Anda di halaman 1dari 40

SAMPEL

 Sampel merupakan bagian dari populasi terjangkau


 Syarat-syarat sampel
1. Representatif
2. Sampel harus cukup banyak
Kreteria Sampel
1. Kreteria Inklusi
 Merupakan karakteristik umum subyek penelitian
 Pertimbangan ilmiah menjadi pedoman penentuan kreteria
inklusi
Misal : akan di teliti pengaruh mobilisasi pada pasien pasca
operasi terhadap percepatan peristaltic usus.
Kreteria inklusi : jenis anaestesi, usia responden
2. Kreteria Eksklusi
 Mengeluarkan subyek yang memenuhi syarat inklusi karena
berbagai sebab
 Terdapat keadaan/penyakit yang mengganggu pengukuran
 Adanya keadaan yang menganggu kemampuan pelaksanaan
 Hambatan etis
 Subyek menolak berpartisipasi
Hal yang harus di perhatikan dalam penentuan besar sampel

1. Jenis dan rancangan penelitian


Observasi (cross sectional, case control atau cohort)
Eksperimen
2. Tujuan analisis
Deskriptif
Inferensial (estimasi atau uji hipotesis)
3. Jumlah populasi/sampel
Satu
Lebih dari satu
4. Tehnik sampling
Simpel random sampling/systematic random sampling
Stratified random sampling
Cluster random sampling
5. Skala data
Proporsi
Kontinyu
JENIS PENELITIAN

RUMUS
OBSERVASIONAL E
K
S
P
ESTIMASI UJI HIPOTESIS E
R
I
KOMPARASI K M
O E
R N
1 POPULASI 2 POPULASI 1 POPULASI 2 POPULASI E
L
T
A A
K P K P K P
S L
SIMPLE/ STRA. CLUST. I
SYST. R.S. R.S. R.S.

K P K P K P

IF F IF
CROSS CASE CO- CROSS CASE CO-
SECT CTRL HORT SECT CTRL HORT
Besar Sampel
pada
Penelitian Deskriptif
SATU POPULASI
(Estimasi)
 Simple random sampling atau systematic random
sampling
- data kontinyu (populasi infinit)

Z21-/2 2
n = -------------
d2
SATU POPULASI
(Estimasi)

n = besar sampel minimum


Z1-/2= nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada 
tertentu (ditentukan oleh peneliti)
2 = harga varians/simpangan baku di populasi (dari
kepustakaan/studi pendahuluan)
d = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir
(ditetapkan peneliti)
SATU POPULASI
(Estimasi)
Contoh :
Suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui rerata kadar Hb
ibu hamil trimester III. Jika dari penelitian sebelumnya
diketahui simpangan baku kadar Hb ibu hamil trimester III
sebesar 2,0 berapa besar sampel ibu hamil yang dibutuhkan
sehingga rerata kadar Hb yang diduga berada dalam interval
0,5 di atas dan di bawah mean yang sesungguhnya dengan
tingkat kepercayaan 95% ?
SATU POPULASI
(Estimasi)
Penyelesaian :
1,962 22
n = -------------
0,52
n = 61,47 = 62 ibu hamil
SATU POPULASI
(Estimasi)
 Simple random sampling atau systematic random
sampling
- data proporsi (populasi infinit)

Z21-/2 P (1-P)
n = --------------------
d2
SATU POPULASI
(Estimasi)

n = besar sampel minimum


Z1-/2= nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada 
tertentu
P = harga proporsi di populasi (dari Studi kepustakaan,
bila blm ada bisa ditetapkan sebesar 50%)
d = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir/presisi
Tingkat kepercayaan yang sering digunakan adalah 95 %
(1,960) dan 90 % ( 1,645). Sedangkan untuk nilai p* (1-p)
akan memberikan berbagai nilai yang berikut ini untuk nilai p
yang berbeda :

Besar sampel yang dipilih akan paling besar jika p sama


dengan 0.5 (50%)
SATU POPULASI
(Estimasi)
Contoh
Seorang Kepala Dinas Kesehatan ingin mengetahui prevalensi
anemia pada ibu hamil.Berdasarkan informasi pada survei gizi
ibu hamil di Jawa Timur diperoleh prevalensi
anemia pada kehamilan sebesar 65%. Berdasarkan masalah
dan informasi yang ada, berapa jumlah sampel yang
dibutuhkan jika Kepala Dinas menginginkan presisi mutlak
sebesar 10% dan derajat kepercayaan 90%
SATU POPULASI
(Estimasi)
Penyelesaian :
p=0,65 ; d= 0,10 ; dan Z1-/2 = 1,64 (CI 90%)

1,642 . 0,65 . (1-0,65)


n = -------------------
0,12

n = 61,1884 = 62 keluarga
SATU POPULASI
(Estimasi)
 Simple random sampling atau systematic random
sampling
- data kontinyu (populasi finit)

N Z21-/2 2
n = --------------------------
(N-1) d2 + Z21-/2 2
N = besar populasi
SATU POPULASI
(Estimasi)
Contoh :
Suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui rerata kadar Hb ibu
hamil trimester III. Jika dari penelitian sebelumnya diketahui
simpangan baku kadar Hb ibu hamil trimester III sebesar 2,0 berapa
besar sampel ibu hamil yang dibutuhkan sehingga rerata kadar Hb
yang diduga berada dalam interval 0,5 di atas dan di bawah mean
yang sesungguhnya dengan tingkat kepercayaan 95% ?
Jumlah ibu hamil sebanyak 1000 orang.
SATU POPULASI
(Estimasi)

Jika populasi ibu hamil = 1000 orang, maka

1000 . 1,962 . 22
n = -------------------------------
(1000-1) 0,52 + 1,962 . 22

n = 57,96 = 58 ibu hamil


SATU POPULASI
(Estimasi)
 Simple random sampling atau systematic random
sampling
- data proporsi (populasi finit)

N Z21-/2 P (1-P)
n = -------------------------------
(N-1) d2 + Z21-/2 P (1-P)
N = besar populasi
SATU POPULASI
(Estimasi)
Contoh
Seorang Kepala Dinas Kesehatan ingin mengetahui prevalensi
anemia pada ibu hamil.Berdasarkan informasi pada survei gizi
ibu hamil di Jawa Timur diperoleh prevalensi
anemia pada kehamilan sebesar 65%. Berdasarkan masalah
dan informasi yang ada, berapa jumlah sampel yang
dibutuhkan jika Kepala Dinas menginginkan presisi mutlak
sebesar 10% dan derajat kepercayaan 90%.
Populasi ibu hamil 10.000 orang
SATU POPULASI
(Estimasi)
Jika jumlah keluarga di seluruh kabupaten = 10.000 keluarga,
maka

10.000 . 1,642 . 0,65 . (1-0,65)


n = ------------------------------------------
(10.000-1) 0,12 + 1,642 . 0,65 . (1-0,65)

n =60,822 = 61 keluarga
Besar Sampel
pada
Penelitian Observasional
DUA POPULASI
(Uji Hipotesis)
 Analisis data kontinyu

22 (Z1-/2 + Z1- )2


n = -------------------------
(1- 2)2
1- 2 = nilai rerata populasi (dari kepustakaan), bila tdk ada lakukan studi pendahuluan
10-20 responden
2 = standart deviasi (dari kepustakaan)
contoh
Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan kadar plecenta
growth factor (PGF) antara ibu hamil normal dan ibu hamil
dengan preeklamsia. Diketahui rata-rata PGF wanita hamil
adalah 110±40 mg/ml. peneliti menetapkan kesalahan type 1
sebesar 5 %, hipotesis satu arah, kesalahan type II sebesar
90%, dan perbedaan rerata minimal yang dianggap bermakna
adalah 20, berapa besar sampel yang diperlukan untuk
penelitian tersebut.
DUA POPULASI
(Uji Hipotesis)
Suatu penelitian ingin membandingkan kadar Hb remaja putri
antara yang status gizi kurang dan normal, kesalahan type 1
yang di toleransi sebesar 5 % dan power penelitian 80 %.
Berdasarakan literature reviw rerata kadar Hb pada remaja
putri dengan status gizi normal adalah 12 mg% (μ2)
sedangkan rerata kadar Hb pada satus gizi kurang adalah 10
mg% (μ1)
DUA POPULASI
(Uji Hipotesis)
 Analitik data proporsi
- Cross sectional, uji klinis, case control, cohort

{Z1-/2 2 P (1-P) + Z1-P1 (1-P1) + P2 (1-P2)}2


n = ----------------------------------------------------------
(P1- P2)2
Z1-/2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada  tertentu
P = proporsi total (P1 + P2 )/2
Z1- = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada  tertentu
P1 = proporsi pada kelompok (ditentukan oleh peneliti)
P2 = proporsi kelompok yang sudah di ketahui nilainya
(studi pustaka atau studi pendahuluan)
P1- P2 = di tentukan peneliti mana P1 dan mana P2 nya
Contoh
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan
antara pajanan bising dengan tuli. Peneliti menggunakan desain
kohort, perbedaan minimal proporsi tuli antara yang terpajan
dengan yang tidak terpajan yang dianggap bermakna adalah 10%.
Diketahui bahwa proporsi tuli pada kelompok yang tidak terpajan
sebesar 10 %, bila kesalahan type 1 sebesar 5%, kesalahan type II
20%, dengan hipotesis satu arah, berapa besar sampel yang di
perlukan ?
UJI KORELASI

(Z1-/2 + Z1- ) 2

n = ----------------------- + 3
0,5 ln [(1+r)/(1-r)]
r = koefisien korelasi (dari kepustakaan)/studi pendahuluan
10-20 subyek (bila kepustakaan blm ada)
contoh
Seorang peneliti ingin mengetahui korelasi kadar vitamin D
dengan densitas tulang. Diketahui dari penelitian sebelumnya
bahwa korelasi antara vitamin D dengan densitas tulang
sebesar 0,4, dengan kesalahan type I sebesar 5%, hipotesis
satu arah, kesalahan type II 20%, berapa besar sampel yang
diperlukan
Besar Sampel
pada
Penelitian Eksperimental
Besar Sampel pada Penelitian
Eksperimental
 Sederhana (Rancangan acak lengkap, rancangan acak
kelompok, rancangan faktorial) :
(t-1) (r-1)  15
t = banyak perlakuan
r = jumlah replikasi
Besar Sampel pada Penelitian
Eksperimental
 Data kontinyu
22 (Z1-/2 + Z1- )2
r  -------------------------
d2
 Data proporsi
{Z1-/2 2 P (1-P) + Z1-P1 (1-P1) + P2 (1-P2)}2
r  ----------------------------------------------------------
(P1- P2)2
LATIHAN
Ingin diketahui apakah suatu metode pelatihan lebih
efektif dibandingkan metode pelatihan konvensional
dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan masalah HIV/AIDS. Jika selama ini
dengan metode konvensional partisipasi masyarakat
sebesar 30%, dan diperkirakan dengan metode yang
baru partisipasi masyarakat adalah 70%, dengan
tingkat kepercayaan 95% dan kuat uji 80%, berapa
besar sampel masing-masing kelompok perlakuan
(metode pelatihan baru dan konvensional) yang
dibutuhkan untuk penelitian tersebut ?
LATIHAN

Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh akupunktur terhadap


penurunan kadar asam urat darah. Dilakukan penelitian terhadap
hewan coba di mana sebelumnya hewan coba dibuat sedemikian
rupa sehingga memiliki kadar asam urat darah yang tinggi. Ada 3
jenis perlakuan yang akan diberikan (akupunktur dosis 1, akupunktur
dosis 2, dan kontrol). Jika variasi nilai asam urat darah sebesar 1,5
mg/dl dan selisih penurunan asam urat darah akibat akupunktur
dibandingkan kelompok kontrol diperkirakan 1 mg/dl, dengan tingkat
kepercayaan 95% dan kuat uji 80%, berapa replikasi untuk masing-
masing kelompok perlakuan ?
Tugas Kelompok
(maks. 5 orang)
 Bacalah 6 skripsi dan jelaskan Desain, populasi, jumlah
sampel dan cara sampling dari masing-masing skripsi
tersebut.
 Setiap kelompok tidak boleh membaca skripsi yang sama.
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok

Anda mungkin juga menyukai