Anda di halaman 1dari 16

SISTEM RANTAI PASOK

PT.UNILEVER INDONESIA .Tbk


BRAND-BRAND UNILEVER
SEJARAH SINGKAT
• Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Lever
Zeepfabrieken N.V. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi
PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan
diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia
mempunyai lebih dari 1.000 distributor di seluruh Indonesia.
• Unilever memiliki beberapa anak perusahaan di Indonesia, yakni :
– PT Anugrah Lever - didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang
pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe
dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan
merek-merek lain
– PT Technopia Lever - didirikan pada tahun 2002 dari hasil patungan dengan
Technopia Singapore Pte. Ltd. Techopia bergerak di bidang distribusi, ekspor
dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos
Nomos.
– PT Knorr Indonesia - diakuisisi pada 21 Januari 2004.
– PT Sara Lee
ALUR PROSES RANTAI
PASOK
CARA UNILEVER MENGHADAPI
KETIDAKPASTIAN DALAM RANTAI PASOK
KETIDAKPASTIAN SUPPLY

• Menjalin kerjasama dengan


pemasok local yang dekat dengan
pabrik Unilever
• Bahan mentah (hasil pertanian)
berasal langsung dari petani atau
perkebunan
• Membuat program Suppliers Quality
Management & Assesment
Progamme (SQMP) sebagai
pengukur kemampuan pemasok agar
sesuai target secara konsisten
KETIDAKPASTIAN
MANUFACTURING

• PT Unilever Indonesia
menerapkan strategi
“Push” dalam proses
produksi yang berdasarkan
peramalan agregat
permintaan konsumen
• Dari strategi ini biaya
dapat ditekan dan
penggunaan bahan baku
lebih efisien dan efektif
KETIDAKPASTIAN
DEMAND
• Melakukan “Demand Forecasting” oleh
tim marketing perencanaan permintaan
• Data permintaan dari distributor (seperti
Hypermart) dikirimkan Unilever
menggunakan sistem EDI (Electronics
Data Interchange) agar prosesnya bisa
lebih cepat dan efisien
• Menggunakan SAP-Advance Planning
Optimizer untuk strategi rantai pasok,
sehingga Unilever dapat :
– Memahami, menghitung dan
mengatur variabilitas permintaan
dan supply
– Menentukan kebijakan inventori yang
optimal
PROCUREMENT
• Unilever mengutamakan
supplier yang dekat dengan 8
pabriknya diseluruh Indonesia
• Dengan memprioritaskan
pembelian bahan dari sekitar
dan mengikuti standar
pengadaan yang telah
ditetapkan dalam pedoman
mitra bisnis (Business Partner
Code) dan pedoman pertanian
berkelanjutan (Sustainable
Agriculture Code)
PROSES PEMILIHAN
SUPPLIER
• Supplier harus memenuhi
syarat Quality Management
System (QMS)
• QMS dilakukan oleh jasa
perusahaan audit internal.
• Jasa audit menilai kinerja
supplier berdasarkan ketahanan
uji, manajemen mutu,
lingkungan,HAM serta isu sosial
yang berkembang.
• Supplier harus mematuhi
standar kesehatan, keamanan
dan perlindungan lingkungan
dari perseroan secara penuh
CONTOH KASUS
Pada saat pengadaan bahan baku untuk sabun
Dove, sekitar 65% minyak sawit yang dibeli
Unilever diseluruh dunia berasal dari Indonesia.
Pada tahun 2009, Unilever menunda pembelian
dari perusahaan SMART, dikarenakan terlibat
kasus penebangan hutan. Saat itu Unilever hanya
menunda pembelian di SMART, tetapi terus
memasok minyak sawit dari perusahaan lokal
disekitar perusahaannya di Indonesia, hal ini
menunjukkan rendahnya ketergantungan
terhadap supplier utama
MANAJEMEN INVENTORI

Unilever menggunakan strategi push dan pull


dalam mengelola inventori. Tahapan produksi
dilakukan secara “Pull” berdasarkan perkiraan
permintaan pelanggan agregat sehingga
ketidakpastian berkurang dan “Safety Stock
Inventory” lebih rendah, minimisasi biaya dan
pemanfaatan sumber daya yang efektif.
Tahap berikutnya untuk distribusi dilakukan
dengan cara “Pull” untuk pengisian yang
dibutuhkan oleh distributor, dengan
menggunakan manajemen hubungan IT dan
manajemen hubungan customer yang sudah
mereka miliki.
APLIKASI SmartOps EIO UNTUK
MENGHITUNG KALKULASI INVENTORI

• Kemampuan untuk memahami,


menghitung dan mengatur variabilitas
demand dan supply secara actual
• User Friendly , yang artinya mudah
digunakan dan memfokuskan
perencanaan organisasi pada aktivitas
yang memiliki nilai tambah yang tinggi
• Menentukan kebijakan inventori yang
optimal untuk setiap barang dalam
rantai pasok melalui seluruh planning
yang telah ditetapkan
• Mengatasi semua ketidakpastian
dalam rantai pasok secara cepat
dengan menggunakan algoritma
proses stokastik lanjutan
DISTRIBUSI &
TRANSPORTASI
Distribusi dilakukan dengan cara
setiap barang dari pabrik Unilever
masuk ke Warehouse, kemudian
barang disebarkan ke 16 Depot yang
dimiliki Unilever Indonesia, yang
selanjutnya produk disalurkan lebih
dari 250 distributor utama di
seluruh Indonesia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai