Analisis Kritis
Analisis Kritis
KELOMPOK :
1. MIRZA YUNAR CHRIS ANDIKA
2. SINDI ELIS SAKINATUNNISAK
PENGERTIAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam
sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk
penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan
dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua
pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu
sistem yang bertugas mengumpulkan data yang
menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi
bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan.
Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu –
satunya CBIS(Computer Based Information System) yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di
luar perusahaan.
INFORMASI AKUNTANSI YANG
DISEDIAKAN SIA
Bagian Gudang
Bagian Purcashing
Bagian Receiving
Bagian Accounting
ASPEK PEMISAHAN FUNGSI
Jurnal Pembelian Jurnal pembelian berfungsi untuk
mencatat transaksi pembelian yang dilakukan secara
kredit. Data pembelian kredit di entry oleh staff
Accounting.
Kartu Hutang Kartu hutang berfungsi untuk
mengklasifikasikan hutang yang kita miliki berdasarkan
vendor yang memasok barang kepada perusahaan.
Pengklasifikasian ini untuk memudahkan perusahaan
untuk mengontrol kegiatan yang berkaitan dengan
hutang. Data ini di entry oleh bagian Accounts Payable.
Kartu Persediaan ( Invetory Card ) Kartu persediaan
berfungsi sebagai media pencatatan harga pokok
penjualan ( Cost of Good Sold ). Pencatatan pada kartu
persediaan dilakukan ketika terjadi transaksi pembelian
dimana terjadi barang masuk dan barang keluar. Data ini
di entry oleh bagian Gudang.
FUNGSI OTORISASI PADA DOKUMEN
SURAT PERMINTAAN
SURAT PEMBELIAN
FAKTUR
b. Fungsi Penyimpanan
hasil analisa penulis, PT. Epson telah menerapkan Pemisahan
Fungsi antara Fungsi Gudang dan Fungsi Penerimaan. Sehingga
Aspek Pemisahaan Fungsi pada Fungsi penyimpanan tersistem
dengan baik.
c. Fungsi Akuntansi
hasil analisa kami, PT. Epson tidak menerapkan Pemisahan
Fungsi ini sehingga Aspek Pemisahan Fungsi pada Fungsi
AkuntansI belum tersistem dengan baik. Hal ini terlihat dari
flowchart yang menggambarkan tidak adanya pemisahan antara
kedua fungsi ini.
3. PRAKTEK YANG SEHAT
1. Setiap dokumen diberi nomor berdasarkan urutan masing-
masing dokumen.
2. Adanya pemisahan fungsi antar bagian, baik yang
menerbitkan dokumen, mereview maupun yang mengotorisasi
3. Adanya perbedaan hak atas otorisasi berdasarkan tingkat
harga dalam melakukan pembayaran. Jika pembayaran
dilakukan dibawah Rp. 100.000.000 ( dibawah seratus juta
rupiah ) maka otorisasi dilakukan oleh direktur, sedangkan
jika pembayaran dilakukan diatas Rp. 100.000.000 ( diatas
seratus juta rupiah ) maka otorisasi dilakukan oleh Prsiden
Direktur.
4. Tidak dicantumkannya harga pada DO ( Delivary Order ). Hal
ini merupakan hal yang harus dilakukan guna menjaga
kerahasian dokumen. Karena pada dasarnya hanya bagian-
bagian tertentu saja yang boleh mengetahui isi dari data
tersebut.
FLOWCHART PT EPSON BATAM
GUDANG
MULAI
STOCK 8 13
OPNAME
BARANG &
DRAWING PO
PURCASE DICOCOKAN
REQUEST KEMBALI
OTORISASI TIDAK
(MNJ GD) Y/T
KE RECIVING
TIDAK YA
Y/T
YA BARANG
DISIMPAN
PURCASE DRAWING
REQUEST
SELESAI
1 2 A A
3
PURCASING
1 5
Y/T
PURCASE
ORDER
DIOTORISASI
(MNJ
PURCASING)
Y/T
6 7 8 9 A
VENDOR
4 6 12
PURCASE DELIVERY
DRAWING ORDER ORDER
INVOICE
MENERBIT
KAN MENGIRIM
PESANAN DELIVERY
QUITATION INVOICE
ORDER
DRAWING QUITATION
10
5
RECEIVING
10
9
DICOCOKAN
(BAG
PURCASING)
TIDAK
Y/T
DIOTORISASI
(KPL
RECEIVING)
BARANG
PESANAN DELIVERY
ORDER
INVOICE
TIDAK A
13 12
11
DARI GUDANG
ACCOUNTING
2 7 11
REVIEW (KP
ACC)
DITERBITKAN
CEK/ BILYET GIRO
DIOTORISASI
MNJ AC
Y/T
PEMBAYARAN
KPD VENDOR
EVALUASI KELEBIHAN,
KELEMAHAN DAN SARAN ATAS
SIA YANG DITETAPKAN PT
EPSON BATAM
KELEBIHAN
Berdasarkan analisa penulis setelah melakukan
survei, penulis menyimpulkan bahwa pengendalian
internal dalam prosedur pembelian kredit yang ada
di PT. EPSON Batam cukup baik. Hal ini
berdasarkan sistem pengorganisasian yang jelas,
sistem otorisasi yang terpisah, serta praktek-praktek
sehat yang diterapkan oleh perusahaan dalam
prosedur pembelian kredit.
KELEMAHAN
Namun, terdapat kelemahan dalam sistem
pengendalian internal pada prosedur pembelian
kredit. Seperti yang telah penulis jelaskan didalam
analisa flowchart dan didukung oleh bukti yang ada
bahwa terdapat penggabungan fungsi antara fungsi
accounting dengan fungsi accounts payable.
SARAN
Berdasarkan analisis yang telah penulis simpulkan,
bahwa terdapat kelemahan pada sistem pengendalian
internal dibagian accounting, yaitu tidak adanya
pemisahan fungsi antara bagian accounting dengan
bagian accounts payable. Untuk itu, penulis
menyarankan agar perusahaan memisahkan kedua
fungsi tersebut agar tidak terjadi penyalahgunaan
fungsi dalam penyusunan laporan keuangan
TERIMAKASIH