilik polimerisasi
panas (Sundari dkk. 2016). Penyerapan air diikuti oleh penyerapan substansi lain
dari cairan tersebut seperti zat warna. Zat warna ini bersifat akumulatif, yang mana
dapat menyebabkan perubahan fisik dari resin yaitu perubahan warna (Aprilia dkk.
2007).
1. Terdapat perubahan warna pada bahan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi
panas terhadap perendaman coca-cola selama 4 jam perhari selama 7 hari.
2. Terdapat perubahan warna pada bahan basis gigi tiruan resin nilon termoplastik
terhadap perendaman coca-cola selama 2 jam perhari selama 7 hari.
3. Terdapat perubahan warna pada bahan basis gigi tiruan resin nilon termoplastik
terhadap perendaman coca-cola selama 4 jam perhari selama 7 hari.
4. Terdapat perbedaan perubahan warna antara bahan basis gigi tiruan resin akrilik
polimerisasi panas dengan resin nilon termoplastik terhadap perendaman
coca-cola selama 2 jam perhari selama 7 hari.
5. Terdapat perbedaan perubahan warna antara bahan basis gigi tiruan resin akrilik
polimerisasi panas dengan resin nilon termoplastik terhadap perendaman
coca-cola selama 4 jam perhari selama 7 hari.
6. Resin nilon termoplastik mengalami perubahan warna yang lebih banyak
dibandingkan resin akrilik polimerisasi panas terhadap perendaman coca-cola
selama 2 jam dan 4 jam perhari selama 7 hari.
1. Diharapkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hal-hal yang dapat
berpengaruh terhadap perubahan warna sekaligus hal-hal yang dapat
mengurangi maupun mencegah perubahan warna yang terjadi pada basis
gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dan resin nilon termoplastik.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perubahan warna basis
gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dan resin nilon termoplastik
dengan menggunakan alat pengukur yang lebih akurat, seperti
spektrofotometer atau kolorimeter
3. Diharapkan dokter gigi dapat mengedukasi pasien pengguna gigi tiruan
dalam merawat gigi tiruannya, khususnya dalam menghindari konsumsi
coca-cola.
4. Diharapkan pengguna gigi tiruan lebih sadar akan dampak mengonsumsi
coca-cola terhadap perubahan warna gigi tiruannya.

Anda mungkin juga menyukai