0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
507 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan Standar Pengauditan Berterima Umum (StaPBU). PABU merupakan pedoman yang membantu akuntan dalam menerapkan prinsip-prinsip konsisten pada organisasi berbeda, sedangkan StaPBU merupakan pedoman pelaksanaan audit berdasarkan landasan konseptual operasional.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan Standar Pengauditan Berterima Umum (StaPBU). PABU merupakan pedoman yang membantu akuntan dalam menerapkan prinsip-prinsip konsisten pada organisasi berbeda, sedangkan StaPBU merupakan pedoman pelaksanaan audit berdasarkan landasan konseptual operasional.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan Standar Pengauditan Berterima Umum (StaPBU). PABU merupakan pedoman yang membantu akuntan dalam menerapkan prinsip-prinsip konsisten pada organisasi berbeda, sedangkan StaPBU merupakan pedoman pelaksanaan audit berdasarkan landasan konseptual operasional.
5 Mengapa dalam laporan auditor independen ukuran kewajaran penyajian statement
keuangan adalah prinsip akuntansi beterima umum bukan standar akuntansi?
Jawab: Laporan keuangan dan audit perusahaan harus mampu memberi informasi dan menjawab semua kebutuhan para penggunanya. Lembaga pemeritah yang berkepentingan dalam informasi dari laporan keuangan dan audit adalah pihak BAPEPAM, Bank Indonesia, Direktorat Jendral Lembaga Keuangan dan Dirjen Pajak. PABU ini dibentuk oleh 2 pedoman yaitu: pedoman yang ditentukan secara resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar akuntansi/juga pedoman-pedoman yang baik. Pedoman ke 2 tengah banyak dipraktikkan dapat digunakan sebagai acuan bila hal tersebut tidak bertentangan dengan rerangka konseptual/didukung berlakunya secara autoritatif. Peran PABU dalam laporan keuangan yaitu memberi batasan/definisi berbagai elemen, pos, objek statemen keuangan/istilah yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi kesalahan klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai. Salah satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi yaitu auditing, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan Prinsip Akuntansi yang Berterima Umum (PABU). PABU membantu para akuntan dalam menerapkan prinsip-prinsip yang konsisten pada organisasi yang berbeda. Sebenarnya PABU banyak memberi bantuan bagi semua pihak yang akan membuat keputusan dan membuat susunan laporan keuangan. 6 Apakah perbedaan antara Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan Pengauditan Berterima Umum (StaPBU). PABU merupakan proses dan kegiatan perekayasaan yang melibatkan pengetahuan teori akuntansi sebagai penalaran logis. Tentu saja proses ini tidak berhenti bila rerangka konseptual telah tersusun. Rerangka konseptual harus terbuka untuk dievaluasi dan diperbaiki (amended) sesuai dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Kegiatan di bawah PABU melukiskan praktik akuntansi termasuk fungsi auditor dalam system pelaporan keuangan dengan standar pengauditan berterima umum (StaPBU) sebagai rerangka pedoman pelaksanaan audit. StaPBU merupakan suatu rerangka pedoman yang terdiri atas landasan konseptual operasional.
PSA No. 72 Makna Frasa Menyajikan Secara Wajar Sesuai DGN Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum Di Indonesia Dalam Laporan Auditor Independen (SA Seksi 411)