Anda di halaman 1dari 2

1.

Need-Based Segmentation & Segmentation Identification


Tumbuhnya generasi muda khususnya Gen Z yang menyukai hal-hal dan
kebiasaan baru, membuat segmen pasar untuk industri operator seluler ini
terbuka lebar. Namun untuk menggaet kelompok ini, terbilang tidak mudah.
Pasalnya, karakteristik Gen Z atau mereka yang dilahirkan dalam rentang
tahun 1995 sampai 2010 atau sekarang di bawah usia 25 tahun. ini sangat
unik dimana mereka sangat tidak mau bergantung dan diatur dengan produk
yang sudah ada. Mereka ingin menentukan sendiri, butuhnya apa dan
kemudian memilih produknya. Selain itu kepemilikan smartphone dalam Gen
Z saat ini mencapai 86 persen, lebih banyak dibanding generasi terdahulunya
yang mana paling sering menggunakan internet. Waktu berinternet mereka
minimal 4 jam sehari. Sejalan juga dengan kondisi Pandemi yang belum pulih,
belajar online dan bermain games adalah dua hal yang paling sering
dilakukan Gen Z di rumah. Guna mengakomodasi kebutuhan yang sesuai
dengan karakter Gen Z dan Gen Y, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
meluncurkan produk By.U yang menghadirkan semua fitur dan layanan
berbasis aplikasi yang bisa diakses melalui gadget mereka.

2. Segment Attractiveness
Aktivitas berubah menjadi virtual seperti work from home,
pembelajaran jarak jauh, meeting online, berbelanja atau berjualan
dari rumah melalui platform e-commerce. Tambah lain mengisi waktu
dengan bermain games  atau menonton film terbaru secara online,
membuat kebutuhan akan akses internet di rumah dan data melalui
telepon seluler meningkat tajam

Segment Profitability
Segment Positioning
Segment Acid Test
Marketing Strategy

Anda mungkin juga menyukai