KOLESISTITIS AKUT
MELIA NOVIRA
NIM . 1708436738
PEMBIMBING :
dr. Anwar Bet, Sp.PD
2
Kolesistitis akut adalah reaksi inflamasi
akut dinding kandung empedu yang
disertai keluhan nyeri perut kanan atas,
nyeri tekan dan demam.
20 May 2019
3
EPIDEMIOLOGI
Penelitian Stinton, dkk pada tahun 2012 Angka kejadian kolesistitis di Indonesia
menyatakan bahwa di Negara maju pada tahun 2015 didapatkan hasil 37,5%
diperkirakan prevalensi batu empedu banyak terdapat pada kelompok usia 41-
sekitar 10-15%. 50 tahun dengan 78% disertai batu
empedu.
4
ETIOLOGI
20 May 2019
5
DIAGNOSIS
20 May 2019
6
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. AR
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 35 Tahun
Alamat : Jl. Patimura
Tgl Masuk : 09 April 2018
Nyeri perut kanan atas yang
memberat sejak 6 jam SMRS
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Paru
Inspeksi : bentuk dada fusiformis, gerakan dinding dada
simetris kiri dan kanan, pelebaran sela iga (-/-)
Palpasi : vocal fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : sonor pada kedua lapangan
paru
Batas paru-hati : SIK V Linea midclavicula dextra
Auskultasi : suara pernapasan vesikuler(+/+),
suara napas tambahan : wheezing(-/-), ronkhi (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba pada linea midclavicula sinistra SIK V
Perkusi :
Batas jantung kanan : linea sternalis dextra SIK IV
Batas jantung kiri : linea midclavicularis sinistra SIK V
Auskultasi : HR : 74 x/menit, S1 dan S2 Reguler, M1>M2, A1<A2, P1<P2, A2>P2, murmur(-),
gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen:
Inspeksi : perut tampak datar, venektasi (-), distensi (-)
Ekstremitas:
Akral hangat, CRT < 2s, pucat (-), oedem (-), sianosis (-), clubbing finger (-), turgor kulit normal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
AST : 88 IU/L
ALT : 259 IU/L
Bilirubin direct : 7,6 mg/dl
Bilirubin indirect : 0,84 mg/dl
Bilirubin total : 8,44 mg/dl
20 May 2019
21
USG Abdomen :
Vesika felea Dinding
menebal, batu (+), dengan
ukuran 1,5 cm, sludge (-).
20 May 2019
Resume
Pasien laki-laki, usia 35 tahun datang dengan nyeri perut kanan atas yang memberat sejak 6
jam SMRS, nyeri seperti ditusuk-tusuk, awalnya dirasakan hilang timbul dengan durasi 1 jam
tanpa reda. Selanjutnya dirasakan terus menerus, tidak dipengaruhi posisi, timbul mendadak
dan menjalar ke seluruh perut. 1 minggu SMRS pasien juga mengeluhkan BAK berwarna
pekat seperti teh dan BAB berwarna pucat, demam (+), mual (+)
Pem Fis : TD 120/70 mmHg, Nadi : 74 kali/menit, Suhu : 37,8 0C, Sklera ikterik (+/+), Nyeri tekan
abdomen (+) di kuadran kanan atas dan epigastrium, Murphy’s sign (+).
PemLab: Leukositosis.
Diagnosa Kerja :
Kolesistitis e.c Kolelitiasis
Problem List
20 May 2019
26
PENATALAKSANAAN
Farmakologi
IVFD RL 20 tpm
Inj Ceftriaxon 2x1 gr
Inj Ketorolac 1x30 mg
Inj Ranitidin 1x50 mg/2ml
Paracetamol tab 3x500mg
Domperidone 3x10 mg
20 May 2019
Follow Up
10 April 2018 11 April 2018
Pukul .10.00 Pukul .10.00
S : Nyeri perut (+), demam (-), mual (+) S : Nyeri perut sudah berkurang (+), demam (-),
O : TD : 120/70 mmHg mual (+)
Nadi : 78x/menit, reguler, kuat angkat
O : TD : 120/70 mmHg
RR : 20x/menit
Nadi : 94x/menit, reguler, kuat angkat
T : 37,3℃
RR : 20x/menit
Murphy’s sign (+)
T : 37,4℃
A : Kolesistitis e.c Kolelitiasis
A : Kolesistitis e.c Kolelitiasis
P : IVFD RL 20 tpm, Inj. Ceftriaxon 2x1g, Inj Ranitidin
P : IVFD RL 20 tpm, Inj. Ceftriaxon 2x1g, Inj
2x50mg/2ml, Domperidon 3x10 mg
Ranitidin 2x50mg/2ml, Domperidon 3x10 mg
Terapi Pulang
Infeksi
Leukositosis
20 May 2019
31
Pemeriksaan Fisik
Hal ini didukung dengan pemeriksaan USG yang didapatkan batu dan
penebalan pada dinding kandung empedu.
TERIMAKASIH
Apabila terdapat adanya nyeri tekan disertai peritonitis lokal (Murphy’s
sign), ikterus ringan dan konsentrasi bilirubin tinggi maka pertimbangkan
adanya batu saluran empedu/ kolelitiasis. Pada kasus ini, sesuai
dengan hasil bilirubin yang meningkat.
33
PENGKAJIAN MASALAH
Pada kasus kolesistitis karena batu dan peradangan karena fungsi hepar
yang terganggu akibat aliran balik bilirubin direk ke hepar menyebabkan
peningkatan kadar bilirubin dan menyebabkan ikterik dan perubahan
warna urin menjadi pekat seperti teh. Obstruktif yang lama juga bisa
menyebabkan peningkatan fungsi hati (ALT/AST) sesuai dengan keadaan
pasien yang nilai faal hatinya meningkat.
20 May 2019
34
PENGKAJIAN MASALAH
20 May 2019
35
TERIMA KASIH...