Anda di halaman 1dari 10

Permintaan

dan
Pembacaan
Radiologi
Thorax

BBDM 13
Cara Membuat Permintaan Radiologi Thorax

 Posisi PA dan lateral adalah posisi standart yang dibutuhkan


pada semua indikasi foto toraks
 Pada pasien yang tidak dapat di posisikan erect atau
semierect, maka permintaan foto toraks dapat dalam posisi
AP
 Posisi RLD dibutuhkan untuk menilai pleural effusion indeks
( PEI)
NORMAL CHEST X RAY
Kriteria Kelayakan Foto Layak Baca

• Identitas (nama, usia, jenis kelamin, tanggal foto)


• Perhatikan marker, pastikan membaca foto tidak terbalik (R/L)
• Analisa x-foto toraks paling baik dengan posisi PA, Namun pada keadaan tertentu X
foto toraks diambil dengan posisi AP
• Ciri-ciri posisi PA : caput humeri menjauhi axial, scapula eksorotasi , tidak
superposisi dengan regio toraks, ada lusensi udara usus di infra-hemidiafragma kiri
Kriteria Kelayakan Foto Layak Baca

• Posisi simetris , dimana jarak antara procesus spinosus dengan clavicula simetris
kanan kiri
• Ketajaman cukup, tidak terlalu putih maupun tidak terlalu gelap.
• Inspirasi cukup , dimana hemidiafragma kanan setinggi costa 9-10 posterior atau
costa 5-6 anterior
• Sudut costophrenicus kanan kiri tidak terpotong
• Batas atas adalah costa I ( costa 1 tidak terpotong)
• Tidak goyang, gambar tidak double/ kabur
X foto toraks yang baik yang dapat digunakan untuk menilai jantung :

• Inspirasi cukup
• Posisi PA
• Tidak skoliosis
• Bentuk dada normal
• Jarak antara focus film dengan tube 1,8 sampai dengan 2 meter
Yang dinilai dari X foto toraks
• Soft tissue
• Tulang yang tervisualisasi : costa, sebagian humerus, vertebra, clavicula, scapula,
spatium intercostals
• Paru : bandingkan kanan kiri, adakah opasitas/ lusensi abnormal. Opaq = putih ,
lusen= hitam, corakan bronchovaskuler dengan pola dikotom, fisura minor,
retrocardiac space dan retrosternal space
• Mediastinum : jantung, trachea, bronchus, vaskuler, aorta
• Hilus
• Diafragma
• Pleura
• Sudut costophrenicus
Yang dinilai dari jantung pada x foto toraks :

• Bentuk
• Letak
• Ukuran : CTR = jarak jantung terlebar x 100% ; normal <50%
Keterangan :
A : jarak MSP dengan dinding kanan terjauh jantung.
B : jarak MSP dengan dinding kiri terjauh jantung.
C : jarak titik terluar bayangan paru kanan dan kiri.
Jika CTR >0.5 maka dikategorikan sebagai Cardiomegaly

Anda mungkin juga menyukai