Praktek Pengukuran Sistem BPN
Praktek Pengukuran Sistem BPN
PENGUKURAN
SISTEM BPN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu melakukan pengukuran sistem BPN dan
menggambarkannya.
TEORI PENGUKURAN SISTEM BPN
1. Metode pengukuran
Pengukuran sistem Badan Pertanahan Nasional (BPN) merupakan
pengukuran dengan menggunakan pita ukur. Pengukuran ini dilakukan untuk
mengetahui dan memastikan batas-batas suatu areal maupun bangunan yang
ada di atasnya.
Pada pengukuran menggunakan pita ukur, cukup dilakukan dengan
merentangkan pita ukur dengan ketegangan pita secukupnya pada jarak lurus
antara dua titik. Pengukuran jarak merupakan pengukuran lurus (jarak
terpendek antara dua titik).
Jika jarak antara dua titik tersebut lebih panjang dari pada panjang pita ukur,
maka pengukurannya dilakukan secara bertahap. Jarak dari jarak kedua titik
itu merupakan jumlah dari tiap tahapan pengukuran tersebut. Jika jarak
masing-masing bagian tersebut adalah d1, d2, d3, dan seterusnya maka jarak
kedua titik tersebut adalah : n
d d1 d 2 d3 ... dn d
i1
i
Sering kali pengukuran dilakukan di areal dengan topografi miring, maka
pengukuran dapat dilakukan terlebih dahulu dengan mengetahui
kemiringan lahan ( ) dan mengukur jarak miringnya kemudian baru
dihitung jarak datarnya.
ddatar dmir ing cos
Berikut ini disajikan contoh pengukuran sistem BPN. Pengukuran ini
meliputi bidang tanah, batas-batas lahan, jarak bangunan dengan batas,
jarak antar bangunan, dan lain sebagainya.