Anda di halaman 1dari 21

KK 10

SUPARDIANTO.S,KEP,NS
Tanda-tanda vital/vital sign merupakan indikator dari
status kesehatan (menandakan keefektifan sirkulasi,
respirasi, fungsi neural & endokrin tubuh). Pengukuran
TTV memberikan data dasar untuk mengetahui respon
terhadap stress fisiologi / psikologi, respon terapi medis &
keperawatan, perubahan fisiologis. Hal ini sangat penting
sehingga disebut TANDA VITAL.
Waktu dilakukannya pemeriksaan TTV ;
·Saat klien masuk ke fasilitas kesehatan
·Di RS / fasilitas kesehatan dengan jadwal rutin sesuai program
·Sebelum dan sesudah prosedur bedah
·Sebelum dan sesudah prosedur diagnostik invasif
·Sebelum dan sesudah pemberian pengobatan yang mpengaruhi karvas,
respirasi & fungsi kontrol suhu
·Saat KU klien berubah
·Sebelum dan sesudah intervensi keperawatan yang pengaruhi TTV
·Saat klien melaporkan adanya distress fisik non spesifik
Empat komponen TTV;
· Suhu tubuh
· Denyut nadi
· Respirasi
· Tekanan darah
Tujuan dilakukan TTV:
· Mengetahui data obyektif
· Menget KU klien
· Menget perkembangan penyakit klien
· Membntu menentukan diagnosa & intervensi keperawatan
TEKANAN DARAH
Tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah
yang didorong dengan tekanan dari jantung. Aliran darah mengalir pada sistem
sirkulasi karena perubahan tekanan.
Sistole ® Kontraksi jantung mendorong drh dg tekanan tinggi.
Diastole®Tekanan minimal yg mendesak dinding arteri setiap wktu
Faktor yang bertanggung jawab terhadap Tekanan Darah.
*Tahanan perifer: Pada dilatasi pembuluh darah & tahanan turun ,TD akan
turun
*Volume darah ; Bila volume meningkat , TD akan meningkat
*Viskositas darah. Semakin kental darah akan meningkatkan TD
*Elastisitas dinding pembuluh darah : penurunan elastisitas pembuluh darah
akan meningkatkan TD
TD abnormal
~Hipertensi : Tekanan systole >130mmHg,diastole >90mmHg
disertai pusing,berkunang-kunang sampai pingsan.~Hipotensi: Tekanan sistole
<90>
~Hipotensi ortostatik postural: penurunan TD saat bergerak dari posisi duduk ke
berdiri
NADI
Nadi adalah sensasi aliran darah yang menonjol dan dapat
diraba diberbagai tempat pada tubuh. Nadi merupakan salah
satu indikator status sirkulasi. Nadi diatur oleh sistem saraf
otonom.
Faktor yang mempengaruhi nadi:
~Latihan fisik
Latihan akan meningkatkan RR.
~Suhu
Suhu meningkat maka nadi akan meningkat.
~Emosi
Nyeri akut dan ansietas meningkatkan stimulasi simpatik,mempengaruhi
frekuensi jantung.
~Obat2an
Obat kronotopik positif (epineprin akan meningkatkan nadi).
~Peradarahan
Kehilangan darah akan meningkatkan stimulasi simpatik sehingga
meningkatkan nadi.
~Perubahan postur tubuh
Dari berbaring ke duduk kemudian berdiri akan meningkatkan nadi.
~Gangguan paru
Penyakit mengakibatkan oksigenasi buruk sehingga nadi meningkat.
Frekuensi jantung normal
Usia Denyut/mnt
.Bayi baru lahir 120-160/mnt
.Todler 80-140/mnt
.Prasekolah 80-130/mnt
.Usia sekolah 75-200/mnt
.Remaja 60-100/mnt
.Dewasa 60-100/mnt
KARAKTER NADI
Frekuensi
1. Takikardi: Frekuensi > 100x/mnt
2. Bradikardi: Frekuensi <>
Irama®normal : interval egular setiap denyut nadi
Kekuatan / amplitude ® kualitas nadi
~0: Tidak teraba
~+1: Lemah,dapat dirasakan dengan penekanan yang kuat
~+2: Normal, mudah dipalpasi
~+3: Mudah dipalpasi , kuat
Kesamaan ® bandingkan secara kanan & kiri kec nadi karotis
Tempat Pengukuran Nadi:
*Arteri temporal
*Arteri radialis
*Arteri karotis
*Arteri ulnalis
*Arteri apical
*Arteri femoral
*Arteri brakhialis
*Arteri popliteal
*Arteri tibia posterior
*Arteri dorsalis pedis
Prosedur pemeriksaan nadi
PERNAFASAN
Pernafasan adalah mekanisme tubuh menggunakan pertukaran
udara antara atmosfir dengan darah serta darah dengan sel.
§Mekanisme pernafasan meliputi:
*Ventilasi yaitu pergerakan udara masuk ke luar paru
*Difusi yaitu pertukaran O2 & CO2 antara alveoli & sel darah
merah
*Perfusi yaitu distribusi oleh sel drh merah ke dan dari kapiler darah
Kontrol Fisiologis :
Pusat pengaturan ® batang otak
Ventilasi diatur oleh kadar O2 & CO2 serta ion hidrogen dalam
darah
Peningkatan PCO2 berakibat sistem kontrol pernafasan di otak
meningkatkan frekuensi dan kedalaman.
Faktor yang mempengaruhi pernafasan:
 Olahraga meningkatkan RR

 Nyeri akut dan kecemasan (meningkatkan RR)

 Anemia (meningkatkan RR)

 Posisi tubuh (postur tubuh yang lurus dan tegak


meningkatkan ekspansi paru
 Medikasi ( analgetik narkotik dan sedatif meningkatkan
RR)
 Cedera batang otak (meningkatkan RR)
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengkajian pernafasan

Frekuensi pernafasan
Kedalaman pernafasan
Irama pernafasan
Difusi dan perfusi
Frekuensi pernafasan :
Usia Frek/mnt
~BBL 35-40
~Bayi 30-50
~Todler 25-32
~Anak2 20-30
~Remaja 16-19
~Dewasa 18-24
Gangguan dalam pola nafas:
Bradipneu: Nafas teratur ,lambat secara tidak normal (
pernafasan kurang dari 12x/menit).
Takipneu: Nafas teratur,cepat secara tidak normal (pernafasan
lebih dari 20x/menit).
Hiperneu: Nafas sulit,dalam ,lebih dari 20x/menit
Apneu: Nafas berhenti untuk beberapa detik
Hiperventilasi: Frekeunsi dan kedalaman nafas meningkat
Hipoventilasi: Frekuensi nafas abnormal dalam kecepatan dan
kedalaman
Pernaf Cheyne stokes: Frekuensi dan kedalamn nafas tidak teratur
ditandai dengan periode apneu dan hiperventilasi yang berubah
Pernaf Kusmaul: pernafasan dalam secara tidak normal dalam
frekuensi meningkat
Pernaf Bio: Nafas dangkal secara tidak normal diikuti oleh periode
apneu yang tidak teratur
Faktor yang memepengaruhi TD:
»Usia ® TD orang dewasa cenderung meningkat seiring
pertambahan usia
»Stress® meningkatkan TD
»Ras ® dipengaruhi oleh kebiasaan, genetic dan linkungan
»Medikasi ® analgesik narkotik dapat meningkatakan TD
»Variasi diurnal ® TD berubah-ubah spanjang hari, biasanya
rendah pada pagi
hari
»Jenis kelamin ® secara klinis tidak perbedaan yang signifikan
,setelah pubertas pria lebih tinggi setelah menopause maka
wanita lebih tinggi.
SUHU TUBUH
Suhu tubuh Merupakan perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan
jumlah panas yang hilang ke lingkungan. Pusat pengaturan suhu tubuh adalahl hipotalamus
(bekerja sbg termostat).
4 cara produksi panas :
1. Metabolisme tubuh:merupakan serangkaian reaksi kimia untuk menghasilkan energi (panas).
2. Sekresi hormon tyroid: meningkatan metabolisme dalam pemecahan glukosa dan lemak.
3. Kerja otot: latihan akan meningkatkan metabolisme.
4. Rangsangan pd sistem saraf : saat gula darah turun terjadi rangsangan pada saraf simpatik
yang kemudian akan terjadi sekresi epineprin dan non epineprin yang akan meningkatkan suhu
tubuh.
Pengeluaran Panas
-Radiasi.
Perpindahan panas dari permukaan satu obyek ke permukaan obyek lain tanpa keduanya
bersentuhan.
- Konduksi.
Perpindahan panas dari satu obyek ke obyek lainnya dg kontak langsung.
- Konveksi.
Perpindahan panas karena pergerakan udara.
- Evaporasi.
Perpindahan energi panas ketika cairan tbh mjd gas
(Kulit merupakan tempat utama pengeluaran panas)
Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh :
Usia: pengaturan suhu tubuh tidak stabil sampai pubertas,
lansia sangat sensitif terhadap suhu yang ekstrim
Olahraga: meningkatkan produksi panas
Kadar hormon: wanita mengalami fruktuasi suhu tubuh yang
lebih besar dari pria
Lingkungan
Irama sikardian: suhu tubuh secara normal berubah secara
normal 0,5 drjt selama 24 jam, titik terendah pada pukul 1-4
dini hari
Rentang Normal.
Rentang normal suhu 36-38°C
Tergantung tempat pengukuran suhu:
≠ Oral rata2®37°C
≠ Rektal rata2®37,5°C
≠ Aksila rata2®36,5°C
Tempat pengukuran suhu:
~Suhu inti:
Rektum
membran tympani
Esofagus
Arteri pulmoner
kandung kemih
~Suhu permukaan:
Kulit
Aksila
Oral
~Tempat pengukuran suhu yg sering dilakukan:
-Oral
Tetapi tidak boleh dilakukan pada klien dengan bedah / trauma oral,klien dengan epilepsy atau gemetar karena kedinginan,
pada bayi dan anak kecil yang menangis serta klien yang tidak sadar.
-Aksila
Tidak boleh dilakukan pada bayi,klienyang sangat kurus,klien dengan luka di ketiak dan operasi pada mamae.
-Rektal
Tidak boleh dilakukan pada klien dengan bedah / kelainan rectal,nyeri pada area rectal / perdarahan,klien dengan berpenyakit
kelamin, pada bayi baru lahir

Anda mungkin juga menyukai