Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

BAYI BERAT
LAHIR RENDAH
(BBLR)
INDRA RIZAL
RASYID S.KED
10542021010

Pembimbing :
dr. Hj.Indriaty Syaiful, Sp. A
PENDAHULUAN
BBLR yang tidak ditangani
dengan baik dapat
Kejadian BBLR pada dasarnya mengakibatkan timbulnya
berhubungan dengan masalah pada semua sistem
Masalah berat lahir rendah kurangnya pemenuhan nutrisi organ tubuh meliputi
(kurang dari 2500 gram) pada masa kehamilan ibu dan gangguan pada pernafasan
sampai saat ini masih hal ini berhubungan dengan (aspirasi mekonium, asfiksia
merupakan penyebab utama banyak faktor dan lebih utama neonatorum), gangguan pada
morbiditas dan mortalitas pada masalah perekonomian sistem pencernaan (lambung
perinatal. keluarga sehingga pemenuhan kecil), gangguan sistem
kebutuhan konsumsi makanan perkemihan (ginjal belum
pun kurang. sempurna), gangguan sistem
persyarafan (respon
rangsangan lambat).

Arifuddin J, Palada P. BBLR-LBW. Dalam; Perniatologi dan Tumbuh Kembang. Jakarta: FKUI, 2004.9-11.
•Bayi berat lahir rendah
(BBLR) adalah bayi
dengan berat lahir
DEFENISI kurang dari 2500 gram
tanpa memandang
usia gestasi.

Current: Pediatric Diagnosis and Treatment; Neonatal Intensive Care. Edition 15 th 2001. Mc Graw Hill Companies.
EPIDEMIOLOGI

Angka bayi berat badan lahir Sejak tahun 1981, frekuensi


rendah (BBLR) cukup tinggi, BBLR telah naik, terutama
terutama di negara dengan karena adanya kenaikan
sosio ekonomi rendah. jumlah kelahiran preterm.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Bina Kesehatan


Masyarakat, jumlah bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir yaitu tahun
2013 sebanyak 611 dari 24.576 bayi lahir hidup atau sekitar 2,48%
meningkat dari tahun 2012 sebanyak 473 dari 24.034 bayi lahir hidup
atau sekitar 1,96%, meningkat dibandingkan tahun 2011 sebanyak
186 dari 26.129 bayi lahir hidup atau sekitar 0,71 %.1
Current: Pediatric Diagnosis and Treatment; Neonatal Intensive Care. Edition 15 th 2001. Mc
Graw Hill Companies.
ETIOLOGI
• Faktor ibu (Penyakit dan
Prematuritas Usia )
murni • Faktor janin

• Dismaturitas dihubungkan dengan


keadaan medik yang menggangu
sirkulasi dan insufisiensi plasenta,
Dismaturitas pertumbuhan dan perkembangan janin,
atau kesehatan umum dan nutrisi ibu.

Gomella, TL, Cunningham MD. Management of the extremely Low Birth Infant During the First weekof Life. In: Lange
Neonatology, 5th ed. New York: Medical Publishing Division, 2002; 120-31.
KLASIFIKASI
• Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR), dengan berat
lahir <1000 gram.
Berat badan • Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat lahir
1001-1500 gram.
lahir • Bayi berat lahir rendah (BBLR), dengan berat badan 1501-
2499 gram.

• Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan


belum mencapai 38 minggu.
• Bayi cukup bulan adalah bayi yang lahir dengan usia
Usia kehamilan kehamilan 38-42 minggu.
• Bayi lebih bulan adalah bayi yang lahir dengan usia
kehamilan lebih dari 42 minggu.

• Masa kehamilan kurang dari 38 minggu dengan berat yang


Usia kehamilan sesuai dengan berat badan untuk usia kehamilan (sesuai
untuk masa kehamilan=SMK), dimana masa kehamilan
dan berat badan dihitung mulai hari pertama haid terakhir dari haid yang
teratur.
lahir • Bayi yang beratnya kurang dari berat semestinya menurut
masa kehamilannya (kecil untuk masa kehamilan=KMK)

Current: Pediatric Diagnosis and Treatment; Neonatal Intensive Care. Edition 15 th 2001. Mc Graw Hill Companies.
BERDASARKAN KLASIFIKASI,BAYI BBLR DAPAT
DIBAGI MENJADI 2 GOLONGAN

• Masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan


Prematuritas berat badannya sesuai dengan berat badan pada
masa gestasi tersebut, atau biasa disebut
Murni dengan neonatus kurang bulan-sesuai dengan
masa kehamilan (NB-SMK).

• Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat


badan seharusnya pada masa gestasi. Berarti
Dismaturitas bayi mengalami retardasi pertumbuhan
intrauterine dan merupakan bayi yang kecil
untuk masa kehamilannya (KMK).

Current: Pediatric Diagnosis and Treatment; Neonatal Intensive Care. Edition 15 th 2001. Mc
Graw Hill Companies.
MANIFESTASI KLINIK
Prematuritas Murni
Berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang atau sama dengan 45
cm, lingkran kepala kurang dari 33 cm, masa gestasi kurang dari 37 minggu

Bayi kecil, posisinya masih posisi fetal, yaitu posisi dekubitus lateral,
pergerakannya kurang dan masih lemah. Bayi lebih banyak tidur dari pada
bangun.

Tangisnya lemah, pernapasan belum teratur, dan sering terdapat


serangan apnoe.

Otot masih hipotonik, sehingga kedua tungkai selalu dalam keadaan abduksi, sendi
lutut dan sendi kaki dalam fleksi dan kepala menghadap ke satu jurusan.

Refleks moro dapat positif. Refleks mengisap dan menelan belum


sempurna, begitu juga refleks batuk.

Frekuensi pernapasan bervariasi terutama pada hari-hari pertama.

Hasan R, Alatas H.Perinatologi. Dalam: Ilmu Kesehatan Anak 3: edisi ke-4. Jakarta: FKUI, 1985;1051-7.
Dismaturitas

Dismaturitas dapat terjadi preterm, term, dan posterm.


Pada preterm akan terlihat gejala fisis bayi prematur murni
ditambah dengan gejala dismaturitas.

Dalam hal ini berat badan kurang dari 2500 gram,


karakteristik fisis sama dengan bayi prematur dan mungkin
ditambah dengan retardasi pertumbuhan dan ‘wasting’.

Pada bayi cukup bulan dengan dismaturitas, gejala yang


menonjol adalah ‘wasting’ demikian pula pada post term
dengan dismaturitas.

Current: Pediatric Diagnosis and Treatment; Neonatal Intensive Care. Edition 15 th 2001. Mc Graw Hill Companies.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Umur ibu
Hari pertama haid terakhir
Riwayat persalinan sebelumnya
Paritas, jarak kelahiran sebelumnya
Kenaikan berat badan selama hamil
Aktivitas, penyakit yang diderita, dan obat‘obat yang
diminum selama hamil

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Berat Badan lahir Rendah. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009.
Hal. 23-9
Pemeriksaan Fisis
Berat badan < 2500 gram
Tanda prematuritas (bila bayi kurang bulan)
Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila bayi kecil untuk
masa kehamilan.

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Skor Balard
Darah rutin, Glukosa darah
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Berat Badan lahir Rendah. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan
Dokter Anak Indonesia. 2009. Hal. 23-9
PENATALAKSANAAN

-Pemberian vitamin K1
-Mempertahankan suhu tubuh
normal
-Pemberian Minum

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Berat Badan lahir Rendah. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan
Dokter Anak Indonesia. 2009. Hal. 23-9
KOMPLIKASI
Prematuritas
-Sindrom gangguan pernafasan idiopatik
-Pneumonia Aspirasi
-Perdarahan intraventrikuler
-Fibroplasia retrolental
-Hiperbilirubinemia
Infeksi

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Berat Badan lahir Rendah. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009.
Hal. 23-9
Dismaturitas

-Sindrom aspirasi mekonium


-Hipoglikemia simptomatik
-Asfiksia neonatorum
-Penyakit membran hialin
-Hiperbilirubinemia
Current: Pediatric Diagnosis and Treatment; Neonatal Intensive Care. Edition 15 th 2001. Mc Graw Hill Companies.
PROGNOSIS

Prognosis ini juga


tergantung dari keadaan
Prognosis BBLR ini
sosial ekonomi,
tergantung dari berat pendidikan orang tua dan
ringannya masa perawatan pada saat
perinatal kehamilan, persalinan dan
postnatal

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Berat Badan lahir Rendah. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009.
Hal. 23-9
LAPORAN KASUS
• Identitas Pasien • IDENTITAS ORANG TUA
• Nama : By.M Ayah
• No. Register Rs : 41 36 • Nama : Tn. Burhan
78 • Umur : 40 Tahun
• Tanggal Lahir : 23-09- • Pekerjaan : Wiraswasta
2015 • Kesehatan : Sehat
• Umur : 0 Bulan Ibu
• Jenis Kelamin : Laki-laki • Nama : Ny. Murniarti
• Tanggal Mrs : 23-09- • Umur : 40 tahun
2015 • Pekerjaan : IRT
• Ruangan : Perinatologi • Kesehatan : Sehat
ANAMNESIS
• Pasien MRS dirujuk dari puskesmas Bontonamasu. Bayi
laki-laki lahir tanggal 23-09-2015 jam 09.25 WITA
secara spontan dengan persalinan bokong, tidak segera
menangis dengan A/S 4/9 (asfiksia ringan) . Skor downe
2 yaitu pernapasan 60-80x/menit dan retraksi ringan.
Bayi berat lahir 2100 gram, Panjang Badan Lahir 45
cm, Bayi berat sekarang 2195 gram. Pasien telah di
resusitasi di puskesmas dan segera menangis. Pasien
masuk dengan keluhan Bayi Berat Lahir Rendah, tidak
ada demam, tidak ada muntah, tidak ada kejang, tidak
ada batuk,riwayat buang air kecil (+), riwayat buang air
besar belum bab sejak lahir.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga : Tidak ada


anggota keluarga yang menderita penyakit
sama dengan pasien.
Riwayat Kehamilan, Kelahiran, serta Tumbuh kembang :
Pasien dikandung cukup bulan. Pasien lahir di
puskesmas secara spontan dengan persalinan bokong,
ditolong oleh bidan. Bayi lahir tidak langsung menangis,
tidak terdapat badan biru maupun kuning saat lahir.
Pasien mendapat ASI. Riwayat imunisasi : inj Hb.0.
Status imunisasi Belum Pernah 1 2 3 Tidak Tahu

Campak ✓
Polio ✓
Difteri ✓
Tetanus ✓
BCG ✓

Riwayat Saudara :
• Anak ke 3 dari 3 anak, keguguran 0 kali
PEMERIKSAAN FISIS
• Keadaan Umum : Lemas
• Status Gizi : Kurang
• Berat Badan : 2100 gram
• Panjang Badan : 45cm
• Kesadaran : Waspada
• Ballard score : 33 (36-40 mnggu)
• Score Down : 2 (Tidak ada gata napas)
• Tanda Vital :
Nadi = 140 x/menit
Pernafasan = 76 x/menit
Suhu = 36.9oC
BALLARD SKOR :
• KULIT :3
• LANUGO :3
• GARIS TELAPAK KAKI :3
• TELINGA :2
• GENITAL :3
• PAYUDARA :2
• SIKAP :3
• JPL :3
• RIKOIL LENGAN ;3
• SUDUT POPLITEA :3
• TANDA SCARF :3
• TUMIT KE TELINGA :2
• SKOR : 33
• TUK : 36-38 MNGGU
• DIAGNOSA : BCB/KMK
RESUME
Pada kasus ini, dari hasil anamnesis terhadap keluarga di
dapatkan bahwa Pasien merupakan bayi rujukan dari
puskesmas Bontonamasu. Bayi laki-laki yang lahir tanggal
23-09-2015 jam 09.25 WITA secara spontan dengan
persalinan bokong,tidak segera menangis dengan A/S 4/9
(asfiksia ringan) . Skor downe 2 yaitu pernapasan 60-
80x/menit dan retraksi ringan. Bayi berat lahir 2100 gram,
Panjang Badan Lahir 45 cm, Bayi berat sekarang 2195 gram.
Pasien telah di resusitasi di puskesmas dan segera menangis.
Pasien masuk dengan keluhan Bayi Berat Lahir Rendah, tidak
ada demam, tidak ada muntah, tidak ada kejang, tidak ada
batuk,riwayat buang air kecil (+), riwayat buang air besar
belum bab sejak lahir.
Dari pemeriksaan fisik di dapatkan bahwa Keadaan Umum :
lemas , Status Gizi : kurang, Kesadaran: waspada, Score Down:
2 (Tidak ada gawat napas), Ballard score: 33 (36-40
mnggu),Berat Badan: 2100 gram, Panjang Badan : 45cm, Tanda
Vital Nadi = 140 x/menit, Pernafasan = 76 x/menit, Suhu =
36.9oC, Ballard, Pemeriksaan kepala (hidung) di dapatkan
pernapasan cuping hidung,pemeriksaan thoraks di dapatkan
retraksi.
Berdasarkan follow up yang telah di lakukan selama 11 hari di
perinatologi di dapatkan bahwa pada hari perawatan ke 3
sampai hari ke 7 pasien mempunyai residu sehingga terapi yang
di berikan pada saat itu tergantung dari jumlah dan warna
residu itu sendiri.
Pada hari ke 8, pasien tampak kuning sehingga dokter
BPJP memberikan instruksi untuk melakukan
pemeriksaan bilirubin total,didapatkan hasil bilirubin
total sebesar 13,7 mg %. Dokter BPJP memberikan
instruksi kembali untuk memberikan fototerapi 2x24
jam.
Pada hari ke 8 juga dokter BPJP memberikan instruksi
untuk melakukan pemeriksaan ADT ,IT ratio dan di
dapatkan hasil ADT yaitu leukosit tanda-tanda
inflamasi sup causa infeksi,IT ratio sebesar 0,12.
Berdasarkan literature , pasien ini di
diagnosis sebagai Bayi Berat Lahir
Rendah dan di golongkan dalam
dismaturitas murni di karenakan bayi
lahir dengan berat badan kurang dari
berat badan seharusnya untuk masa
gestasi itu dan kecil untuk masa
kehamilannya.
TERIMA KASIH

>_<

Anda mungkin juga menyukai