Anda di halaman 1dari 19

Pengantar

Pendidikan Pancasila
Oleh :Bayu Hadi Wijaya
Ratu Fatimah Azzahra
Add an image

Menggali sumber yuridis,hist


Icon oris,sosiologis,dan politis ten

C
tang pancasila sebagai sumb
er dasar negara
1.Sumber yuridis
Secara yuridis ketatanegaraan, pancasila merupak
pancasila sebagai an dasar negara Republik Indonesia sebagaimana ter
dapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar Negar
a Republik Indonesia tahun 1945, yang kelahirannya d
dasar negara itempa dalam proses kebangsaan Indonesia.

Politeknik Negeri Sriwijaya 3


Dalam sidang yang diselenggarakan untuk mempe
rsiapkan Indonesia merdeka, Radjiman meminta kepa

2.Sumber Histori da anggotanya untuk menentukan dasar negara. Seb


elumnya, Muhammad Yamin dan Soepomo mengung
kapkan pandangannya mengenai dasar negara. Kemu

s Pancasila sebag dian dalam pidato 1 juni 1945, Soekarno menyebut d


asar negara dengan menggunakan bahasa Belanda, p
hilosophische grondslag bagi Indonesia merdeka. Soek

ai Dasar Negara arno juga menyebut dasar negara dengan istilah ‘welt
anschauung’ atau pandangan dunia (Bahar,Kusuma,d
an Hudawaty, (1995); dan Kusuma, (2004)).

Politeknik Negeri Sriwijaya


Secara ringkas,Latif (pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi
MPR periode 2009-2014, 2013) menguraikan pokok pokok moral
itas dan haluan kebangsaan-kenegaraan menurut alam Pancasil
a sebagai berikut.

3.Sumber Sosiolo pertama, nilai nilai ketuhanan (religiusitas) sebagai sumber e


tika dan spiritualitas (yang bersifat Vertical transcendental) diang
gap penting sebagai fundamental etika kehidupan bernegara.

gis Pancasila seb kedua, nilai nilai kemanusiaan universal yang bersumber dar
i hukum tuhan,hukum alam, dan sifat sifat sosial (bersifat horizo
ntal) dianggap penting sebagai fundamental etika-politik kehidu

agai Dasar Negar


pan bernegara dalam pergaulan dunia
ketiga, nilai nilai etis kemanusiaan harus mengakar kuat dala
m lingkungan pergaulan kebangsaan yang lebih dekat sebelum

a
menjangkau pergaulan dunia yang lebih jauh.
keempat, nilai ketuhanan,nilai kemanusiaan, dan nilai serta
cita cita kebangsaan itu dalam aktualisasinya harus menjunjung
tinggi kedaulatan rakyat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksana
an.
kelima. Nilai ketuhanan,nilai kemanusiaan, nilai dan cita keb
angsaan serta demokrasi permusyawaratan itu memperoleh arti
nya sejauh dalam mewujudkan keadilan sosial.

Politeknik Negeri Sriwijaya


Jika anda pernah mengkaji ketentuan dalam pasa
l 1 ayat (2) dan di dalam pasal 36A. pasal 1 ayat
(2) UUD 1945, terdapat isi kandungan makna tent
ang pancasila menjelma menjadi asas dalam siste
m demokrasi konstitusional. Konsenkuensinya, p
4. Sumber Politis ancasila menjadi landasan etika dalam kehidupa
n politik bangsa Indonesia. Selain itu, bagi warga

Pancasila sebagi negara yang berkiprah dalam suprastruktur politi


k (sektor pemerintah), yaitu lembaga lembaga ne
gara dan lembaga lembaga pemerintahan, baik di

Dasar Negara pusat maupun didaerah, pancasila merupakan n


orma hukum dalam memformulasikan dan meng
implementasikan kebijakan publik yang menyang
kut hajat hidup orang banyak.
.

Politeknik Negeri Sriwijaya


Add an image

Membangun Agumen Tenta


ng Dinamika dan Tantangan
Pancasila Sebagai Dasar Ne

D
gara

Icon
1.Argumen tentang Dinamika Pancasila

Pada mulanya, adat istiadat dan agama menjadi kekuatan yang


membentuk adanya pandangan hidup. Setelah soekarno nilai-nilai lu
hur budaya Indonesia, pada 1 Juni 1945 barulah pancasila disuaraka
n menjadi dasar negara yang diresmikan pada 18 Agustus 1945 deng
an di masukannya sila sila pancasila dalam pembukaan Undang – U
ndang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Namun, sejak
November 1945 sampai menjelang ditetapkannya dekrit presiden pa
da 5 juli 1959, pemerintah Indonesia mempraktikkan sistem demokr
asi liberal. Setelah dilaksanakannya dekrit presiden, Indonesia kemb
ali diganggu dengan munculnya paham lain. Puncaknya dalah peristi
wa G30S PKI 1965.

Politeknik Negeri Sriwijaya


Lanjutan
1.Argumen tentang Dinamika Pancasila

Kemudian diterbitkannya Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 Tentang Pedoman Penghayatan dan


Pengamalan Pancasila (P4).
Pada tahun 1998 muncul Gerakan Reformasi yang mengakibatkan presiden Soeharto menyata
kan berhenti dari jabatan presiden.

Politeknik Negeri Sriwijaya


2.Argumen tentang tantangan terhadap pancasila

Pancasila harus senantiasa menjadi benteng


moral dalam menjawab tantangan terhadap u
nsur unsur kehidupan bernegara, yaitu sosial,
politik, ekonomi, budaya, dan agama.

Politeknik Negeri Sriwijaya


Lanjutan
2.Argumen tentang tantangan terhadap pancasila

Tantangan ialah menentukan bentuk dan format agar mata kuliah pendidikan Panc
asila dapat diselenggarakan di berbagai program studi dengan menarik dan efektif.
• Tantangan internal : faktor ketersediaan sumber daya dan spesialisasi program st
udi yang tajam.
• Tantangan Eksternal : Krisis keterladanan dari para elite politik dan maraknya gay
a hidup hedonistik di dalam masyarakat.

Politeknik Negeri Sriwijaya


Add an image

Mendeskripsikan Esen
si dan Urgensi Pancasil
a sebagai Dasar Negar
a

E
Icon
Esensi dan Urgensi Pancasila
sebagai Dasar Negara
Esensi yang berasal dari kata essence yang menurut kamus Long
man berarti the most basic and important quality of something,
sedangkan  dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) esensi
adalah kata benda yang artinya hakikat; inti; hal yang pokok.

Politeknik Negeri Sriwijaya


Beberapa contoh penerap
an esensi pancasila sebag
ai dasar negara :
1.Sila pertama
• Ketuhanan yang Maha Esa, artinya sesuai d
engan agama dan keyakinan yang sejalan d
engan asas kemanusiaan yang adil dan bera
dap.

Politeknik Negeri Sriwijaya


2.Sila kedua
Kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya s
etiap warga negara telah mengakui persamaa
n derajat, kewajiban antara sesama manusia s
ebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia,
dan hak.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


3.Sila ketiga
Persatuan Indonesia artinya setiap warga negara men
gutamakan persatuan, kepentingan, kesatuan, dan ju
ga keselamatan bangsa dan negara di atas kepenting
an pribadi golongan yang selalu harus diwujudkan, di
perjuangkan, dipertahankan, dan diupayakan secara t
erus-menerus.
4.Sila keempat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan
dalam permusyawaratan atau perwakilan artinya ber
musyawarah untuk menyelesaikan persoalan yang te
rjadi dengan bijaksana, memikirkan kententraman ra
kyat dan mengambil keputusan juga untuk rakyat den
gan mengikutsertakan perwakilan-perwakilan setiap
masyarakat.
5.Sila kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengga
mbarkan dalam bertindak supaya bersikap adil kepad
a setiap warga negara Indonesia, tanpa membedakan
status sosial, suku, ras, dan bahasa sehingga tujuan d
ari bangsa Indonesia akan tercapai dengan keikutans
ertaan semua rakyat Indonesia.
Thank You
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai