▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
MADE FOR ALL
A SUPPLY CHAIN
GOING GLOBAL
Presented By :
dunia
1984 - 1994 ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪
▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪
pada :
1998
• Uniqlo mendirikan dua kantor produksi luar negeri pertamanya,
satu di Shenzhen dan satu di Shanghai
• Uniqlo menerapkan sistem TI canggih untuk menghubungkan
pabrik pemasok, toko, dan kantor pusatnya secara online
2000
Uniqlo menciptakan tim Takumi untuk membantu pemasok dalam
mengembangkan proses produksi untuk mengurangi cacat,
meningkatkan efisiensi dan mengoordinasikan seluruh rantai
pasokan menjadi lebih baik
2001
• Penjualan mencapai tingkat US $ 5 miliar, dengan 433 toko telah
dibuka di Jepang pada akhir tahun
• 40 pemasok yang awalnya dipilih pada tahun 1998, ditambah 20
pemasok lagi pada tahun 2001 untuk mengatasi ekspansi volume
penjualan
2002
• Kain Heattech diperkenalkan pada tahun 2002 dan digunakan
untuk memproduksi garis pakaian dalam termal berkinerja tinggi
2003
• Uniqlo bermitra dengan Toray uk menciptakan tekstil sintetis
berkinerja tinggi, mengkonsolidasikan filosofi “LifeWear”
TAKUMI TEAM
2006
Uniqlo membuka toko pertamanya di AS
2008
• Uniqlo mengikuti pemasoknya ke Vietnam dan
Kamboja, mendirikan kantor produksi di Kota Ho Chi
Minh, yang menawarkan dukungan dari tim Takumi
2014
Mengoperasikan 26 toko lain di AS, dan berencana
untuk membuka sekitar 15 toko baru per tahun di AS.
LEAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
L E A N S U P P LY C H A IN M A N AGEMENT
Lean Supplier
melakukan pengurangan jumlah supplier, dan melakukan pemantauan terhadap supplier lebih sering di
banding pesaingnya. Bertujuan untuk mengurangi waste dalam waktu, transportasi dll
Lean Procurement
Melakukan investasi pada mesin perusahaan, salah satunya dengan melakukan otomasi atau penggunaan
robot pada proses dyeing dan cutting serta penggunaan IT infrastruktur dalam membantu keseluruhan proses
Lean Manufacturing
Uniqlo dengan terus memberikan asistensi melalui tim Takumi sehingga dapat menyesuaikan proses produksi
sesuai dengan kemauan konsumen
Lean Warehousing
• Uniqlo menerapkan inventory management. Inventaris produk sepanjang tahun dan inventory pooling produk
musiman
• Tim takumi membantu mengembangkan proses produksi untuk mengurangi produk yang cacat dan juga
kontrol kualitas produk yang ketat
• Gudang tingkat pertama yang menerima barang dari pabrik dan gudang tingkat kedua (regional) yang
mendistribusikan produk langsung ke toko.
Lean Logistic
• Uniqlo menggunakan jasa Outsourcing yaitu Third Party Logistics (3PL) untuk pengiriman dan ketersediaan
produk.
• Uniqlo bermitra dengan Daiwa Grup terkait logistic. Daiwa membangun sepuluh pusat distribusi di kota-kota
besar Jepang untuk meningkatkan efisiensi jaringan distribusi Uniqlo di Jepang dan khususnya untuk
melayani pelangga online dengan lebih baik
Lean Customer
Kerjasama dengan Daiwa grup yang membangun pusat distribusi sehingga pembeli online dapat dilayani
dalam satu hari. Bahkan melalui JD.com menjanjikan pengiriman pada hari yang sama
Fast Retailing Business Model yang sudah dilakukan Uniqlo sebagai implementasi
Lean Supply Chain Management tercermin dalam gambar Sebagai berikut :
FORECASTING
Kualitatif
01 02 03 04
UNIQLO SALES GROWTH
CAUSAL FORECASTING
• Regression Methods
yˆ a bx
y x X y
n xi y i
a b
i i
b
i i
n x x
2 2
n n i i
Dimana
y = perkiraan permintaan
x = variable independen
a = intercept y
b = slope
CAUSAL FORECASTING
yˆ a bx
a = 580,29
b = 145,88
x=6
KESIMPULAN SARAN
Uniqlo melakukan forecasting yang baik dalam
Uniqlo agar tetap konsisten dalam upaya
upayanya menuju perusahaan going global.
mencapai tujuannya untuk menjadi
Forecasting dengan metode-metode yang tepat,
perusahaan fast fashion terbaik dan
dapat mendukung perencanaan strategi yang
terbesar di dunia. Melakukan research
matang dalam upaya efektivitas dan efisiensi supply
pasar yang lebih mendalam sesuai “needs”
chain management Uniqlo. Serta di dukung oleh
dari market yang di tuju.
filosofi kaizen yang yang diimplementasikan dalam