PEMBIMBING :
DR. RACHMAT M. MEMET, SP.RAD
ILMU RADIOLOGI
R U M A H S A K I T I S L A M J A K A R TA
CEMPAKA PUTIH
U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H
J A K A R TA
DEFINITION
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah
suatu alat kedokteran di bidang
pemeriksaan diagnostik radiologi , yang
menghasilkan rekaman gambar potongan
penampang tubuh / organ manusia dengan
menggunakan medan magnet berkekuatan
antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000
Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti
atom hidrogen.
SUPERIORITY
• 1. Pemeriksaan kepala
• 2. Pemeriksaan
• 3. Pemeriksaan tulang belakang
• 4. Pemeriksaan Musculoskeletal
• 5. Pemeriksaan Abdomen
• 6. Pemeriksaan Thorax
1. PEMERIKSAAN KEPALA
Kesan :
MRI lumbal dalam batas normal
Tak tampak HNP, protusio atau massa intradural
maupun extradural
4. PEMERIKSAAN
MUSKULOSKELETAL
• untuk organ : lutut, bahu , siku, pergelangan tangan,
pergelangan kaki , kaki
• untuk mendeteksi robekan tulang rawan, tendon,
ligamen, tumor, infeksi/abses
GAMBARAN ANKLE NORMAL
EXPERTISE PEMERIKSAAN CRURIS DENGAN
POTONGAN SAGITAL, AXIAL T1, T2 DAN
CORONAL T2 TANPA KONTRAS
• Cutis dan subcutis baik
• Cortex dan spongiosa os.tibia dan fbula baik
• Otot-otot m.tibialis anterior dan posterior, soleus dan
gastroknenius baik, tak tampak tanda-tanda kalsifkasi atau
peradangan
• A dan V peroneal, tibialis anterior dan tibialis posterior baik
• Tak tampak tanda-tanda massa atau destruksi os.tibia dan
fbula
Kesan :
MRI cruris dalam batas normal
5. PEMERIKSAAN ABDOMEN