Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK IV

ANDRI ASTUTI
NUR SUCIANI LINDA
HERLINA
SULASTRI M
DAHLIANI
ANDI NUR INAYA
 ASI sebagai makanan alamiah adalah makanan terbaik yang dapat
diberikan oleh seorang ibu kepada anak yang baru dilahirkannya.
Komposisinya berubah sesuai dengan kebutuhan bayi pada setiap
saat. ASI yang keluar pada permulaan menyusu (foremilk = susu
awal) berbeda dengan ASI yang keluar pada akhir penyusuan
(hindmilk = susu akhir).
 Meningkatnya perjuangan hak-hak asasi wanita dalam meniti
karier untuk bekerja diluar rumah sampai pada titik kritis dengan
meninggalkan tugas utamanya untuk memberi ASI dan
menggantikan dengan susu botol (formula).
Saat ini usaha untuk meningkatkan penggunaan ASI telah menjadi
tujuan global setiap tahun pada tangga 1-7 Agustus adalah pecan
ASI sedunia. Di Indonesia walaupun sejak tahun 1992 telah
dilakukan kegiatan Rumah Sakit Sayang Bayi kemudian di tambah
lagi dengan kegiatan Rumah Sakit Sayang Ibu sejak 1999,situasi
menyusui masih belum seperti yang diharapkan. Harapannya
adalah bahwa di Indonesia pemberian ASI pada tahun 2010
menjadi 80%. Kenyataannya pada SDKI (Survei Demografi
Kesehatan Indonesia) tahun 2002-2003 walaupun pemberian ASI
rata-rata 22,3 bulan tetapi inisiasi dini pemberian ASI <1 jam
hanya 3,7%,ASI ekslusif 0-4 bulan 55,1%,ASI ekslusif 0-6 bulan
39,5%;rata-rata durasi ASI ekslusif 1,6 bulan; penggunaan botol
32,4%.
 Rata-rata sampel ASI yang dikumpulkan selama 24 jam mengandung:
 a. Protein 1,5%
Jauh lebih mudah dicerna bayi jika dibandingkan dengan protein air susu sapi. Protein dari susu (curd)
disebut kasein. Kadar protein yaitu laktalbumin dan laktoglobulin lebih besar pada ASI ibu
dibanding air susu sapi.
 b. Lemak 3,5%
ASI mengandung lemak jenuh dan tidak jenuh yang sama kadarnya, yang dapat diabsorbsi oleh bayi
secara lebih mudah dari pada butir-butir lemak yang terdapat pada susu sapi. Kadar kolesterol
lebih tinggi dibanding air susu sapi. Diduga bahwa karena bayi telah belajar mengelola kolesterol
pada stadium awal ini, maka terdapat insidens penyakit jantung yang lebih rendah dari pada masa
dewasanya.
 c. Karbohidrat 7,0%
Mengandung factor bifidus, dan factor ini tidak terdapat didalam air susu sapi.
 d. Garam mineral 0,2%
Natrium dalam kadar yang ideal untuk bayi manusia, sedangkan kalsium fosfor magnesium kadarnya
dalam ASI ibu cocok untuk bayi dibanding kadarnya yang lebih tinggi pada air susu sapi.
 e. Air 87,8%
 f. Vitamin
Kadar vitamin A, B, C, D, dan E lebih tinggi dibanding kadarnya dalam air susu sapi, tetapi terdapat
lebih sedikit vitamin K dalam ASI. Dengan demikian beberapa ahli penyakit anak akan memberikan
suntikan vitamin K kepada semua bayi baru lahir,tetapi cara demikian bukan merupakan prosedur
yang diterima secara umum.
 1) Keuntungan untuk bayi
 a. ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda.
Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
 b. ASI mudah dicerna oleh bayi dan jarang menyebabkan konstipasi.
 c. Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
 d. ASI kaya akan antibody(zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh
bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.
 e. ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
 f. Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang
diberikan ASI sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih
cerdas. Hal ini diduga karena Asi mengandung DHA/AA.
 g. Bayi yang diberikan ASI eksklusif samapi 4 bln akan menurunkan
resiko sakit jantung bila mereka dewasa.
 h. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian
bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian
bayi mendadak.
 i. Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan
bayi.
 2) Keuntungan untuk ibu
 a. Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan
meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi
resiko perdarahan.
 b. Memberikan ASI juga membantu memperkecil
ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.
 c. Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu
penurunan berat badan lebih cepat.
 d. Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker
payudara pada perempuan menyusui tercatat paling sangat
rendah. Maka dari itulah, karena begitu besar manfaat dari
ASI, maka WHO dan UNICEF menganjurkan agar para ibu
memberikan ASI EKSKLUSIF yaitu hanya memberikan ASI
saja tanpa makanan pendamping hingga bayi berusia 6
bulan.
Begitu banyak keuntungan yang diberikan Air Susu Ibu baik
untuk ibu maupun bayi. Berikanlah Air Susu Ibu (ASI)
kepada bayi anda sebagai hadiah terindah dalam
menyambut kelahirannya,
 Adapun beberapa manfaat ASI yaitu:
 a. ASI melindungi bayi anda dari masalah saluran pencerna seperti
diare, masalah pernapasan seperti infeksi saluran napas serta infeksi
telinga. ASI ekslusif tanpa makanan padat selama paling tidak enam bulan
akan memberikan perlindungan yang lebih besar. Perkembangan penyakit
peradangan usus seperti Penyakit Chrohn’s yang bisa terjadi dikemudian
hari bisa dicegah dengan pemberian ASI.
 b. ASI dapat mencegah bayi dari penyakit alergi. Keadaan seperti
alergi saluran percernaan atau alergi kulit seperti eczema dapat dicegah.
 c. Pemberian ASI dapat meningkatkan intelegensi anak anda. ASI
memiliki hubungan dengan IQ atau kecerdasan yang tinggi. Adalah asam
lemak dalam ASI yang memiliki peran terhadap perkembangan otak anak.
 d. Penyapihan dengan ASI dapat mencegah obesitas dikemudian hari.
Penelitian memperlihatkan pemberian ASI sedini mungkin berkaitan
dengan penurunan resiko obesitas.
 e. Pemberian ASI dapat mencegah bayi dari penyakit leukemia. Baik
itu Leukemia akut limfoblastik maupun leukemia akut myeloid.
 f. Selain itu menyusui dengan ASI juga mampu mencegah
perkembangan penyakit DM atau diabetes melitus tipe 1, penyakit gula
yang disebabkan oleh kerusakan pada pankreas.
 g. Dengan pemberian ASI infeksi dan tekanan darah
tinggi yang mungkin terjadi kemudian dapat dicegah.
 h. ASI dapat menurunkan resiko Sindrom Kematian Bayi
Tiba-tiba atau SIDS-sudden infant death syndrome-.
 i. Buat ibu yang menyusui sendiri dengan menyusui itu
akan membantu menurunkan berat badan yang berlebih.
 j. Keuntungan lainnya bagi ibu adalah mengurangi
tingkat stres dan menurunnya tingkat perdarahan pasca
melahirkan/pasca salin atau hemorrhagic postpartum.
 k. Penelitian menunjukkan bahwa ibu semakin lama
menyusui maka semakin terproteksi dari kanker payudara
dan kanker ovarium.
 l. Dan terakhir dan mungkin penting diperhatikan oleh
ibu adalah menyusui dapat memproteksi terjadinya
osteoporosis di kemudian hari.
 Frekuensi penyusuan
 Berat lahir
 Umur kehamilan saat melahirkan
 Stres dan penyakit akut
 Konsumsi rokok
 Konsumsi alkohol
 Pil kontrasepsi
 Sindrom ASI Kurang
Masalah sindrom ASI kurang diakibatkan oleh
kecukupan bayi akan ASI tidak terpenuhi
sehingga bayi mengalami ketidakpuasan
setelah menyusu, bayi sering menangis atau
rewel, tinja bayi keras dan payudara tidak
terasa membesar. Namun kenyataannya, ASI
sebenarnya tidak kurang. Sehingga terkadang
timbul masalah bahwa ibu merasa ASInya
tidak mencukupi dan ada keinginan untuk
menambah dengan susu formula. Kecukupan
ASI dapat dinilai dari penambahan berat
badan bayi secara teratur, frekuensi BAK
paling sedikit 6 kali sehari.
 IBU BEKERJA
Ibu yang bekerja bukan menjadi alasan tidak dapat
menyusui bayinya. Banyak cara yag dapat digunakan
untuk mengatasi hal tersebut,antara lain:
 Bawalah bayi anda jika tempat kerja ibu
memungkinkan.
 Menyusui sebelum berangkat bekerja.
 Perahlah ASI sebagai persediaan di rumah sebelum
berangkat bekerja.
 Di tempat kerja, ibu dapat mengosongkan payudara
setiap 3-4 jam.
 ASI perah dapat disimpan di lemari es atau freezer.
 Pada saat ibu di rumah, susuilah bayi sesering
mungkin dan rubah jadwal menyusui.
 Minum dan makan makanan yang bergizi serta cukup
istirahat selama bekerja dan menyusui.
1) Bayi sering Menangis
2) Bayi Bingung putting (Nipple Confusion)
 Tanda bayi bingung puting antara lain:
 a. Bayi menolak menyusu
 b. Isapan bayi terputus-putus dan sebentar-
bentar
 c. Bayi mengisap puting seperti mengisap dot
 Hal yang perlu diperhatikan agar bayi tidak
bingung puting antara lain:
 a. Berikan susu formula menggunakan sendok
ataupun cangkir.
 b. Berikan susu formula dengan indikasi yang
kuat.
3) Bayi dengan BBLR dan bayi prematur
4) Bayi dengan ikterus
5) Bayi dengan Bibir sumbing
 Anjuran menyusui pada keadaan ini
dengan cara:
 a. Posisi bayi duduk.
 b. Saat menyusui, puting dan areola
dipegang.
 c. Ibu jari digunakan sebagai penyumbat
celah pada bibir bayi.
 d. Asi perah diberikan pada bayi dengan
labiopalatoskisis (sumbing pada bibir dan
langit-langit).
6) Bayi Kembar
Posisi yang dapat digunakan pada saat menyusui bayi kembar
adalah dengan posisi memegang bola (football position). Pada
saat menyusui secara bersamaan, bayi menyusu secara
bergantian. Susuilah bayi sesering mungkin
7) Bayi Sakit
Bayi sakit dengan indikasi khusus tidak diperbolahkan
mendapatkan makanan per oral, tetapi pada saat kondisi bayi
sudah memungkinkan maka berikan ASI. Menyusui bukan
kontraindikasi pada bayi sakit dengan muntah-muntah
ataupun diare. Posisi menyusui yang tepat dapat mencegah
timbulnya muntah, antara lain dengan posisi duduk. Berikan
ASI sedikit tapi sering kemudian sendawakan.
8) Bayi dengan Lidah Pendek (Lingual Frenulum)
Bayi dengan lidah pendek atau lingual frenulum (jaringan
ikat penghubung lidah dan dasar mulut) yang pendek dan
tebal serta kaku tak elastis, sehingga membatasi gerak
lidah dan bayi tidak dapat menjulurkan lidahnya untuk
“mengurut” puting dengan optimal.

Anda mungkin juga menyukai