Anda di halaman 1dari 2

Aturan Kampanye dan Hearing

A. Kampanye
Kampanye merupakan kegiatan persuasi dan penyampaian pemikiran yang dilakukan oleh
tim kandidat (Calon Presma dan Wapres) kepada massa UMC untuk memilih Calon
Presma dan Wapres. Tim kandidat diperbolehkan melaksanakan kampanye dalam jangka
waktu yang telah ditentukan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP). Daerah yang
difasilitasi oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) untuk kebutuhan kampanye ialah
seluruh lingkup UMC.

B. Jenis Kampanye
1. Langsung (dilakukan oleh Calon Presma dan Wapres dengan bertemu langsung dengan
massa) dan tidak terikat, dengan mekanisme yang ditentukan oleh tim-tim kandidat .
Tim-tim kandidat bertanggung-jawab sepenuhnya atas kegiatan tersebut dan tetap
diawasi oleh Komisi Pegawas Pemilihan Umum (KPPU). Kampanye ini berupa
hearing mandiri, hearing by-request, dan kegiatan massa
2. Ketentuan :
- Melakukan laporan rencana pelaksanaan kampanye kepada Komisi Independen
Pemilihan H+1 setelah kampanye
- Melakukan laporan verifikasi terkait pelaksanaan kampanye kepada Komisi
Independen Pemilihan H+1 setelah kampanye.
3. Tidak langsung, melalui media perantara dan publikasi yang dilakukan oleh masing-
masing tim-tim kandidat, namun tetap diatur dan ditentukan oleh Komisi Independen
Pemilihan (KIP)
C. Teknis Umum Kampanye
1. Setiap kandidat calon Presma dan Wapresma wajib mematuhi tata cara kampanye
yang diberlakukan oleh Komisi Independen Pemilihan.
2. Dilarang merendahkan kandidat lain, mengeluarkan kata-kata atau tulisan berunsur
SARA, penghinaan, umpatan, pornografi, dan lainnya dalam suasana dan lingkungan
pemilu dalam bentuk apapun baik yang menjatuhkan kandidat lain maupun tanpa
tujuan menjatuhkan kandidat lain.
3. Setiap bentuk kampanye harus dilaporkan dan disetujui oleh Komisi Independen
Mahasiswa.
4. Rencana kampanye langsung dan tidak terikat harus diserahkan kepada Komisi
Independen Mahassiswa pada H-1 untuk pelaksanaan hearing dan H-7 untuk kegiatan
massa.
5. Melapor untuk verifikasi terkait pelaksanaan kampanye kepada Komisi Independen
Mahasiswa H+1 kampanye.
6. Tim-tim kandidat dilarang keras melakukan kampanye diluar rencana pelaksanaan
kampanye tanpa pemberitahuan awal kepada Komisi Indepeden Mahasiswa.
7. Tim-tim kandidat dilarang keras melakukan kampanye diluar masa kampanye yang
telah ditentukan Komisi Independen Mahasiswa.
8. Daerah yang difasilitasi untuk kebutuhan kampanye ialah seluruh lingkungan UMC.
9. Sekretariat KIP merupakan wilayah netral.
D. Teknis Media Kampanye
1. Daerah yang Komisi Independen Pemilihan fasilitasi untuk kebutuhan kampanye ialah
seluruh area Universitas Muhammadiyah Cirebon
2. Bentuk persuasi seperti poster, foto dan/atau gambar yang akan ditampilkan dalam
kampanye, baik secara fisik maupun dalam bentuk softcopy, harus didaftarkan dan
diserahkan terlebih dahulu kepada Komisi Independen Pemilihan untuk dilegalisasi
langsung oleh Komisi Independen Pemilihan.
3. Media kampanye dinyatakan sah jika terdapat stempel panitia pemilu Komisi
Independen Pemilihan.

Anda mungkin juga menyukai