Anda di halaman 1dari 33

Pertemuan ke 2 dan 3

Siklus Proyek
Siklus Proyek
Proyek merupakan kegiatan yang paling
operasional dalam proses pembangunan. Proyek
perlu dipersiapkan dengan baik karena
ketidakcermatan berbagai fungsi manajemen dalam
pengelolaan proyek akan mengurangi daya guna
dan hasil guna proyek dalam menyumbang
perubahan yang positif bagi pembangunan.
Agar pencermatan dapat dilakukan dengan
baik, maka pengelolaan proyek perlu dibagi dalam
tahapan-tahapan mulai dari persiapan hingga
pelaksanaan proyek.
Macam-macam Proyek
1. Proyek Engineering Konstruksi
2. Proyek Engineering Manufaktur
3. Proyek Penelitian dan Pengembangan
4. Proyek Pelayanan Manajemen
5. Proyek Kapital
1. Proyek Engineering
Konstruksi
Komponen kegiatan utama terdiri dari :
• pengkajian kelayakan,
• desain engineering,
• pengadaan dan konstruksi.

Contoh : pembangunan gedung, jembatan,


pelabuhan, jalan raya, fasilitas industri dll
2. Proyek Engineering
Manufaktur
Tujuan proyek ini adalah menghasilkan
produk baru. Jadi produk adalah hasil
usaha kegiatan proyek. Atau dengan kata
lain proyek manufaktur adalah proses
untuk menghasilkan produk baru.
Kegiatan utama Manufaktur
• Desain engineering
• Pengembangan produk (product development)
• Pengadaan
• Manufaktur
• Perakitan
• Uji coba fungsi dan Operasi produk yang dihasilkan.

Contoh : pembuatan ketel uap, generator listrik, mesin


pabrik, kendaraan mobil dsb.
Jika kegiatan manufaktur dilakukan berulang-ulang/rutin
dengan hasil produk yang sama dengan terdahulu maka
kegiatan ini tidak diklasifikasikan sebagai proyek
3. Proyek Penelitian dan
Pengembangan
Tujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam
rangka menghasilkan suatu produk tertentu.

Karena harus mengejar hasil akhir, maka proyek ini


seringkali mengalami perubahan dalam proses yang
ditempuh dan lingkup kerjanya.

Agar tidak melebihi anggaran atau jadwal secara substansi


maka perlu diberikan batasan yang ketat dalam masalah
tersebut.
4.Proyek Pelayanan
Manajemen
• Proyek ini tidak menghasilkan bentuk fisik
selain laporan akhir.

Contoh:
• Merancang sistem informasi manajemen meliputi
perangkat lunak dan keras
• Merancang program efisiensi dan penghematan
• Diversifikasi, penggabungan dan pengambilalihan
5. Proyek Kapital
• Berkaitan dengan penggunaan dana kapital
(istilah akuntansi) untuk investasi.
• Biasanya untuk badan usaha atau pemerintah
yang memiliki kriteria tertentu untuk proyek
kapital.
• Proyek meliputi : pembebasan lahan, penyiapan
lahan, pembelian material dan peralatan (mesin-
mesin), manufaktur (pabrikasi) dan konstruksi
pembangun fasilitas produksi.
Catatan
• Pemilahan macam-macam proyek berdasarkan kriteria
yang ada tidak mudah karena seringkali satu proyek
mengandung komponen berbagai kegiatan dengan bobot
(harga atau jam-orang) yang tidak jauh berbeda.
• Contoh Proyek Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU). Dari segi pembangunan tergolong proyek
engineering konstruksi. Bila dilihat komponen utamanya
seperti ketel uap, turbin uap, generator listrik dll
termasuk proyek engineering manufaktur. Secara
keseluruhan biaya engineering manufaktur akan memiliki
bobot biaya yang tidak jauh berbeda dari kegiatan
konstruksi bahkan bisa melebihi.
Proyek Pembangunan PLTU dengan sejumlah komponen
kegiatan manufaktur dan konstruksi
• Berdasarkan hal tersebut, maka
pengelompokan proyek tidak bisa diartikan
secara ketat / kaku karena tidak memiliki
batas yang jelas. Untuk mengatasi masalah
ini, maka bisa dilihat dari komponen
kegiatan yang diperkirakan memiliki bobot
terbesar.
Hubungan Keperluan Sumber Daya Terhadap Waktu
Dalam Siklus Proyek
Beberapa pakar membagi tahapan proyek
menjadi sub tahapan yang lebih rinci
a) Goodman
1. Planning appraisal and design (penilaian
perencanaan dan design)
1.1 Identifikasi and formulation
1.2 Feasibility analysis and appraisal
(analisis kelayakan dan penilaian)
1.3 Design
2) Selection Approval and Activation
2.1 Selection and Approval
( seleksi dan persetujuan)
2.2 Activation (penggerakan)
3) Operation, Control and Handover
3.1 Implementation
3.2 Supervision and control
3.3 Completion and handover
( penyelesaian dan penyerahan)
4) Evaluation and refinement
4.1 Evaluation and following-up
4.2 Refinement of Policy and Planning
( perbaikan kebijakan dan perencanaan)
b) World Bank
1) Identifikasi
2) Persiapan/Formulasi Proyek
3) Penaksiran Proyek: analisis finansial, an.
Ekonomi, an. Dampak sosial dsb
4) Pemilihan dan penerimaan/pengesahan proyek
5) Pelaksanaan proyek
6) Monitoring dan pengendalian proyek
7) Evaluasi purna proyek
c) UNIDO (United Nation Industrial
Development Organization)
1) Tahap Pertama : Persiapan
- Identifikasi gagasan atau analisis pendahuluan
-Pengembangan ide menjadi konsep-konsep alternatif
- Formulasi lingkup proyek
- Evaluasi lanjutan dan keputusan untuk investasi

2) Tahap Kedua : Implementasi


- Penyiapan desain engineering terinci, jadwal induk dan anggaran
- Pengadaan kontak dan pembelian.
- Pengerjaan pabrikasi, konstruksi, uji coba dan start up

Setelah proyek selesai kemudian dilanjutkan dengan operasi


rutin dari instalasi yang baru selesai dibangun
Perkembangan UNIDO
• Tahap Konseptual : menyusun dan merumuskan gagasan
• Tahap Definisi atau Perencanaan dan Pemantapan (PP):
– memperdalam dan merinci hasil kegiatan tahap konseptual untuk dipakai sebagai
dasar pengambilan keputusan kelangsungan investasi / proyek
– Menyiapkan perangkat seperti data kriteria dan spesifikasi teknik, enjiniring dan
komersial untuk selanjutnya digunakan sebagai dokumen tender dan kontrak
– Menyusun perencanaan dan membuat keputusan strategis yang akan dipakai
sebagai filosofi desain, jenis kontrak yang akan dipakai, komposisi pendanaan dll
– Memilih peserta proyek yang terdiri dari staf pemilik, kontraktor, konsultan,
arsitek dll.
Akhir tahap ditandai dengan kegiatan menyiapkan segala kelengkapan dokumen
(kontrak dan prosedur) yang berisi rencana tindakan yang mengikat peserta proyek.

• Tahap Implementasi : Komponen kegiatan utama berbeda dari


proyek ke proyek. Namun umumnya terdiri dari mengkaji lingkup kerja
proyek, melakukan pekerjaan desain enjiniring (pengadaan material dan
peralatan pabrikasi, instalasi / konstruksi, melakukan perencanaan dan
pengendalian dari aspek biaya, jadwal dan mutu; menutup proyek ini dengan
kegiatan inspeksi akhir, uji coba, start up dan pra operasi; Menyerahkan
hasil proyek pada pemilik dan Menyelesaikan masalah asuransi, klaim dan
keuangan proyek. Langkah terakhir adalah menyusun laporan penutupan
Kegiatan Utama Proyek
Engineering-Konstruksi
Kegiatan Utama Proyek Engineering-Konstruksi
Dengan Beberapa Kegiatan Utamanya
Proyek Engineering-Manufaktur
Kegiatan Utama Proyek
Penelitian dan Pengembangan
Work Breakdown Structure adalah
Struktur Pemisahan Kerja
• Memungkinkan tiap elemen untuk dikerjakan secara
mandiri
• Membuat tiap elemen dapat diatur dalam ukuran
• Memberikan kewenangan untuk menjalankan program
• Memonitor dan mengukur program
• Menyediakan sumber-sumber yang dibutuhkan
Struktur Pemisahan Kerja
(Work Breakdown Structure)

Tingkat
Program

1 Proyek 1 Proyek 2

2 Tugas 1.1 Tugas 1.2

3 Subtugas 1.1.1 Subtugas 1.1.2

4 Paket Kerja 1.1.1.1 Paket Kerja 1.1.1.2


Assembly chart (Gozinto chart)
example
Example of a WBS

Original slide is from the internet


Possible levels in a WBS

Project
Sub-projects
Deliverables
Sub-deliverables
Work packages
Work units
Another WBS example
Another example of WBS:
“Holiday”
holiday

travel
documents booking household

choose
passport tickets confirm cat!
resort

insurance brochures

Original slide is from the internet


TUGAS KELOMPOK KELAS
SENIN JAM 8
• Buat WBS (Work Breakdown Structure) dari
pengadaan mobil pemadam kebakaran di
lingkungan Universitas Indonesia.
• Tuangkan ide-ide (brainstorming)
• Kaitkan dengan WBS level 3 sampai
memperoleh working package.
• Target : dana 500 juta, waktu : 6 bulan,
jangkauan gedung 3-4 lantai.
TUGAS KELOMPOK KELAS
SENIN JAM 10
• Buat WBS (Work Breakdown Structure) dari pembuatan
jembatan di atas pipa gas transmisi ke arah perumahan
mewah.
• Tuangkan ide-ide (brainstorming). Mulai dari perizinan,
penyiapan lahan dan barang, konstruksi dan pemeriksaan
jembatan.
• Kaitkan dengan WBS level 3 atau 4 sampai memperoleh
working package (orang sipil, orang mesin, HSE/K3LL,
telekomunikasi, listrik, dll). Pertimbangkan juga saat
pembuatan jembatan harus ada jembatan alternatif untuk
loading-unloading barang.
• Target : dana 2 M, waktu : 6 bulan.
TUGAS KELOMPOK KELAS
BIOPROSES JAM
• Buat WBS (Work Breakdown Structure) untuk pendirian
pabrik propolis dengan produk-produk mulai dari sabun,
propolis cair, dll.
• Tuangkan ide-ide (brainstorming). Mulai dari sewa
kawasan industri sejenis yang sudah ada utilitas.
Pemberdayaan peralatan yang sudah ada, fabrikasi dan
konstruksi peralatan supaya bisa terhubung sesuai
dengan produk yang diinginkan dan Pengadaan peralatan
tambahan.
• Kaitkan dengan WBS sampai memperoleh working
package (perhitungkan kapabilitas orang yang terlibat).
Hirarki pekerjaan, kapabilitas orang yang bekerja, waktu
yang dibutuhkan dan perkiraan dana yang diusulkan.

Anda mungkin juga menyukai