Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

BRONKHOMALASIA PADA ANAK

Kelompok 8
1. Harniwati
2. Sudi lestari
Definisi……….
• Bronko + Malakia,
merupakan degenerasi
dari jaringan penyangga
dan jaringan elastin
bronkus. Kata
bronkomalasia juga
digunakan untuk
kelemahan kartilago pada
dinding bronkus,
mengenai anak/ bayi usia
di bawah 6 tahun, dapat
ditemukan rhonki dan
atau wheezing (mengi).
Etiologi……..
• Bronkomalasia paling
sering terjadi pada
saat lahir (kongenital)
dan hingga saat ini
tidak diketahui
mengapa tulang
rawan tidak terbentuk
dengan baik
(Firdiansyah, 2017)
Patofisiologi…………
• Ketika kita hirup masuk dan keluar, udara masuk
ke dalam hidung dan mulut, melalui kotak suara
(laring) ke dalam tenggorokan (trakea), yang
terbagi menjadi dua cabang (bronkus kanan dan
bronkus kiri) yang masing-masing paru-
paru.Trakea dan bronkus terbuat dari cincin tidak
lengkap dari tulang rawan dan jika tulang rawan
ini lemah tidak dapat mendukung jalan
napas(Firdiansyah, 2017).
Gejala Bronkomalasia
• Satu sampai empat hari
sebelumnya didapat pilek
encer, hidung tersumbat.
• Demam sub-febril (kecuali
infeksi sekunder oleh bakteri).
• Puncak gejala pada hari ke-5
sakit : batuk, sesak napas,
takipne, mengi,minum
menurun, apne, sianosis.
• Bila terjadi obstruksi hebat,
pernafasan menjadi lebih
cepat dan dangkal, suara nafas
melemah, dan “wheezing”
yang semula jelas dapat
menghilang.
Tanda-tanda Bronkomalasia
• Nafas cuping hidung
• Penggunaan otot bantu napas
(dada mengembang disertai
retraksi interkostal dan
subkostal).
• Sesak napas, takipne, apneu.
• Hiperinflasi dada.
• Retraksi, expiratory effort.
• Ronki pada akhir inspirasi dan
awal ekspirasi.
• Ekspirasi memanjang, mengi.
• Hepar atau limpa dapat
teraba.
Komplikasi Bronkomalasia
• Pneumonia
• Bronkitis
• Polychondritis
• Asma
Pemeriksaan Penunjang
Bronkomalasia
• Bronkoskopi
• CT-Scan
• MRI Dada
Penatalaksanaan Medis
• Time
Invasif minimal, bersamaan
dengan pemberian tekanan
udara positif yang kontinyu.
Tekanan udara positif kontinyu
• Metode
menggunakan respiratory
ventilation/CPAP ( Continuous
positive airway pressure )
• Trakheotomi
Prosedur pembedahan pada
leher untuk membuka/membuat
saluran udara langsung melalui
sebuah insisi di trakhe (the
windpipe).
Asuhan keperawatan
Pengkajian Keperawatan
• identitas
• .Keluhan Utama
• Riwayat Keperawatan
• 1. Riwayat Perawatan Sekarang
• 2. Riwayat Keperawatan Kelahiran
• 3. Riwayat Keperawatan Keluarga
• 4. Riwayat Sosial
• Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Keperawatan
• Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan
obstruksi jalan nafas oleh sekresi, spasme bronchus.
• Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas
tulang rawan.
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan anoreksia, mual muntah.
• Resiko tinggi terhadap infeksi.
• Intoleran aktifitas berhubungan dengan insufisiensi
ventilasi dan oksigenasi.
• Ansietas berhubungan dengan perubahan status
kesehatan.
• Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang proses penyakit.
Intervensi Keperawatan
• Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan
obstruksi jalan nafas oleh sekresi, spasme bronchus
Tujuan dan Kriteria Hasil
• Setelah diberikan asuhan keperawatan 1 x 12 jam,
diharapkan kerusakan pertukaran gas teratasi,
dengan kriteria hasil :
• Klien mampu mengeluarkan secret.
• RR klien normal 16-20 x/menit
• Irama pernapasan teratur.
• Kedalaman inspirasi normal.
• Oksigenasi pasien adekuat
Lanjutan…..
intervensi
• Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi udara.
• Lakukan terapi fisik dada,sesuai kebutuhan.
• Keluarkan secret dengan melakukan batuk efektif atau dengan
melakukan suctioning.
• Monitor frekuensi, ritme, kedalaman pernapasan.
• Monitor tekanan darah, nadi, temperature, dan status respirasi,
sesuai kebutuhan.
• Monitor respiration rate dan ritme (kedalaman dan simetrsi).
• Pertahankan kepatenan jalan napas.
• Berikan posisi untuk memfasilitasi ventilasi yang memadai
(misalnya membukan jalan napas dan mengangkat kepala tempat
tidur).
• Pantau pola pernapasan.
• Berikan terapi oksigen, jika perlu.
Implementasi ……..
• Implementasi keperawatan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan
yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih
baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter &
Perry, 2011).
Evaluasi
• Merupakan penilaian perkembangan ibu hasil
implementasi keperawatan yang berpedoman
kepada hasil dan tujuan yang hendak dicapai.
(Mitayani, 2009).
Waalaikumussalam ….

Anda mungkin juga menyukai