PATOFISIOLOGI

DEMAM
BERDARAH
DENGUE
 PENDAHULUAN
Demam Sindroma benigna, beberapa virus yang dibawa oleh arthropoda,
Dengue
Demam bifasik, myalgia, arthralgia, rash, leukopenia, limfadenopati

Demam Penyakit demam berat, seringnya fatal, disebabkan oleh virus-virus dengue
Berdarah Abnormalitas hemostasis dan permeabilitas kapiler
Dengue

Halstead, Scott B. Dengue. Tropical Medicine Science and Practice Vol 5. 2008.
 PENDAHULUAN
Demam Dengue 1770 Pertama di Jakarta (David Bylon)

Demam
Berdarah 1968 Pertama di Surabaya dan Jakarta
Dengue

1970 Konfirmasi virologi

Soewandojo E. Perkembangan terkini dalam pengelolaan beberapa penyakit tropik infeksi. Surabaya: Airlangga University Press; 2002. p. 113-29.
 VIRUS DENGUE

Genus flavivirus Famili flaviviridae RNA rantai tunggal

Gen protein struktural: Gen protein nonstruktural:

1. Nucleocapsid (N) NS1-NS7
2. Membrane (M)
3. Envelope (E)

Serotipe: DENV-1, -2, -3, -4

Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan HT. Demam Berdarah Dengue. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi IV. Jakarta: Interna Publishing. 2014. p.539-48.
 VEKTOR
Aedes aegypti

Aedes albopictus

Lestari K. Epidemiologi Dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Indonesia. Farmaka. Desember 2007; Vol. 5 No.3: p. 12-29.
 SIKLUS HIDUP NYAMUK

Lestari K. Epidemiologi Dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Indonesia. Farmaka. Desember 2007; Vol. 5 No.3: p. 12-29.
 PEJAMU
Manusia

Faktor resiko:
1. Musim
2. Kemiskinan
3. Mobilisasi penduduk
4. Tempat penampungan air
5. Tanaman hias

Lestari K. Epidemiologi Dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Indonesia. Farmaka. Desember 2007; Vol. 5 No.3: p. 12-29.
 PATOFISIOLOGI

Masih berupa hipotesis hingga saat ini

Secondary heterologous infection Antibody dependent enhancement

Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan HT. Demam Berdarah Dengue. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jilid I Edisi IV. Jakarta: Interna Publishing. 2014. p.539-48.
Flipse J, Wilschut J, Smit JM. Molecular Mechanisms Involved in Antibody-Dependent Ehancement of Dengue Virus Infection in Humans. Traffic 2013; 14: 25-35.
 Secondary heterologous infection

Replikasi virus

Kompleks virus antibodi

Pengeluaran platelet Faktor koagulasi Aktivasi komplemen

Agregasi trombosit
faktor III menurun

Penghancuran trombosit oleh Koagulopati konsumtif

Retukuloendotelial sistem

Trombositopenia Penurunan faktor Peningkatan

pembekuan darah permeabilitas kapiler

Gangguan fungsi
Perdarahan masif Syok
trombosit
Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan HT. Demam Berdarah Dengue. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jilid I Edisi IV. Jakarta: Interna Publishing. 2014. p.539-48.
Flipse J, Wilschut J, Smit JM. Molecular Mechanisms Involved in Antibody-Dependent Ehancement of Dengue Virus Infection in Humans. Traffic 2013; 14: 25-35.
FASE DBD

World Health Organization. Dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention, and control. 2009. p.3-54.
 WARNING SIGNS
Warning Signs
Nyeri perut
Muntah persisten
Pembesaran hati > 2 cm
Akumulasi cairan secara klinis
Latargi, restlessness
Perdarahan mukosa
Hematokrit meningkat cepat diikuti penurunan trombosit

World Health Organization. Dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention, and control. 2009. p.3-54.
 DD/DBD Grade Gejala dan Tanda Laboratorium
DD Demam dengan 2 konidisi berikut Leukopenia (≤ 5000 sel/mn3)
 Sakit kepala Trombositopenia (≤100000 sel/)

 Nyeri retro orbital Hematokrit meningkat 5-10%

 Mialgia
 Artralgia
 Ruam
 Manifestasi hemoragik
 Tidak ada bukti kebocoran

KLASIFIKASI DBD I
plasma

Demam, manifetasi hemoragik dan Trombositopenia < 100000 sel/mm3,

bukti kebocoran plasma hematokrit meningkat ≥ 20%

DBD II Seperti grade I ditambah Trombositopenia < 100000 sel/mm3,

perdarahan spontan hematokrit meningkat ≥ 20%

DBD (SSD) III Seperti di grade I dan II ditambah Trombositopenia < 100000 sel/mm3,
kegagalan sirkuler (nadi lemah, hematokrit meningkat ≥ 20%
tekanan nadi sempit, hipotensi,
penurunan kesadaran)

DBD (SSD) IV Seperti di grade III, ditambah syok Trombositopenia < 100000 sel/mm3,
dengan tensi dan nadi tidak teraba hematokrit meningkat ≥ 20%

World Health Organization, Regional Office for South-East Asia. Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and
dengue haemorrhagic fever. Revised and expanded edition.2011.p.3-28.