Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................. 1


Walt Disney ........................................................ 2
1901–1937: Permulaan ....................................... 3
1937–1941: Zaman Keemasan Animasi ............ 6
1945–1955........................................................... 7
1955–1966: Taman bermain ............................... 8
Kehidupan pribadi ............................................... 9
Penghargaan ........................................................ 10

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. 1
Walter Elias Disney atau lebih dikenal sebagai Walt Disney (lahir di Chicago, Illinois,
Amerika Serikat, 5 Desember 1901 – meninggal di Burbank, California, Amerika Serikat, 15
Desember 1966 pada umur 65 tahun) adalah produser film, sutradara, animator, dan pengisi
suara berkebangsaan Amerika Serikat. Ia terkenal akan pengaruhnya terhadap dunia hiburan
pada abad ke-20. Sebagai ko-pendiri Walt Disney Productions (bersama Roy O. Disney), Disney
menjadi salah satu produser film paling terkenal di dunia. seorang penerbit filem tersohor di
dunia. Perusahaan yang didirikannya, kini dikenal sebagai The Walt Disney Company, kini
memiliki pendapatan tahunan sekitar $ 35 miliar.

Disney terkenal sebagai produser film dan showman, dan juga inovator dalam bidang
animasi dan desain taman bermain. Ia dan anak buahnya menciptakan berbagai karakter terkenal
dunia, seperti Miki Tikus yang disuarakan oleh Disney sendiri. Ia telah memenangkan 26
Academy Awards dari 59 nominasi.Selain itu, Disney juga meraih 7 Emmy Awards.

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. 2
1901–1937: Permulaan

Masa Kecil

Walter Elias Disney lahir pada tanggal 5 Desember 1901 di 2156 N. Tripp Ave,Hermosa,
Chicago, Illinois, dari pasangan Elias Disney dan Flora Call. Nenek moyang Walt Disney
beremigrasi dari Gowran, Irlandia. Arundel Elias Disney, kakek buyut Disney, lahir di Kilkenny,
Irlandia, pada tahun 1801, dan merupakan keturunan dari Robert d'Isigny, orang Perancis yang
berkelana ke Inggris bersama William sang Penakluk tahun 1066.Nama d'Isigny di Anglikanisasi
menjadi Disney.

Ayahnya, Elias Disney, pindah dari County Huron, Ontario, ke Amerika Serikat tahun
1878, untuk mencari emas di California, namun akhirnya bertani dengan orang tuanya di dekat
Ellis, Kansas hingga tahun 1884. Elias bekerja untuk Union Pacific Railroad dan menikah
dengan Flora Call pada 1 Januari 1888 di Acron, Florida. Keluarga mereka lalu pindah ke
Chicago, Illinois, tahun 1890,tempat saudaranya Robert tinggal.Pada tahun 1906, ketika Walt
masih berusia empat tahun, Elias dan keluarganya pindah ke peternakan di Marceline, Missouri,
tempat saudaranya Roy baru membeli tanah.Di Marceline, Disney mengembangkan minatnya
terhadap seni lukis. Salah satu tetangganya, dokter bernama "Doc" Sherwood yang sudah
pensiun, membayarnya untuk menggambar kuda milik Sherwood, Rupert. Disney juga
mengembangkan minatnya terhadap kereta api di Marceline.

Keluarga Disney tetap tinggal di Marceline selama empat tahun sebelum pindah ke
Kansas City tahun 1911.Di sana, Walt dan adiknya Ruth masuk ke Benton Grammar School,
tempat ia bertemu Walter Pfeiffer. Pfeiffer memperkenalkan dunia vaudeville dan film kepada
Walt. Selanjutnya, Walt menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga Pfeiffer daripada di
rumahnya sendiri.Ia mengikuti kursus hari Sabtu di Kansas City Art Institute Selama tinggal di
Kansas City, Walt dan Ruth Disney juga sering mengunjungi Electric Park.

Masa Remaja

Pada tahun 1917, Elias membeli saham di pabrik jelly O-Zell di Chicago, lalu
memindahkan keluarganya kembali ke kota itu. Pada tahun yang sama, Disney mula belajar di
McKinley High School dan mula menghadiri kursus malam di Chicago Art Institute. Disney
menjadi seorang kartunis untuk koran sekolahnya. Karya-karya kartunnya berbau patriotik,
berfokus pada Perang Dunia I. Disney dikeluarkan dari sekolah pada usia 16 tahun, lalu mencoba
bergabung dengan Angkatan Bersenjata AS, tetapi ditolak kerana belum cukup umur.

Setelah ditolak, Walt bersama salah seorang temannya bergabung dengan Palang
Merah.[16] Setelah bergabung dengan Palang Merah, Walt dikirim ke Perancis selama setahun
sebagai sopir ambulans

Pada tahun 1919, Walt yang hendak mencari pekerjaan di luar pabrik jelly O-Zell di
Chicago, pindah kembali ke Kansas City untuk memulakan karier seninya.[19] Setelah

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. 3
mempertimbangkan untuk menjadi aktor atau artis koran, ia memutuskan untuk bekerja di koran,
melukis karikatur politik atau strip komik. Sayangnya, tidak ada satupun yang ingin
mempekerjakannya sebagai pelukis maupun sopir ambulans. Saudaranya, Roy, yang bekerja di
sebuah bank di Kansas City, membuat Walt mendapat pekerjaan sementara di Pesmen-Rubin Art
Studio dari rekan kerja Roy. Di Pesmen-Rubin, Disney membuat iklan untuk surat kabar,
majalah, dan bioskop. Di sinilah ia bertemu dengan kartunis Ubbe Iwerks. Setelah berakhirnya
kerja sementara di Pesmen-Rubin, mereka berdua tidak memiliki pekerjaan, lalu memutuskan
untuk mendirikan perusahaannya sendiri.

Pada Januari 1920, Disney dan Iwerks mendirikan perusahaan yang bernama "Iwerks-
Disney Commercial Artists". Sayangnya, perusahaan itu tidak berusia lama, dan Disney pergi
sementara untuk memperoleh uang di Kansas City Film Ad Company, yang selanjutnya diikuti
oleh Iwerks yang tidak mampu menjalankan bisnisnya sendiri.Ketika bekerja di Kansas City
Film Ad Company, tempat ia membuat iklan berdasarkan cutout animation, Disney
mengembangkan minatnya dalam bidang animasi, lantas ingin menjadi animator. Ia
diperbolehkan oleh pemilik Ad Company, A.V. Cauger, untuk meminjam kamera dari tempat
kerjanya untuk uji coba di rumah. Setelah membaca buku Edwin G. Lutz yang berjudul
Animated Cartoons: How They Are Made, Their Origin and Development, ia melihat animasi
lebih menjanjikan bagi masa depannya dibanding cutout animation yang dikerjakannya untuk
Cauger. Akhirnya, Walt hendak membuka bisnis animasi sendiri, lalu merekrut seorang rekan
kerja dari Kansas City Film Ad Company, Fred Harman, sebagai pekerja pertamanya.Walt dan
Harman kemudiannya berhasil membuat persetujuan dengan pemilik bioskop setempat Frank L.
Newman, tokoh yang dikenal sebagai "showman" paling terkenal di kawasan Kansas City pada
saat itu, untuk menyiarkan kartun yang berjudul "Laugh-O-Grams" di bioskop tersebut.

Laugh O'Gram Studio

Dengan tajuk "Newman Laugh-O Grams," kartun Disney menjadi populer di Kansas
City.Dari keberhasilan mereka, Disney mampu membeli studio sendiri dan merekrut banyak
animator, termasuk adik Fred Harman Hugh Harman, Rudolf Ising, dan sahabat Disney Ub
Iwerks. Sayangnya, karena gaji karyawan yang tinggi, Walt tidak mampu mengurus keuangan
dengan baik. Akibatnya, studionya dililit hutang dan bangkrut. Disney lalu mendirikan studio di
Hollywood, California.

Hollywood

Disney dan saudaranya mengumpulkan uang untuk mendirikan studio kartun di


Hollywood. Ia memerlukan distributor untuk kartun barunya Alice Comedies yang mulai
dibuatnya di Kansas City. Disney mengirim cetakan yang belum selesai ke distributor New York
Margaret Winkler. Winkler membalas Disney bahwa ia berminat untuk mengedarkan film
tersebut.

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. 4
Alice Comedies

Virginia Davis (bintang live-action Alice’s Wonderland) dan keluarganya pindah dari
Kansas City ke Hollywood atas permintaan Disney, begitu pula Iwerks dan keluarganya. Ini
merupakan awal dari Disney Brothers' Studio yang terletak di Hyperion Avenue di distrik Silver
Lake, tempat studio tetap berdiri hingga tahun 1939. Pada tahun 1925, Disney mempekerjakan
seorang perempuan muda yang bernama Lillian Bounds untuk melukis seluloid animasi. Pada
tahun yang sama, mereka berdua menikah.

Serial terbaru Alice Comedies yang dibintangi oleh Dawn O'Day, Margie Gay dan Lois
Hardwick sukses. Pada saat serial akan berakhir tahun 1927, tumpuan lebih banyak dilakukan
pada karakter animasi, terutama kucing bernama Julius yang mirip dengan Felix the Cat.

MICKEY MOUSE

Setelah kehilangan hak milik Oswald, Disney merasakan perlunya mengembangkan


karakter baru untuk menggantikannya. Ia mendapat ilham dari seekor tikus yang pernah
dipeliharanya ketika bekerja di Kansas City Studio.Ub Iwerks mengerjakan ulang sketsa yang
dibuat Disney agar lebih mudah dianimasi. Namun, suara dan karakter Miki dibuat oleh Disney.
Menurut seorang karyawan Disney, "Ub melukis wajah Miki, tetapi Walt memberikan jiwanya."
Pada awalnya, tikus itu diberi nama "Mortimer", kemudian diganti menjadi "Miki Tikus" oleh
Lillian Disney yang merasa nama Mortimer tidak sesuai.

Film animasi pendek pertama yang menampilkan Miki merupakan film bisu yang
berjudul Plane Crazy. Setelah gagal mendapatkan distributor untuk Plane Crazy atau The
Gallopin' Gaucho, Disney akhirnya membuat kartun dengan suara yang berjudul Steamboat
Willie. Disney lalu mulai merilis kartun melalui perusahaan seorang wiraswasta yang bernama
Pat Powers. Akhirnya Steamboat Willie sukses,dan Plane Crazy, The Galloping Gaucho, dan
semua kartun Miki selanjutnya dirilis dengan soundtrack. Disney sendiri mengisi menyediakan
efek vokal untuk kartun-kartun awalnya dan mengisi suara Miki Tikus hingga tahun 1946.
Setelah dirilisnya Steamboat Willie, Walt Disney terus berhasil menggunakan suara pada kartun-
kartun selanjutnya. Miki lalu mengalahkan Felix the Cat sebagai tokoh kartun paling populer di
dunia. Pada tahun 1930, Felix, walaupun bersuara juga, pudar dari latar kerana film kartun
All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. 5
bersuaranya gagal menarik perhatian. Popularitas Miki lalu meningkat tajam pada awal tahun
1930-an.

1937–1941: Zaman Keemasan Animasi

"Disney's Folly": Snow White and the Seven Dwarfs

Setelah pembuatan dua seri kartun, Disney segera mulai merencanakan film fitur pada
1934. Ketika industri film mengetahui rencana Disney untuk mengadaptasi cerita Putih Salju
menjadi film fitur animasi, mereka mentertawakan rencana Disney sebagai "Disney's Folly"
(Kebodohan Disney) dan yakin bahwa proyek ini akan menghancurkan Disney. Lillian dan Roy
juga membujuk Disney agar melupakan hasrat itu, namun Disney tetap ingin melanjutkan
usahanya. Ia mempekerjakan profesor Don Graham dari Chouinard Art Institute untuk memulai
latihan untuk pekerja studio, berlandaskan Silly Symphonies sebagai platform untuk menguji
animasi manusia realistik, animasi watak tersendiri, special effect, dan penggunaan proses-proses
dan peralatan khusus seperti kamera multiplane.

Segala usaha pengembangan dan latihan ini digunakan untuk mengangkat mutu studio
agar mampu memberikan mutu yang dikehendaki oleh Disney. Film yang berjudul Snow White
and the Seven Dwarfs diproduksi dari tahun 1934 hingga pertengahan tahun 1937, ketika
studionya kehabisan dana. Untuk mendapatkan pembiayaan untuk menyiapkan film Snow White,
Disney terpaksa meminjam di Bank of America, lalu berhasil mendapatkan uang yang
diperlukannya. Setelah disiapkan, film tersebut ditayangkan di Carthay Circle Theater pada 21
Desember 1937; pada akhir film, para penonton berdiri sambil memberikan tepuk tangan kepada
Snow White and the Seven Dwarfs. Snow White, film animasi buatan Amerika Serikat dan
Technicolor yang pertama, dirilis pada Februari 1938 setelah tercapainya persetujuan pengedaran
baru dengan RKO Radio Pictures. Film ini menjadi film yang paling berhasil pada tahun 1938
setelah memperoleh lebih $8 juta dalam tayangan pertamanya.

Keberhasilan film Snow White memangkinkan Disney untuk membangun kampus baru
bagi Walt Disney Studios di Burbank, yang dibuka pada 24 Desember 1939. Snow White bukan
saja menandakan puncak keberhasilan Disney, tetapi juga memulai zaman yang dikenal sebagai
Zaman Keemasan Animasi bagi Disney. Seluruh pekerja animasi film fitur, setelah menyiapkan
filem Pinocchio, melanjutkan pekerjaan untuk film Fantasia dan Bambi, serta tahap awal

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. 6
produksi Alice in Wonderland dan Peter Pan, sementara pekerja film pendek meneruskan
pekerjaan mereka untuk kartun Miki, Donal, Gufi dan Pluto, sambil mengakhiri seri Silly
Symphonies. Animator Fred Moore mendesain ulang Miki Tikus pada akhir 1930-an, ketika
Donal Bebek semakin populer di kalangan penonton dibanding Miki.

Film Pinocchio dan Fantasia mengikut jejak Snow White and the Seven Dwarfs ke
bioskop pada tahun 1940, tetapi keduanya dalam hal keuntungan kurang memuaskan. Film
Dumbo yang tidak terlalua mahal awalnya dirancang sebagai generator pendapatan, tetapi ketika
film ini diproduksi, banyak animator studio berdemo, lantas menegangkan hubungan antara
Disney dan artisnya dalam jangka waktu yang lama.

1945–1955

Studio Disney turut menghasilkan film package murah yang berisi koleksi film kartun
pendek, lalu merilisnya di bioskop selama akhir 1940-an. Package ini meliputi Make Mine
Music (1946), Melody Time (1948), Fun and Fancy Free (1947) dan The Adventures of Ichabod
and Mr. Toad (1949). Film Ichabod and Mr. Toad terdiri dari dua bagian, yang pertama
berdasarkan dari The Wind in the Willows karya Kenneth Grahame, diikuti kisah kedua
berdasarkan The Legend of Sleepy Hollow oleh Washington Irving. Pada saat itu, Disney juga
membuat film dramatik yang menggabungkan live action' dan animasi, seperti Song of the South
dan So Dear to My Heart. Selain itu, setelah berakhirnya perang, popularitas Miki Tikus
memudar.

Pada akhir 1940-an, studio Disney telah pulih untuk meneruskan produksi film Alice in
Wonderland dan Peter Pan yang tertunda akibat perang, lalu memulai produksi film Cinderella,
yang menjadi film Disney paling sukses setelah Snow White and the Seven Dwarfs. Studio ini
juga memulai serial film live action bertema alam yang berjudul True-Life Adventures pada
tahun 1948. Meskipun berjaya melalui film fitur, film animasi pendek Disney tidak selaris
dahulu, karena orang mulai memberi perhatian kepada Warner Bros. dan bintang animasinya
Bugs Bunny. Namun, sementara Bugs Bunny semakin populer pada 1940-an, Donal Bebek juga
semakin populer. Donal juga akan menggantikan Miki sebagai bintang utama Disney pada tahun
1949.

Pada pertengahan 1950-an, Disney memproduksi beberapa film pendidikan mengenai


program angkasa dalam kerja sama dengan desainer roket NASA Wernher von Braun: Man in
Space dan Man and the Moon (1955), dan Mars and Beyond (1957).

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. 7
1955–1966: Taman bermain

DISNEY LAND

Ketika melakukan kunjungan bisnis ke Chicago pada akhir 1940-an, Disney menggambar
rancangan taman bermain yang diharapkan menjadi tempat pekerjanya menghabiskan waktu
dengan anak-anak mereka. Ia mendapatkan ide taman bermain anak-anak setelah mengunjungi
Children's Fairyland di Oakland, California. Ide awalnya dikembangkan menjadi konsep untuk
perusahaan besar yang menjadi Disneyland. Disney menghabiskan lima tahun mengembangkan
Disneyland dan membuka anak perusahaan, yaitu WED Enterprises, untuk melaksanakan
perencanaan dan pembuatan taman. Sekelompok kecil pekerja studio Disney bergabung dengan
proyek pembangunan Disneyland sebagai insinyur dan perencana yang dijuluki "Imagineers".

Disneyland dibuka secara resmi pada 17 Juli 1955. Salah satu pengunjung yang hadir
pada pembukaan adalah Ronald Reagan, Bob Cummings dan Art Linkletter.

Memasuki bidang baru

Walt Disney Productions juga memasuki bidang-bidang hiburan yang lain. Pada tahun
1950, Treasure Island menjadi film fitur all-live-action pertama Disney, diikuti dengan 20,000
Leagues Under the Sea (dalam format CinemaScope, 1954), Old Yeller (1957), The Shaggy Dog
(1959), Pollyanna (1960), Swiss Family Robinson (1960), The Absent-Minded Professor (1961),
dan The Parent Trap (1961). Studio Walt Disney juga merilis acara TV spesial pertamanya yang
berjudul One Hour in Wonderland pada tahun 1950. Disney juga memulai serial antologi
mingguan di ABC yang berjudul Disneyland. Pada tahun 1955, dibuatlah acara televisi harian
pertama Disney, yaitu Mickey Mouse Club yang disiarkan hingga 1990-an.

Ketika studio diperluas dan didiversivikasikan ke media-media lain, Disney kurang


memberi perhatian kepada departemen animasi, mempercayakan kebanyakan operasinya kepada
animator penting. Selama hayat Disney, departemen animasi berhasil membuat Lady and the
Tramp (dalam format CinemaScope, 1955), Sleeping Beauty (dalam format Super Technirama
70mm, 1959), One Hundred and One Dalmatians (1961) dan The Sword in the Stone (1963).

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. 8
Setelah tahun 1955, acara TV Disneyland dikenal sebagai Walt Disney Presents, beralih
dari hitam ptih ke siaran warna pada tahun 1961, dan mengganti namanya lagi menjadi Walt
Disney's Wonderful World of Color, pindah dari ABC ke NBC,dan akhirnya kembali mengganti
namanya menjadi The Wonderful World of Disney yang terus disiarkan di NBC hingga diambil
alih oleh CBS pada tahun 1981. Semenjak itu, seri antologi Walt Disney telah disiarkan dalam
rangkaian ABC, NBC, Hallmark Channel dan Cartoon Network melalui persetujuan hak siar
yang terpisah.

Disney telah membentuk divisi penerbitan musiknya pada tahun 1949. Pada tahun 1956,
terinspirasi dari keberhasilan The Ballad of Davy Crockett, ia mendirikan Disneyland Records.

Keberhasilan awal 1960-an

Awal 1960-an merupakan keberhasilan bagi Disney, dan Walt Disney Productions
menjadi produsen utama hiburan dunia.

Setelah bertahun-tahun berusaha, Disney akhirnya memperoleh hak milik buku-buku P.L.
Travers yang berkisah mengenai seorang pengasuh ajaib. Film Mary Poppins yang dirilis pada
tahun 1964 merupakan filem Disney paling sukses sepanjang 1960-an.

Kehidupan pribadi

Pada tahun 1925, Disney menikah dengan Lillian Bounds. Usaha pertama mereka untuk
memiliki anak berakhir dengan Lillian mengalami keguguran. Selanjutnya, Lillian melahirkan
seorang anak perempuan yang bernama Diane Marie Disney pada tanggal 18 Desember 1933.
Keluarga Disney juga mengadopsi Sharon Mae Disney (31 Desember 1936 – 16 Februari 1993).

Kematian

Pada akhir 1966, Disney dijadwalkan menjalani operasi leher akibat cedera lama dari
bermain polo. Pada 2 November 1966, selama operasi, dokter di Providence St. Joseph Medical
Center mendapati bahwa Disney mengidap tumor di paru-paru kirinya. Lima hari kemudian,
Disney kembali ke rumah sakit untuk operasi, tetapi tumor telah menyebar. Disney kemudian
diberitahu bahwa hidupnya hanya tinggal enam bulan lagi. Pada 30 November 1966, Disney
roboh di rumahnya, tetapi berhasil diselamatkan oleh paramedis, lalu dibawa kembali ke rumah
sakit, tempat ia menghembuskan napas terakhirnya pada 15 Desember 1966, pukul 9:30 pagi,
sepuluh hari setelah ulang tahunnya yang ke-65. Jenazahnya dikremasi pada 17 Desember 1966,
lalu abunya disimpan di Forest Lawn Memorial Park di Glendale, California.

Setelah kepergian Walt Disney, Roy Disney menguasai sepenuhnya Walt Disney
Productions dan WED Enterprises.

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. 9
Penghargaan
Academy Award

1932: Best Short Subject, Cartoons untuk: Flowers and Trees (1932)

1932: Honorary Award untuk: pembuatan Miki Tikus.

1934: Best Short Subject, Cartoons untuk: Three Little Pigs (1933)

1935: Best Short Subject, Cartoons untuk: The Tortoise and the Hare (1934)

1936: Best Short Subject, Cartoons untuk: Three Orphan Kittens (1935)

1937: Best Short Subject, Cartoons untuk: The Country Cousin (1936)

1938: Best Short Subject, Cartoons untuk: The Old Mill (1937)

1939: Best Short Subject, Cartoons untuk: Ferdinand the Bull (1938)

1939: Honorary Award for Snow White and the Seven Dwarfs (1937)

1940: Best Short Subject, Cartoons untuk: Ugly Duckling (1939)

1941: Honorary Award untuk: Fantasia (1940)

1942: Best Short Subject, Cartoons untuk: Lend a Paw (1941)

1943: Best Short Subject, Cartoons untuk: Der Fuehrer's Face (1942)

1949: Best Short Subject, Two-reel untuk: Seal Island (1948)

1949: Irving G. Thalberg Memorial Award

1951: Best Short Subject, Two-reel untuk: Beaver Valley (1950)

1952: Best Short Subject, Two-reel untuk: Nature's Half Acre (1951)

1953: Best Short Subject, Two-reel untuk: Water Birds (1952)

1954: Best Documentary, Features untuk: The Living Desert (1953)

1954: Best Documentary, Short Subjects untuk: The Alaskan Eskimo (1953)

1954: Best Short Subject, Cartoons untuk: Toot Whistle Plunk and Boom (1953)

1954: Best Short Subject, Two-reel untuk: Bear Country (1953)

1955: Best Documentary, Features untuk: The Vanishing Prairie (1954)

1956: Best Documentary, Short Subjects untuk: Men Against the Arctic

1959: Best Short Subject, Live Action Subjects untuk: Grand Canyon

1969: Best Short Subject, Cartoons untuk: Winnie the Pooh and the Blustery Day

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. 10

Anda mungkin juga menyukai