STANDAR
USG TRIMESTER DIAGNOSA AKURAT
NASIONAL DAN
2 DAN 3
INTERNASIONAL
KENALI
KENALI FAKTOR
PERSIAPAN STRUKTUR RISIKO
HARUS BAIK NORMAL
JJE-201
9
PRA KONSEP BERPIKIR
HAMIL
Etika, EBM, Standar, Panduan, Profesionalisme, dan Hukum
INTER
KURUN WAKTU REPRODUKSI PREGNANCY
CARE
SKRINING USG TR-1, 2, 3 USG EMERGENCY
INTRA POST
TR-1 TR-2 TR-3 PAR PAR
TUM TUM
MEDICINE IS A
LONG LIFE STUDY
JJE-201
9
PENDAHULUAN
• USG Dasar Trimester 2 dan 3 → struktur normal → usia gestasi,
pertumbuhan, anomali janin
• KHUSUS
• Mampu mengetahui indikasi pemeriksaan USG Obstetri.
• Mampu menentukan jumlah, letak, dan presentasi janin.
• Mampu menentukan implantasi dan morfologi plasenta.
• Mampu menentukan volume cairan amnion.
TUJUAN KHUSUS
• Mampu melakukan pemeriksaan umbilikus.
• Mampu melakukan pemeriksaan biometri dasar janin.
• Mampu menentukan letak jantung dan DJJ normal.
• Mampu menilai morfologi normal janin.
• Mampu menentukan jenis kelamin.
• Mampu menilai aktivitas janin.
• Mampu melakukan evaluasi uterus, adneksa, dan rongga pelvik.
• Mampu membuat dokumentasi dan laporan USG trimester 2 dan 3
(POGI).
PEMERIKSAAN USG TRIMESTER 2-3
• Anamnesis : HPHT, riwayat obstetri, faktor risiko, dll.
• Pemeriksaan Fisik : status generalis dan obstetri
• Pemeriksaan penunjang : lab. Rutin, lab. khusus
• Diagnosis Kerja : ibu dan janin, normal/ada penyulit
• Sistematika Pemeriksaan : Eksplorasi dulu rongga pelvik dan abdomen !
• Ikuti Panduan POGI dan Standar Internasional
• Kenali struktur normal
• Periksa secara sistematis dan serius
EKSPLORASI
• Mulai dari supra simfisis → posisi
transduser transversal, tegak lurus lantai
→ nilai rongga pelvik → menuju prosesus
xyphoideus → ke lateral kanan → lateral
kiri → bila perlu potongan longitudinal
Gambar B
Potongan midsagital uterus pada segmen bawah uterus, memperlihatkan janin presentasi bokong. Catatan:
tampak potongan midsagittal cervix uteri.
QUIZ
http://www.brooksidepress.org/Products/Military_OBGYN/Ultrasound/ScanBPD.jpg
KRITERIA KELULUSAN: Pengukuran BPD: NBL 13/13 = 100
Gambar A Gambar B
1. Zona fokus (focal zone) pada tempat yang benar. 1. Zona fokus (focal zone) pada tempat yang benar.
2. Gambar diperbesar (minimal 60% luas layar monitor). 2. Gambar diperbesar (minimal 60% luas layar monitor).
3. Potongan aksial (transversal) kepala.* 3. Potongan aksial (transversal) kepala.*
4. Tampilan hemisfer cerebri simetris. 4. Tampilan hemisfer cerebri simetris.
5. Falx cerebri tampak di garis tengah. 5. Falx cerebri tampak di garis tengah.
7. Tampak gambaran cavum septum pellucidum (CSP). 7. Tampak gambaran cavum septum pellucidum (CSP).
Catatan: pengukuran BPD pada gambar ini dilakukan outer to inner os parietal dari tabulla
eksterna ke tabulla interna.
Head Circumference (HC)
• Bidang potong sama seperti BPD
• Sering dipergunakan pada trimester 3
• Cara ukur : outer to outer, ellips atau tracing
http://www.brooksidepress.org/Products/Military_OBGYN/Ultrasound/ScanBPD.jpg
KRITERIA KELULUSAN
Pengukuran Head Circumference (HC): NBL 10/10 = 100
1. Zona fokus (focal zone) pada tempat yang benar
2. Gambar diperbesar (minimal 60% luas layar monitor)
3. Potongan aksial (transversal) kepala.*
4. Gambaran hemisfer cerebri simetris.
5. Tampak gambaran falx cerebri tampak di garis tengah
6. Tampak gambaran thalamus.
7. Tampak gambaran cavum septum pellucidum (CSP).
8. Tampak gambaran insula
9. Tidak boleh tampak gambaran cerebellum.
10. Pengukuran lingkar kepala dari outer to outer (sisi luar tabulla externa), berbentuk elips.
*) Bila kriteria ini tidak dipenuhi, maka dianggap gagal mencapai kompetensi.
**) Caliper dapat ditempatkan pada tepi luar tulang kepala berdasarkan pola praktis yang berlaku.
Catatan: lulus uji kompetensi pada bagian ini berarti juga kompeten untuk penilaian potongan transthalamik pada Tabel 3B.
Potongan aksial (transversal) kepala janin pada level BPD, tampak gambaran falx cerebri, cavum
septum pellucidum (CSP), thalamus (T), ventrikel 3 (3rd V) dan insula.
Catatan: pengukuran BPD pada gambar ini dilakukan outer to inner os parietal dari tabulla
eksterna ke tabulla interna.
KRITERIA KELULUSAN
Pemeriksaan abdomen setinggi lingkaran perut (AC): NBL 10/10 = 100
1. Zona fokus (focal zone) pada tempat yang benar
2. Gambar diperbesar (minimal 60% luas layar monitor)
3. Potongan aksial (transversal) abdomen
4. Buat gambar abdomen sebundar mungkin.
5. Vertebra tampak pada potongan melintang, bila memungkinkan posisi vertebra terletak pada jam 3 atau
9.
6. Tampak gambaran gaster.
7. Bagian intrahepatik V. Umbilicalis tampak sebagai segmen pendek (berbentuk seperti huruf C atau J).
8. Pada sisi lateral tidak boleh tampak lebih dari satu buah costae.
9. Tidak boleh tampak gambaran ginjal.
10. Bila mungkin keseluruhan kulit abdomen dapat dilihat.
Catatan: kompetensi pada potongan ini dapat juga dipastikan sebagai bagian dari kompetensi pengukuran AC, seperti
terlihat pada Tabel 1G.
ABDOMINAL CIRCUMFERENCE (AC)
http://www.brooksidepress.org/Products/Military_OBGYN/Ultrasound/ScanAC.jpg
KRITERIA KELULUSAN
Pengukuran AC: NBL 11/11 = 100
1. Zona fokus (focal zone) pada tempat yang benar.
2. Gambar diperbesar (minimal 60% luas layar monitor).
3. Potongan aksial (transversal) abdomen.
4. Usahakan bentuk abdomen sebundar mungkin (jangan terlalu ditekan).
5. Jika mungkin posisi vertebra pada potongan melintang abdomen ada pada daerah jam 3 atau jam 9.
6. Tampak gambaran gaster.
7. Tampak gambaran bagian dari V. Umbilicalis intrahepatik, berbentuk seperti huruf C atau J, tidak boleh
tampak insersi V. Umbilicalis pada dinding abdomen.
8. Tidak boleh tampak lebih dari satu buah costae pada setiap sisi lateral abdomen.
9. Tidak boleh tampak gambaran ginjal.
10. Bila mungkin seluruh kulit tampak dalam gambaran USG lingkar perut.
11. Pengukuran lingkar perut dilakukan pada sisi luar perut, outer to outer, berbentuk elips.
Catatan: lulus uji kompetensi pada bagian ini berarti juga kompeten untuk penilaian lingkaran perut (AC) pada Tabel 3H.
Potongan aksial (transversal) abdomen pada level lingkar perut (AC).
Catatan: tampak gambaran bagian vena umbilicalis intra abdominal (UV), gaster (St), vertebra (Sp),
aorta abdominalis desendens (Ao) dan vena cava inferior (IVC). Juga tampak adanya gambaran satu
buah costae pada setiap sisi lateralnya
FEMUR LENGTH (FL)
Tentukan letak dan presentasi, susuri vertebra hingg bokong. Tampak VU dan
bonggol femur putar transduser 900.
Cara ukur : diafisis ke diafisis (tulang ke tulang)
http://www.brooksidepress.org/Products/Military_OBGYN/Ultrasound/ScanFL.jpg
KRITERIA KELULUSAN
Pengukuran panjang diafisis Femur (FL): NBL 7/7 = 100
Catatan: bagian proksimal dan distal epifisis femur belum mengalami osifikasi dan tidak diikutkan
dalam pengukuran panjang femur (FL). Juga tampak spur pada bagian distal femur, yang tidak
boleh disertakan dalam pengukuran panjang femur (FL).
KRITERIA KELULUSAN
Pemeriksaan Four Chamber View (4-CV): NBL 7/7 = 100
Catatan: pada tampilan four-chamber view tampak ventrikel kanan (RV) sebagai rongga paling anterior, dan
atrium kiri (LA) sebagai rongga paling posterior. Ventrikel kiri (LV) dan atrium kanan (RA) juga tampak
terlihat. Lokasi aorta desendens (Ao) dan vertebra (Sp) tampak di bagian posterior. Apeks jantung mengarah
ke kiri dan juga tampak satu buah kosta
PEMERIKSAAN VOLUME AMNION
• LETAKKAN PROBE DALAM
POSISI LONGITUDINAL (petunjuk
arah terletak pada jam 12)
• GERAKAN PROBE UNTUK
MENCARI DAERAH CAIRAN
AMNION TERDALAM.
• UKUR SATU KANTONG
TERDALAM (MVP ATAU SDP),
TEGAK LURUS LANTAI. Nilai
normal 20 – 80 mm
• CANTUMKAN BODY-MARK
KRITERIA KELULUSAN
Pengukuran Maximum Vertical Pocket (MVP): NBL 6/6 = 100