Anda di halaman 1dari 29

Spesies dan Spesiasi

Spesies “jenis” atau “penampakan”

Ernst Mayr (1942) suatu populasi atau


kelompok populasi yang memiliki kemampuan
saling mengawini satu sama lain, dan
menghasilkan keturunan yang dapat hidup
dan fertil,
namun tidak dapat menghasilkan keturunan
yang dapat hidup dan fertil jika kawin dengan
spesies lain.
Faktor-faktor (sawar) yang
menghalangi perkawinan :

Sawar prazigotik Sawar pascazigotik

Isolasi Habitat Penurunan


Ketahanan Hidup
Isolasi Perilaku Hibrida
Isolasi Temporal Penurunan
Isolasi Mekanis Fertilitas Hibrida

Isolasi Gametik Perusakan


hibrida (hybrid
breakdown)
Sawar prazigotik
Isolasi Habitat
(Populasi yang hidup dalam
habitat yang berbeda dan
P
tidak bertemu )
E
Isolasi Perilaku R
(Sedikit atau tidak ada daya K
tarik seksual antara jantan A
dan betina) W
I
N
Isolasi Temporal A
(Perkawinan atau N
perbungaan terjadi pada
musim atau waktu yang
berbeda)
Sawar prazigotik
Isolasi Mekanis
F
P (Perbedaan struktural dalam alat
E
E kelamin atau bunga akan
R
R mencegah terjadinya kopulasi atau
T
K perpindahan serbuk sari)
I
A L
W I
I Isolasi Gametik S
N (Gamet jantan dan betina gagal A
A tertarik satu sama lain atau tidak S
N dapat bertahan hidup) I
Sawar pascazigotik
Penurunan ketahanan hidup
hibrida
F (zigot hibrida tidak berhasil
E berkembang atau tidak berhasil
R mencapai kematangan
T
Penurunan fertilitas hibrida
I
(hibrida tidak berhasil
L
menghasilkan gamet yang
I
fungsional
S
A
S Perusakan hibrida
I (keturunan hibrida memiliki
ketahanan hidup atau fertilitas
yang tidak maksimal
Perbandingan 6 Tipe Spesies
Pembentukan spesies baru
dan berbeda dari spesies
sebelumnya dalam kerangka
evolusi melalui pemisahan
satu set populasi menjadi
beberapa set populasi yang
masing-masing proses
reproduksinya tertutup (isolir)
karena terbatasnya aliran gen
antar populasi.
Spesiasi alopatrik merupakan
pembentukan spesies
1. SPESIASI ALOPATRIK berdasarkan sawar geografis
yang secara fisik mengisolasi
populasi dengan cara
menghambat aliran gen dalam
populasi tersebut.

spesies baru muncul di dalam


lingkungan hidup populasi tertua,
2. SPESIASI SIMPATRIK
isolasi genetic berkembang dalam
berbagai cara, tanpa isolasi geografis.
• Populasi yang ada dipisahkan oleh adanya barrier fisik yang menempati 2 area
• Dapat terjadi melalui perubahan sirkulasi samudera, level air laut, atau pendangkalan
danau.
• Barrier menghalangi migrasi antar populasi dan menghambat aliran gen.
• Setiap populasi akan merespon faktor-faktor lingkungan dengan sekala yang akan
menghasilkan perbedaan gen antar populasi yang terpisah.
• Jika populasi terpisah dalam kurun waktu yang panjang maka akan terjadi hybridisasi
dan secara reprodukstif populasi akan terisolir.
Evousi banyak
spesies yang
beradaptasi secara
meluas dari induk
yang sama
Faktor pemicu
terjadinya evolusioner
melalui seleksi alam:
1. Keanekaragaman
fisik setiap pulau
2. kisaran ketinggian
3. perbedaan yang luas
dalam hal curah
hujan
• Terjadi tanpa harus ada pemisahan
populasi secara geografis.
• Perubahan gen dan tingkah laku
(behaviour) akibat dari pembatasan
secara spatial dan karena terhentinya
aliran gen.
• Terbentuk sub grup- sub grup dalam
populasi
• Beberapa spesiasi sympatrik masih
melibatkan adanya pemisahan secara
mikrogeografis yang biasanya
terdapat di sekitar daerah teritorial
Oenothera lamarckiana Oenothera gigas
Ketika dua populasi beradaptasi ke
lingkungan yang berbeda, mereka akan
mengakumulasi perbedaan dalam
kumpulan gen sehinga mengakibatkan
perbedaan dalam frekuensi alel dan
genotipe
D. melanogaster D. simulans
Suatu daerah di mana dua populasi yang
masih berkerabat, setelah terisolasi
secara geografis, melakukan kontak yang
kedua kalinya serta melakukan kawin
silang di daerah geografis yang saling
bersinggungan.
red-shafted flicker yellow-shafted flicker
Perubahan genetik secara besar-besaran yang
melibatkan ratusan lokus bukan merupakan
keharusan untuk terjadinya spesiasi.
Contoh : Drosophila Hawaii, D. silvestris dan
D. heteroneura,
Spesies mengalami sebagian besar
modifikasi morfologi ketika mereka
memisah dari spesies tertuanya untuk
pertama kali, dan kemudian mengalami
sedikit perubahan, bahkan ketika mereka
menghasilkan spesies-spesies lain.
kesetimbangan bersela Gradualisme
Sebagian besar struktur baru akibat
evolusi merupakan versi yang
dimodifikasi dari struktur yang lebih tua

Gen yang mengontrol perkembangan


berperan penting dalam pemunculan
struktur baru akibat evolusi

Adanya tren evolusi tidak berarti bahwa


evolusi berorientasi pada hasil
Catatan fosil tampaknya memperlihatkan
adanya tren dalam evolusi dari banyak
spesies dan garis keturunannya. Sebagai
contoh, beberapa garis keturunan
menunjukkkan suatu tren yang mengarah
ke ukuran tubuh yang semakin kecil atau
semakin besar. Suatu contoh yang tepat
adalah evolusi kuda modern.
Kladogenesis (evolusi yang bercabang) dapat
menghasilkan suatu tren makroevolusi meskipun
beberapa spesies baru menghalangi terjadinya
tren tersebut.
Dalam pandangan makroevolusi yang dikatakan
secara jelas oleh Steven Stanley dari Jhon
Hopkins University, spesies analog dengan
individu: spesiasi adalah kelahiran individu
tersebut, kepunahan adalah kematiannya, dan
spesies adalah keturunannya.

Anda mungkin juga menyukai