Nama : Febri Nadyanti

Npm : 1518011029

1
2
Penampilan awal

1. Limb bud pertama kali muncul  minggu ke-4 kehamilan. Tunas ekstremitas atas sebagai elevasi segmen C5 – T1
pada dinding tubuh anterolateral. Begitu juga tunas ekstremitas bawah tampak seminggu kemudian ( minggu ke-5 ),
terbentuk oleh segmen L2 – S2.
2. Limb bud  terdiri dari mesenkim: di bagian tengah yang berasal dari mesoderm somatis, dan di bagian luar ditutupi
oleh lapisan ectoderm. Pada bagian distal limb bud, ectoderm mengalami kondensasi membentuk Apical ectodermal
ridge (AER).

:
A. Embryo with newly formed upper limb bud
B. By day 29, the upper limb bud is flattened and
paddle-shaped
C. By day 32, the apical ectodermal ridge (arrow) is visible
D. Limb bud sectioned to show the inner mesenchymal core (M) and the
outer ectodermal cap (E)

3
 Limb elongation
• AER sangat penting untuk proliferasi mesenkim dan pemanjangan
tungkai/ pembentuk jari – jari tangan
• Pada tahap awal tunas, ekstremitas seperti sirip
• Pemanjangan awal dimulai sekitar hari ke 33 dan menghasilkan bentuk
dayung dahan. Pemanjangan berlanjut sampai minggu ke 7.
• Kondensasi mesenkim menyebabkan terbentuknya rangka kartilaginosa.
Pada minggu ke-7 ini mulai terjadi restrukturisasi kartilago menjadi
tulang.
• Jari tangan dan kaki terbentuk karena sel – sel krista marginalis epitel
mengalami apoptosis sehingga terbentuk 5 segmen yang saling terpisah.

4
 Ectrodactyly
Klinis Polydactyly : Jumlah jari tangan/kaki >5

Syndactyly: Jari-jari menyatu, bisa membranosa

(dihubungkan membran, seperti kaki bebek)
atau osseosa (tulangnya ikut menyatu).

Ectrodactyly: Kelainan kongenital dimana tidak

terdapat 1/lebih jari. Disebut juga split
hand/foot, atau capit lobster.

Polydactyly Syndactyly
 Amelia: Tidak ada salah satu anggota
gerak atau keduanya secara kongenital.

Meromelia: Ada anggota gerak, tapi

tidak sempurna (kongenital), misal:
phocomelia, hemimelia.
Phocomelia
Phocomelia: Anomali meromelia yang
ditandai dengan tidak adanya bagian
proksimal 1 ekstremitas / lebih 
kaki/tangan langsung melekat pada
batang tubuh melalui tulang kecil yang
ireguler.