Anda di halaman 1dari 15

Anggota Kelompok :

Cynthia Caroline (1621069)


Fanny Sagita (1621111)
SA 601
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
 Rerangka konseptual harus dijabarkan dalam bentuk
ketentuan atau pedoman operasional (standar
akuntansi) agar mempunyai pengaruh langsung
terhadap praktik dan perilaku.
 PABU digunakan sebagai penentu kewajaran laporan
keuangan.
 PABU merupakan rerangka pedoman (a framework of
guidelines) membatasi sumber-sumber prinsip
akuntansi yang layak dianut berdasarkan
keautoritatifannya.
 Debby
mengapa PABU memiliki banyak versi?
 Fany
dari 4 prinsip mana yang paling riskan untuk akuntan
melakukan kesalahan/pelanggaran?
 linda
pada PABU versi rubin, mengapa semakin ke atas
semakin berkurang keautoritatifannya
shelyn
beda rerangka rubin dan spap?
veren
akuntan di Indo telah memenuhi prinsip PABU atau
belum dan bgmana bila dilanggar?
stevanie
Kaitan antara Standar Akuntansi, Prinsip
Akuntansi, dan PABU

Prinsip-prinsip akuntansi Ketentuan/praktik yang


(accounting principles): tidak
semua konsep, ketentuan, diatur dalam standar
prosedur, metoda, teknik, yang akuntansi termasuk:
tersedia secara teoretis atau peraturan pemerintah atau badan
praktis . lain, kebiasaan, dan konvensi.

Dipilih oleh badan penyusun standar Dipilih oleh penyaji statemen keuangan

Standar akuntansi Praktik-praktik sehat


(accounting standards) (sound practices)

Prinsip Akuntansi Berterima Umum


Istilah Berlaku atau Berterima?
 Penggunaan kata “yang” >> menjadi ungkapan bukan
istilah teknis yang generik.

 Penggunaan kata “di” >> menunjukkan bersifat atau


untuk Indonesia.

 Makna berlaku ≠ berterima

Berlaku = makna efektif / secara yuridis ditetapkan

Berterima = keadaan menerima / menyetujui


PABU dalam Beberapa Versi
 PABU versi APB → embrio rerangka konseptual
PABU dalam Beberapa Versi
 PABU versi Rubin (SAS No. 43)
PABU dalam Beberapa Versi
 PABU versi SAS No. 69
PABU dalam Beberapa Versi
 PABU versi SPAP
Hal yang Diatur dalam Pedoman
 Definisi
PABU memberi batasan / definisi berbagai elemen, pos,
atau objek statemen keuangan atau istilah yang digunakan
dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi kesalahan
klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh
pemakai.
 Pengukuran / Penilaian
Penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada
suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi keuangan.
Hal yang Diatur dalam Pedoman
 Pengakuan
Pencatatan suatu jumlah rupiah (kos) ke dalam sistem
akuntansi sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi
suatu pos dan terefleksi dalam laporan keuangan.

 Penyajian dan Pegungkapan


Cara-cara melaporkan elemen atau pos dalam seperangkat
statemen keuangan agar elemen atau pos tersebut cukup
informatif.
Faktor-faktor lingkungan

Tujuan Pelaporan Keuangan


Struktur Akuntansi

Rerangka Konseptual

Prinsip Akuntansi Berterima Umum terutama Standar Akuntansi

menyusun dan menyajikan Mengaudit apakah laporan Menganalisis dan menginter-


sesuai dengan keuangan menyajikan secara pretasi sesuai dengan
wajar sesuai dengan

Sistem Auditor Investor


Informasi
StaPBU
Independen Kreditor
Akuntansi Pemerintah
Laporan
Auditor Pelanggan
Masyarakat
Manajemen umum
Statemen
Keuangan

Kesamaan interpretasi terhadap pesan

Tujuan pelaporan keuangan tercapai


Manfaat Struktur Akuntansi
 Bagi Bidang Studi
Acuan dalam penyusunan kurikulum program studi
atau program pendidikan akuntansi.
 Bagi Bidang Profesi
Acuan dalam pemilihan bidang profesi yang
memerlukan akuntansi sebagai pengetahuan
prasyarat.
 Bagi Auditor Independen
Menunjukkan kedudukan auditor independen
dalam kaitannya dengan tanggung jawab
manajemen untuk menyusun statemen keuangan.

Anda mungkin juga menyukai