Anda di halaman 1dari 19

OLEH KELOMPOK 1 :

SHYFFA ARRIZQI (G2A016051)


DHIA RAMADHANI (G2A016052)
SHINTA MAYANG S. (G2A016053)
LIA ANIS SYAFAAH (G2A016054)
MUFLIKHATUL ULYA (G2A016055)
• adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,
benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau
peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki
karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian.
Berdasar batasannya:
• Finite: populasi terhingga, jumlah tetap, dibatasi ruang dan waktu
ex: jumlah tenaga kesehatan kota semarang tahun 2019
• Infinite: populasi tak terhingga, jumlah tak terhingga
ex: jumlah partikel polusi, jumlah pasir

Berdasar jumlahnya:
• Teoritis: jumlah populasi yang batas-batasnya ditetapkan secara kualitatif
ex: Tenaga kesehatan berusia 23 sampai dengan 25 tahun program S1, jalur
skripsi, berjenis kelamin perempuan.
• Tersedia: jumlah populasi yang secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan tegas
ex: sebanyak 48 tenaga kesehatan di Desa Bahagia.
Berdasar sifatnya:
• Homogen: populasi yg sifat unsur-unsurnya sama, shg tdk dipersoalkan
jumlahnya scr kuantitatif
ex: pada pemeriksaan golongan darah; maka cukup mengambil setetes
darah saja, sebab setetes dan sebotol darah hasilnya akan sama saja.
• Heterogen: populasi yg sifat unsur-unsurnya bervariasi, shg perlu ditetapkan
batasannya scr kualitatif maupun kuantitatif
ex: pada penelitian di bidang social yang objeknya manusia dan gejala-
gejala kehidupan
• adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi

Ex : Pedagang eceran beras hanya meneliti segenggam beras untuk


menentukan kualitas sekarung beras,
pedagang emas hanya meneliti bekas gosokan dari perhiasan
tersebut untuk menentukan kualitas emas perhiasan tersebut,
peneliti lingkungan hanya meneliti beberapa milliliter air untuk
menentukan kualitas air pada suatu sungai atau danau.
• Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.

• Sampling adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan


mengambil sampel secara benar dari suatu populasi sehingga
sampel tersebut dapat mewakili populasinya
 Menentukan populasi,
 Mencari data akurat unit populasi,
 Memilih sampel yang representative,
 Menentukan jumlah sampel yang memadai
Probability Sampling
teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
 Simple Random Sampling = Acak sederhana
 Proportionate Stratified Random Sampling
 Disproportionate Stratified Random Sampling
 Cluster Sampling (Area Sampling)
Nonprobability sampling
teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
 Sampling Sistematis
 Sampling Kuota
 Sampling Aksidental
 Sampling Purposive
 Sampling Jenuh
 Snowball Sampling
 Estimasi proporsi dengan presisi mutlak
Keterangan:
n = besar sampel minimal
P= proporsi
d= presisi
Z1-α/2 = berdasarkan derajat kepercayaan yang diinginkan.
Derajat kepercayaan yang sering digunakan adalah
90% nilai Z1-α/2 adalah 1,64
95% nilai Z1-α/2 adalah 1,96
99% nilai Z1-α/2 adalah 2,58
 Seorang Kepala Dinas Kesehatan Semarang ingin mengetahui
prevalensi anemia pada ibu hamil. Berdasarkan informasi pada
survei gizi ibu hamil di Jawa Tengah diperoleh prevalensi anemia
pada kehamilan sebesar 65%. Berdasarkan masalah dan informasi
yang ada, berapa jumlah sampel yang dibutuhkan jika Kepala Dinas
menginginkan presisi mutlak sebesar 10% dan derajat
kepercayaan 90%?

 Data yang didapat:


P = 65% → 0,65
d = 10% → 0.10
Z = 90% → 90% nilai Z1-α/2 adalah 1,64
 JAWAB:
Dengan menggunakan rumus ( 1 ) dan nilai p=0,65 ; d= 0,10 ; dan Z = 1,64

maka ,

Jadi 62 ibu hamil diperlukan sebagai sampel agar kita 90% percaya dalam
melakukan estimasi prevalensi anemia pada ibu hamil.
 Estimasi proporsi pada populasi terbatas
Keterangan:
n = besar sampel minimal
P = proporsi
d = presisi
N = jumlah populasi
Z1-α/2 = berdasarkan derajat kepercayaan yang diinginkan.
Derajat kepercayaan yang sering digunakan adalah
90% nilai Z1-α/2 adalah 1,64
95% nilai Z1-α/2 adalah 1,96
99% nilai Z1-α/2 adalah 2,58
 Penelitian pendahuluan pada 25 buruh tani di Desa Melati diperoleh
hasil 15 orang menderita anemia. Di desa tersebut, terdapat 3000
buruh tani. Berapa besar sampel yang diperlukan jika peneliti ingin
mengetahui prevalensi anemia pada desa tersebut dengan
simpangan maksimum terhadap prevalensi sebenarnya yang
dapat diterima adalah 5% pada derajat kepercayaan 95%?

 Data yang didapat:


P=
d = 5% → 0.05
N = 3000
Z = 95% → 95% nilai Z1-α/2 adalah 1,96
 JAWAB:
Dengan menggunakan hasil dari penelitian pendahuluan, besar sampel dapat
dihitung :

Jadi sampel yang diperlukan sebanyak 329 buruh tani.


 Estimasi proporsi dengan Beda Dua Proporsi
Keterangan:
n = besar sampel minimal
p = proporsi
d = presisi
Z1-α/2 = berdasarkan derajat kepercayaan yang diinginkan.
Derajat kepercayaan yang sering digunakan adalah
90% nilai Z1-α/2 adalah 1,64
95% nilai Z1-α/2 adalah 1,96
99% nilai Z1-α/2 adalah 2,58
 Dari hasil penelitian di negara lain, diperoleh bahwa ibu yang
menderita hipertensi memiliki resiko 18% untuk melahirkan bayi
berat lahir rendah. Sedangkan ibu yang tidak menderita hipertensi
memiliki resiko 9% untuk melahirkan bayi berat lahir rendah.
Estimasi beda resikonya adalah 18% - 9% = 9%. Jika seorang peneliti
ingin melakukan penelitian yang sama di negaranya dan ia
menginginkan presisi 2% serta derajat kepercayaan 95%, berapa
besar sampel yang diperlukan ?

 Data yang didapat:


p1 = 18% , p2 = 9%
d = 2% → 0.02
Z = 95% → 95% nilai Z1-α/2 adalah 1,96
 JAWAB:
Dengan menggunakan rumus ( 3 ) besar sampel yang diperlukan :

Jadi dibutuhkan 2205 ibu hamil yang menderita hipertensi dan 2205 ibu yang
tidak menderita hipertensi untuk dapat mendeteksi beda resiko sebesar 9%
dengan 95% derajat kepercayaan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai