Anda di halaman 1dari 12

MANDATARIS

KEHIDUPAN DAN
MANUSIA BERPIKIR
Kelompok 1
Mandataris Kehidupan
Kita semua adalah pemegang mandate kehidupan. Sewaktu dilahirkan,
Tuhan bersabda “Inilah hidupmu” setelah itu kita harus mempelajari
sendiri: Karena suratnya dipegang orang tua, mereka memelihara dengan
penuh kesungguhan. Setelah itu, suratnya pun dikembalikan dan
pemegangnya bisa memilih untuk menjelajahi kehidupan itu dengan
penuh tantangan atau diam saja sebagai penumpang.

Menjelajahi kehidupan berarti bertarung menghadapi tantangan dan


perubahan seperti seorang pengendara yang tak bebas risiko. Kadang ia
tergores, berbenturan dengan kendaraan lain. Dan kalau kecelakaan dialah
yang diadili, bukan penumpangnya. Sebaliknya, untuk menjadi
penumpang, Anda boleh mengantuk, tertidur, terdiam, tak perlu tahu arah
jalan, bahkan tak perlu merawat kendaraan sama sekali. Ada yang
menggunakan surat mandat itu untuk tumbuh.

Ada yang menggunakan surat mandate itu untuk tumbuh dan berkarya.
Sedangkan yang lain menyimpan surat kuasa itu di dalam sakunya sebagai
dokumen pribadi.

ADD A FOOTER 2
Jadilah Driver

ADD A FOOTER
3
Tahapan Menjadi Driver
Tahap Pertama : Mandat
Dipegang Orang Tua
Tahap Kedua : Melepas
Ketergantungan
Tahap Ketiga : Belajar
Hidup dalam Dunia
Baru
ADD A FOOTER
4
Sastrawan George Bernard Shaw menulis: “Only
two percent of the people think; three percent of
the people think they think; and ninety five
percent of the people would rather die than
think.”

Kemana yang lain???


Manusia Berpikir Mereka terperangkap dalam mentalitas
penumpang yang memilih menunggu ketimbang
berinisiatif, tak merasa perlu mengeksplorasi
jalan-jalan baru sehingga hanya tahu jalan yang
itu-itu saja, tak merasa perlu “merawat”
kendaraan hidupnya, sehingga boleh
“mengantuk”, bahkan “tertidur” selama
perjalanan kariernya yang mudah itu.

ADD A FOOTER 5
Setiap Manusia Memiliki 6

Kendaraannya Sendiri
Setiap orang memiliki kendaraan yang kita sebut dengan
self (diri). Dan dalam diri itu terdapat mentalitas atau jiwa
pembawa diri itu. Maka itulah kita bisa membedakannya
ke dalam dua kategori mental: mentalitas penumpang dan
mentalitas pengemudi.

Karena “kendaraan” ini sangat penting bagi hidup


seseorang, maka fisik dan mental seseorang harus terus
dipelihara. Kesehatan penting, tetapi tidak cukup. Tubuh
itu harus dilatih kelenturan dan ketangkasannya. Ia perlu
diberi berbagai keterampilan hidup yang membuatnya
tangkas dan diterima oleh masyarakat di sekelilingnya.

Mentalitasnya juga bisa dilatih. Apakah itu integritas dan


keberaniannya, maupun kejelian matanya dalam
“membaca sinyal-sinyal alam”. Berikanlah mereka
tantangan selagi berusia muda, maka mereka akan
memiliki keberanian mengeksplorasi kehidupan dan
membawa kendaraannya ke tujuan yang lebih mulia dan
indah.
Orang-orang Bermental Penumpang
Cenderung
1. Kurang kemandirian, cepat menyerah
2. Dikendalikan oleh kehidupan “rutin”, menjadi
autopilot
3. Mudah mengeluh dan bersungut-sungut sepanjang
“perjalanan” hidup
4. Tidak tahu alternatif jalan keluar
5. Mudah frustrasi ketika suatu keadaan berubah tiba-
tiba
6. Kurang berhasil dalam karier dan usaha Menjadi
boros meski tujuannya berhemat.

ADD A FOOTER 7
Prinsip Seorang Driver

ADD A FOOTER 8
Drive Yourself
Seorang driver melakukan investasi
diri seperti layaknya seorang pengusaha.
Mereka membentuknya dengan:
 Disiplin diri ( self discipline )
 Menghadapi risiko
 Bermain untuk menang
 Kekuatan berpikir simpel 2C ( Critical &
Creative Thinking ) Mindset yang
tumbuh.

9
Jadilah Driver

ADD A FOOTER
10
ADD A FOOTER

11
Thank You!
ALEXANDER MARTENSSON

Phone
770-555-0162
Email
MARTENSSON@EXAMPLE.COM

Anda mungkin juga menyukai