Anda di halaman 1dari 19

Manajemen Srategik

Visi dan Misi, Five Force Analysis


EFE Matriks dan CPM Matriks

PT. Ace Hardware Indonesia Tbk

Oleh :
1. Muhammad Irfan 1711070210
2. Fransisca kurnia 1711070195
3. Vellaniar Yunias1711070192
4. Nurtirta Yeni 1711070193
5. Theresia Ernawati 1711070191
6. Mardhatillah Kurnia Irkha 1711070182
Sekilas ACE Hardware Indonesia
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (AHI) didirikan pada tahun
1995 sebagai entitas anak PT Kawan Lama Sejahtera. Gerai pertama
Ace Hardware dibuka pada tahun 1996 di Karawaci, Tangerang, Banten.
AHI mengoperasikan jaringan gerai modern dengan menyediakan
produk-produk berkualitas selama lebih dari dua dekade.

AHI telah dikenal sebagai one-stop shopping untuk produk


produk home improvement dan lifestyle berkualitas. AHI terus
meningkatkan efisiensi usaha sejak dari pengadaan dan pergudangan
hingga distribusi dan pemasaran. Dengan demikian, Perseroan dapat
menciptakan nilai tambah produk melalui harga jual yang bersifat value
for money. Pengelolaan usaha secara terintegrasi ini tidak hanya
menjadikan Perseroan sebagai ‘the helpful place’, namun juga sebagai
‘the valuable place’ bagi pelanggan maupun pemangku kepentingan lain
Struktur Organisasi
VISI MISI PERUSAHAAN
Visi 
ACE Hardware Indonedia berusaha menjadi pusat ritel
perlengkapan rumah
dan gaya hidup yang terdepan di Indonesia

Misi 
ACE Hardware Indonesia bertujuan memberikan pilihan lengkap
Untuk produk berkualitas tinggi dengan harga kompetitif,
ditunjang pelayanan pelanggan oleh tim profesional
Five Porter
Five Force model ini dikembangkan oleh
Michael E. Dan sudah menjadi alat untuk menilai
lingkungan sebuah perusahaan yang kompetitif.
Biasa alat analisis ini digunakan untuk menilai
apakah competitor sebuah perusahaan dianggap
berbahaya atau tidak. Ada 5 kategori yang dapat
analisis untuk digunakan sebaga penilaian.
Analysis Five Force 1st
Threat of New Entrants Potential Entrant

• Economic of Scale  Low  kompetitor baru membutuhkan biaya


banyak untuk menyaingi gerai yang sudah maju seperti AHI
• Product Differentiation  High  kompetitor bisa mengeluarkan dana
yang besar untuk promosi dengan tujuan menarik customer  menjadi
ancaman AHI
• Capital Requirement  Low  Kompetitor butuh modal awal yang besar
untuk ijin, biaya riset dan pengembangan  sulit menyaingi AHI
• Swicthing Cost  Low  sulit mencari supplier yang dapat dipercaya
dan sesuai dengan keinginan kita itu sulit
• Access to Distribution channel  Medium  tidak terlalu sulit untuk
menemukan celah sistem distribusi
• Cost disadvantages Independent of Scale  High  kompetitor mudah
untuk memiliki kebijakan pemerintah, hak paten  mudah masuk
persaingan

Average : Sulit untuk kompetitor masuk dalam persaingan perusahaan


retailer
Analysis Five Force 2nd
The Bargaining Power of Buyer
 Concerntrated or Purchases Volume to Seller Sales  Medium  Buyer
melakukan pembelian dengan pilihan mereka sendiri  ancaman bagi AHI
 Products are standard or undifferentiated  High  Buyer dapat lari ke
retail yang lain jika barang yang dijual AHI adalah barang standar
 The Buyer Faces Few Switching Costs  Low  sulit bagi kompetitor jika
tidak menjual barang dengan harga yang bersaing dg AHI
 It earns low profit  Low sulit bagi kompetitor untuk menyaingi AHI
terkait harga
 The buyers pose a credible threat of backward integration  medium
tidak semua buyer memiliki kemampuan  sulit menandingi AHI
 Unimportant to the quality of the buyer’s products  High  Buyer tidak
memperhatikan kualitas tapi mempentingkan harga yang murah.

Averange : Buyer AHI memiliki cukup bargaining power terhadap AHI


Analysis Five Force 3rd
The Bargaining Power of Suppliers
 The supplier’s product is an important input to the buyer’s business 
Medium  AHI tidak dapat mengatur supplier  supplier bebas memilih
yang sesuai dengan ketentuan supplier
 The supplier group’s products are differentiated  Low  AHI unggul
dalam stock barang, karena kompetitor memiliki modal yang terbatas di awal
 The supplier group’s poses a credible threat o f forward integration  Low
 AHI sebagai supplier yang menguasai market sehingga dengan mudah
menjual barang2

Average : Bargaining power of supplier tidak menjadi ancaman bagi AHI``


Analysis Five Force 4th
The Threat of Substitute Products and Services

 The Threat of Substitute Products and Services  Low 


Products AHI susah di substitute karena barang-barangnya
dibutuhkan oleh buyer, dan service dari AHI susah untuk ditandingi
 Services Excellent
Analysis Five Force 5th
The Intensity of Rivalry among Competitors is an Industry
 Numerous or Equally Balanced Competitors  Medium  ketika banyak
kompetitor, AHI tetap memimpin karena nama besar AHI
 Slow Industry Growth  Low  Karena brand AHI masih diatas sehingga
kompetitor susah mengejar
 High Fixed or Storage Costs  Low  karena adanya fixed cost dari
storage membuat kompetitor susah melawan AHI
 Lack of differentiation or Switching costs  Low  Kompetitor sulit
menandingi AHI dengan fixed price yang sudah murah dan layanan AHI yang
baik
 High Exit Barriers  untuk perusahaan lain sebenarnya mudah untuk tutup
jika tidak cukup kuat dan branding AHI yang sangat kuat

Average : Intensitas kompetitor untuk AHI tidak begitu kuat


EFE MATRIKS
CPM MATRIKS
Analis Lingkungan Internal
Lingkungan internal atau internal environtment merupakan faktor di
dalam perusahaan yang dapat memengaruhi sebuah aktivitas bisnis.
Secara sederhana, faktor dalam lingkungan internal terdiri dari:
 Resource (sumber daya/bahan baku), Produk produk Ace berasal
dari produk yang berkualitas tinggi
 Capability (kapabilitas perusahaan)
Saat ini ACE adalah Pionir dan Pusat Perlengkapan Rumah & Gaya
Hidup Terlengkap, dengan 156 toko di beraneka pusat keramaian
pada kota-kota besar di Indonesia. Toko ACE terbesar, yang
sekaligus paling besar di Dunia, terletak di Alam Sutera, Serpong -
Tangerang. ACE Alam Sutera ialah Flagship dari Toko ACE di negeri
ini, yang memiliki luas 15.000 meter persegi, dan menyediakan lebih
dari 75.000 tipe produk berkualitas dalam kategori lengkap.
 Core Competences (keahlian utama perusahaan)
Terobosan dalam hal menyediakan banyak macam produk di bawah
satu atap membuat ACE menjadi destinasi utama dalam mencari
solusi perlengkapan rumah dan gaya hidup keluarga modern
Indonesia.
Analis Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal atau external environtment merupakan
faktor di luar perusahaan yang dapat memengaruhi sebuah
aktivitas bisnis. Secara sederhana, faktor dalam lingkungan
eksternal terdiri dari:
 Threat of new Entries (ancaman produk serupa), ,jika Ace
tidak responsive dengan cara IKEA menjalani usahanya, ini
dapat mengalihkan pelanggan untuk beralih ke IKEA dengan
yang tawarkan produk serupa dari IKEA
 Threat of Subtitute products (ancaman produk pengganti)
nilai dollar sangat tinggi karena memang sebagian produk di
impor dari luar negeri.
 Bargaining Power of Customers (daya tawar dari
pelanggan) Kualitas yang baik dan harga yang ditawarkarkan
terjangkau untuk sekelas menengah keatas.
 Bargaining Power of Suppliers (daya tawar dari
suplier) mengenai hal ini penting untuk diperhatikan
dalam mencari suplier yang dapat menyediakan produk
dengan kualitas prima karena fungsi estetika yang juga
harus terpenuhi pada produk ace agar terlihat lebih unik
atau lebih elegan untuk kalangan menengah atas.
 Intensity of Competitive Rivalry (menjawab tantangan
pesaing bisnis) Dalam pengembangannya, Ace harus
menjawab tantangan dari pesaing bisnis terkait dengan
memasukan inovassi-inovasi baru untuk memenuhi
fungsinya penyedia perlengkapan kebutuhan rumah
tangga yang berkualitas dan harga yang terjangkau
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai