Anda di halaman 1dari 15

BAYI BERAT LAHIR RENDAH

(BBLR)
Inna nurrohmatul karimah
1102013135
DEFINISI

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir


dengan berat badan kurang dari 2500 gram.
EPIDEMIOLOGI

Prevalensi BBLR di Indonesia dari tahun 2007 (11,5%)


hingga tahun 2013 (10,2%) terjadi penurunan namun
lambat dalam 7 tahun terakhir. Bayi yang lahir dengan berat
badan lahir rendah berisiko tinggi mengalami mortalitas dan
morbiditas pada masa pertumbuhanya
FAKTOR RESIKO
FAKTOR
FAKTOR IBU FAKTOR JANIN
LINGKUNGAN

• Penyakit • tempat tinggal di


• Prematur daratan tinggi
• Komplikasi • hidramion
pada • Radiasi
• kehamilan • sosio-ekonomi
kehamilan • Kembar atau
• Usia Ibu dan paparan zat-zat
ganda racun
paritas (gemeli),
• Faktor • kelainan
kebiasaan kromosom.
ibu
PERMASALAHAN PADA BBLR

Asfiksia Hipoglikemi

Gangguan
Hipotermi
pernafasan
KLASIFIKASI

Prematuritas murni Dismaturitas


Bayi Kurang Bulan Bayi Cukup Bulan

Bayi Lebih Bulan


GAMBARAN KLINIS
Kulit tipis dan Reflex hisap dan
mengkilap menelan lemah

Tulang rawan telinga


Lanugo belum terbentuk
sempurna

Pernafasan tidak Aktifitas dan


teratur tangisannya lemah
PEMERIKSAAN FISIK
• Berat badan

• Tanda-tanda prematuritas (pada bayi kurang bulan)

• Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila bayi kecil untuk
masa kehamilan).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan skor ballard

Tes kocok (shake test)

Darah rutin, glukosa darah

Foto dada ataupun babygram


TATALAKSANA
BBLR yang menangis termasuk kedalam
kriteria bayi lahir tanpa asfiksia

• Bersihkan lender
• Keringkan dengan kain yang kering dan hangat
• Segera berikan pada ibu untuk kontak kulit ibu
dengan kulit bayi
• Segera berikan ASI dini
• Memandikan bayi dilakukan setelah 24 jam
• Profilaksis suntikan vitamin K 1 mg dosis tunggal
• Salep mata antibiotic
BBLR yang tidak benafas spontan termasuk
kedalam kategori lahir dengan asfiksia

Langkah awal resusitasi yaitu jaga bayi dalam keadaan


hangat, atur posisi kepala bayi sedikit tengadah, isap
lender dimulut kemudian hidung keringkan sambil
dilakukan rangsang taktil, reposisi kepala, nilai keadaan
bayi dengan melihat parameter
KOMPLIKASI
• Hipotermia
• Hipoglikemia
• Gangguan cairan dan
elektrolit
• Hiperbilirubinemia
• Sindroma gawat nafas
PENCEGAHAN
• Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara
berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan
• Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim, tanda
tanda bahaya selama kehamilan dan
perawatan diri selama kehamilan

Anda mungkin juga menyukai