Abstrak
Giant ovarian cysts merupakan tumor yang memiliki diameter >10 cm pada radiologi. Penjelasan lainnya mengatakan jika
besarnya melebihi umbilical. Gejala pada tumor ini biasanya asimtomatik, tetapi dapat menyebabkan gangguan perut yang
tidak spesifik termasuk nyeri, mual, dan muntah. Pada teratoma dapat ditemukan kelenjar sebasea, kelenjar keringat,
folikel rambut, jaringan lemak. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan ultrasonografi dan CT-Sacn. Tatalaksana dilakukan
pembedahan dengan laparotomy atau laparoscopy. Pada kasus ini Nn.S, usia 22 tahun datang dengan keluhan perut
membesar sejak 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik pasien didapatkan kesadaran kompos mentis. 130/100 mmHg,
o
frekuensi nadi 105x/menit, frekuensi pernafasan 24x/menit, suhu 37,3 C. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan
perbesaran pada abdomen setara usia kehamilan 9 bulan dengan lingkar perut 103 cm, bising usus (+) 10x/ menit, pada
perkusi didapatkan timpani hingga pekak, pada palpasi teraba keras, nyeri tekan negative. Pemeriksaan CT Scan
menunjukkan hasil didapatkan teratoma cukup besar di cavum abdomen yang mendeviasi organ intrabomen ke perifer.
Kata kunci: Giant ovarian mature cysts teratoma, hernia umbilikal, salfingoophorectomy
Korespondensi: Rachmatia Ramadanti, Alamat Jl. Singgalang III no 4 Karang Tengah, Tangerang HP 087898921789, Email:
danti.kimdan27@gmail.com
Kasus
Nona S, usia 22 tahun, Islam, belum
menikah, suku Jawa, tinggal di Pringsewu,
datang ke Rumah Sakit Abdul Moeloek pada
tanggal 19 November 2019, diantar oleh
keluarganya datang dengan keluhan perutnya
semakin membesar setiap harinya. Keluhan
dirasakan lebih kurang sejak 2 tahun yang lalu.
Gambar 1. Pemeriksaan fisik, inspeksi abdomen dari
Pasien mengeluhkan jika perutnya semakin sisi lateral
lama semakin membesar dan perbesaran
terlihat signifikan semenjak 6 bulan sebelum Pemeriksaan penunjang, didapatkan tes
masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan urin untuk kehamilan negatif dan pada
terkadang merasakan mual namun tidak pemeriksaan USG tidak terdapat kehamilan
disertai dengan muntah, pada awalnya pasien pada intrauterin, hanya ditemukan asites masif
sempat mengalami penurunan nafsu makan, intraabdominal. Pemeriksaan CT Scan
dikarenakan jika pasien selesai makan pasien menunjukkan hasil didapatkan teratoma cukup
merasa sesak pada dada dan perut terasa besar di cavum abdomen yang mendeviasi
sebah. Oleh karena itu pasien sering merasa organ intrabomen ke perifer (gambar 3)
lemas karena asupan makanan yang kurang,
namun pada saat dilakukan wawancara nafsu
bahwa mature cystic teratoma ini terjadi pada di bawah 10 tahun dan 10-19 tahun,
wanita yang memiliki usia reproduktif, usia kebanyakan pasien didiagnosis karena gejala
pasien saat terdiagnosis yaitu 22 tahun. seperti sakit perut dan teraba massa (88,9%
dan 72,4%, masing-masing). Namun, mayoritas
pasien pada usia 20 tahun keatas disajikan
tanpa gejala.21 Gejala dapat disertai dengan
beberapa keluhan penyerta berupa orthopnea/
dyspnea, takikardi, abdominal compartement
syndrome seperti nyeri pada bagian perut,
mual, dan muntah.22 Pada kasus pasien,
keluhan berupa pertambahan ukuran perut
tanpa disertai dengan dyspnea maupun
abdominal pain, namun beberapa bulan
sebelumnya pasien memiliki keluhan berupa
mual tanpa disertai muntah dan perut sebah
terutama setelah makan.
dan mencerminkan kombinasi yang berbeda kenyataannya 50% operasi elektif di Amerika
dari komponen histologis. Memahami temuan Serikat untuk perbaikan hernia umbilikal di
yang tidak lazim serta tanda klasik dengan dilakukan dengan menggunakan teknik primer
pengetahuan dasar tentang patologis, (jahitan).28
memungkinkan diagnosis yang lebih akurat dan Mature cystic teratoma memiliki ukuran
memandu pada pengobatan yang adekuat.24 yang lebih kecil (rata-rata 7 cm) dibandingkan
Dilakukan operasi dengan metode dengan imature cystic teratoma (14-25 cm).
laparotomy dikarenakan ukuran tumor yang Meskipun jarang, mature cystic teratoma ini
besar. Beberapa referensi telah dapat memiliki diameter lebih dari 10 cm.
merekomendasikan bahwa 10 cm digunakan seperti yang terdapat pada penelitian Snir OL
sebagai ukuran cut-off untuk laparotomi. Selain et all didapatkan ukuran antara 4 cm hingga 14
hal yang disebutkan diatas, indikasi cm pada mature cystic teratoma.4,7,19 Kasus ini
dilakukannya laparotomy adalah ada bukti tergolong jarang karena didapatkan ukuran
komponen padat dalam massa tumor dan dari mature cystic teratoma diatas rata-rata,
kecurigaan keganasan serta kista bilateral.25 yaitu 28 cm.
Oophorectomy adalah prosedur standar
penagkatan teratoma pada wanita pasca- Ringkasan
menopause. Pada kasus anak dan perempuan Anamnesis dari pasien, pemeriksaan fisik
muda cystectomy menjadi pilihan pertama dan pemeriksaan penunjang dapat dijadikan
karena meskipun pada teratoma berukuran acuan sebagai dasar diagnosis didapatkan
besar, ada sekitar 3,7 cm3 volume ovarium keluhan perutnya semakin membesar setiap
fungsional yang ditemukan melalui harinya. Terkadang pasien merasakan mual
sonography pasca operasi. Namun pada kasus namun tidak disertai dengan muntah. Terdapat
ini dilakukan salfingoophorectomy karena penurunan nafsu makan, badan lemas, sesak
tidak memungkinkan dilakukan cystectomyis pada dada dan perut terasa sebah. Terdapat
mengingat ukuran dan keterliatan tumor pada peningkatan 8 kg dalam 6 bulan terakhir, tidak
ovarium sehingga perlunya pengangkatan terdapat keluhan pada BAB dan BAK. Pasien
ovarium dan tuba falopii pada kasus ini. mangaku jika setiap bulannya menstruasi
Salah satu komplikasi dari masa pada secara teratur, dengan durasi selama 1 minggu
adnexa adalah terbentuknya fistula dan hernia. dan jumlah ±50 cc perharinya.
Meskipun jarang terjadi, sebuah fistula antara Pemeriksaan fisik pasien didapatkan
massa ovarium primer dan struktur yang kesadaran kompos mentis. Tekanan darah
berdekatan dapat hadir sebagai konsekuensi 130/100 mmHg, frekuensi nadi 105x/menit,
dari ruptur abses akibat pertumbuhan tumor frekuensi pernafasan 24x/menit, suhu 37,3oC.
jinak ataupun ganas, endometrosis, atau Status generalis pasien didapatkan kepala,
proses extraovarium seperti diverticulitis. Lesi mulut, leher, jantung, dan paru pasien dalam
metastasis dari tumor ovarium dapat batas normal. Pada pemeriksaan abdomen
ditemukan di hernia inguinalis, tetapi herniasi didapatkan perbesaran pada abdomen setara
tumor ovarium jarang terjadi. Hernia umbilical usia kehamilan 9 bulan dengan lingkar perut
juga dapat disebabkan karena lesi ini. Kasus 103 cm, bising usus (+) 10x/ menit, pada
langka herniasi internal melalui ligamentum perkusi didapatkan timpani hingga pekak, pada
yang luas telah dilaporkan.26 Wolfson dkk pada palpasi teraba keras, nyeri tekan negative.
tahun 1991 melaporkan jika kasus benign cystic Pemeriksaan ekstrimitas dan neuromuscular
teraroma yang bermanifestasi sebagai hernia dalam batas normal.
umblical ditangani dengan teknik Pada pemeriksaan penunjang,
herniorrhaphy.27 Pada operasi terbuka didapatkan tes urin untuk kehamilan
perbaikan hernia, perdebatan yang sering didapatkan negatif dan pada pemeriksaan USG
terjadi adalah penggunaan mesh, meskipun tidak terdapat kehamilan pada intrauterin,
bukti yang cukup konklusif menunjukkan hanya ditemukan asites masif intraabdominal.
bahwa penggunaan mesh dapat mengurangi Pemeriksaan CT Scan menunjukkan hasil
tingkat kekambuhan hernia, pada didapatkan teratoma cukup besar di cavum