Anda di halaman 1dari 7

Patofisiologi nyeri kepala

• Daerah sensitif terhadap nyeri kepala dapat dibagi


menjadi 2 bagian yaitu intrakranial dan
ekstrakranial.
a. Intrakranial yaitu sinus venosus, vena korteks
serebrum, arteri basal, duramater bagian
anterior, dan fossa tengah serta fossa posterior.
b. Ektrakranial yaitu pembuluh darah dan otot dari
kulit kepala, bagian dari orbita, membran mukosa
dari rongga nasal dan paranasal, telinga tengah
dan luar, gigi, dan gusi.
Sedangkan daerah yang tidak sensitif terhadap nyeri
adalah parenkim otak, ventrikular ependima, dan
pleksus koroideus.
• Rasa nyeri dimulai dengan adanya perangsangan pada
reseptor nyeri oleh stimulus nyeri. Stimulus nyeri dapat
dibagi tiga yaitu mekanik, termal, dan kimia.
• Mekanik, spasme otot merupakan penyebab nyeri yang
umum karena dapat mengakibatkan terhentinya aliran
darah ke jaringan ( iskemia jaringan), meningkatkan
metabolisme di jaringan dan juga perangsangan langsung
ke reseptor nyeri sensitif mekanik.
• Termal, rasa nyeri yang ditimbulkan oleh suhu yang tinggi
tidak berkorelasi dengan jumlah kerusakan yang telah
terjadi melainkan berkorelasi dengan kecepatan kerusakan
jaringan yang timbul.
• Kimia, ada beberapa zat kimia yang dapat merangsang
nyeri seperti bradikinin, serotonin, histamin, ion kalium,
asam, asetilkolin, dan enzim proteolitik. Dua zat lainnya
yang diidentifikasi adalah prostaglandin dan substansi P

Anda mungkin juga menyukai