Potongan CT Scan
• Axial, Coronal, Sagital
Densitas
Pengaturan Window
Membaca Imaging CT
ALUR CSF
Cairan serebrospinal dihasilkan oleh Plexus choriodeus
ventriculus lateralis yang kemudian dialirkan ke ventriculus
lateralis. Kemudian cairan serebrospinal mengalir keluar melalui
Foramen monroi yang selanjutnya akan mengalir ke dalam
Ventriculus tertius. Cairan serebrospinal terus mengalir melalui
Aquaductus sylvii dan masuk ke dalam Ventriculus quartus. Dari
Ventriculus quartus mengalir melalui Foramen luschka dan
Foramen megendie, lalu cairan serebrospinal akan mengalir
masuk ke dalam ruang subarachnoidea (Spatium aracnoideales).
Dari ruang subarachnoidea, cairan akan mengalir lagi ke dalam
Lacuna venosa, lalu masuk ke dalam sirkulasi darah.
Kelainan CT Scan Kepala
Ekstradural Hematom (EDH). Gambaran
lesi : Hiperdense, biconvex.
• KESIMPULAN
• -Delayed function sampai menit ke 15 disertai hidronefrosis grade II-III
kanan ec susp batu ureter kanan
• -Delayed function menit ke-15 ginjal kiri
• -ureter kanan hanya tampak bayangan 1/3 proksimal
• -ureter kiri normal
• -fungsi pengosongan buli normal
X-Ray Abdomen Polos
Pada ERECT
evaluasi free air
subdiafragma
Kesan :
• Tak tampak batu opaque di sepanjang traktus urinarius.
Membaca Imaging
• Apakah distribusi usus sampai distal?, apakah ada dilatasi
usus? Gambaran coil spring, herring bone dan haustra
(+/-). Posisi erect sikcle sign (+/-), posisi LLD step ladder
patologis (+/-), udara bebas kavum abdomen (+/-)
• Psoas line simetris/tidak
• Tampak hepar lien normal/tidak
• Tampak ginjal normal/tidak
• Tak tampak gambaran radioopak pada traktus
urinarius/ginjal
• Evaluasi corpus, pedicle, discus intervertebra.
BARIUM ENEMA
Pemeriksaan colon in loop
• Indikasi:
1.kolitis
2.Ca atau keganasan
3.Divertikel
4.Megakolon
5.Ileus
6.Invaginasi
7.Volvolus
Kontra indikasi : perforasi . Obstruksi akut dan diare berat
• Persiapan :
- Diet rendah serat dan pencahar
Teknik pemeriksaan :
- Pengenceran barium enema : 600-800
ml
- Ada 2 pemeriksaan
- - Single kontras hanya kontras barium
saja
- - Duble kontras : barium dan udara
• Apel core sign
Masaa di intralumen
Interpretasi
• Tampak dilatasi usus dengan gambaran coil spring dan herring bone
• Distribusi usus sampai kavum pelvis, pada posisi erect udara pada
sub diafragma (sickle sign), pada posisi lld tampak step ladder
pattern patologis
• Bayangan hepar lien tak tampak membesar
• Preperitoneal fat line
• Contour ginjal kanan kiri normal
• Tak tampak bayangan radiopaque disepanjang tractus urinarius
• Psoas shadow kanan kiri simetris
• Cospus, pedicle, dan spatium intervertebralis tampak baik
Kesimpulan: Tampak pneumoperitoneum
X-Ray Kepala
Indikasi
• Fraktur
• Perdarahan telinga/hidung
• Tanda peningkatan TIK
• Soft tissue tumor
• Metastase
• Sinusitis
Syarat Foto Layak Baca
• Identitas (nama, umur, jenkel, tanggal, RM)
• Marker (kanan kiri)
• Proyeksi (AP/Lateral)
• KV MAS cukup
• Orbita harus simetris, os nasal berada
ditengah
• Mandibula simetris kedua sisi
• Perhatikan bentuk kepala ada menonjol/tidak
Anatomi Normal
Sutura Lambdoidea
Sutura sagitalis
Sutura Koronaria
Septum nasi
Tepi infaorbita
Sinus maksilla
Anatomi Lateral
Membaca Imaging X-ray Kepala
• Identitas (nama, umur, jenkel, tanggal, RM)
• Proyeksi dan marker
• KV MAS cukup
• Orbita harus simetris, os nasal berada ditengah
• Mandibula simetris kedua sisi
• Os Calvaria tampak baik/tidak
• Trabekulasi tulang normal/tidak
• Bentuk dan ukuran sela turcica
• Tanda peningkatan TIK ada/tidak
• Identifikasi tepi supra-orbitalis dan infra-orbitalis
• Perhatikan rongga-rongga sinus untuk melihat ada tidaknya tanda-tanda sinusitis
atau air fluid level.
• Tak tampak erosi/destruksi tulang
• Soft tissue swelling/normal
X-Ray Waters
Caldwell
Water’s
Interpretasi
• Sinus frontalis kanan kiri tak tampak kelainan
• Sinus Etmoidalis kanan kiri tak tampak jelas
• Sinus Maksilaris kanan kiri tak tampak kelainan
• Sinus Sphenoidalis kanan kiri tak tampak jelas
• Mukosa cavum nasi kanan kiri normal
• Septum nasi di tengah
Kesimpulan: Sinus paranasalis tak tampak kelainan
X-RAY THORAX
AP
Lateral
Interpretasi
• Cor: besar dan bentuk tak tampak kelainan
• Pulmo: tak tampak infiltrate/nodul
• Sinus costophrenicus kanan kiri tajam
• Diafragma kanan kiri tak tampak kelainan
• Tulang: tak tampak kelainan
Kesimpulan: Cor dan pulma tak tampak kelainan
Anatomi Thoraks
Perbedaan AP dan PA
AP PA
Klavikula Mendatar V
Skapula Ke medial paru Menjauh dari paru
CTR <58%, kl kurang abnormal <50%, kl lebih abormal
Air fluid level lambung Tidak ada ada
Posisi marker R dibawah R diatas
Syarat Foto Thorak Layak Baca
• Identitas (nama, jenis kelamin, umur, tanggal, no rm)
• Marker (kanan dan kiri)
• Proyeksi (AP, PA, Lateral dan Top Lordotic View untuk
melihat apex paru)
• KV dan MAS cukup (terlihat vertebral torakal 3 dan 4)
• Simetris (corpus vertebral terletak seimbang diantara
sternoklavikular kanan kiri)
• Insipirasi penuh (diafragma setinggi kosta post 9-10 dan
kosta ante 5-6)
• Mencakup seluruh lapang pandang cavum thoraks dengan
batas yang jelas.
Membaca Imaging Thoraks
• Soft tissue : swelling/tidak
• Densitas tulang : normal radiopak intak
• Ukuran cor : ukur CTR dan liat kelainan bentuk
• Pulmo : normal radiolusen
• Pleura : normal tidak tampak
• Corak bronkovaskular : bagi 3 garis khayal, corak tidak
lebih dari 2/3 medial lap. paru
• Hilus : (kiri lebih tinggi)
• Sinus costofrenikus : sudut lancip
• Diafragma : kanan lebih kiri (krn ada hepar)
X-Ray Tulang Belakang
Cervical AP/Lateral
Cervical Obliq
Thorak AP/ Lateral
Thorakolumbal AP/Lateral
Lumbosacral AP/Lateral
Interpretasi
• Aligment baik
• Trabekulasi tulang normal
• Superior dan inferior end plate tak tampak kelainan
• Corpus, pedicle, dan spatium intervertebralis tak tampak
kelainan
• Tak tampak kalsifikasi abnormal
• Tak tampak erosi/destruksi/fraktur/dislokasi
• Tak tampak paravertebral soft tissue mass/swelling
Kesimpulan: Tak tampak erosi/destruksi/fraktur/dislokasi
tulang thoracolumbal/lumbosacral yang tervisualisasi
X-Ray Ekstremitas
Shoulder
Scapula
Clavicula
Humerus AP/Lateral
Elbow AP/Lateral
Ante Brachii AP/Lateral
Wrist joint AP/Lateral
Manus AP/Obliq
Hip Joint
Femur AP/Lateral
Genu AP/Lateral
Cruris AP/Lateral
Ankle AP/Lateral
Pedis AP/Lateral
Calcaneus
Interpretasi
• Aligment baik
• Trabekulasi tulang normal
• Celah dan permukaan sendi tampak baik
• Tak tampak kalsifikasi abnormal
• Tak tampak erosi/destruksi/fraktur/dislokasi
• Tak tampak soft tissue mass/swelling
Kesimpulan: Tak tampak erosi/destruksi/fraktur/dislokasi
tulang dan sendi pada …
Perbedaan OA dan RA
OA RA
• Pada sendi penopang • Sendi diujung jari
tubuh • Tampak erosi
• Tak tampak erosi • Simetris
• Tidak simetris • Tak tampak osteofit
• Tampak osteofit
• Celah sendi menyempit
• Sklerosis
Pelvis
Interpretasi
• Aligment baik
• Trabekulasi tulang normal
• Sacroiliac dan hipjoint kanan kiri tampak baik
• Shenton line kanan kiri simetri
• Tak tampak kalsifikasi abnormal
• Tak tampak erosi/destruksi/fraktur/dislokasi
• Tak tampak soft tissue mass/swelling
Kesimpulan: Tak tampak erosi/destruksi/fraktur/dislokasi
tulang dan sendi pelvis