OLEH :
200721031
PROFESI NERS
2020
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
BBLR
Faktor Predisposisi :
1. Faktor Ibu
2. Faktor Janin
3. Faktor Placenta Resiko jatuh Resiko dekubitus
Penurunan daya
Imaturitas vaskuler paru, Refleks
tahan tubuh Permukaan tubuh
pertumbuhan dinding dada menelan belum
relative luas
belum sempurna sempurna
Hiperbilirubinemia Resiko/Ikterus
neonatus
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Studi Kasus
Bayi N Klien lahir di VK RSUD dari seorang ibu P2A0. Ketika melahirkan
ibu merasa hamil cukup bulan. Riwayat ibu KPD 10 jam. Klien lahir spontan,
letak kepala, dan langsung menangis ketika lahir. Skor APGAR 1 menit 7, 5
menit 9. Berat badan lahir 1980 gram, panjang badan 43 cm, lingkar kepala 31
cm, dan lingkar lengan atas 7 cm. Berat placenta 500 gram, panjang tali pusat
80 cm, jumlah vena 1 dan arteri 2. Tidak ditemukan kelainan ketika klien lahir.
Ketika dikaji keadaan umum klien State 5 (mata terbuka dan menangis),
Nadi = 140 x/menit, respirasi = 40 x/menit, dan suhu = 36,2 oC, saturasi 98%,
akral hangat, skala nyeri dengan NIPS 0 (tidak nyeri). Fontanel anterior datar 2
x 2,5 cm, pergerakan dada simetris, pernapasan regular, tipe abdominal
thorakal, menangis kuat, pernapasan cuping hidung (-), ronkhi (-), sekret(-),
retraksi dada (-), down skor = 0. S1S2 regular, nadi kuat, murmur (-), CRT < 3
detik, sianosis (-). Reflex berkedip (+), reflex menelan (+), reflex babinsky (+),
reflex moro (+), reflex hisap (+). BAB dan BAK (+), pemberian nutrisi per oral
(+) ASI/PASI 8 x 10 cc. Turgor kulit baik, warna kulit kemerahan, ikterik (-),
skoring resiko dekubitus = 16 (beresiko).
B. Asuhan Keperawatan
1. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Bayi N
Umur : 0 bulan
Tanggal Lahir : 22 Desember 2020
Agama : Islam
Alamat : Desa Karangwangi 002/001, Dusun 1
Nomor Medrek : XXXX
Tanggal Masuk RS : 22 Desember 2020
Tanggal Pengkajian : 22 Desember 2020
Diagnosa Medis : BBLR
2. Identitas Penangggung jawab
1) Suami
Nama : Tn. R
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : DesaKarangwangi 002/001, Dusun 1
2. Keluahan Utama
Ibu klien mengatakan mulas, keluar air ketuban dan merasa hamil cukup bulan.
3. Alasan Masuk RS
Ketuban pecah dini (KPD) 10 jam
b. Prosedur operasi/rawat RS
Ibu klien mengatakan bahwa tidak pernah menjalani prosedur operasi apapun.
c. Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat-
obatan.
8. Riwayat Imunisasi
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Setelah
Pemberian
1 Hepatitis B - -
2 BCG - -
3 Polio - -
4 DPT - -
5 Campak - -
9. Riwayat Nutrisi
Pemberian ASI : 0 bulan
Jumlah : 8 x 10cc (ASI diberikan setiap 3 jam)
10. Activity Daily Living (ADL)
1. Mekanisme Koping
a. Kesadaran diri dan Harga diri : Tidak terkaji
b. Manajemen dan Kontrol Stress : Tidak terkaji
2. Pola Nutrisi
a. Pola Makan dan Minum : ASI diberikan setiap 3 jam (8 x 10 cc)
3. Pola Eliminasi : BAB (+) BAK (+)
4. Pola Istirahat : -
5. Pola Aktifitas : Tonus otot baik
11. Keamanan dan Keselamatan (Humphy Dumphy Scales)
Respon terhadap ; 1
3
Pembedahan/Sed Dalam 24 jam 2
asi/Anastesi Dalam 48 jam 1
> 48 jam atau tidak menjalani
pembedahan/sedasi/anastesi
Penggunaan multiple ; sedative, obat 3
hypnosis, barbiturate, fenotiazine,
anti-depresan, pencahar, diuretic,
narkose.
Total Skor 14
12. APGAR
Menit ke-1
Skor 0 1 2
Total Skor : 7
(Normal, asfiksia ringan)
Menit ke -5
Skor 0 1 2
Pulse - - >100x/menit
Total Skor : 9
(Normal, asfiksia ringan)
Skor 0 1 2
Total Skor : 0
(Tidak ada gangguan/Gangguan nafas ringan)
Keadaan Umum
- Baik 4
- Lumayan 3 4
- Buruk 2
- Sangat Buruk 1
Kesadaran
4
- Compos metis 3
- Apatis 2 4
- Stupor 1
- Koma
Aktivitas
4
- Ambulan 3
- Ambulansi parsial 2 1
- Hanya bisa duduk 1
- Tiduran
Mobilitas
4
- Bergerak bebas 3 4
- Sedikit terbatas 2
- Sangat terbatas 1
- Tidak bisa bergerak
Inkontinensia
4
- Tidak 3
- Kadang-kadang 2 3
- Inkontinen urin 1
- Inkontinen alvi &
urin
Total Skor 16
(Beresiko)
Kehilangan panas
melalui kulit
Hipotermi
Resiko dekubitus
3 DX III Domain XI. Kelas II. Kode Diagnosis Selasa, 22/12/2020 MJF
00249. Resiko dekubitus d.d nutrisi
bayi tidak adekuat
P:
Tetap monitor kulit bayi
dan tanda luka dekubitus.
Lanjutkan Intervensi