Anda di halaman 1dari 39

PEMERIKSAAN USG

OBSTETRI DASAR
TRIMESTER 2 & 3
AGENDA
• PENDAHULUAN
• TUJUAN
• PERSIAPAN
• ANATOMI JANIN NORMAL TRIMESTER 2 & 3
• SONOGRAFI JANIN NORMAL TRIMESTER 2 & 3
• MARKER SONOGRAFIS PATOLOGI
• PESAN DIBAWA PULANG
PENDAHULUAN
• USG Dasar Trimester 2 dan 3  struktur normal  penapisan anomali
• Pelajari kembali anatomi, embriologi, genetika, fisiologi, dan ilmu terkait tumbuh kembang embrio dan janin
+ penyakit ibu

• SKRINING ANOMALI : 18 – 22 MINGGU


– JANTUNG : optimal 20 – 22 minggu
– JANTUNG : 90% low risk & tidak terdiagnosis saat ANC
• Edukasi masyarakat ttg skrining Tr-1, 2, dan 3
KENAPA PERLU SKRINING ?
• Anomali kongenital : 3 – 12%
• Kenali faktor risiko, insidensi, dan keberulangannya
• Waktu : sangat penting
– 18 – 22 minggu dan 28 – 32 minggu
– Kista pleksus khoroid : menghilang setelah 24 minggu
– Marker Trimester 2 & 3 : KSP < 10 mm, Ventrikel tiga < 3 mm, Ventrikel lateral < 10 mm, Sisterna magna 2
– 10 mm, NF (nuchal fold) < 6 mm, pelvik renalis < 5 mm
TUJUAN
• UMUM.Mampu melakukan pemeriksaan USG trimester 2 dan 3 dengan baik, melalui pemeriksaan USG transabdominal
• KHUSUS. Mampu mengetahui indikasi pemeriksaan USG Obstetri
• Mampu menentukan jumlah, letak, dan presentasi janin
• Mampu menentukan implantasi dan derajat maturasi plasenta
• Mampu menentukan volume cairan amnion
• Mampu melakukan pemeriksaan umbilikus
• Mampu melakukan pemeriksaan biometri dasar janin
• Mampu menentukan letak dan DJJ normal
• Mampu menilai morfologi normal janin
• Mampu menentukan jenis kelamin
• Mampu menilai aktivitas janin
• Mampu melakukan evaluasi uterus, adneksa, dan rongga pelvik
• Mampu membuat laporan USG
PERSIAPAN

• PASIEN
• PERALATAN
– USG real-time, Transduser abdomen dan vagina
– Pengaturan : Tib < 1, MI < 1, fokus dua buah, power < 100%, body-mark, Biometri Hadlock 1984,
nama institusi, tanggal, jam
• PEMERIKSA
– Kompeten

PEMERIKSAAN TRIMESTER 2
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik : Status general & obstetri
• Pemeriksaan penunjang
• Diagnosis Kerja : ibu dan janin
• Penatalaksanaan : Indikasi pemeriksaan USG
• Sistematika Pemeriksaan : Eksplorasi dulu !!
EKSPLORASI

• Mulai dari supra simfisis  posisi transduser transversal, tegak lurus lantai 
nilai rongga pelvik  menuju prosesus sifoideus  ke lateral kanan  lateral
kiri  bila perlu potongan longitudinal

• Perhatikan : presentasi janin, letak punggung, tanda kehidupan, letak dan


derajat maturasi plasenta, serta volume relatif cairan amnion

JANIN

• Jumlah : tunggal, atau ganda (sekat amnion?)


• Tanda kehidupan : DJJ ada/tidak  teratur/tidak teratur ?
• Presentasi, letak, dan posisi
• Morfologi normal  Kepala  kaki  lakukan pemeriksaan secara sistematis
• Petanda awal kelainan janin ?? Soft markers
• Aktivitas : fleksi, ekstensi, supinasi, rotasi, dll
• Hubungan janin dengan : letak plasenta, tali pusat, dan volume amnion
ANATOMI JANIN NORMAL

• Kepala SONOGRAFI JANIN NORMAL


• Wajah • Pelajari kembali atlas anatomi dan buku histologi

• • Bagian janin  gelombang suara  citra gambar


Leher
 visualisasi sonografis (ada distorsi bentuk)
• Thoraks • Hindari interferensi dengan gelombang suara lain
• Jantung
• Abdomen
• Traktus Urinarius
• Genitalia
• Vertebra
• Ekstremitas
MARKER SONOGRAFIS
PATOLOGI

• TRIMESTER 1
– NB (-), IT (-), NT ≥ 3 mm, TR (+), EB (+)
• TRIMESTER 2
– Kista pleksus khoroideus > 24 minggu, pelvik renalis > 5 mm, ventrikel lateral > 10 mm, kavum
septum pellusidum (-), ventrikel 3 > 3 mm
• TRIMESTER 3
– Sama seperti trimester 3, gangguan pertumbuhan janin, Doppler abnormal
KEPALA JANIN
• Tiga bidang potong : transversal, sagital & koronal
• Sagital : dari telinga kanan  telinga kiri
• Koronal : dari ujung hidung  oksipitalis
• Transversal : dari puncak kepala  basis kranii
• Struktur normal : kranium, falks serebri (ditengah), ventrikel lateral dan ventrikel 3, kavum septum pellusidum,
thalamus, dan korteks serebri  lihat korelasi dgn organ lain
• Biometri Dasar : BPD dan HC

KEPALA
JANIN
Anatomical planes. Oblique view of the head showing
standard anatomic orientation of a coronal, a sagittal and an
axial (or transverse) plane.
Bidang Tubuh
Sagital plane adalah bidang yang
membagi seluruh tubuh atau
bagian tubuh ke dalam segmen
dekstra (kanan) dan sinistra (kiri).
Bidang ini merupakan bidang
vertikal yang melalui tubuh dari
depan ke belakang.
Coronal plane adalah bidang yang
membagi seluruh tubuh atau bagian
tubuh ke dalam segmen anterior
(depan) dan posterior (belakang).
Bidang ini melewati tubuh secara
vertikal dari satu sisi ke sisi lain.

Axial plane adalah suatu bidang


melintang melalui tubuh atau bagian
tubuh dan tegak lurus dengan bidang
sagital dan koronal. Bidang ini
membagi tubuh menjadi bagian
superior dan inferior. Seringkali
disebut sebagai bidang transversal
atau Horisontal.
Diameter Kepala ( Biparietal Diameter /BPD)

Syarat-syarat :
Lingkar Kepala ( Head Circumference/ HC )
Syarat-syarat :
WAJAH JANIN
• Tiga bidang potong :
– L (sagital), AP (koronal), dan T (transversal)
• Sagital :
– telinga, profil, tulang hidung, maksilla, mandibula, dagu
• Koronal :
– orbita, lensa mata, hidung, lubang hidung, bibir
• Transversal :
– dahi, orbita, hidung, dan dagu

WAJAH : Potongan Sagital


WAJAH : Potongan
Koronal

WAJAH : Potongan
Transversal
WAJAH : Integritas Mulut &
Hidung
LEHER JANIN
• Potongan 3 bidang : THORAKS JANIN
– L, AP dan T
• Posterior :
– Kulit dan vertebra servikalisa • 3 Bidang potong :
– Patologi : penebalan, massa, lilitan TP – L, AP, dan T
• Anterior : • Paru :
– Kulit dan organ thiroid – Kanan : 3 lobus, homogen
– Patologi : massa, lilitan TP – Kiri : 2 lobus, homogen, bersama jantung
• Lateral : – Menempati 2/3 rongga thorak
– Kulit dan organ glandula salivaris, KGB (sulit dilihat) – Cairan abnormal : tebal > 2 mm
– Patologi : massa, lilitan TP • Vertebra dan kostae : efek shadowing
• Jantung : lihat penjelasan selanjutnya

THORAKS JANIN :
transversal
THORAKS JANIN : koronal dan sagital

THORAKS JANIN

• 3 Bidang potong :
– L, AP, dan T
• Paru :
– Kanan : 3 lobus, homogen
– Kiri : 2 lobus, homogen, bersama jantung
– Menempati 2/3 rongga thorak
• Cairan abnormal : tebal > 2 mm Vertebra dan kostae : efek shadowing
• Jantung : lihat penjelasan selanjutnya
JANTUNG JANIN
• Kelainan terbanyak  diagnosis sulit  pemeriksaan harus sistematis  screening 20 – 22 minggu
• Tentukan presentasi, letak, dan posisi kiri kanan janin  cari gaster (potongan LP)  geser ke arah kranial
beberapa mm  4CV  3VV  5CV
• Pastikan : situs, aksis, CTR, rongga, septum interventrikulare, katup, foramen ovale
• Nilai 3VV, 4CV dan bila mampu : 5CV
• Nilai M-mode : frekuensi dan irama DJJ
• Bila terdapat patologi : segera rujuk

JANTUNG : M - Mode JANTUNG : PW Doppler


ABDOMEN

• Pelajari kembali :
– embriologi, anatomi, histologi, etiologi, patofisiologi dan faktor predisposisi kelainan
• Nilai : dinding & isi rongga abdomen
• DINDING : Utuh sejak rongga thoraks hingga simfisis pubis
• RONGGA :
– Hepar, lien, gaster, kolon, intestin, rektum, anus
– Ukuran normal : lihat normogram
– Intestin : diameter < 7 mm
– Kolon : diameter < 12 mm

ABDOMEN : dinding perut


Lingkar Perut ( Abdominal Circumference/AC)
Syarat-syarat :
ABDOMEN : algoritma dinding
ABDOMEN : Algoritma dinding

• Bila ingin melakukan pengukuran lingkar perut  harus dapat ditampakkan gambaran vertebra, gaster, dan sinus
portal hepar (vena porta berbentuk seperti huruf “J”).
• Situs organ-organ visera harus dinilai berdasarkan tataletak dan hubungan organ gaster, pembuluh darah intra hepar,
aorta abdominalis, dan vena kava inferior.

ABDOMEN : Rongga Abdomen


ABDOMEN : Rongga Abdomen
Correct/Incorrect AC Plane
ABDOMEN : Gaster

• Tampak : kehamilan 9 minggu kistik anekhoik di daerah abdomen


kuadran kiri atas
• Bentuk dan ukuran gaster berubah sesuai dengan isi yang
dikandungnya (waktu pengosongan gaster).
• Bila gaster tidak dapat diidentifikasi  ulangi pemeriksaan tetap tidak
tampak kemungkinan kelainan traktus digestivus, misalnya atresia
osofagus.

ABDOMEN : Insersi Umbilikus


• Terletak pada bagian tengah abdomen, terdiri dari dua arteri dan satu vena.
• Patologi yang mungkin terjadi pada umbilikus adalah lesi kistik atau arteri umbilikalis tunggal.

ABDOMEN : Algoritma Tr. Digestivus


TRAKTUS URINARIUS : Algoritma
GENITALIA

• Probabilitas kesalahan besar


• Perempuan :
– Labia, uterus (??)
– Lebih sulit  kesalahan besar
• Laki-laki :
– Penis, testis, dan skrotum
– 30 minggu : testis masuk ke skrotum
– Hidrokel : sering ditemukan
VERTEBRA
• Nilai dalam 3 bidang potong : Transversal, Longitudinal, dan Koronal
• Lengkung vertebra = lengkung kulit punggung
• Jumlah vertebra lengkap (tidak ada daerah yang hilang)
• Hati-hati : daerah lumbo-sakral  spina bifida
EKSTREMITAS

• SUPERIOR
– Humerus, Radius, Ulna, dan Telapak Tangan
– Jumlah : sepasang
• INFERIOR
– Femur, Tibia, Fibula, dan Telapak kaki
– Jumlah : sepasang

• KORELASI ANTAR EKSTREMITAS


– Sudut antara punggung kaki dan tungkai bawah > 90 0
– Talipes (Club-foot)
Panjang Diafisis Femur ( Femur length/FL)
Syarat-syarat :
SKRINING TRIMESTER 2

• Tentukan usia gestasi : LK, DBP, atau diameter serebellum


• 17 minggu : janin sudah sempurna
• Waktu : 18 – 22 minggu (jantung : 20 – 22 minggu)
• EVALUASI :
– Morfologi normal
– Anomali terbanyak pada trimester 2
– Plasenta, Amnion, dan Serviks
– Gemelli, IUFD
– Aktivitas janin

SKRINING TRIMESTER 3

• Tentukan usia gestasi : Cerebellum, LK, dan DBP


• Waktu : 28 – 32 minggu, Plasenta : 36 minggu
• EVALUASI :
• Morfologi janin : mirip pemeriksaan trimester kedua
• Anomali yang baru muncul : kelainan ginjal (hidronefrosis), ventrikulomegali
• Evaluasi PERTUMBUHAN Janin : PJT ?, TTTS, Diskordan, dll
• IUFD, Plasenta praevia, plasenta akreta
AFI (Amniotic Fluid Index)
 Uterus dibagi menjadi empat (4) kuadran. Gunakan linea nigra sebagai aksis vertikal dan umbilicus sebagai
aksis horisontal
 Pengukuran kantung cairan ketuban dengan dimensi vertikal terbesar pada tiap kuadran

AFI adalah jumlah empat pengukuran
 AFI <5, oligohydramnion

AFI 5-10, borderline
 AFI 10-24, Normal

AFI >24, polyhidramnion

Empat kuadran

Hindari overestimasi pengukuran


12/13/2
Indeks Cairan Amnion (ICA) 4 Kuadran
Syarat-syarat :
Placenta Abruptio/Solusio Placenta Previa

MATURITAS PLASENTA

12/13/2
Lilitan Tali Pusat
PESAN DIBAWA PULANG

• Skrining pada “window period” ada anomali yang baru tampak pada trimester 3
• Penilaian 3 bidang potong (L, AP, dan T)  volume
• Bila ragu  rujuk

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai