Anda di halaman 1dari 2

Mata Pelajaran : Biologi

LKPD 4

 Rangkuman
Spesiasi adalah pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies
sebelumnya dalam kerangka evolusi. Terdapat gen sebagai factor instrinsik dan
lingkungan sebagai factor ekstrinsik teerjadinyad spesiasi. Berdasarkan
keberadaan benda yang memisahkan suatu populasi spesiasi dibagi 2 yakni:
 Spesiasi Alopatrik
 Spesiasi Simpatrik
Terdapat beberapa penyebab terjadinya isolasi reproduksi yakni:
o Isolasi Sebelum Perkawinan (Pre-mating isolation/prezygotic barrier)
 Isolasi Ekologi (ecological)
 Isolasi Tingkah laku (Behavioral)
 Isolasi Musim (temporal)
 Isolasi Mekanik (mechanical)
 Isolasi Gametis (gametic)
o Isolasi Setelah Perkawinan (Post-mating isolation/Postzigotic barrier)
 Kematian zigot (zygotic mortality)
 Perusakan hibrid (hybrid breakdown)
 Sterilitas hybrid
 Tugas
1. Spesiasi Alopatrik merupakan spesiasi melalui isolasi geografik,
misalnya melalui fragmentasi habitat dan migrasi. Seleksi di bawah kondisi
demikian dapat menghasilkan perubahan yang sangat cepat pada
penampilan dan perilaku organism,Karena seleksi dan hanyutan bekerja
secara bebas pada populasi yang terisolasi, pemisahan pada akhirnya
akan menghasilkan organisme yang tidak akan dapat berkawin campur.
Spesiasi alopatrik terjadi karena adanya penghalang fisik seperti sungai,
gunung, letak geografis dan sebagainya. Penghalang ini memisahkan
sebuah populasi dari populasi induknya, yang berarti memotong aliran gen
antar kedua pupulasi tersebut. Setelah terisolasi mereka membentuk
sejumlah perbedaan genetik, termasuk penghalang reproduksi yang
membedakannya dari populasi induknya.
Spesiasi Simpatrik Merupakan spesiasi tanpa isolasi geografik,
Mekanisme ini cukup langka karena hanya dengan aliran gen yang sedikit
akan menghilangkan perbedaan genetika antara satu bagian populasi
dengan bagian populasi lainnya. Secara umum, spesiasi simpatrik pada
hewan memerlukan evolusi perbedaan genetika dan perkawinan tak-acak,
mengijinkan isolasi reproduksi berkembang. Salah satu jenis spesiasi
simpatrik melibatkan perkawinan silang dua spesies yang berkerabat,
menghasilkan spesies hibrid. Hal ini tidaklah umum terjadi pada hewan
karena hewan hibrid bisanya mandul. Sebaliknya, perkawinan silang
umumnya terjadi pada tanaman, karena tanaman sering menggandakan
jumlah kromosomnya, membentuk poliploid. Ini mengijinkan kromosom
dari tiap spesies tetua membentuk pasangan yang sepadan selama
meiosis.
2. Spesiasi adalah pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies
sebelumnya dalam kerangka evolusi. Spesiasi dapat berlangsung cepat,
dapat pula berlangsung lama hingga puluhan juta tahun. Setiap populasi
terdiri atas kumpulan individu sejenis (satu spesies) dan menempati suatu
lokasi yang sama. Karena suatu sebab, populasi dapat terpisah dan
masing-masing mengembangkan adaptasinya sesuai dengan lingkungan
baru. Dalam jangka waktu yang lama, populasi yang saling terpisah itu
masing-masing berkembang menjadi spesies baru sehingga tidak dapat
lagi mengadakan perkawinan yang menghasilkan keturunan fertil.
Terbentuknya spesies baru (spesiasi) dapat diakibatkan oleh adanya
isolasi geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika.
3. Pada awalnya isolasi reproduksi muncul sebagai akibat adanya faktor
geografis, yang sebenarnya populasi tersebut masih memiliki potensi
untuk melakukan interbreeding dan masih dapat dikatakan sebagai satu
spesies. Kemudian kedua populasi tersebut menjadi begitu berbeda
secara genetis, sehingga gene flow yang efektif tidak akan berlangsung
lagi jika keduanya bercampur kembali. Jika titik pemisahan tersebut dapat
tercapai, maka kedua populasi telah menjadi dua spesies yang terpisah.
Terdapat beberapa factor yang membuat isolasi reproduksi:
a. Isolasi Sebelum Perkawinan (Pre-mating isolation/prezygotic
barrier)
i. Isolasi Ekologi (ecological)
ii. Isolasi Tingkah laku (Behavioral)
iii. Isolasi Musim (temporal)
iv. Isolasi Mekanik (mechanical)
v. Isolasi Gametis (gametic)
b. Isolasi Setelah Perkawinan (Post-mating
isolation/Postzigotic barrier)
i. Kematian zigot (zygotic mortality)
ii. Perusakan hibrid (hybrid breakdown)
iii. Sterilitas hibrid

Anda mungkin juga menyukai