Metabolik
Pigmen empedu,
chol
Sel kupferr
(ammonia, Protektif &
Eksretorik
Detoksifikasi
ureum, dll)
Albumin,
protrombin,
bilirubin
Sintesis &
Enzim Serum
Destruksi
Penanda
kerusakan hati Penyimpanan
Glikogen, vit A,
B6, B12
Masuk ke dalam
PLASMA ketika
terjadi kerusakan
Sitoplasma
Saluran empedu
TES KERUSAKAN FUNGSI HATI
Mitokondria
SGOT/ AST SGPT/ ALT
Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase/ Serum Glutamic Pyruvic Transaminase /
Aspartate amino Transferase ALanine amino Transferase
◦ Hati, otot jantung, ginjal, otak, eritrosit ◦ Lebih spesifik untuk hati
◦ Aktivitas dalam hati 20% (sitosol) dan ◦ Kadar sangat rendah : otot, ginjal, otot
80% (mitokondria) skelet, tulang
◦ Half-life 17 jam ◦ Half-life 47 jam
1. AST / GOT
PRA ANALITIK
TUJUAN
Tes in vitro untuk penentuan kuantitatif aspartate
aminotransferase (AST) dalam serum dan plasma manusia
membentuk oksaloasetat dan L-glutamat. Oksaloasetat kemudian bereaksi dengan NADH, dengan
Kecepatan oksidasi NADH proporsional secara langsung dengan aktivitas katalitik AST. Ini
Penyimpanan bahan control aliquot sebaiknya di freezer khusus yang suhunya terpantau dengan baik.
Pada saat membuat aliquot harus ditulis tanggal pembuatan dan tanggal ED serta No. Lot control.
Bahan control yang sudah dialiquot tidak boleh dibeku-cairkan, ketika sudah dipakai maka sisanya
harus dibuang tidak boleh dimasukkan kembali ke freezer.
QUALITY CONTROL PERHATIKAN :
No. Lot
KIT INSERT
BAHAN ED?
KONTROL
Mean?
SD ?
Format PENCATATAN PMI
HARUS
DISALIN
KALIBRASI
Kalibrator
• S1: H2O
• S2: C.f.a.s.
Mode kalibrasi : linier
Frekuensi kalibrasi : kalibrasi 2-titik
setelah pergantian lot reagen
jika diperlukan setelah prosedur pengendalian mutu
Ketelusuran:
Metode ini telah distandarisasi terhadap formulasi asli IFCC menggunakan pipet
terkalibrasi bersama dengan suatu fotometer manual yang memberikan nilai absolut
dan absortivitas spesifik-substrat
DEFINISI TES COBAS C 501
Tipe pengujian Kecepatan A
Waktu reaksi / Titik pengujian 10 / 18-46 (STAT 7 / 18-46)
Panjang gelombang (sub/utama) 700/340 nm
Arah reaksi Menurun
Satuan U/L (μkat/L)
Normal 9μL - -
Diturunkan 9μL 15μL 135μL
Dinaikkan 9μL - -
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Pada monitor
PROSEDUR PEMERIKSAAN
PROSEDUR PEMERIKSAAN
KETERBATASAN (INTERFERENSI)
Ikterik terkonjugasi dan tidak terkonjugasi kira-kira: 1026 μmol/L atau (60 )
Tidak terdapat interferensi yang signifikan hingga indeks I 60 (konsentrasi bilirubin /dL)).
Hemolisis: Tidak terdapat interferensi yang signifikan hingga indeks H 40 (konsentrasi hemoglobin kira-kira:
25.6μmol/L (40 mg/dL)). Kontaminasi eritrosit akan meningkatkan hasil, karena kadar analit dalam eritrosit lebih
tinggi daripada dalam serum normal.
Lipemia (Intralipid): Tidak terdapat interferensi yang signifikan hingga indeks L 150.
Spesimen yang lipemik mungkin menyebabkan flagging > Abs.
Pilih penanganan sampel diencerkan untuk pengulangan otomatis.
RENTANG PENGUKURAN
Tentukan sampel yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi melalui fungsi
rerun.
Pengenceran sampel melalui fungsi rerun adalah pengenceran 1:10.
Hasil-hasil dari sampel yang diencerkan melalui fungsi rerun secara
otomatis dikalikan dengan faktor 10.
BATAS TERENDAH PENGUKURAN
Batas deteksi terendah mewakili kadar analit terendah yang terukur yang
dapat dibedakan dari nol. Ini dikalkulasi sebagai nilai yang terletak tiga
simpangan baku di atas standar terendah (standar 1 + 3 SD, keterulangan,
n = 21).
NILAI RUJUKAN
Sesuai dengan metode standar teroptimasi (sebanding dengan metode IFFC
tanpa aktivasi pirodoksal fosfat):
Setiap laboratorium harus meneliti bisa tidaknya nilai yang diharapkan ini
ditransfer ke populasi pasien mereka sendiri dan jika diperlukan melakukan
penetapan nilai rujukan sendiri.
2. ALT / GPT
PRA ANALITIK
ALT adalah penanda paling sensitive
untuk kerusakan hati
ALT membedakan antara ikhterus hemolitikus dan ikhterus karena kerusakan hati
Peningkatan Kadar SGPT
Sel-sel hati meradang, mengalami kematian sel
Sel-sel rusak sehingga SGPT bocor masuk ke dalam aliran darah
TUJUAN
Tes in vitro untuk penentuan kuantitatif alanine
aminotransferase (ALT) dalam serum dan plasma manusia
𝑳𝑫𝑯
Piruvat + NADH + H+ laktat + NAD+
REAGEN
Reagensia ALT/GPT Merk ALTL (Roche)
Terdiri dari :
R1
TRIS buffer 224 mmol/L pH 7,3 (370 c)
L-alanine 1120 mmol/L
Albumine (bovine) 0,25%
Lactat dehydrogenase (mikroorganisme) > 45 µkat/L
R2
2-oksoglutarat 94 mmol/L
NADH > 1,7 mmol/L
PENYIMPANAN & STABILITAS
ALTL
Masa simpan pada 2-8 °C: Lihat tanggal kedaluwarsa pada label
kemasan cobas c.
Saat digunakan dan disimpan dingin dalam 12 minggu
analyzer:
Diluent NaCl 9 %
Masa simpan pada 2-8 °C: Lihat tanggal kedaluwarsa pada label
kemasan cobas c.
Saat digunakan dan disimpan dingin dalam 12 minggu
analyzer:
BAHAN LAIN YANG DIPERLUKAN
Diluent H2O (Aquadest)
Penyimpanan bahan control aliquot sebaiknya di freezer khusus yang suhunya terpantau dengan baik.
Pada saat membuat aliquot harus ditulis tanggal pembuatan dan tanggal ED serta No. Lot control.
Bahan control yang sudah dialiquot tidak boleh dibeku-cairkan, ketika sudah dipakai maka sisanya
harus dibuang tidak boleh dimasukkan kembali ke freezer.
DEFINISI TES COBAS C 501
Tipe pengujian Kecepatan A
Waktu reaksi / Titik pengujian 10 / 18-46 (STAT 7 / 18-46)
Panjang gelombang (sub/utama) 700/340 nm
Arah reaksi Menurun
Satuan U/L (μkat/L)
Normal 9μL - -
Diturunkan 9μL 15μL 135μL
Dinaikkan 9μL - -
RENTANG PENGUKURAN
Tentukan sampel yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi melalui fungsi
rerun.
Pengenceran sampel melalui fungsi rerun adalah pengenceran 1:10.
Hasil-hasil dari sampel yang diencerkan melalui fungsi rerun secara
otomatis dikalikan dengan faktor 10.
BATAS TERENDAH PENGUKURAN
Batas deteksi terendah mewakili kadar analit terendah yang terukur yang
dapat dibedakan dari nol. Ini dikalkulasi sebagai nilai yang terletak tiga
simpangan baku di atas standar terendah (standar 1 + 3 SD, keterulangan,
n = 21).
3. GAMMA GT
• Gamma-glutamil transferase (gamma-glutamyl transferase, GGT) adalah enzim
yang ditemukan terutama di hati dan ginjal, sementara dalam jumlah yang
rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung.
• GGT juga merupakan salah satu enzim mikrosomal yang bertambah banyak pada
pemakai alkohol, barbiturat, fenitoin dan beberapa obat lain tertentu.
• Kadar GGT yang tinggi terjadi setelah 12-24 jam bagi orang yang minum alkohol
dalam jumlah yang banyak, dan mungkin akan tetap meningkat selama 2-3 minggu
setelah asupan alkohol dihentikan.
TUJUAN
Tes in vitro untuk penentuan kuantitatif GGT dalam serum
dan plasma manusia
pengawet;zat tambahan.
4.5;penstabil;pengawet.
Laki-laki : 0 - 60 U/L
Perempuan : 0 - 40 U/L
Setiap laboratorium harus meneliti bisa tidaknya nilai yang diharapkan ini
ditransfer ke populasi pasien mereka sendiri dan jika diperlukan melakukan
penetapan nilai rujukan sendiri.