Anda di halaman 1dari 17

METOD E

P EMBEL A JARAN DI
L ABORATORIUM
(2)
DALAM MENENTUKAN PEMBELAJARAN INI
MAKA HARUS MEMENUHI SYARAT :
1. Metode harus sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan karakteristik
peserta didik.
2. Metode harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirancang.
3. Harus sesuai dengan kemampuan pembimbing terhadap kerangka konsep
proses pembelajaran.
4. Harus sesuai dengan sumber-sumber dan keterbatasan lahan praktek
5. Harus sesuai dengan filosofi
6. Harus sesuai dengan kompetensi yang ada
JENIS – JENIS METODE
PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM
1. DEMONTRASI
2. REDEMONTRASI
3. ROLE PLAY
4. BEDSIDE TEACHING
1. DEMONTRASI

• Demonstrasi merupakan metode pembelajaran dengan cara


memperagakan sesuatu prosedur dan mempergunakan alat disertai
suatu penjelasan
PRINSIP-PRINSIP YANG DILAKUKAN…
(DEMONTRASI)
1. Tujuan demonstrasi harus dirumuskan dengan jelas, oleh karena tujuan yang telah
ditentukan dapat diketahui kaecakapan atau keterampilan apa yang harus dimiliki
peserta didik.
2. Demonstrasi harus terlihat dengan jelas oleh setiap peserta didik, karena hanya
melalui ini peserta didik dapat mengamati secara detail langkah prosedur yang
akan didemostrasikan.
3. Jumlah kelompok atau kelas dalam demonstrasi harus tidak terlalu besar, sehingga
setiap peserta didik mendapatkan ambaran yang cukup dari apa yang
didemonstrasikan
4. Demonstrasi harus benar dan sistematis
5. Sebelum demonstrasi dilaksanakan pembimbimng harus menjelaskan dan
mengorientasikan peserta didik pada peragaan yang akan dilihat
PRINSIP-PRINSIP YANG DILAKUKAN…
(DEMONTRASI)
6. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk menangani paralatan atau
bahan yang akan digunakan demonstrasi dengan tujuan untuk mendapatkan
hasil yang efektif
7. Pembimbing harus konsisten tentang apa yang akan diucapkan terhadap
apa yang didemonstrasikan
8. Sangat diperlukan alat penunjang demonstrasi seperti slide, gambar atau
film
9. Demonstrasi harus dilakukan sesuai dengan tahapan dan sistematis
LANGKAH-LANGKAH METODE
DEMONSTRASI
• TERBAGI ATAS 2 TAHAP
1. TAHAP PERSIAPAN
2. TAHAP PELAKSANAAN, tahap pelaksanaan terbagi atas 3 bagian
a. Pembukaan
b. Pelaksanaan Demonstrasi
c. Langkah Mengakhiri Demonstrasi
LANGKAH-LANGKAH METODE
DEMONSTRASI
1.Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
– Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi
berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti aspek penge-tahuan,
sikap, atau keterampilan tertentu.
– Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
Garis- garis besar langkah demonstrasi diperlukan sebagai panduan untuk
menghindari kegagalan.
– Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang
diperlukan
LANGKAH-LANGKAH METODE
DEMONSTRASI
2.Tahap Pelaksanaan
(1) Pembukaan
• Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
• Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa
yang didemonstrasikan.
• Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa
• Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk
mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.
LANGKAH-LANGKAH METODE
DEMONSTRASI
2. .Tahap Pelaksanaan (lanjutan……)
(2) Pelaksanaan Demonstrasi
Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir
• Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan
• Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonnstrasi dengan memperhatikan reaksi
seluruh siswa.
• Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa
yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
LANGKAH-LANGKAH METODE
DEMONSTRASI
2. .Tahap Pelaksanaan (lanjutan……)
(3) Langkah Mengakhiri Demonstrasi
diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan
demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran.

untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak.
2. REDEMONSTRASI

Redemonstrasi merupakan persiapan sebelum demonstrasi, yaitu


metode pembelajaran dengan cara memperagakan sesuatu prosedur
dan mempergunakan alat disertai suatu penjelasan
3. ROLE PLAY

• Role-play merupakan teknik mengajar yang mempunyai kecenderungan untuk


sering dihindari pengajar
• Proses role-play memberi kesempatan kepada mahasiswa melatih contoh
perilaku manusia secara nyata, yang dapat digunakan untuk :
a. Menggaliperasaan
b. Memahamisikap, nilai dan persepsi;
c. Mengembangkanketerampilanmemecahkanmasalahdansikap;
d. Mempelajaritopic bahasandengancarayang bervariasi
KONSEP KUNCI DALAM ROLE-PLAY

1. Kunci dalam role-play adalah spontanitas.


2. Respon harus diberikan pada situasi baru dan situasi sebelumnya.
3. Jadi spontanitas merupakan kemampuan untuk merespon kepada berbagai
jenis situasi tanpa terpaku oleh pola perilaku tertentu.
4. Role-play dapat bervariasi tergantung pada objek pengajar.
5. Role-play dapat digunakan utk pengajaran mode dan teknik.
6. Misalnya, role-play secara luas digunakan untuk mengajarkan teknik interview.
Pengajaran tersebut menekankan pada ilustrasi, latihan, dan kritik.
KONSEP KUNCI DALAM ROLE-PLAY
7. Role-play dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan diagnostik
dan keterampilan mengambil tindakan.
8. Walaupun masalah khusus dibuat sebagai perantara, tujuannya akhirnya adalah
mengembangkan sensitivitas diagnostik dan dapat bertindak secara fleksibel
dalam berbagai kondisi.
9. Role-play dapat digunakan untuk pengembangan wawasan personal atau
pengaruh diri.
10. Melalui partisipasi dalam tindakan, mahasiswa dapat mengamati pengaruh
perilakunya pada oranglain atau perilaku oranglain terhadap dirinya.
11. Keuntungan teknik role-play ini tergantung pada kualitas pemeranan dan pada
analisisnya.
12. Keuntungan tergantung pada persepsi mahasiswa dan kesamaannya dengan
situasi yang sebenarnya.
KONSEP KUNCI DALAM ROLE-PLAY
14. Shaftel dikutip dari Joice danWeill menganjurkan bahwa sebaiknya role-play,
mengikuti 9 langkah, yaitu:
– Pemanasan kelompok,
– Pilih pemain,
– Siapkan stage,
– Siapkan pengamat,
– Perankan,
– Diskusi dan evaluasi,
– Perankan kembali,
– Diskusi dan evaluasi kembali,
– Berbagai pengalaman dan membuat generaliasasi
WASSALAMU’ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai