Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS KRITIS

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


“PT EPSON BATAM”
(MATERI, KAJIAN, KASUS,
EVALUASI KELEMAHAN DAN
KELEBIHAN SISTEM)

KELOMPOK :
1. MIRZA YUNAR CHRIS ANDIKA
2. SINDI ELIS SAKINATUNNISAK
PENGERTIAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
 Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam
sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk
penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan
dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua
pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
 Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu
sistem yang bertugas mengumpulkan data yang
menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi
bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan.
Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu –
satunya CBIS(Computer Based Information System) yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di
luar perusahaan.
INFORMASI AKUNTANSI YANG
DISEDIAKAN SIA

 informasi akuntansi keuangan, Informasi yang


berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada
pihak external.
 Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang
berguna bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan.
FUNGSI ADANYA SIA

 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang


aktivitas dan transaksi.

 Memproses data menjadi into informasi yang dapat


digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

 Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset


organisasi
TUJUAN SIA

 Mendukung operasi-operasi sehari-hari

 Mendukung pengambilan keputusan manajemen

 Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan


pertanggungjawaban
HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM
BELAJAR SIA

 Bagaimana mengumpulkan data dan


mengkaitkannya dengan aktivitas
organisasi/perusahaan.

 Bagaimana caranya menyalurkan data, informasi


sehingga berguna bagi pengambilan keputusan

 Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan


dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.
KOMPONEN SIA
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
 Merupakan sebuah perusahaan Manufaktur yang berdiri
tahun 1991, di Kawasan Batamindo Industrial Park JLN.
Rambutan Lot 504508A Muka Kuning – Batam. Presiden
Direktur perusahaan ini adalah Kenji Ota dengan
kepemilikan modal US$ 7 Juta pada saat pendirian
perusahaan pada bulan juni 1991.
 PT EPSON Batam merupakan bagian dari EPSON
SINAGAPORE BLOCK yaitu gabungan antara EPSON
PRECITION JOHOR, SINGAPORE EPSON
INDUSTRIAL Pte Ltd dan PT EPSON BATAM itu
sendiri. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang
manufaktur, PT. EPSON memproduksi berbagai jenis
produk elektronik. Berikut ini beberapa produk yang
dihasilkan oleh PT. EPSON Batam yaitu: Key Produk-
INK CATRIDGE(IK), Key Produk-DEVICE(ICLCD), dan
Finish Produk-SCANNER.
Visi PT EPSON Misi PT EPSON

 Menjadi  Memprkuat kerangka


perusahaan perusahaan melalui perbaikan
elektronik nomor 1 yang berkelanjutan dari
( satu ) di dunia reformasi bisnis
 Melakukan pengembangan
melalui bisnis produk baru
 Membangun karakter individu
dengan kepercayaan
terhadapTuhan Yang Maha
Esa
STRUKTUR ORGANISASI PT EPSON
PEMBAHASAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI BAGIAN PEMBELIAN
KREDIT
(DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
SEPERTI PT. EPSON BATAM, TIDAK DIKENAL
SYSTEM PENJUALAN MELAINKAN SYSTEM
PEMBELIAN DAN PRODUKSI. )
BAGIAN YANG TERKAIT DENGAN
PEMBELIAN KREDIT

 Bagian Gudang

 Bagian Purcashing

 Bagian Receiving

 Bagian Accounting
ASPEK PEMISAHAN FUNGSI
 Jurnal Pembelian Jurnal pembelian berfungsi untuk
mencatat transaksi pembelian yang dilakukan secara
kredit. Data pembelian kredit di entry oleh staff
Accounting.
 Kartu Hutang Kartu hutang berfungsi untuk
mengklasifikasikan hutang yang kita miliki berdasarkan
vendor yang memasok barang kepada perusahaan.
Pengklasifikasian ini untuk memudahkan perusahaan
untuk mengontrol kegiatan yang berkaitan dengan
hutang. Data ini di entry oleh bagian Accounts Payable.
 Kartu Persediaan ( Invetory Card ) Kartu persediaan
berfungsi sebagai media pencatatan harga pokok
penjualan ( Cost of Good Sold ). Pencatatan pada kartu
persediaan dilakukan ketika terjadi transaksi pembelian
dimana terjadi barang masuk dan barang keluar. Data ini
di entry oleh bagian Gudang.
FUNGSI OTORISASI PADA DOKUMEN

 SURAT PERMINTAAN

 SURAT DESKRIPSI BARANG

 SURAT PEMBELIAN

 FAKTUR

 SURAT PENGIRIMAN BARANG


PRAKTEK SEHAT YANG DITERAPKAN PT
EPSON DALAM MENJALANKAN SIA
 Transaksi pembelian kredit dilaksanakan oleh fungsi gudang,
fungsi pembelian, fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi.
Tidak ada perangkapan fungsi.
 Purchase Request yang telah diotorisasi oleh manager gudang
dikirim oleh fungsi gudang kepada fungsi Pembelian untuk
selanjutnya diproses oleh fungsi pembelian.
 Pembelian barang mendapat persetujuan dari Fungsi Pembelian.
 Penerimaan barang diotorisasi oleh Fungsi Receiving.
 Proses entry kedalam jurnal dan pencatatan terjadinya hutang
dilakukan oleh Fungsi Akuntansi.
 Purchase Order memiliki nomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh Fungsi Pembelian.
 Setiap periodik Fungsi Akuntansi menerima pernyataan piutang
(Accounting Receivable Statement ) untuk pengujian ketelitian
dengan Kartu Hutang yang dimiliki oleh perusahaan.
ANALISIS PROSEDUR PEMBELIAN KREDIT
PT. EPSON BATAM
1. FUNGSI SETIAP BAGIAN YANG TERKAIT DALAM
PROSES PEMBELIAN KREDIT DALAM SEBUAH
ORGANISASI

a. Fungsi Bagian Gudang. Berdasarkan analisis penulis,


fungsi dari masing-masing bagian telah berjalan dengan baik
sesuai dengan prosedur pembelian kredit yang benar. Dimana
staff gudang melakukan stock opname, kepala gudang
mereview dan menerbitkan PR serta Drawing dan manager
gudang yang mengotorisasi.

b. Fungsi Bagian Pembelian ( Purchasing ). Berdasarkan


analisis penulis, fungsi yang ada telah berjalan dengan baik,
dimana review dilakukan oleh kepala pembelian dan otorisasi
dilakukan oleh manager pembelian.
c. Fungsi Bagian Penerimaan Barang ( Receiving ).
Berdasarkan analisa penulis, fungsi bagian receiving sudah
cukup baik. Dimana barang, DO dan Invoice diterima oleh
staff receiving dan otorisasi dilakukan oleh kepala
pembelian.

d. Fungsi Bagian Keuangan ( Accounting ). Berdasarkan


analisa penulis, fungsi pada bagian accounting kurang baik
dikarenakan staff accounting tidak terpisah dari staff acco
2. ASPEK PEMISAHAN FUNGSI
a. Fungsi Operasi
hasil analisa penulis pada PT. EPSON, pemisahan fungsi ini telah
diterapkan dalam perusahaan tersebut. Dimana Fungsi Pembelian
terpisah dari Fungsi Penerimaan dan Fungsi Akuntansi. Aspek
Pemisahan Fungsi pada PT. Epson telah tersistem dengan baik.

b. Fungsi Penyimpanan
hasil analisa penulis, PT. Epson telah menerapkan Pemisahan
Fungsi antara Fungsi Gudang dan Fungsi Penerimaan. Sehingga
Aspek Pemisahaan Fungsi pada Fungsi penyimpanan tersistem
dengan baik.

c. Fungsi Akuntansi
hasil analisa kami, PT. Epson tidak menerapkan Pemisahan
Fungsi ini sehingga Aspek Pemisahan Fungsi pada Fungsi
AkuntansI belum tersistem dengan baik. Hal ini terlihat dari
flowchart yang menggambarkan tidak adanya pemisahan antara
kedua fungsi ini.
3. PRAKTEK YANG SEHAT
1. Setiap dokumen diberi nomor berdasarkan urutan masing-
masing dokumen.
2. Adanya pemisahan fungsi antar bagian, baik yang
menerbitkan dokumen, mereview maupun yang mengotorisasi
3. Adanya perbedaan hak atas otorisasi berdasarkan tingkat
harga dalam melakukan pembayaran. Jika pembayaran
dilakukan dibawah Rp. 100.000.000 ( dibawah seratus juta
rupiah ) maka otorisasi dilakukan oleh direktur, sedangkan
jika pembayaran dilakukan diatas Rp. 100.000.000 ( diatas
seratus juta rupiah ) maka otorisasi dilakukan oleh Prsiden
Direktur.
4. Tidak dicantumkannya harga pada DO ( Delivary Order ). Hal
ini merupakan hal yang harus dilakukan guna menjaga
kerahasian dokumen. Karena pada dasarnya hanya bagian-
bagian tertentu saja yang boleh mengetahui isi dari data
tersebut.
FLOWCHART PT EPSON BATAM
GUDANG
MULAI

STOCK 8 13
OPNAME

REVIEW PURCASE BARANG


(KPL ORRDER PESANAN
GD)

BARANG &
DRAWING PO
PURCASE DICOCOKAN
REQUEST KEMBALI

OTORISASI TIDAK
(MNJ GD) Y/T
KE RECIVING

TIDAK YA
Y/T

YA BARANG
DISIMPAN

PURCASE DRAWING
REQUEST
SELESAI

1 2 A A
3
PURCASING
1 5

PURCASE DRAWING QUITATION


3 REQUEST

DRAWING REVIEW (KPL


PURCASING)

Y/T

PURCASE
ORDER

DIOTORISASI
(MNJ
PURCASING)

Y/T

6 7 8 9 A
VENDOR

4 6 12

PURCASE DELIVERY
DRAWING ORDER ORDER
INVOICE

MENERBIT
KAN MENGIRIM
PESANAN DELIVERY
QUITATION INVOICE
ORDER

DRAWING QUITATION
10

5
RECEIVING

10
9

PURCASE BARANG DELIVERY


ORDER PESANAN ORDER
INVOICE

DICOCOKAN
(BAG
PURCASING)

TIDAK
Y/T

DARI INVOICE VENDOR

DIOTORISASI
(KPL
RECEIVING)

BARANG
PESANAN DELIVERY
ORDER
INVOICE

TIDAK A
13 12
11
DARI GUDANG
ACCOUNTING

2 7 11

PURCASE PURCASE DELIVERY


ORDER
INVOICE
REQUEST ORDER

ENTRY DATA (STAF


ACC)

REVIEW (KP
ACC)

DITERBITKAN
CEK/ BILYET GIRO

DIOTORISASI
MNJ AC

Y/T

PEMBAYARAN
KPD VENDOR
EVALUASI KELEBIHAN,
KELEMAHAN DAN SARAN ATAS
SIA YANG DITETAPKAN PT
EPSON BATAM
KELEBIHAN
 Berdasarkan analisa penulis setelah melakukan
survei, penulis menyimpulkan bahwa pengendalian
internal dalam prosedur pembelian kredit yang ada
di PT. EPSON Batam cukup baik. Hal ini
berdasarkan sistem pengorganisasian yang jelas,
sistem otorisasi yang terpisah, serta praktek-praktek
sehat yang diterapkan oleh perusahaan dalam
prosedur pembelian kredit.
KELEMAHAN
 Namun, terdapat kelemahan dalam sistem
pengendalian internal pada prosedur pembelian
kredit. Seperti yang telah penulis jelaskan didalam
analisa flowchart dan didukung oleh bukti yang ada
bahwa terdapat penggabungan fungsi antara fungsi
accounting dengan fungsi accounts payable.
SARAN
 Berdasarkan analisis yang telah penulis simpulkan,
bahwa terdapat kelemahan pada sistem pengendalian
internal dibagian accounting, yaitu tidak adanya
pemisahan fungsi antara bagian accounting dengan
bagian accounts payable. Untuk itu, penulis
menyarankan agar perusahaan memisahkan kedua
fungsi tersebut agar tidak terjadi penyalahgunaan
fungsi dalam penyusunan laporan keuangan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai