KESELAMATAN KERJA
Resiko Kecelakaan
Kerugian
Kegagalan kerja
Visi
• Untuk menjadi perusahaan dengan kompetensi dalam bisnis
aluminium yang dapat digunakan pada kalangan tinggi sampai
kalangan rendah.
Misi
• Untuk melakukan penelitian pada pengembangan bisnis aluminium yang
dapat digunakan pada kalangan tinggi sampai kalangan rendah.
• Untuk memberdayakan potensi sumber daya untuk mendukung strategi
pengembangan bisnis.
• Untuk mencapai profesionalisme melalui pengembangan kemampuan dan
upgrade sistem proses, operasional dan manajemen.
• Untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, pelanggan, karyawan
dan masyarakat.
Profil Perusahaan
6
Sektor usaha
• aluminium ekstrusi
Asuransi
• Bapeda
• BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
Profil Perusahaan
7
REMELT
1 Remelt Furnace Guardy Italia 1995 1x / 3 bulan
2 Stein atkinson 1970 1x / 3 bulan
Homogenizing Furnace
stordy Inggris
ANODIZING
1 Pulse Rectifier 2 Elca Italia 1989 1x / 3 bulan
2 Pulse Rectifier 3 Elca Italia 1x / 3 bulan
3 1x / 3 bulan
Rectifier 4 Autola Jerman 1984
4 1x / 3 bulan
Rectifier ED Matshui Jepang 1989
POWDER COATING
5 1x / 3 bulan
Hot Air circulation blower
6 1x / 1 bulan
Chain Oil Injector
7 1x / 1 bulan
Rotary screw air compresor Kaeser Jerman 1997
8 1x / 1 bulan
Air dryer Kaeser Jerman 1997
HASIL PENGAMATAN
12 BAHAN DAN PROSES KERJA TERKAIT K3
Bahan baku terdapat 1 jenis bahan baku yang telah tersertifikasi oleh
dinas kesehatan, berupa billet alumunium dengan komponen
alloy. Namun rincian bahan baku tersebut tidak dapat diuraikan oleh
pihak perusahaan.
HASIL PENGAMATAN
13 INSTALASI LISTRIK
Data Teknis :
Jenis/Type : Electrostatic
Tegangan : 380 v 50 Hz
Luas bangunan : 225 m2
Tinggi bangunan :3m
Luas Penampang Hantaran : Coaxcial Cable 50 mm2
Tinggi Penerima : kurang lebih 7 m
Jumlah penerima : 1 buah
Jumlah Hantaran Penyalur : 1 buah
Sambungan Ukur/Joint Test : 1 buah
Jumlah Elektroda Tanah : 4 buah
Tahanan sebaran tanah : < 5 ohm
Pelaksana pemasang :-
Pelaksaan Pemeriksaan dan Pengujian : Desember 2015
HASIL PENGAMATAN
14 INSTALASI LISTRIK
PENGAMATAN STANDAR
Pekerja hampir seluruhnya telah mengetahui letak Memiliki tim
dari alat pemadam api ringan (APAR) oleh beberpa penanggulangan
APAR telah diletakkan pada posisi yang mudah kebakaran yang
dilihat dan dicapai juga berwarna merah. terlatih
Tanggal pemeriksaan berkala pada APAR tercatat dilaksanakan Melaksanakan
dalam tahun 2015 ini baru sekali yaitu bulan april 2015. pemeriksaan dan
pengujian komponen
yang berkaitan dengan
penaggulangan
kebakaran minimal 6
bulan1 kali.
HASIL PENGAMATAN
16 SARANA PENANGGULANGAN KEBAKARAN
alat pemadam api ringan (APAR) tidak seluruhnya ditempatkan Memiliki system proteksi
pada posisi yang mudah dilihat serta dijangkau. Ada APAR yang kebakaran. Dan terdapat
diletakkan di balik tiang dan diletakkan bersamaan dengan barang- APAR yang
barang lainnya. APAR menggantung pada tembok dan tiang serta pemasanganya sesuai
diatas lantai, namun jumlahnya sedikit, 1 ruang besar hanya dengan Permenakertrans
terdapat 3 – 4 APAR. Tabung alat berwarna merah, bentuk dari no. Per-04/MEN/1980
tabung tersebut tidak berlubang atau pun cacat. Namun adapun
yang belum sesuai dengan Permenakertrans No. Per-04/MEN/1980 ,
salah satunya adalah seluruh APAR tidak ada tanda segitiga merah
penunjuk APAR, tidak digantung dengan ketinggian 1,20 m dan juga
tidak terdapat adanya lemari atau peti untuk penyimpanan tabung
tersebut.
HASIL PENGAMATAN
17 KONSTRUKSI TEMPAT KERJA
Akses keluar masuk Akses keluar - masuk ruangan terdiri dari Akses keluar masuk ruangan aman
satu lobi utama dan satu pintu keluar.
Kebersihan dan kerapian tata Kebersihan dan kerapian ruangan kurang Kebersihan dan kerapian tata ruang tidak
ruang terjaga. Ruangan tidak tertata dengan rapi berantakan dan merintangi akses jalan
Jaminan keselamatan Tidak didapatkan informasi akan adanya Terdapat jaminan keselamatan peralatan,
peralatan, bahan dan benda – jaminan keselamatan peralatan, bahan, dan bahan, dan benda – benda dalam ruangan
benda di dalam ruangan benda – benda dalam ruangan.
Tanda peringatan Tidak didapatkan tanda – tanda peringatan Terdapat tanda peringatan pada daerah
pada tempat–tempat tertentu yang dengan resiko tinggi. Tersedia arahan
merupakan tempat dengan resiko tinggi. jalur evakuasi penanggulangan bencana.
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda arahan
jalur evakuasi bencana.
HASIL PENGAMATAN
18 ALAT PELINDUNG DIRI
Kacamata safety Sebagai pelindung mata ketika Semua pekerja tidak menggunakan Semua pekerja menggunakan
bekerja dan mencegah mata kacamata safety kacamata safety
(Tempat fabrikasi,
dari terkena benda asing
ekstrusi, powder
coating)
Pelindung wajah Berfungsi sebagai pelindung Semua pekerja tidak Semua pekerja tidak menggunakan
(face shield) wajah dari percikan benda pelindung wajah pada saat dilakukan
menggunakan pelindung
penyemprotan pada profil untuk
(Tempat powder asing maupun kimia saat
wajah mencegah terpaparnya bahan kimia
coating) bekerja
pada wajah
HASIL PENGAMATAN
21 TANGGAP DARURAT DAN EVAKUASI
Fire Alarm Tidak terdapat alarm kebakaran baik di dalam maupun di luar Terdapat di semua ruangan, dan juga terdapat
ruangan. di luar ruangan, di setiap lorong
Emergency Lamp Tidak terdapat Emergency Lamp Terdapat Emergency Lamp di semua ruangan
Jalur Evakuasi Tangga darurat dan tangga umum terdapat pada gedung Tangga darurat dan tangga umum, Pintu –
kantor. Namun dikarenakan gedung pabrik bukan merupakan pintu jalur evakuasi mudah terlihat dan
bangunan tingkat maka tidak terdapat tangga darurat maupun semuanya tidak ada yang ditemui dalam
tangga umum. keadaan terkunci.
Tidak terdapat pintu-pintu evakuasi maupun jalur evakuasi. Jalur cukup terawat dengan baik, terbuka, tidak
terdapat benda yang membahayakan disekitar
area evakuasi, cukup lebar, dan untuk menuju
titik area evakuasi dapat menggunakan jalur
yang sudah ditandai dengan garis- garis
kuning.
HASIL PENGAMATAN
22 TANGGAP DARURAT DAN EVAKUASI
Rambu – Rambu Tidak terdapat rambu-rambu yang menunjukan lokasi Rambu – rambu yang menunjukan lokasi
Jalur Evakuasi jalur evakuasi jalur evakuasi cukup jelas, berwarna hijau
dengan kondisi yang cukup baik.
Tidak terdapat peta jalur evakuasi
Peta jalur evakuasi juga jelas terdapat di
Tidak terdapat titik berkumpul
setiap ruangan.
PENGAMATAN STANDART
Angka kejadian kecelakaan kerja Spanduk dan poster tentang Pihak pimpinan PT. Alakasa
keselamatan kerja dan peraturan Extrusindo sebaiknya lebih
(setelah dilakukan kunjungan
tentang penggunaan alat pelindung memperhatikan keselamatan kerja
perusahaan)
diri di setiap bidang perusahaan bagi tenaga kerjanya agar
masih sangat kurang. produktivitas dapat meningkat, yaitu
dengan melakukan promosi
Dalam penggunaan alat pelindung
kesehatan, seperti misalnya apa itu
diri, masih banyak pegawai yang
apd, dan untuk apa menggunakannya
belum tepat menggunakannya
dan bagaimana caranya, dan saat
maupun tidak menggunakannya,
sampai ke tahapan evaluasi, benar-
sehingga risiko terjadinya
benar dievaluasi apakah ada
kecelakaan kerja di perusahaan
perubahan perilaku dari pegawainya
tersebut sangat besar.
untuk mencegah kecelakaan kerja,
seperti misalnya penggunaan apd
PEMECAHAN MASALAH
25 No Unit Kerja Permasalahan Dasar hukum Saran
1 Konstruksi tempat kerja Dari segi keselamatan konstruksi Undang-undang dasar no 1 Ditambahkan adanya informasi
semuanya sudah baik, namun tahun 1970, undang-undang keselamatan peralatan, bahan,
masih belum terdapat adanya no 18 tahun 1999 tentang dan benda-benda dalama
informasi mengenai keselamatan
jasa konstruksi. ruangan.
peralatan, bahan, dan benda-benda
dalam ruangan.
2 Sarana penanggulangan Tidak semua pekerja dari PT. Permenakertrans No Dilakukannya sosialisasi dari
kebakaran Alakasa Extrusindo tersebut 4/MEN/tahun 1980 perusahaan terhadap para
mengetahui cara penggunaan alat- perkerja tentang penanggulangan
alat penanggulangan kebakaran. kebakaran dan cara penggunaan
alat pemadam api ringan (APAR)
dan Hydrant.
3 Alat pelindung diri Dari perusahaan tersebut belum Peraturan menteri tenaga Perusahaan bersedia
ditemukan dokumen tertulis kerja dan transmigrasi RI menyediakan APD yang sesuai
(tertulis dalam SOP) standar APD nomor dengan standard dan hazard yang
yang digunakan untuk masing-
PER.08/MEN/VII/2010 ada di lingkungan tempat kerja.
masing pekerjaan., belum ada
penjelasan (briefing) mengenai tentang Alat Pelindung Diri Selain itu lebih baik lagi apabila
APD sebelum memulai pekerjaan
diberikan suatu briefing singkat
mengenai pentingnya APD dan
cara penggunaan APD yang baik
dan benar.
PEMECAHAN MASALAH
26 No Unit Kerja Permasalahan Dasar hukum Saran
4 Tanggap darurat dan Pada PT. Alakasa Extrusindo Undang-undang no 18 Pemasangan rambu evakuasi
jalur evakuasi belum ditemukan adanya tahun 1999 tentang jasa yang mudah terlihat dan
rambu evakuasi dan tidak konstruksi mudah dipahami oleh pekerja,
terdapat titik kumpul bila
Undang-undang dasar no 1 serta ditentukan jalur evakuasi
terjadi keadaan darurat.
tahun 1970 dan titik kumpul bila terjadi
Undang-undang No 28 suatu keadaan darurat.
tahun 2002 tentang
bangunan gedung.
5 Personil keselamatan Personil Keselamatan kerja pada Peraturan perundangan UU Masukan untuk perusahaan yang
kerja perusahaan ini masih kurang, No. 1 tahun 1970 (Pasal 10 terkait dengan masalah personil
belum terdapat pembagian divisi ayat 1, 2) yang mewajibkan keselamatan kerja ini, yaitu
pada bidang K3 dan belum perusahaan untuk diharapkan bagian personil ini
diadakan pelatihan yang diadakan membentuk P2K menyusun pembagian divisi
oleh personil keselamatan kerja. pada bidang K3 terkait dengan
masalah keselamatan kerja dan
membuat penyusunan program
eselamatan kerja dan juga lebih
meningkatkan upaya-upaya
promosi tentang keselamatan
kerja pada tenaga-tenaga kerja di
perusahaan tersebut.
27 KESIMPULAN
Penggunaan instalasi listrik sudah baik namun masih ada hal hal yang perlu jadi perhatian
khusus terutama masalah pengemasan kabel guna menciptakan keselamatan kerja yang
baik.
Pada hal konstruksi tempat bekerja, dapat disimpulkan bahwa tanda-tanda peringatan
masih sangat kurang dan tapak berdebu sehingga tidak bisa terlihat dengan jelas.
Pada pekerjanya sendiri masih kurang adanya kesadaran penggunaan APD saat melakukan
pekerjaan mereka.
Dari segi alat pemadam kebakaran, dapat dikatakan masih kurang dikarenakan letaknya
yang terkadang terhalang oleh benda lain dan juga dari segi perawatan alatnya sendiri
masih sangat kurang.
Tidak terdapatnya jalur evakuasi dan titik kumpul merupakan salah satu masalah pada
perusahaan ini yang dapat timbulkan resiko terjadinya korban jiwa pada saat adanya
kecelakaan pada saat kerja.
Masih kurangnya personil di bidang keselamatan kerja dan tidak adanya pelatihan untuk
personil di bidang keselamtan kerja.
28 SARAN
Peran serta pabrik dalam hal meningkatkan sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja untuk kepentingan bukan hanya bagi para pekerja, tetapi juga
pengusaha itu sendiri, masyarakat dan lingkungan sehingga dapat tercapai
peningkatan mutu kehidupan dan produktivitas nasional.
29
Terima Kasih
30 Kelompok 1 : APD penting yang harus terpenuhi terlebih dahulu?
Kelompok 2 :
Pemberian gambar APD pada tiap unit pada alur proses produksi
Cover : ‘KEMENTERIAN’ ‘REPUBLIK’
Bagan tanpa warna