6.scheduling 2 Oktober 2017
6.scheduling 2 Oktober 2017
Siklus Proyek
Siklus Proyek
Proyek merupakan kegiatan yang paling
operasional dalam proses pembangunan. Proyek
perlu dipersiapkan dengan baik karena
ketidakcermatan berbagai fungsi manajemen dalam
pengelolaan proyek akan mengurangi daya guna
dan hasil guna proyek dalam menyumbang
perubahan yang positif bagi pembangunan.
Agar pencermatan dapat dilakukan dengan
baik, maka pengelolaan proyek perlu dibagi dalam
tahapan-tahapan mulai dari persiapan hingga
pelaksanaan proyek.
Macam-macam Proyek
1. Proyek Engineering Konstruksi
2. Proyek Engineering Manufaktur
3. Proyek Penelitian dan Pengembangan
4. Proyek Pelayanan Manajemen
5. Proyek Kapital
1. Proyek Engineering
Konstruksi
Komponen kegiatan utama terdiri dari :
• pengkajian kelayakan,
• desain engineering,
• pengadaan dan konstruksi.
Contoh:
• Merancang sistem informasi manajemen meliputi
perangkat lunak dan keras
• Merancang program efisiensi dan penghematan
• Diversifikasi, penggabungan dan pengambilalihan
5. Proyek Kapital
• Berkaitan dengan penggunaan dana kapital
(istilah akuntansi) untuk investasi.
• Biasanya untuk badan usaha atau pemerintah
yang memiliki kriteria tertentu untuk proyek
kapital.
• Proyek meliputi : pembebasan lahan, penyiapan
lahan, pembelian material dan peralatan (mesin-
mesin), manufaktur (pabrikasi) dan konstruksi
pembangun fasilitas produksi.
Catatan
• Pemilahan macam-macam proyek berdasarkan kriteria
yang ada tidak mudah karena seringkali satu proyek
mengandung komponen berbagai kegiatan dengan bobot
(harga atau jam-orang) yang tidak jauh berbeda.
• Contoh Proyek Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU). Dari segi pembangunan tergolong proyek
engineering konstruksi. Bila dilihat komponen utamanya
seperti ketel uap, turbin uap, generator listrik dll
termasuk proyek engineering manufaktur. Secara
keseluruhan biaya engineering manufaktur akan memiliki
bobot biaya yang tidak jauh berbeda dari kegiatan
konstruksi bahkan bisa melebihi.
Proyek Pembangunan PLTU dengan sejumlah komponen
kegiatan manufaktur dan konstruksi
• Berdasarkan hal tersebut, maka
pengelompokan proyek tidak bisa diartikan
secara ketat / kaku karena tidak memiliki
batas yang jelas. Untuk mengatasi masalah
ini, maka bisa dilihat dari komponen
kegiatan yang diperkirakan memiliki bobot
terbesar.
Hubungan Keperluan Sumber Daya Terhadap Waktu
Dalam Siklus Proyek
Beberapa pakar membagi tahapan proyek
menjadi sub tahapan yang lebih rinci
a) Goodman
1. Planning appraisal and design (penilaian
perencanaan dan design)
1.1 Identifikasi and formulation
1.2 Feasibility analysis and appraisal
(analisis kelayakan dan penilaian)
1.3 Design
2) Selection Approval and Activation
2.1 Selection and Approval
( seleksi dan persetujuan)
2.2 Activation (penggerakan)
3) Operation, Control and Handover
3.1 Implementation
3.2 Supervision and control
3.3 Completion and handover
( penyelesaian dan penyerahan)
4) Evaluation and refinement
4.1 Evaluation and following-up
4.2 Refinement of Policy and Planning
( perbaikan kebijakan dan perencanaan)
b) World Bank
1) Identifikasi
2) Persiapan/Formulasi Proyek
3) Penaksiran Proyek: analisis finansial, an.
Ekonomi, an. Dampak sosial dsb
4) Pemilihan dan penerimaan/pengesahan proyek
5) Pelaksanaan proyek
6) Monitoring dan pengendalian proyek
7) Evaluasi purna proyek
c) UNIDO (United Nation Industrial
Development Organization)
1) Tahap Pertama : Persiapan
- Identifikasi gagasan atau analisis pendahuluan
-Pengembangan ide menjadi konsep-konsep alternatif
- Formulasi lingkup proyek
- Evaluasi lanjutan dan keputusan untuk investasi
Tingkat
Program
1 Proyek 1 Proyek 2
Project
Sub-projects
Deliverables
Sub-deliverables
Work packages
Work units
Another WBS example
Another example of WBS:
“Holiday”
holiday
travel
documents booking household
choose
passport tickets confirm cat!
resort
insurance brochures