-RAY-

RESIDEN BEDAH UMUM 1.0

Fathir Yunarfan Fatahadin
Reza Arif Fadillah
Ali Akbar Rahmani
Dian Sulastri
Cytra Givani Rossy
Elvira Cesarena
Mochammad Ahlidin Firdaus
So Zanolo Krisna Payana
X-RAY THORAX
NORMAL
X-Ray
PROSEDUR PEMBACAAN
1. Periksa nama dan tanggal (identitas),
2. Periksa kualitas teknik pembuatan film,
3. Periksa keseluruhan film (scanning film) dan tentukan abnormalitas,
4. Apabila ditemukan abnormalitas tentukan lokasinya (di dinding thorax,
pleura, paru, atau mediastinum.
Deskripsikan abnormalitas sebagai suatu lesi yang:
• Terlalu hitam,
• Terlalu putih,
• Terlalu besar,
• Tidak pada tempatnya.
5. Pastikan bahwa interpretasi dengan penglihatan yang baik.
6. Jangan lupakan klinis.
Kualitas teknik pembuatan film
• PROYEKSI
• PA atau AP.
• ORIENTASI
• Marker kanan dan kiri.
• ROTASI
• Jarak ujung clavicula dengan processus spinosus (simetris/tidak).
• PENETRASI
• Kondisi foto terlalu keras/terlalu lunak.
• DERAJAT INSPIRASI
• Full inspirasi/ekspirasi.
• Standard = costa 10 belakang / 6 depan diatas diafragma.
FOTO POLOS PA
SCANNING FILM
• AREA PARU
• Lusensi simetris, fissura horisontalis (hilus  costa 6 belakang mid axilla),
• HILUS
• Kiri lebih tinggi (< 2,5 cm), concave
• JANTUNG
• Ukuran CTR (Cardio Thoracic Ratio < 0,5
• MEDIASTINUM
• Tepi bersih (kec sinus cardiofrenicus)
• DIAFRAGMA
• Kanan lebih tinggi dari kiri (jantung menekan)
• Selisih <3 cm)
• licin
• SINUS COSTOFRENICUS
• Tajam atau tumpul
• TRACHEA
• Deviasi/tidak
 FOTO
THORAX
LATERAL
FOTO LATERAL
• NAMA DAN TANGGAL • AREA PARU
• DIAFRAGMA • Lusensi simetris anterosuperior
jantung dan posterior
• Kanan lebih jelas, melintas thorax,
kiri setelah melawati bagian • RETROSTERNAL SPACE
posterior jantung
• FISSURA HORISONTAL
• UDARA GASTER
• DENSITAS HILUS
• Ukur jarak diafragma kiri dengan
udara gaster aplikasikan pada foto • DIAFRAGMA (SINUS
lateral COSTOFRENICUS)
• VERTEBRA
Analisis XRay Thorax
Sebelum Menganalisis Dada X-ray, pendekatan ABCDEF untuk pemeriksaan awal
dapat digunakan sebagai:

• A: AP atau PA view
• B: Posisi Tubuh
• C: Konfirmasi Nama pasien pada film
• D: Tanggal Xray
• E: Eksposur cukup?
• F: Film untuk perbandingan
Analisis XRay Thorax
 Pendekatan ABCDEFGHI
 digunakan untuk mengingat langkah-langkah Analisis Xray Dada.

• A : Airways - lihat deviasi trakea, dan memeriksa adenopati / pembesaran hilus

• B : Bone - Periksa fraktur tulang rusuk, skapula atau klavikula
• C : Cardiac Silhouette- Cardiac Enlargement. Periksa sudut costophrenic,
• D : Diafragma - Periksa udara bebas, bisa berarti peritonitis / perforasi GI
• E : Extra-thoracic tissue – Tepi Apeks untuk fibrosis, pneumotoraks, emphisema
• F : Fields - Periksa alveolar filling pada paru-paru.
• G : Gastric Bubble - Terlihat di perut bagian atas kiri
• H : Hilum - Periksa pembesaran kelenjar getah bening
• I : insertion – Artefak; Periksa objek eksternal / corpus alienum.
Flail Chest
RIB FRACTURE
EMPHISEMA
SUBCUTIS
HEMATOTHORAX KANAN
EFUSI PLEURA KANAN
 EFUSI PLEURA
MASSA INTRAPARU KIRI
TENSION PNEUMOTHORAX
EFUSI PLEURA
COLLAPS PARU
PNEUMONECTOMI
KONSOLIDASI
PLAQUE ASBESTOS
MESOTHELIOMA
COIN LESION
CAVITASI
BRONCHIECTASIS
PNEUMOTHORAX
TENSION PNEUMOTHORAX
TENSION PNEUMOTHORAX
SCAPULA FRACTURE
SCAPULAR NECK FRACTURE
CORPUS ALIENUM
HATUR NUHUN
COPD