4421 9091 1 SM
4421 9091 1 SM
Oleh:
Pengurus MASTEL
2003-2006
PROGRAM KERJA MASTEL
2003-2006 (1)
• Program pembentukan kebijakan, kelembagaan,
dan regulasi telematika, serta koordinasi antar
instansi terkait.
• Program penggerak pasar dan peluang usaha
sektor telematika yang mengarah kepada
kompetisi yang melibatkan banyak pemain di
bidang telematika sejalan dengan pelaksanaan
otonomi daerah.
• Program pengkajian pemanfaatan teknologi
baru.
• Program Pengembangan dan Penetrasi
Infrastruktur, Aplikasi Bidang Telematika serta
Konten.
PROGRAM KERJA MASTEL
2003-2006 (2)
• Program peningkatan peran serta masyarakat
serta kerjasama nasional dan internasional
bidang telematika
• Program peningkatan sumber daya manusia
dan daya saing industri telematika Indonesia,
termasuk penelitian dan pengembangan,
rekayasa, pabrikasi dan layanan.
• Program penyempurnaan dan perluasan bank
data, termasuk publikasi kegiatan MASTEL
melalui berbagai media, khususnya Internet.
• Program penguatan dan peningkatan organisasi
MASTEL.
Program Pembentukan Kebijakan,
Kelembagaan, dan Regulasi Telematika, serta
Koordinasi Antar Instansi Terkait (1)
• Memperjuangkan pembentukan Badan Regulasi
Independen – BRTI terbentuk pada Desember 2003
• Terbentuknya Komisi Penyiaran Indonesia pada
Nopember 2003, salah seorang anggota KPI adalah
usulan MASTEL.
• MASTEL telah memberikan masukan terhadap RUU
Informasi Transaksi Elektronis (ITE) dan secara
tidak langsung memberikan masukan kepada RUU
Tindak Pidana Teknologi Informasi yang akan
menjadi RUU Inisiatif DPR.
• Memberikan masukan kepada DPR tentang RUU
Kebebasan Memperoleh Informasi Publik dan
Implementasi BRTI
Program Pembentukan Kebijakan,
Kelembagaan, dan Regulasi Telematika, serta
Koordinasi Antar Instansi Terkait (2)
– MASTEL aktif memberikan masukan tentang
kebijakan telematika melalui Tim Koordinasi
Telematika Indonesia (TKTI). Ketua Umum
MASTEL menjadi Ketua Pokja VI (Bidang
Pengembangan Dunia Usaha dan
Pembiayaan), serta beberapa orang
Pengurus dan anggota MASTEL menjadi
anggota Pokja TKTI.
Program Pembentukan Kebijakan,
Kelembagaan, dan Regulasi Telematika, serta
Koordinasi Antar Instansi Terkait (3)
www.mastel.or.id
CETAK BIRU
TELEKOMUNIKASI
Disampaikan oleh:
Subagio Wirjoatmojo
Kepadatan Telepon Tetap (Fixed Lines) di Negara-negara Asia
tertentu
[ per 100 penduduk ]
25
20
Indonesia
15 China
Malaysia
Philipines
10 Thailand
Vietnam
-
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Kepadatan Telepon Seluler di Negara-negara Asia
tertentu
(per 100 inhabitants)
40
35
30
Indonesia
25
China
20 Malaysia
Philipines
15 Thailand
Vietnam
10
0
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Kepadatan Telepon Total (Sambungan Tetap + Seluler)
di Negara-negara Asia tertentu
(per 100 penduduk)
60
50
Indonesia
40 China
Malaysia
30 Philipines
Thailand
20 Vietnam
10
0
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Indikator ITU
Komitmen Internasional (WSIS)
• Mengurangi kesenjangan Informasi (Digital Divide)
• Separuh populasi Indonesia (125 juta orang) harus
dapat mengakses Teknologi Infokom (ICT) melalui
Community Access Point pada tahun 2015.
• Konsekwensinya?
– Pembangunan infrastruktur dasar dan pendukung hingga
mencapai Kabupaten dan Desa
– Penyiapan Sistim pembinaan SDM yang tepat guna dan tepat
waktu
– Penyiapan Sistim pendidikan yang komprehensif
– Penyiapan Sistim pemerintahan yang mendukung e-government
– Penyiapan aplikasi-aplikasi pendukung
Perubahan Paradigma dalam Telekomunikasi
Contoh:
Jaringan Lokal
Jaringan SLJJ
Jaringan International
STBS
Microwave link
Satelit-station
Tracking Station
Satellite
2. Network Services Semua yang membutuhkan: Telepon Umum Pemakai LAN
Providers (NSP) Frekuensi (kecuali unlicensed unlicensed
band) band
Penomoran WLAN
Landing rights IIX
Int’l gateway
Disampaikan oleh:
Richard Kartawijaya
CETAK BIRU TEKNOLOGI
INFORMASI
– The key drivers of the Information Age
in the 21st century
Menyadari Industri Teknologi Informasi yang sangat luas, Masyarakat Indonesia belum sadar value dari
“informasi”, Indonesia tidak memiliki leadership TI maka Cetak Biru harus Specific, Measurable,
Achievable, Relevant & Timely (SMART).
Cetak Biru adalah “white paper” berisikan “to do list” (program aksi)
Cetak Biru akan ditulis dengan bahasa yang dapat dimengerti target audensi berlatar-belakang Non-TI
Cetak Biru TI disarankan “privately driven” dipacu oleh sektor swasta secara independen
Kepemilikan Leadership & sense of ownership terhadap peranan Teknologi dalam pembangunan Bangsa
PARADIGMA CETAK BIRU TI (2/2)
Agar dapat benar-benar dijalankan oleh Pihak Swasta, Asosiasi-asosiasi yang tergabung dalam
MASTEL diharapkan dapat berpartisipasi sepenuhnya/ memberdayakan anggota 2 nya.
.
Tujuan dari Cetak Biru adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Disepakati
bahwa segmen SME (tidak termasuk home industry) dan pendidikan adalah prioritas Utama.
Increasing Teachers Increasing teachers Information access Network has been Reach non formal Using IT to acquire
ability in IT ability ini IT available through: established at education information and
library
Levels: enhance delivery
Availability of Availability of
information access information access study module University
increasing increasing
Develop networking High School
Change the teaching Develop networking to form the Junior high school
methode to form the community
communitiy begins Elementary
Get sponsorship
Find Local Player as from Integrated study
leader of movement local government module
Involving association Ministry of Education
f/ the beginning Associations
Get endorsement Piloting
from “Pemda”
More learning
applications being
Balancing 3 Components in 5 Years
Aplikasi
System Software
Computer (Hardware)
Infrastructure (Telecommunication)
Disampaikan oleh:
Ari Maricar
Cetak Biru Penyiaran
• UU Penyiaran disusun tanpa didasari
penyusunan Cetak Biru Penyiaran Indonesia,
dan kurang mempertimbangkan konvergensi
teknologi telematika
• Masih ada beberapa kekurangan dari UU
Penyiaran no. 32/2002 yang perlu
disempurnakan
• MASTEL sedang menyusun masukan tentang
Green Paper Penyiaran yang akan diserahkan
kepada Pemerintah dan KPI
Masalah-masalah Penyiaran
• Beberapa topik penting di bidang penyiaran
yang sedang dikaji antara lain:
– Pola Dasar Sistem Penyiaran Yang Demokratis
– Struktur Industri Penyiaran Nasional
– Kelembagaan (lembaga regulasi, lembaga penyiaran)
– Perijinan
– Fungsi Penyiaran Sebagai Public Service
– Teknologi dan Infrastruktur
– Konvergensi dan Regulasi
Proses Konsultasi Publik
• Tim Cetak Biru Penyiaran MASTEL akan
melakukan konsultasi publik dengan cara
menyebarkan dokumen Green Paper kepada
anggota MASTEL, perwakilan masyarakat dan
institusi terkait untuk diminta masukannya
tentang dokumen Green Paper.
• Proses konsultasi publik akan dilaksanakan
melalui :
– Website MASTEL
– Lokakarya di 2 tempat, Jakarta dan kota lain
Proses Konsultasi Publik
• Hasil dari konsultasi publik akan
diserahkan kepada Pemerintah dalam
bentuk White Paper tentang Penyiaran.
• Masukan MASTEL diharapkan menjadi
dasar bagi penyusunan Cetak Biru
Penyiaran dan perbaikan UU Penyiaran
oleh Pemerintah.
PP Penyiaran
• MASTEL akan menyusun masukan untuk
pembahasan PP Penyiaran.
• Ada 4 Rancangan PP Penyiaran dalam
rangka memberikan aturan pelaksana dari
UU Penyiaran no. 32/2002
Terima Kasih
http://www.mastel.or.id