Anda di halaman 1dari 48

RADIOLOGI MUSKULOSKELETAL

oleh : Tim Stase Radiologi


Pendahuluan
Pemeriksaan Rontgen” Tulang dapat memberi informasi :
1. Lesi tulang & jaringan Lunak sekitarnya

2. Adanya fraktur/ancaman fraktur patologis

3. Asal/Sifat suatu lesi(jinak/ganas)

4. Sebagai guide untuk biopsi

5. Follow Up perjalanan penyakit


Thorax X-Ray
THORAX X Ray
• Foto thorax amat sering kita gunakan untuk
membantu menentukan diagnosis pasien.

• Kemampuan menilai foto thorax amat penting


bagi seorang dokter

• Penilaian foto thorax perlu dilakukan secara


sistematis
Gambaran penyakit yang dapat dilihat melalui
foto thorax antara lain:
1. Karsinoma
2. Pneumonia
3. TBC
4. Abses paru
5. Efusi Pleura
6. Fraktur dll.
Efusi Pleura
Fraktur
Skull X-Ray
Kegunaan Skull X-Ray
• Untuk mendiagnosa fraktur
• Untuk mendeteksi tumor
• Mengevaluasi sinus nasal
• Mendeteksi kalsifikasi cerebral dalam tulang
Yang harus diperhatikan :
• Besar dan bentuk calvaria:
• Vascular marking
• Bayangan girus/sulkus
• SOL (Space Occupying Lesion)
ANATOMI KEPALA
Water’s X-Ray
Water’s X-Ray

• Anatomi tulang
wajah sangat
kompleks
• Pengetahuan
anatomi normal
dan pola fraktur
pada daerah
wajah
Water’s X-Ray
• Gambaran radiografi penting untuk
menegakkan diagnosa
• Facial series:
– Water’s
– Caldwell view
– Schedel
– Submentovertex (bila dibutuhkan)
– Nasal spot (bila tulang nasal terlibat)
Water’s X-Ray
• Water’s
– Sangat baik untuk mendiagnosa fraktur pada
wajah
– Memperlihatkan struktur besar wajah dengan
jelas
Water’s X-Ray

• Interpretasi:
– Perhatikan lingkar orbita 60 - 70 % fraktur
fasial melibatkan orbita.
– Ketahui pola fraktur pada wajah.
– Bandingkan dengan sisi sebelahnya (sebagai
panduan)
– Telusuri garis Dolan
Water’s X-Ray
• Garis Dolan
• Merupakan tiga garis kontur anatomis wajah yang paling
jelas terlihat pada pencitraan Water’s.
Water’s X-Ray
• Garis Dolan
• Merupakan tiga garis kontur anatomis wajah yang paling
jelas terlihat pada pencitraan Water’s.
Water’s X-Ray
• Tanda radiografis pada fraktur wajah:
• Direct Signs
– Garis lusen non anatomis
– Gambaran "double-density"
– Asimetri wajah
• Indirect Signs
– Pembengkakkan jaringan lunak
– Gambaran koleksi cairan pada sinus paranasal
Evaluasi foto
1. Diagnostik  segera setelah terjadi trauma
2. Post reposisi
3. 1-2 minggu  apakah kedudukan berubah/tidak
4. 6-8 minggu  callus forming
5. Setiap perubahan / pergantian traksi
6. Menjelang keluar RS
Cervical X-Ray
Servical lateral
• Alignment : Menilai empat garis paralel.
– Anterior vertebral line (batas anterior dari
vertebral bodies)
– Posterior vertebral line (batas posterior dari
vertebral bodies)
– Spinolaminar line (batas posterior dari canalis
spinalis)
– Posterior spinous line (ujung dari posesus spinous)
Bone

Vertebral bodies harus berbaris dengan


lengkungan lembut (lordosis servikal normal)
menggunakan garis marginal anterior dan
posterior pada tampilan lateral. Setiap bodies
harus berbentuk persegi panjang.

Pedikel terletak di posterior untuk mendukung


pilar artikular, membentuk margin superior dan
inferior dari foramen intervertebralis. Pedikel kiri
dan kanan harus superimpose pada pandangan
lateral yang benar.

Facets atau pilar artikular adalah massa osseous


yang terhubung ke aspek posterolateral dari tubuh
vertebral melalui pedikel. Sendi facet terbentuk
antara masing-masing massa lateral.
.
Proses spinosus: umumnya bisa semakin besar di
badan vertebra yang lebih rendah. Tulang belakang
C7 serviks biasanya yang terbesar.
Cartilago space :

Ruang Predental tidak lebih


dari 3 mm pada orang dewasa
dan 5mm pada anak-anak.
Jika ruang meningkat,
kemungkinan fraktur pada
prosesus Odontoid atau
gangguan dari ligamentum
transversal
Disc space:

Disc space harus kurang lebih


sama di margin anterior dan
posterior. Disc space harus
simetris. Disc space juga harus
kira-kira sama di semua
tingkatan. Pada pasien yang
lebih tua, penyakit degenative
dapat menyebabkan dan
memacu kehilangan ketinggian
diskus.
Soft Tissue Space

Ketebalan maksimum Soft


Tissue Space adalah sebagai
berikut:
• Nasofaring space (C1) - 10
mm (dewasa)
• Retropharyngeal space
(C2-C4) - 5-7 mm
• Retrotracheal space (C5-
C7) - 14 mm (anak), 22 mm
(dewasa).
Servical AP
•Alignment pada tampilan AP
dievaluasi dengan menggunakan
tepi badan vertebra dan pilar
artikular.

•Tinggi vertebral bodies pada


serviks harus kira-kira sama pada
tampilan AP.

•Tinggi masing-masing ruang sendi


harus kurang lebih sama di semua
tingkatan.

•Proses spinosus terletak di


tengah dan dalam alignment yang
baik
Soft tissue neck
Reasons for exam

Swelling of
Epiglotitis,
soft tissue
Tonsilits, etc
structures
Lateral projection showing calcified
hematoma of thyroid gland (arrows).

Anda mungkin juga menyukai