Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PAPER 6

MANAJEMEN OPERASI
CASE STUDY Uniqlo A Supply Chain Going Global

Disusun oleh:

Aplentsia Dwi Anggraini 2020070942


Farah Avianti Putri 2020070949
Febriani Evelin Mauli Siahaan 2020070950
Ghea Annisa Niftia 2020070954
Novianti Maudy Purnama 2020070961
Nur Fitriyanti Agustina 2020070962

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


EKSEKUTIF MUDA 23
PPM SCHOOL OF MANAGEMENT
JAKARTA
2020
Latar Belakang
Uniqlo adalah sebuah perusahaan retail yang fokus pada dasar pakaian jadi yang harganya
lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitornya dan diproduksi secara massal dalam
puluhan warna. Fokus utama dari Uniqlo adalah pada harga, kualitas, dan tidak bergantung
sepenuhnya terhadap tren mode dalam mengembangkan dan memasarkan pakaian
produksinya. Salah satu hal yang dilakukan Uniqlo dalam menyediakan pakaian yang
berkualitas adalah dengan melakukan kerjasama dengan Toray. Uniqlo dan Toray
mengembangkan bahan textile yang superior.
Uniqlo merupakan salah satu toko spesialis penjualan dengan merek sendiri (SPA) di Jepang.
Dimana model bisnis ini cukup sukses diterapkan oleh GAP di Amerika dan biasa
dipergunakan oleh perusahaan pakaian seperti Inditex dan H&M. Strategi SPA sendiri
mengintegrasikan antara perencanaan produk, desain, produksi kepada sales retail oleh
perusahaan sehingga produk akan dapat lebih memenuhi permintaan konsumen dari segi
biaya dan waktu yang singkat.
Berkaitan dengan supply chain, Uniqlo harus mengelola inventory dan jadwal produksi
dengan Heattech untuk menjamin pemanfaatan dari kapasitas produksi yang telah dipesan.
Uniqlo juga menggunakan teknologi yang dapat menghubungkan pabrik suplier, toko ritel,
dan head office, offline maupun online, guna meningkatkan sistem manajemen inventory dan
proses forcasting dengan data POS. Guna meningkatkan penggunaan teknologi, Uniqlo
berkolaborasi dengan Casio dan Microsoft untuk membantu Uniqlo mengecek inventory,
harga dan ketersediaan barang secara real time.
Selain itu, Uniqlo membentuk tim Takumi untuk membantu mengembangkan proses
produksi untuk mengurangi defect meningkatkan efisiensi dan koordinasi supply chain lebih
baik. Uniqlo mengembangkan cara One Table Meeting dimana dibawah tim Takumi, pabrik
supplier dan pabrik garmen akan bertemu utuk mengkoordinasikan schedule produksi dan
prosesnya untuk dapat memenuhi apa yang di targetkan oleh Uniqlo.
Meskipun Uniqlo adalah perusahaan Jepang, sekitar 70% dari pakaian diproduksi di China.
Sebagian besar pemasok dari Uniqlo adalah pemasok yang sudah bekerja sama dalam jangka
waktu lama berasal dari China. Asia merupakan sumber pertumbuhan bagi Uniqlo tetapi
perlu pengembangan lebih lanjut buat perusahaan untuk bisa mengembangkan perusahaan ke
Amerika dan Eropa. Saat ini Uniqlo sangat dominan di Jepang dan berkembang cukup pesat
di China.
Rantai Pasokan Uniqlo terbukti efektif di wilayah Asia Pasifik, tetapi apakah model rantai
pasokan seperti ini bisa diperluas secara global?

Pembahasan
Tersendatnya Uniqlo melakukan ekspansi, terutama di Eropa dan USA, dapat dikarenakan
faktor strategi yang digunakan masih sama dengan strategi di negara asalnya. Uniqlo masuk
ke pasar di negara tersebut masih dengan cara pandang saat memasarkan produk mereka di
negaranya sendiri. Hal ini akhirnya membuat terdapat beberapa hal yang tidak tepat sasaran,
salah satu contohnya adalah penyediaan size pakaian di USA tidak disesuaikan dengan
ukuran di USA begitu pula dengan tren pakaian tidak sesuai dengan keinginan dari
konsumen.Guna menjangkau pasar negara barat, Tim Takumi, yang terdiri dari veteran
teknisi garmen di Jepang, perlu memasukan staff lokal agar dapat mengetahui kondisi dan
keinginan konsumen di negara yang ingin dituju. Hal ini juga berguna untuk mengetahui
brand positioning yang tepat bagi Uniqlo di negara tersebut. Selain itu, Uniqlo juga harus
memperhatikan poin penting dimana membuat unsur pembeda dibandingkan dengan
kompetitor sehingga ada competitive advantage dari produk yang dikeluarkan. Contohnya
seperti berfokus pada kualitas tinggi, inovatif, dan mengikuti tren.
Hal lain yang dapat dilakukan oleh Uniqlo untuk dapat mengefisiensikan manajemen supply
chain adalah dengan menerapkan lean supply chain management. Terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam penerapan ini, yaitu :
1. Lean Supplier
Dalam menjalankan hal ini, Uniqlo dapat mengurangi jumlah supplier, melakukan
pemantauan terhadap supplier lebih sering di banding pesaingnya bertujuan untuk
mengurangi waste seperti transportation, waste motion, inventory waste dan waste
time sehingga menjadi lebih efisen.
2. Lean Procurement
Automatisasi merupakan hal yang dilakukan oleh Uniqlo adalah melakukan investasi
pada mesin-mesin perusahaan salah satunya dengan melakukan otomisasi proses
seperti penggunaan robot di proses dyeing dan cutting.
3. Lean Manufacturing
Menyesuaikan proses produksi sesuai dengan kemauan konsumen, kualitas yang di
inginkan dengan minimum resources. Yang di lakukan oleh Uniqlo dengan terus
memberikan asistensi melalui tim Takuminya ada kaitannya dengan lean ini.
4. Lean Warehousing
· Fokus pada inventory barang yang produknya dapat dipakai sepanjang tahun dan
meminimalisir persediaan produk yang hanya digunakan pada musim tertentu.
· Tim Takumi membantu pengembangan proses produksi dan kontrol yang ketat
akan kualitas produk guna mengidentifikasi produk cacat. Hal ini dapat
berimplikasi pada pendeteksian sejak dini menganai kualitas produk sehingga
dapat mengurangi pemborosan akibat pengambalian produk.
· Uniqlo memiliki jaringan gudang yang terbagi menjadi dua, yaitu gudang tingkat
pertama yang menerima barang dari pabrik dan gudang tingkat kedua (regional)
yang mendistribusikan produk langsung ke toko
5. Lean Logistic
· Penggunaan jasa Third Party Logistics (3PL) untuk pengiriman dan ketersediaan
produk.
· Pendirian kantor produksi Uniqlo di Vietnam.
· Uniqlo bermitra dengan Daiwa Grup terkait logistik. Hal ini dapat meningkatkan
time to market sehingga dapat melayani pelanggan dengan lebih baik.
6. Lean Costumer
Para pelanggan menghargai kecepatan dan fleksibilitas serta tingkat kinerja
pengiriman yang tinggi. Oleh karena itu disni Uniqlo bekerja sama dengan JD.com
bukan hanya sebagai mitra pengiriman saja, namun JD.com juga menjadikan Uniqlo
sebagai official store di platformnya sehingga memudahkan fleksibilitas pelanggan
dalam membeli.

Anda mungkin juga menyukai