Anda di halaman 1dari 14

BBLR

Dosen Pengampu ; Fauzul Husna,S.ST.,M.Kes


Nama Anggota Kelompok

Amaylia Putri  132256 Nilam Sari Satiti  132284

Dea Putri D  132265 Novalia Kartika S  132285

Mela Dwi F  132282


Pengertian BBLR
BBLR atau Bayi Berat Lahir Rendah
adalah bayi dengan berat lahir kurang
dari 2.500 gram tanpa memandang usia
kehamilan.
Klasifikasi BBLR
menurut Berat Lahir
Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLER) dengan berat lahir <1000
(BBLR) dengan berat 1500- gram.
2499 gram.

Bayi Berat Lahir Sangat


Rendah (BBLSR) dengan berat
lahir 1000-1499 gram.
Klasifikasi BBLR menurut
Masa Kehamilan
Prematuritas Murni atau Dismaturitas atau Kurang Masa
Sesuai Masa kehamilan (SMK) Kehamilan (KMK)
Bayi yang lahir dengan masa Bayi lahir dengan berat badan
kehamilan kurang dari 37 kurang dari berat badan
minggu dan berat badan seharusnya untuk masa gestasinya.
sesuai dengan masa Hal tersebut menunjukkan bayi
kehamilan. Kepala relative mengalami gangguan
lebih besar dari badannya, pertumbuhan intrauterine, dan
kulit tipis transparan, lemak merupakan bayi yang kecil untuk
subkutan kurang, tangisnya masa kehamilan (KMK).
lemah dan jarang
Faktor yang Mempengaruhi BBLR
Faktor Obstetri
• Paritas : Jumlah anak yang dilahirkan hidup atau
mati. Ibu yang melahirkan lebih dari 4x beresiko
melahirkan bayi berat lahir rendah
• Pre-eklamsia : Meningkatkan resiko BBLR karena
implantasi plasenta yang abnormal sehingga
keadaan intrauterine yang buruk berdampak
pada pertumbuhan janin yang berujung pada
kejadian BBLR
• Riwayat Obstetri Buruk : Riwayat abortus,
riwayat persalinan premature, riwayat BBLR, bayi
lahir mati,riwayat persalinan dengan alat,PE/E
Faktor yang Mempengaruhi BBLR
Faktor Sosial Demografi

• Usia Ibu: Ibu yang berusia < 20 tahun dan >35


tahun memiliki resiko lebih besar terjadinya
BBLR

• Gizi Hamil : Ibu yang memiliki KEK dan Anemia


beresiko lebih besar terhadap BBLR

• IMT: Ibu dengan IMT rendah atau berlebih juga


mengakibatkan terjadinya BBLR
Faktor yang Mempengaruhi BBLR
Faktor Sosial Demografi
• Status Sosial Ekonomi : Keluarga dengan status
ekonomi rendah beresiko lebih tinggi terhadap
terjadinya BBLR karena kurangnya pemenuhan
nutrisi dan pemantauan kehamilan pada ibu.
• Status Pernikahan : Remaja yang hamil diluar
nikah memiliki berbagai masalah psikologi yang
juga bias menyebabkan terjadinya BBLR
• Pendidikan: Semakin tinggi pendidikan ibu akan
semakin mampu dalam mengambil keputusan
dalam pelayanan kesehatan selama hamil untuk
mencegah BBLR
Faktor yang Mempengaruhi BBLR
Faktor Kesehatan Umum dan Penyakit Episodik
• Gangguan Metabolisme : Salah satu contoh
adalah penyakit DM dapat menyebabkan
terjadinya BBLR
• Hipertensi : Menyebabkan penurunan aliran
darah ke dasar plasenta sehingga dapat
mengurangi jumlah oksigen dan membuat
plasenta tidak berfungsi optimal dalam
pemberian oksigen dan nutrisi ke janin.
• Infeksi dan Lingkungan: Infeksi dapat masuk ke
pembuluh darah kecil sehingga menghambat
pertumbuhan janin dan menyebabkan BBLR
Faktor yang Mempengaruhi BBLR
Faktor Kesehatan Umum dan Penyakit Episodik
• Fator Ayah: Faktor ayah yang mempengaruhi
terjadinya BBLR adalah tinggi badan dan berat
badan.
• Kebiasaan : Ibu yang sering merokok, minum
alcohol, narkoba, beresiko melahirkan bayi
dengan berat badan rendah<2.500gram
Karakteristik BBLR
Jenis Kelamin :Bayi perempuan
lebih beresiko mengalami BBLR, Komplikasi BBLR
karena grafik pertumbuhan • Komplikasi BBLR Bayi Prematur
perempuan lebih lambat dari laki- Asfiksia
laki. Hiperbilirubinemia
Kelainan Kongenital :Kelaian • Komplikasi BBLR Bayi Dismatur
struktur organ janin saat Sindrom Aprirasi mekonium
pembuahan Penyakit MembraneHialin
Kehamilan Gemeli : Berat badan Hipoglikemia Simnopatik
Bayi dengan kehamilan gemeli
lebih ringan daripada berat bayi
kehamilan tunggal
Tanda Gejala BBLR
Berat badan < 2.500gram
Panjang badan <45 cm
Lingkar dada < 30 cm
Umur kehamilan <37 minggu
Kepala lebih besar
Kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kurang
Otot hipotonik lemah
Pernapasan 40-50x/menit
Nadi 100-140x/menit
Ketidakstabilan suhu
Letak telinga lebih menurun
Terjadi pembesaran disalah satu atau ke2 ginjal
Refleks hisap dan meneelan kuarang
Penatalaksanaan BBLR

Mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat

Mencegah infeksi

Pengawasan nutrisi ASI

Penimbangan ketat

Jika bayi masih kesulitan dalam menghisap putting


bantu dengan menggunakan sonde/ tetes dengan
pemmberian ASI
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai