Anda di halaman 1dari 13

LIFE

BASED
LEARNING
KELOMPOK 3
LBL
Yomaya Mega Kristanti ( 17010024076 )
Kamilah Salsabila S.A. ( 17010024079 )
Hanif Catur Febrianto ( 17010024080 )
Apa sih itu LBL ?
LIFE BASED LEARNING
“Life Based Learning atau Life Skills Learning”

Pembelajaran berbasis kehidupan (life based


learning) adalah keseluruhan pembelajaran yang saling
terkait sehingga tidak mudah untuk dipisahkan. Pembelajaran
berbasis kehidupan LBL berasal dari beberapa sumber
belajar yang membuka peluang untuk mengembangkan
kemampuan individu.
Life Based Learning termasuk kebutuhan untuk
keseimbangan yang lebih besar antara kreativitas dan
standarisasi, inovasi dan keseragaman, kontrol dan sistem
yang mengatur individu yang terbuka. Pembelajaran berbasis
kehidupan LBL berfokus pada belajar dari seluruh kehidupan
seseorang pada setiap detik waktu dan sumber belajar itu
sendiri.
M Staron (2011)
Life-based learning

merupakan pengembangan spiral dari expert centre


d learning dan work-based learning. Expert centred
learning adalah pembelajaran berpusat kepada
pakar, berbasis kelas, proses adopsi dan
implementasi. Work-based learning adalah
pembelajaran yang terpasilitasi berbasis projek. Life
-based learning mengetengahkan pembelajaran self
directed, continuous enquiry, adaptability and
sustainability.
Based

Learning
KARAKTERISTIK
Life Based Learning
a) Pengembangan kapabilitas
b) Kekuatan pribadi yang unik
c) Mengenali berbagai sumber belajar dalam setiap peristiwa
d) Keseimbangan antara integritas diri dan keperluan
e) Tanggung jawab belajar
f) Penyedia program pembelajaran lingkungan terbaik
g) Kontradisi adalah kekuatan
h) Berinvestasi dalam pengembangan seluruh orang
i) Disposisi manusia sebagai sesuatu yang kritis
j) Perubahan secara kualitatif berbeda.
Prinsip-Prinsip dari Model
“ Life Based Learning ”

a) Tidak mengubah sistem pendidikan yang berlaku.


b) Tidak harus dengan mengubah kurikulum, tetapi yang diperlukan adalah
penyiasatan kurikulum untuk diorientasikan dan diintegrasikan kepada
pengembangan kecakapan hidup.
c) Etika-sosio-religius harus dibiasakan dalam proses pendidikan.
d) Pembelajaran menggunakan prinsip learning to know, learning to be dan learning
to live together.
e) Penyelenggaraan pendidikan harus selalu diarahkan agar peserta didik menuju
hidup yang sehat dan berkualitas, mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang
luas serta memiliki akses untuk mampu memenuhi hidupnya secara layak.
Teori yang Melandasi
“ Life Based Learning ”

>> Teori belajar


LBL behaviorisme.
>> Teori belajar
konstruktivisme
Sintaks atau Tahapan Pembelajaran
“ Life Based Learning ”

1. Kegiatan Awal Pembelajaran


Hal yang harus dilakukan yaitu, guru pada awal pembelajaran adalah melaku
kan pembiasaan perilaku positif, membangunkan minat, membangunkan rasa ingi
n tahu, dan merangsang peserta didik untuk berfikir

2. Kegiatan Inti Pembelajaran


a) Eksplorasi Tahap ini merujuk pada tahap penjajagan dan pengenalan tema
yang akan dibahas.
b) Elaborasi Tahap ini didesain untuk menciptakan kolaborasi antar siswa. Dari k
olaborasi itu diharapkan muncul karya siswa sebagai hasil kerja bersama te
man
Sintaks atau Tahapan Pembelajaran
“ Life Based Learning ”

3. Kegiatan Menutup Pembelajaran


Pada kegiatan menutup pembelajaran dapat dimanfaatkan guru untuk memin
ta peserta didik merangkum apa yang telah dipelajari; menyakan pendapat at
au perasaan peserta didik apa yang telah dipelajari; mendapat kan penilaian dari
peserta didik guna perbaikan proses pembelajaran; dan menginformasi bahan ajar
dan atau tugas pada pertemuan berikutnya.
Contoh
Inovasi
LBL
Video ini adalah contoh dari
sebuah novasi life based
learning atau life skill learning
yang dibuat oleh UNICEF
selaku organisasi yang
bergerak di bidang kepedulian
pada anak anak diseluruh
didunia yang di dalam video ini
mengambil sampel latar
pendidikan yang ada di daerah
terjauh yang ada di indonesia
yaitu papua, mari kita simak
video yang kami
persembahkan sebagai
contoh dari LBL.
KESIMPULAN
Pembelajaran berbasis kehidupan mengakui bahwa individu memiliki
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang tidak selalu
terlihat atau diakui oleh organisasi meskipun mereka secara signifikan dapat
berkontribusi untuk kehidupan organisasi tersebut. Pembelajaran berbasis
kehidupan juga mempercayai bahwa apa yang kita alami dan pelajari di luar
lingkungan kerja merupakan suatu hal yang penting ( Miller. 2008 )
Dari penerapan pembelajaran life skill learning maka siswa mendapatkan
pengetahuan lebih lagi dan kemampuan lebih dari pada sebelumnya, dan
diharapkan mampu untuk menerapkan teori yang telah diajarkan, maka dari
hal ini lah terjadi perubahan perilkaku dari siswa sebelum belajar dan setelah
belajar.

Anda mungkin juga menyukai